Ditemukan 145880 dokumen yang sesuai dengan query
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36384
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mahirul Mursid
"Pembentukan bodi kendaraan (mobil) dengan proses press tentunya banyak terjadi bengkokan-bengkokan dengan jari-jari tertentu sesuai desain dari perusahaan masingmasing. Dari bengkokan tersebut menyebabkan terjadinya perubahan struktur mikro dan tegangan sisa, dimana pada akhirnya terpengaruh terhadap sifat mekanis dan kecepatan korosi.
Dilakukan penelitian tentang pengaruh proses press fanel roof ( salah satu bagian bodi kijang) di Toyota Astra Motor, yaitu melakukan pengepresan lembaran plat SPCD dengan merubah arah roll 00; 25°;90 dan jari-jari bengkokan yang terbentuk adalah 0 mm ;15,6 mm ; 22mm ; 27.8 mm ; 38mm.
Didapatkan hasil bahwa pada arah roll 25°kekuatan tarik kekuatan luluh dan kekerasannya paling tinggi juga diikuti dengan meningkatnya laju korosi. Untuk jari - jari kelengkungan 27,8 mm ; 38 mm di dapatkan kekerasan dan kekuatan tarik yang tinggi dan laju korosinya rendah."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dicky Priambodo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tekanan dan kecepatan pada fluida laminer yang terdapat dalam Persamaan Bernoulli serta mendesain dan membuat rancang bangun pengukuran debit fluida menggunakan metode alat tabung venturi dan orifice plate. Penelitian menggunakan data kuantitatif dengan mengambil data berupa pengukuran tekanan yang terjadi pada alat tabung venturi dan orifice plate. Sensor MPXV7002DP digunakan dalam penelitian sebagai alat ukur perbedaan tekanan yang mengeluarkan data analog sehingga harus diolah terlebih dahulu menjadi data tekanan dengan menanamkan fungsi transfer ke dalam Mikrokontroler ATmega8 sebagai media akuisisi data yang diberikan oleh Sensor MPXV7002DP. Data kuantitatif terdiri dari tekanan, debit, dan kecepatan fluida yang berbentuk grafik. Pengolahan dari data tersebut menghasilkan hubungan antara tekanan dan kecepatan yang berupa akar dari ΔP dan nilai massa jenis fluida cair (air) yang digunakan sebesar 1.000,208 kg/m3.
The main purpose of this research is to observe the relation between pressure and velocity of a laminary fluid using Bernoulli?s formula and to design a prototype of flow measurement device using venturi tube and orifice plate. This research is conducted by gathering quantitative data such as pressure within the venturi tube and the orifice plate. The MPXV7002DP sensor which is used to measure the pressure difference has an analog output so it has to be converted into pressure data using a transfer function embedded in the ATmega8 microcontroller. The quantitative data measured are pressure, flow, fluid velocity, and are visualized using graphs. Data processing yields a relationship between pressure and velocity which is the square root of ΔP and the density of the fluid used (water) was 1.000,208 kg/m3."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S62559
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mario Muhammad
"
ABSTRAKBejana tekan adalah wadah yang berfungsi untuk menyimpan fluida pada tekanan yang berbeda dari tekanan ambien. Dalam pengoperasiannya, bejana tekan mengalami beban tekanan internal yang menimbulkan tegangan pada dinding bejana tekan. Salah satu tegangan yang terjadi pada dinding bejana tekan adalah tegangan diskontinuitas. Tegangan ini muncul akibat perbedaan arah perbesaran dinding bejana tekan ketika terkena tekanan internal. Perbedaan arah perbesaran terjadi salah satunya akibat perubahan geometri dinding bejana tekan, contohnya pada dinding di sekitar sambungan shell dan head. Penelitian ini menghitung nilai tegangan diskontinuitas pada dinding di sekitar sambungan shell dan head bejana tekan horizontal V-1004 fasilitas pengolahan Minyak dan Gas Pondok Makmur. Metode yang digunakan adalah perhitungan numerik dengan metode elemen hingga menggunakan software ANSYS dan perhitungan analitik dengan teori tegangan membran. Perhitungan menunjukkan terdapat tegangan akibat diskontinuitas pada dinding di sekitar sambungan shell dan head bejana tekan V-1004 sehingga parameter ini harus dipertimbangkan dalam konstruksi bejana tekan.
ABSTRAKPressure vessel is a container that serves to keep the fluid at different pressure than ambient pressure. In operation, a pressure vessel suffered internal pressure loads that cause stress on the wall of the pressure vessel. One of the stress that occur in the wall of the pressure vessel is discontinuity stress. This stress arises due to the different directions of growth on the pressure vessel wall when subjected to internal pressure. This difference occurs due to the changes in the geometry of the pressure vessel wall, for example on the wall around the joint of shell and head. This study calculates the value of the discontinuity stress on the wall around joint of shell and head of horizontal vessel V-1004, located at oil and gas processing facilities Pondok Makmur. The method used is a numerical calculation by finite element method using ANSYS software and analytical calculations with the theory of membrane stress. Calculations show there is stress due to discontinuity in the wall around the joint of V-1004 pressure vessel shell and head so that these parameters should be considered in the construction of pressure vessel."
2016
S65055
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Marsudiyono
"Latar belakang dalam tesis ini adalah kegagalan peralatan scrubber di Kamojang unit 5 yang merupakan peralatan penting dalam produksi penunjang listrik dari panas bumi. Tujuannya untuk mencari penyebab kegagalan scrubber, dan memberikan rekomendasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Metode yang digunakan untuk evaluasi kegagalan ini adalah pengumpulan data, inspeksi visual, uji laboratorium, dan analisis. Penentuan root cause failure analysis (RCFA) dari patahnya bottom head bejana tekan scrubber dilakukan analisa kerusakan dengan menggunakan metode diagram tulang ikan. Faktor penyebab rusaknya scrubber pada bottom head didasarkan pada tahapan analisis kegagalan yaitu kandungan uap fluida yang menyebabkan korosi dan erosi. Beberapa senyawa kimia tersebut adalah kandungan Fe yang tinggi, yang digunakan dari sumur dengan jumlah di atas 0,1 ppm, kadar Cl- di atas 0,1 ppm, dan kadar H2S yang tinggi. Selanjutnya yang kedua adalah pengaruh vortex pada area bottom head scrubber yang mengalami erosi yang dibuktikan dengan berkurangnya ketebalan di sekitar bottom head, dan tumbukkan fluida yang dilihat dari asumsi CFD (Computational Fluid Dynamics) menyebabkan terjadinya stress corrosion cracking. Adanya daerah retak dibuktikan dengan adanya garis selip pada butir material, adanya rekahan intergranular, dan juga campuran rekahan getas dan daktail tarik. Selanjutnya, kemungkinan penyebab keretakan pada bottom head scrubber adalah terjadinya tegangan sisa akibat proses cold forming dimana tidak dilakukan perlakuan panas, misalnya normalisasi. Selain itu, juga tidak dilakukan Post Weld Heat Treatment (PWHT) bagian luar dinding scrubber secara sempurna setelah pengelasan pada penyangga scrubber yang dapat menimbulkan tegangan sisa yang mempengaruhi kekuatan material terutama pada Heat Affected Zone (HAZ). Direkomendasikan untuk menghindari kegagalan scrubber dengan melakukan normalisasi perlakuan panas setelah cold forming untuk menghilangkan mikrostruktur yang tidak homogen dan mengurangi tegangan sisa, atau alternatif lain adalah penggunaan bahan yang lebih tahan korosi. Melakukan pemantauan Post Weld Heat Treatment (PWHT) secara sempurna selama proses pengelasan terkait temperatur dan waktu. Pelepasan vortex breaker akan lebih baik, menyediakan windows inspection untuk memantau ketebalan dari scrubber yang bisa dijangkau dan akses yang mudah.
The background in this thesis is the failure of the scrubber equipment in Kamojang unit 5 which is an important piece of equipment in the production of electricity support from geothermal. The aim is to find the cause of the failure of the scrubber, and provide recommendations so that similar incidents will not happen again. The methods used for this failure evaluation are data collection, visual inspection, laboratory tests, and analysis. The determination of the root cause failure analysis (RCFA) of the bottom head break of the vessel pressure scrubber is presented using fish bone diagram techniques. The factors causing the scrubber to break at the bottom head are based on the stages of failure analysis, namely the content of fluid vapor that causes corrosion and erosion. Some of those chemical compounds are the high Fe content of the well-used, which is above 0.1 ppm, levels of Cl- above 0.1 ppm, and high levels of H2S. The second is the effect of the vortex at the bottom head scrubber area undergoing erosion as evidenced by the thickness reduction around the bottom head, and fluid collision seen from the CFD (Computational Fluid Dynamics) assumption leading to stress corrosion cracking. The presence of a cracked area is evidenced by the presence of slip lines on the material grains, the presence of intergranular fractures, and also a mixture of brittle and tensile ductile fractures. Furthermore, the possible cause of cracks in the bottom head scrubber is the built-up of residual stress due to the cold forming process where no heat treatment was carried out, for example normalizing, then the Post Weld Heat Treatment (PWHT) was not carried out after welding on the skirt scrubber which can cause residual stress that affects the strength of the material, particularly in the Heat Affected Zone (HAZ). It is recommended to avoid the failure of the scrubber by conducting normalizing heat treatment after cold forming to remove unhomogen microstructure and reduce residual stress, or another alternative is the use of more corrosion-resistant materials. Perfectly monitor Post Weld Heat Treatment (PWHT) during the welding process regarding temperature and time. Vortex breaker discharge is improved, providing windows inspection to monitor the thickness of the scrubber within reach and easy access."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Deva Wirianugraha
"Pressure vessel atau bejana tekan yang dianalisa merupakan amine regenerator yang merupakan salah satu bagian penting pada unit purifikasi untuk meregenerasi rich activated MDEA atau rich aMDEA (mengandung banyak CO2) dan menghasilkan lean aMDEA (tanpa kandungan CO2) yang kemudian siap untuk menyerap CO2 pada feed gas. Bejana tekan beroperasi pada suhu dan tekanan tinggi, serta memproses media korosif. Oleh karena itu, terdapat beberapa potensi bahaya dan risiko keselamatan seperti ledakan, kebocoran, kebakaran, pencemaran lingkungan yang mungkin terjadi di kemudian hari. Penilaian yang digunakan adalah metode kuantitatif inspeksi berbasis risiko (RBI). Metode tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk menjadwalkan inspeksi berdasarkan probabilitas kegagalan (POF) dan konsekuensi kegagalan (COF) yang terjadi dalam pengoperasian, baik dari sisi manusia maupun lingkungan. Hasil penilaian menunjukkan bahwa peralatan tersebut memiliki tingkat risiko yang tinggi, dengan nilai POF sebesar 0,03285, nilai COF (area-based) sebesar 1.684.287,9 m2, dan nilai COF (financial-based) sebesar 2.891.050.051,03 $/tahun. Tanggal pemeriksaan selanjutnya kemudian dihitung, yang memberikan hasil yaitu 10 tahun dari tanggal pemeriksaan saat ini. Pembahasan mengenai perbandingan dengan penelitian serupa juga dilakukan, yang mengungkapkan bahwa hasil perhitungan risiko ini terdapat kemungkinan dipengaruhi oleh faktor lain di luar fokus penilaian risiko dari bejana tekan itu sendiri. Beberapa rekomendasi diberikan berdasarkan hasil penilaian dan pembahasan penelitian ini.
The analyzed pressure vessel is an amine regenerator, which is one of the important part in the purification unit to regenerate rich activated MDEA or aMDEA (contain a lot of CO2) and produce lean aMDEA (without CO2 content) and ready for absorbing CO2 in feed gas. The pressure vessel operates at high temperatures and pressures, and it processes corrosive media. Therefore, there are several potential hazards and safety risks such as explosions, leaks, fires, environmental pollution that could possibly occurs in the future. An assessment using a quantitative method of risk based inspection (RBI) is being used. It is a method that can be used as a tool for designing inspection schedules based on the probability of failures (POF) and the consequences of failures (COF) that occur in operation, both for humans and the environment. The result of the assessment shows that the equipment has a high risk level, with the POF value of 0,03285, COF (area-based) value of 1.684.287,9 m2, and the COF (financial-based) value of 2.891.050.051,03 $/year. The next inspection date is being calculated, which results in 10 years from the current inspection date. A discussion regarding a comparison with other similar research is also being carried out, which reveals that the result of the risk assessment of this research might have been affected by other factors outside the focus of the risk assessment of the equipment by itself. Several recommendations are being made according to the result of the assessment and the discussion of this research."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ratri Prajwalita Dewimaruto
"
ABSTRAKPopulasi DKI Jakarta pada tahun 2018 adalah 10467629 sementara total wilayah DKI Jakarta tetap di 662,33 KM2. Ini menunjukkan bahwa penggunaan SIG sangat cocok untuk digunakan di daerah padat penduduk dengan lahan sempit. Media isolasi dalam GIS adalah SF6. gas, oleh karena itu kualitas SF6. gas perlu dipertimbangkan. Analisis dan pengetahuan terkait SF6. kualitas gas diperlukan. Metode yang digunakan adalah Metode Magnus yang menggunakan parameter titik embun dan kadar air untuk menentukan kualitas gas SF6. Dengan mengetahui bahwa parameter ini dapat dinilai baik atau tidak kinerja GIS (Gas Insulated Switchgear). Prediksi usia SF6. operasi gas dilakukan dengan menggunakan metode Time To Failure (TTF) yang mengukur tekanan di setiap kompartemen dalam 10 tahun terakhir. Kemudian akan diproses dan berapa banyak waktu yang tersisa untuk GIS (Gas Insulated Switchgear) sebelum kegagalan terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas GIS di unit CSW Bulungan memiliki nilai terburuk di teluk Karet 2 - CB Main dengan nilai kadar air 283,5 ppmv dan titik embun -22,61 ° C. Prediksi usia operasi gas terburuk juga ditemukan di teluk Karet 2 - CB Main dengan usia operasi 11 tahun
ABSTRACTThe population of DKI Jakarta in 2018 is 10467629 while the total area of DKI Jakarta remains at 662.33 KM2. This shows that the use of GIS is very suitable for use in densely populated areas with narrow land. Isolation media in GIS is SF6. gas, therefore SF6 quality. gas needs to be considered. Analysis and knowledge related to SF6. gas quality is required. The method used is the Magnus Method which uses the parameters of dew point and moisture content to determine the quality of SF6 gas. By knowing that this parameter can be assessed whether or not the performance of GIS (Gas Insulated Switchgear). Age prediction for SF6. Gas operations are carried out using the Time To Failure (TTF) method which measures the pressure in each compartment in the past 10 years. Then it will be processed and how much time is left for the GIS (Gas Insulated Switchgear) before the failure occurs. The results showed that the quality of GIS in the CSW Bulungan unit had the worst value at Karet 2 - CB Main bay with a moisture content of 283.5 ppmv and a dew point of -22.61 ° C. CB Main is 11 years old"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rovida Camalia Hartantrie
"
ABSTRAKKetersediaan sumber energi terutama energi fosil semakin lama semakin berkurang. Sehingga, perlu adanya upaya efisiensi energi dengan mengembangkan Turbin Gas Mikro Bioenergi Proto X-3 dimana terdapat sistem turbin gas mikro dengan bahan bakar biogas untuk aplikasi pada zero energi green building. Bahan bakar biogas yang diperoleh dari limbah disimpan pada suatu bejana bertekanan. Penelitian ini dikhususkan pada analisa aliran biogas di dalam bejana bertekanan guna mendapatkan tebal dinding bejana optimal dari variasi perubahan suhu dan perubahan tekanan pada tabung gas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mensimulasikan aliran di dalam bejana bertekanan selama pengisian bahan bakar. Dari hasil simulasi didapatkan hasil perubahan tekanan selama pengisian adalah 117 Bar - 349 Bar, massa jenis bahan bakar 406.3 Kg/m3 - 689.2 Kg/m3 dan kecepatan bahan bakar selama pengisian 279m/s - 8.3 m/s.
ABSTRACTAvailability of energy resources, especially fossil energy increasingly reduced. Therefore need energy efficiency efforts by developing Micro Gas Turbines Bioenergy Proto X-3 where there system micro gas turbines with biogas fuel for applications in green building zero energy. Biogas fuel was derived from waste is stored in a pressurized vessel. This research is devoted to the analysis of the biogas stream in the pressure vessel in order to obtain optimal thickness of vessel based on variations of temperature change and pressure change in the gas cylinder. The method used in this research that simulates the flow inside the pressure vessels during refueling. From the simulation results showed changes in pressure during filling is 117 bar - 349 bar, the density of the fuel 406.3 Kg / m3 - 689.2 Kg / m3 and the speed of the fuel during filling 279m / s - 8.3 m / s."
2016
T45867
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Melati Nabilah Johan
"Sistem kardiovaskular pada lansia mengalami perubahan secara fisiologis selama proses penuaan. Namun, gaya hidup lansia yang kurang sehat menjadi faktor pendukung terjadinya peningkatan tekanan darah secara progresif, yang dapat mengarah pada masalah hipertensi. Seorang lansia kelolaan dalam penulisan ini memiliki gaya hidup merokok dan stres, serta tidak patuh pada program pengobatan yang membuat tekanan darahnya mengalami fluktuasi. Sehingga masalah keperawatan utama yang ditegakan adalah risiko ketidakstabilan tekanan darah dan rencana asuhan keperawatan yang dipilih yaitu manajemen hipertensi melalui modifikasi gaya hidup. Intervensi unggulan cucumber infused water dan terapi slow deep breathing yang merupakan bagian dari modifikasi gaya hidup dilakukan pada pasien. Cucumber infused water melalui perendaman 12 potong mentimun dalam 200 ml air selama 12 jam dan terapi slow deep breathing dengan 6 napas per menit selama 15 menit yang dilakukan selama 12 hari memberikan hasil adanya penurunan tekanan darah. Penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik terjadi sebesar 4,17 mmHg dan 0,42 mmHg setelah penerapan intervensi cucumber infused water serta sebesar 4,67 mmHg dan 2,75 mmHg setelah penerapan intervensi slow deep breathing. Oleh karena adanya efek penurunan pada tekanan darah lansia tersebut, membuat intervensi ini dapat dilakukan secara berkala sesuai indikasi.
The cardiovascular system in elderly undergoes physiological changes during the aging process. However, the unhealthy lifestyle in elderly is a contributing factor to the progressive increase in blood pressure, which can lead to hypertension problems. An elderly managed in this paper has a smoking and stressful lifestyle, and doesn’t comply with a treatment program that makes his blood pressure fluctuate. So that the main nursing problem that is enforced is the risk of blood pressure instability and the chosen nursing care plan is hypertension management through lifestyle modification. The superior intervention of cucumber infused water and slow deep breathing therapy which is part of lifestyle modification is carried out on the patient. Cucumber infused water through soaking 12 pieces of cucumber in 200 ml of water for 12 hours and slow deep breathing therapy with 6 breaths per minute for 15 minutes for 12 days gave the results of lowering blood pressure. The decrease in systolic and diastolic blood pressure occurred by 4.17 mmHg and 0.42 mmHg after the implementation of the cucumber infused water intervention and 4.67 mmHg and 2.75 mmHg after the implementation of the slow deep breathing intervention. Because of the decreasing effect on the elderly's blood pressure, this intervention can be carried out periodically according to indications."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Benny Arief Widjaja
"Untuk mempertahankan tingkat produksi, daya saing dan kontinuitas pekerjaan maka di era sekafang banyak perusahaan atau pabrik-pabrik yang memberlakukan pekesjaan shi# bagi karyawannya. Ada yang memberlakukan 2 atau 3 shi# tergantung dari pada kebutuhan perusahaan. Pada populasi pekeria dinegara berkembang 20 - 30 % memberlakukan kerja shim sehingga kelja shift menjadi hal yang biasa. Pada penelilian Simon Folkard dan Philip tahun 2002 (shitiwork safely and productivity) rnenyimpulkan bahwa produktifltas dan keselamatan kerja akan berkuranglmenurun pada waktu karyawan beraktilitas di malam hari. Pengurangan inl didasari oleh berbagai faktor antara lain: gangguan kesehatan, terganggunya kehidupan sosial, gangguan tidur (memendeknya waktu tldur) dan gangguan irama Sirkadlan.
Dalam tesis ini ingin ditelili dampak kerja malam terhadap perubahan tekanan darah sistolik, diastolik dan denyut jantung pada Operator Pmduction perusahaan Migas X. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitalif dengan desain penelitian kuasi eksperimental, menggunakan alat ukur berupa kuesioner dan pengukuran langsung tekanan darah slstolik, diastol0< dan denyut jantung pada 77 Operator Production perusahaan Migas X pada saat shi# non malam dan malam. Setelah diukur kemudian dibandingkan apakah ada perbedaan hasil pengukuran antara yang shit! non malam dengan malam pada seorang pekerja.
Hasil penetitian dengan analisis bivariat menunjukkan terjadinya perbedaan bermakna tekanan sistotik dan diastolik antara pekerja shift non maiam dengan shift malam (p< 0,05). Untuk tekanan sistolik oenderung mengalami penumnan pada saat shit? malam, sedangkan untuk tekanan diastolik mengalami kenaikan pada saat shift malam. Kenaikan dan penurunannya masih dalam batas yang tidak mengganggu kesehatan. Untuk tekanan denyut jantung oenderung tidak mengalami perubahan antara yang bekerja pada shift non malam maupun shit? malam. Analisa multivariat menunjukkan bahwa faktor Olah Raga dan Kopl merupakan faktor dominan dalam perubahan tekanan darah dan denyut jantung.
To maintain productivity level, competition among and continuity of workers, most company or production apply shift working among their employee. There are 2 or 3 shifts applied based on the company?s need. In the developing countries' population. 20-30% ofthe country apply working shift, which make it as a common thing. ln the research done by Simon Folkard and Philip 2002 (Shift Working Safety and Productivity) concluded that productivity and work safely will decrease during night shift This decrease is due to several factors, such as health, social, sleep (decrease in the quantity time of sleep), and circadian rhythm disorder.This thesis would like to know the effect of night shift on systolic, diastolyc blood pressure and heart beat among pmducfion operators in X Indonesia Company. This is a quantitative research with Quasy experimental design using queslonnaire and direct blood pressure measurement (systolic and diastolic) and heart beat as the research tools on 77 production operators during night and non-night shift in X Indonesia Company. After being measured, we compare the difference ofthe result among workers who work on night and non-night shift. This research shows that there is a difference on systolic and diastolic among night shift and non-night shift workers (p < 0,05). Systolic pressure tends to decrease during night shift, while for diastolic pressure tends to increase during the same shift. Both the increase and decrease are within normal limit which does not effect their health. Heart beat tends not to change between these workers. Sport and coffee are the dominant factors to influence blood pressure and heart beat by multivariate analysis."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34494
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library