Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109937 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahudoyo
"Perkembangan induslri perakilan mobil di Indonesia yang cukup pesat sejalan dengan meningkatnya minat masyarakat dalam membeli mobil. Perkembangan ini menyebabkan semakin meningkatnya penggunaan komponen lokal, di antaranya ialah komponen bodi mobil.
PT. ADM sebagai salah satu pembuat komponen bodi mobil di Indonesia harus selalu berusaha untuk meningkatkan mutu dari produk yang mereka hasilkan, dengan cara melakukan kegiatan pengendalian mutu. Salah satu metode yang digunakan oleh PT. ADM dalam kegiatan pangendalian mutu komponen bodi adalah metoda parts matching. Matode ini merupakan metode bam yang digunakan pemsahaan dan mulai digunakan sejak mulai diproduksinya mobil minibus tipe X-470 pada akhir tahun 1994.
Salah satu ciri metodo ini adalah dengan digunakannya checking fixture, yang membedakan dengan metode ini dengan metode lainnya. Berdasarkan perbandingan antar metode parts matching dengan metode-metode lain baik secara umum maupun yang sejenis, temyata metode ini mempunyai beberapa kelebihan bila dibandingkan dengan melode Iain yang sejenis, disamping kekurangan serta keterbatasannya.
Dari hasil penelitian terhadap aplikasi melode ini dalam mengendalikan mutu komponen dengan menggunakan sampal pada pintu minibus tipe X~470, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode ini mempunyai peranan dalam meningkatkan mulu komponen bodi, bila dilihat dan kanaikan llngkat mutu yang dicapai Serta penurunan waktu siklus proses."
1996
S36534
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairul Achir
"
ABSTRAK
Panel pintu Toyota Kijang diproduksi pada Stamping Plant TAM. Produksi rata-rata perbulan = 28765 buah. Mengingat jumlah produksi yang besar tersebut, maka diperlukan sistem pengendalian mutu yang baik sebagai alat untuk menjamin kualitas produk.
Berdasarkan data produksi pintu antara bulan Oktober 1995 sapai bulan November 1996 terlihat jumlah produk cacat pada pintu bagian luar masih tinggi. Jenis cacat yang paling banyak terjadi adalah cacat atribut, sedangkan untuk cacat dimensi tidak terdapat masalah.
Untuk mengatasi masalah tersebut telah dibuat peta kendali p sehingga diketahui proses-proses yang berada diluar batas kendali. Dengan mengunakan Diagram Pareto dapat diketahui bahwa cacat dad (timbulnya lubang pada plat) memiliki persentase terlinggi sebesar 75,35%. Oleh karena itu cacat dad menjadi prioritas untuk di atasi. Kemudian dengan menggunakan diagram sebab akibat dapat diketahui faktor-faktor penyebab terjadinya dad. Faktor-faktor tersebut adalah debu dari lingkungan pabrik, kurangnya perawatan dies, gosokan oil stone yang tidak merata, kekurang telitian operator dalam melihat cacat yang timbul serta motivasi operator yang rendah.
"
1997
S36251
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryadi Santoso
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36311
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ihsan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36583
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santo Kurniawan
"
ABSTRAK
P.T. Texrnaco Perkasa Engineering (TPE) merupakan anak
perusahaan dari Texmaco grup yang kini mempekerjakan sedikitnya 22000
karyawan Perusahaan ini bergerak dibidang industri, dimana bermacam-
macam barang di produksi di sini, dari mesin tekstil, mesin CNC, jasa,
sampai komponen-komponen otomotip seperti engine blocks, cylinder
heads, liywheels, komponen-komponen suspensi dan Iain sebagainya.
Salah satu dari komponen yang diproduksinya adalah lower control arm.
Dalam memproduksi lower control arm ini P.T. TPE berperan sebagai Salah
satu suplier komponen bagi GMBI (General Motor Buana Indonesia)
produsen mobil jenis Opei Blazer- Lower Control Arm ini salah satu
komponen suspensi dan bersifat life part.
Karena mutu merupakan faktor dasar dari dipilin atau tidaknya suatu
barang atau jasa oleh konsumen, maka produsen yang mampu menjaga
mutu produknya dan mempunyai efisiensi yang tinggi akan dapat tetap
bertahan. Untuk dapat mencapai tahap tersebut diperlukan perpaduan
teknologi dan manajemen yang baik dalam hal ini sistem pengendalian
mutu. Teknologi berperan sebagai alat bantu untuk mencapai tingkat
kualitas yang sesuai dengan standar tertentu yang kita inginkan, sedangkan
sistem pengendalian mutu merupakan alat bantu untuk mempertahankan
kualitas tersebut tetap terjaga dengan biaya yang tetap efisien.
"
1997
S36243
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manik, Baduaman
"Dalam persaingan pasar sekarang ini dimana tuntutan pelanggan akan produk berkualitas semakin tinggi dan harga bersaing membuat industri manufaktur PT.TM harus me]akukan perbaikan terus menerus (enterprises require a process of continuous, on-going improvement in order to maintain and enhance productivity and competitive edge). Penerapan QCC sebagai pengendali mutu dapat melakukan perbaikan dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas, produktifitas, menurunkan ongkos produksi dan keselamatan lingkungan. Di lini produksi painting di tiap seksi menjadikan suatu sistem pelanggan dan pemasok dimana sebelum berlanjut ke seksi berikutnya diusahakan untuk menghasilkan nol cacat dalam hal ini diharapkan produk yang akan diterima pasar benar-benar sesuai dengan harapan pelanggan yang menjadi pengguna akhir produk tersebut.
Dari Penelitian yang dilakukan ditemukan perbedaan cacat-cacat yang timbuI sebelum dan sesudah penelitian dengan penerapan QCC dilakukan. Angka perubahan menunjukkan rata-rata cacat sebelumnya sebesar :
- PTC-ED 2.20 defects/Unit
- Surfacer 13.48 defects/unit
- Top Coat 5.44 defects/unit
- In Process 2.76 defects/unit
- Next Process 0.13 defect/unit
- OK Ratio 98.88 %
- OK Ratio sebesar 94,88 %
Ongkos produksi per unit di departemen painting dapat diturunkan mulai Januari Desember 2003 seperti berikut ini :
Target yang ditetapkan pemsahaan sebesar Rp. L219.714,- menjadi Rp. 1.114.091,- ; dari Rp. 1.213.561,- menjadi Rp.1.027.908,- ; Dari Rp.1.207.408,- menjadi Rp. 997.741,-; dari Rp. L229.530,- menjadi Rp. 1.028.752,- ; dari Rp. 1.222.839,- menjadi Rp. 1.053.231,- ; dari Rp. 1.216.148 menjadi Rp. 1.093.525.- ; dari Rp. 1.029.457,- menjadi Rp. 1.089.820,- ; dari Rp.1.202.766,- menjadi Rp. 1.070.980,- ; dari Rp 1.196.074,- menjadi Rp. 1.196.074,- menjadi Rp. I. 106.227,- ; dari Rp. 1.189.382,- menjadi Rp. 1.023.641,- ; dari Rp. 1.182.690,- menjadi Rp.970.190,- ; dari Rp. 1.175.998,- menjadi Rp. 1.032.116,-

In a competitive market, where the demand of Customer about high quality more increasing, where PT. TM manufacturing enterprises require a process of continuous, on-going improvement in order to maintain and enhance productivity and competitive edge. The use of QCC as methodology process continuous improvement has been increasingly playing a critical role in any quality improvement, cost reduction, better productivity, safety of environment. Line production of painting each work station be a system supilier and customer for producing zero defects before continue the product to ono/her section in hope the real customer will receive the conformance? requirements, that the end user.
The research that had been done, found the difference of defects before and after application of QCC. Difference nominal show us the average of defects as :
- PTC-ED 2.20 defects/Unit
- Surfacer 13.48 defects/unit
- Top Coat 5.44 defects/unit
- In Process 2.76 defects/unit
- Next Process 0.13 defect/unit
- OK Ratio 98.88 %
Production cost per unit in painting department can be decreased through January-December 2003 as follows:
Target cost :
Rp. 1.219.714,- actual Rp. 1.114.091, (January)
Rp. Rp. 1.213.561,- actual Rp,1.027.908, ( February)
Rp.1.20 7. 408,- actual Rp. 997.741, (March)
Rp. 1.229.530,- actual Rp. 1.028.752, (April)
Rp. 1.222.839,- actual Rp. 1.053.231, (May)
Rp. 1.216.148 actual Rp. 1.093.525, -(June)
Rp. 1.029.457,- actual Rp. 1.089.820, (July)
Rp.1.202. 766,- actual Rp. 1.070.980, -(August)
Rp 1.196.074, - actual Rp. 1. 106.227, (September)
Rp. 1.189.382,- actual Rp. 1.023.641, (Oktober)
Rp. 1.182.690,- actual Rp.970.190, - (Novvember)
Rp. 1.175.998, - actual Rp. 1.032.116,-. (December)
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14952
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Hasib Ardani
"Program pengendalian mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit merupakan bagian penting dalam pelayanan keperawatan secara keseluruhan. Hal tersebut dapat tercapai dengan baik apabila salah satu peran kepala ruangan yaitu peran koordinasi dalam program pengendalian mutu baik sehingga berdampak baik terhadap kinerja perawat pelaksana dalam program pengendalian mutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran koordinasi kepala ruangan dan kinerja perawat pelaksana dalam program pengendalian mutu pelayanan keperawatan di RSUD Pandan Arang Boyolali, Agustus 2001.
Desain penelitian diskriptif korelasi dengan metode pendekatan cross sectional. Responden dalam penelitian ini sebanyak 96 perawat pelaksana di rawat inap. Pengumpulan data menggunakan 3 jenis instrumen yang terdiri dari kuesioner karakteristik individu perawat, kuesioner peran koordinasi kepala ruangan dan kuesioner kinerja perawat pelaksana dalam program pengendalian mutu pelayanan keperawatan. Analisis hubungan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian mendapatkan adanya hubungan kinerja perawat dalam program pengendalian mutu dengan pembagian tugas (p=0,024), pemanfaatan sumber daya (p-0,025), menciptakan kesatupaduan (p= 0,013), gerak aktivitas kepala ruangan (p= 0,013), membuat arah yang sama (p=0,009) dan pelatihan tentang mutu (p=41,03 1). Faktor yang dominan terhadap kinerja perawat pelaksana dalam pengendalian mutu pelayanan keperawatan adalah membuat arah yang sama (OR= 3,996 ) dan faktor yang diduga sebagai pengganggu hubungan koordinasi dengan kinerja perawat dalam pengendalian mutu adalah pelatihan tentang mutu (OR=3.026).
Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah kinerja pada perawat pelaksana dalam program pengendalian mutu pelayanan keperawatan dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kemampuan kepala ruangan dalam membuat arah yang sama melalui pelatihan tentang peran koordinasi dalam program pengendalian mutu dan melaksanakan pelatihan tentang mutu pelayanan keperawatan bagi perawat pelaksana serta melaksanakannya dengan supervisi seksi keperawatan.
Daftar Pustaka 76 (1980 - 2003)
The nursing service quality assurance program in the hospital is an important part of the nursing service. This program can be achieved if the coordination role of the head nurse in relation to the nursing service quality assurance program implementing well, so then it will influence the performance of the nurse practitioners.
The objective of this research is to identify relationship of coordinating role of the head nurse with the performance of nurse practitioners relation to nursing service quality assurance program in Pandan Arang District Hospital, Boyolali, in Agustin 2003. Research design using correlational descriptive with cross sectional method. Minty six (96) nurses selected as respondents. The analysis of relationship using Chi Square test. The research result revealed that there was relationship between nurse practitioner performance in nursing service quality assurance program with job description (p = 0,025), manpower empowerment (p = 0,024), unity (p = 0,013), head nurse activity (p'O,013), made the goal oriented (p = 0.009) and training about quality assurance (p = 0,031. The dominant factors related to nurse practitioners performance in nursing service quality assurance program is the goal oriented with OR = 3,996 and dominant confounding factor is training on quality assurance with OR-3,026.
The recommendation of this researches includes nurse practitioners performance in nursing service quality assurance program could be improved by increasing the head nurse ability to encourage nurse practitioners to perform activities on quality assurance based on job description. and implementing training program on quality assurance for nurse. To maintain nurse practitioners performance after following the training , it is necessary the nurse managers to supervise them regularly.
Biblioggraphy; 76 (1980 - 2003)
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
T11000
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ishikawa, Kaoru
Jakarta: Lembaga Sarana Informasi Usaha dan Produktivitas, 1986
658.5 ISH gt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tanjung, Farrahdina
"Tesis ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pelaksana quality control dalam pengendalian mutu pelatihan di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto. Penelitian ini dilakukan karena peneliti melihat adanya penurunan kinerja pelaksana QC. QC melakukan pengujian atau verifikasi dan penilaian kesesuaian penyelenggaraan pelatihan dengan standar yang ditetapkan, atau kesesuaian penyelenggaraan dengan rencana yang telah dibuatnya. QC diilakukan mulai dari input, proses dan output. Teori yang digunakan untuk melihat kinerja pelaksana QC adalah teori Gibson (1987) yang terdiri dari tiga variabel yang mempengaruhi kinerja yaitu variabel individu, variabel psikologis, dan variabel organisasi.
Penelitian ini merupakan studi cross sectional dengan desain mixed method (metode penelitian kombinasi) yaitu suatu metode penelitian yang menggabungkan antara metode kuantitatif dan kualitatif untuk digunakan secara bersama-sama sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel, dan obyektif. Penelitian ini menggunakan Sequential Explanatory Design dimana pengumpulan dan analisis data kuantitatif dilakukan pada tahap pertama, dan diikuti dengan pengumpulan dan analisis data kualitatif pada tahap ke dua, guna memperkuat hasil penelitian kuantitatif yang dilakukan pada tahap pertama.
Hasil dari penelitian ini adalah gambaran kinerja dari Pelaksana Quality Control Di BBPK Ciloto termasuk baik yaitu sebesar 70,19, faktor individu yang mempengaruhi kinerja adalah kemampuan, faktor psikologi yang mempengaruhi kinerja adalah motivasi, tidak ada faktor organisasi yang mempengaruhi kinerja, tetapi mempengaruhi hubungan kemampuan dengan kinerja yaitu kepemimpinan dan desain pekerjaan, faktor yang paling dominan mempengaruhi kinerja pelaksana Quality Control adalah kemampuan.

Thesis discusses the factors that affect the performance of implementing quality control in quality control training at the Center for Health Training (BBPK) Ciloto. This research was conducted because researchers saw a decrease in the performance of executing QC. QC or verification testing and conformity assessment training organization with established standards, or implementation conformance with the plans that have been made. QC diilakukan start of input, process and output. Theory is used to see the performance of the implementing QC is the theory of Gibson (1987) which consists of three variables that affect the performance of the individual variables, psychological variables, and organizational variables.
This study is a cross-sectional study with a mixed method design (a combination of research methods) is a research method that combines quantitative and qualitative methods to be used together in order to obtain more comprehensive data, valid, reliable, and objective. This study uses Sequential Explanatory Design where quantitative data collection and analysis conducted in the first phase, followed by the collection and analysis of qualitative data in the second stage, in order to strengthen the results of quantitative research conducted in the first phase.
The results of this study is an overview of the performance of the Executive Quality Control In BBPK Ciloto included both in the amount of 70.19, the individual factors that affect the performance is the ability, psychological factors affecting performance is the motivation, there is no organizational factors that affect performance, but the ability to affect the relationship with the leadership and performance of the design work, the most dominant factor affecting the performance of the implementing Quality Control is the ability."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T34958
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robson, Mike
Jakarta: Binarupa Aksara, 1994
658.5 Rob g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>