Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114434 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36441
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ferdianto Munir
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Gumuruh Soeparto
"Perusahaan yang mempunyai kesulitan dalam menghadapi perubahan lingkungan usaha, perlu melakukan penyesuaian, banyak yang mencoba-tetapi tidak berhasil. PT.X adalah salah satu yang berhasil dalam melakukan transformasi. Tertarik untuk mencari faktor-faktor apa dari sisi metoda pelaksanaan yang menyebabkannya, maka dilakukan studi paska proyek pada proses transformasi PT X tersebut, akan tetapi terkendala karena belum ada metoda standar yang dapat digunakan secara langsung dapat dipakai sebagai bandingan, oleh karena perlu disusun sebuah metoda yang dapat digunakan. Metoda tersebut disusun dengan menggabungkan metoda pengembangan sistem dan metoda manajemen proyek yang disesuaikan dengan kasus proses transformasi perusahaan.
Bentuk proyek transformasi tidak lain adalah sebuah proyek sistem development, karena perusahaan adalah sebuah sistem (Geradajaghi). Jadi tahapan-tahapan siklus sistem dapat diikuti dalam proses transformasi perusahaan. Demikian juga prinsip-prinsip perencanaan sistem juga sangat relevan untuk digunakan terutama yang menyangkut pertanyaan lebih makro seperti policy making, decision making dan problem solving, system archilecting. Tahapan perencanaan sistem dalam hal ini rencana strategis menjadi bagian yang mementukan dalam proyek transformasi dari sudut pencapaian tujuan keberhasilan produk.
Metoda Manajamen Proyek dapat digunakan untuk mengelola keseluruhan proses maupun bagian-bagian proyek baik secara vertikal (tahapan-tahapan) mapun horizontal (sub-sub system). Terdapat perbedaan fokus pada penerapan manajemen proyek pada fasilitas fisik dengan proyek transformasi karena proyek transformasi lebih abstrak, pengendalian pada ruang lingkup lebih perlu mendapat penekanan, proyek transformasi melibatkan manusia baik sebagai objek maupun subjek maka unsur komunikasi dan ketrampilan kemanusiaan (human skill) perlu pula mendapat penekanan secara khusus pula. Pada bagian procurement kurang diperlukan rinciannya karena pengadaan dari luar relatif sedikit.
Setelah didapat suatu metoda yang terdiri dari proses, sarana dan teknik dilakukan pembandingan praktek pada PT X yang ternyata terdapat keselarasan antara apa yang dipraktekkan dengan metoda yang dikembang. Dengan demikian apabila akan melakukan transformasi perusahan sebaiknya digunakan metoda dan sarana yang tepat untuk melakukannya. Dari penelitian ini juga terindikasi hambatan dan dorongan untuk menerapkan suatu metoda yang terstruktur. Jadi penyebab keberhasilan proses transformasi yang dipraktekkan pada PT. X adalah tujuan telah difahami, proses dilaksanakan tahap demi tahap, menggunakan prinsip-prinsip manajemen proyek, menggunakan sarana dan teknik yang praktis, logis dan mudah difahami, pemecahan masalah diprioritaskan pada masalah yang berdampak strategis dan akhirnya kepemimpinan yang menunjang dan pemberdayaan karyawan yang meningkatkan partisipasi karyawan. Pelaksanaan tahap demi tahap dari suatu program dan menggunakan sarana yang sudah terbukti berhasil karena ada kesempatan me-review setiap tahap sebelum meulai tahap berikutnya mengurangi kemungkinan kegagalan. Sarana yang tidak tepat, terlalu terikat dengan prosedur sarana tanpa penyesuaian dengan kondisi yang dihadapi akan mengarah kepada kegagalan. Dari penelitian ini juga terindikasi hambatan dan dorongan untuk menerapkan suatu metoda yang terstruktur.
Hambatan untuk menerapkan metoda terstruktur antara lain adalah: keengganan untuk menerima teknik baru, para personil belum menguasi metoda, sarana dan tekniknya, jenis proyek seperti ini jarang, terlalu waktu untuk belajar, terlalu rumit, waktu persiapan kurang, tidak ada pengawasan atau permintaan untuk menerapkannya, tidak sesuai dengan persolaan yang dihadapi. Adapun dorongan untuk menerapkan metoda terstruktur adalah: memilih prosedur yang mudah, sederhana, logis, memberikan pelatihan, waktu persiapan yang cukup, kepemimpinan yang menunjang, memberikan contoh.

Project Management Function in Corporate Transformation. An effort to improve performance of Corporate TransformationMany companies are facing many problems when they have to cope with rapid business environment change; they have choices whether or not to take the radical and drastic route of change. Many has decided to take (his route, but many has been failed. PT X is one of the rare cases that succeeded their transformation process. Therefore it will be an interesting subject to be studied to investigate further why they succeed.
This study try to see it from the execution method point of view, how they do it and what method they implemented, what tools they used. The study includes construction of a corporate transformation method base on the system development methodology and project management method, combined and adopted so that it will be suitable for managing a corporate transformation project. The transformation process done by PT X is evaluated by comparing the method and the practice.
The method suggested that in order the transformation process successful, the goal of the transformation project should be defined then disseminate among the actors, it should follow a logical sequences and phases, the appropriate method carefully selected from method and tools arsenal available. The findings are, although they did not follow the suggested method yet the are successful, why?
After further study it has been revealed that although the goal of the transformation project was not formally defined, majority of the actors has certain goal in their mind already, when compared with the standard goal definition it has only minor deviation, secondly, study revealed they do not used predefined and structured method but most of the actors are engineers and project managers hence they master the project management process and system development process, it is already in the mind of each member, and they used it automatically when given a task. They do not used extensive and exhaustive tools and technique but they used simple tool and technique such as group decision making tools, Analytic Hierarchical Process, Plan-Deploy-Review Techniques, and Fishbone diagram for their strategic problem. Conclusion is even though they do not formally used any method what has been practice in transforming their company is in conformance with the suggested method. Other findings are, there are hurdles in implementing the new management method and techniques, such as, the techniques are too complicated, tedious and time consuming, some peoples non respectable to new techniques, has been doing the way they do for many years, lazy to learn, they think some of methods and technique are even hampering the progress of their works etc. Many good methods and techniques loses its chances because of those reason, therefore an effort to overcome this problem should be developed and implemented."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8810
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jon Spardi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S35410
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Budhi Rinaldi
"Ketersediaan bahan baku merupakan suatu keharusan bagi sebuah perusahaan agar proses produksi dapat betjalan dengan lancar sesuai dengan perencanaan perusahaan. Untuk menjaga ketersediaan bahan baku. dibutubkan suatu proses pengadaan bahan baku yang optimal, yang dapat dicapai dengan cara menerapkan suatu alur kegiatan pengadaan bahan balm yang efektif, efisien, serta terstruktur dengan baik. Peraneangan alur kegiatan pengadaan bahan baku yang optimal sebaiknya didukung oleh beberapa komponen seperti adanya pengkodean bahan baku, perbitungan tingkat aman persediaan bahan baku, perhitungan jumlah.

According to the company's production planning, material availability is a must to maintain the process of production. Therefore, a company needs an optimum material provisions process, which can be achieved by implementing an effective efficient, and well structured of material provisions workflow. .An optimum materia( provisions workflow should be supported by several important components like the use of material code, minimum stock calculation, material order quantity calculation, and also a computerized Database Management Information System regarding to the material provisions. These components have been confinned to optimize the material provisions process hy decreasing the time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36377
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihite, Josep Franklin
"PT. DKB merupakan perusahaan pembangunan bangunan baru kapal dengan sistem produksi job order. Diperkirakan dimasa yang akan datang permintaan akan bangunan baru kapal akan meningkat. Dengan meningkatnya permintaan bangunan baru kapal ini, maka kebutuhan material ataupun komponen-komponen kapal akan meningkat sehingga diperlukan penanganan pengadaan material yang baik.
Proses pengadaan material yang dilaksanakan Departemen Logistik PT. DKB belum memiliki peta aliran dan proses dengan baik sehingga jika terjadi kesalahan prosedur atau ketidaktepatan waktu akan sulit untuk diketahui. Disamping itu penanganan sistem informasi pengadaan material masih secara manual sehingga untuk menghubungkan dan mengetahui status material di dalam Departemen Logistik maupun antar departemen yang terkait dirasakan kurang effektif. Hal ini dikarenakan banyaknya material yang diperlukan pada waktu yang bervariasi dan banyaknya perusahaan pemasok serta banyaknya proyek yang ditangani sekaligus pada waktu yang bersamaan.
Pada skripsi ini akan dilakukan pemetaan aliran dan proses yang dilalui dalam pengadaan material berdasarkan data yang ada pada perusahaan, dengan demikian diharapkan pengadaan material bisa lebih efektif dengan didukung adanya sistem informasi manajemen yang terkomputerisasi. Pemetaan aliran dan proses ini diharapkan menolong para pengambil keputusan untuk mengatasi masalah yang ada pada proses pengadaan material.
Pemetaan aliran dan proses yang didukung sistem informasi manajemen ini masih sederhana sehingga perlu dikembangkan untuk dapat menangai masalah yang lebih kompleks lagi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49621
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Cahya Eka Darmayanti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T40045
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>