Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18142 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anton Suharmono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S35918
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Rico J.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S36695
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harta Wijaya
"Sistem pemeliharaan dan perawatan landasan pesawat terbang suatu bandar udara dirancang, direncanakan dan dilaksanakan untuk mempertahankan kinerja dan kemampuan pelayanan operasional pesawat terbang yang mendarat (landing maupun yang terbang (take-off) secara teratur dan terus menerus. Sistem yang dimaksud di sini adalah suatu bentuk rangkaian kegiatan atau pekeqaan yang saling mendukung dan terkait untuk mencapai sesuatu yang diharapkan. Sistem mi mempunyai pengaruh yang sangat penting akan faktor keamanan, keselamatan dan kenyamanan operasional pendaratan maupun penerbangan serta penjadwalannya.
Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan maka dibutuhkan sistem pemeliharaan dan perawatan yang terencana, terkondisi, oermat dan teratur. Walaupun untuk perkerasan landasan menggunakan beton yang hampir disebut free-cost maintenance, namun karena usia pemakaian dan adanya pekerjaan pekerjaan pemeliharaan dan perawatan lain di landasan itu sendiri dan lapangan sekitamya yang juga berpengaruh terhadap operasional pendaratan maupun penerbangan, maka dibutuhkan sistem pemeliharaan dan perawatan yang handal, terpadu dan terencana.
Hasil analisis dari pengoptimasian sistem atau program pemeliharaan dan perawatan landasan ini berdasarkan parameter yang ditinjau dan dibutuhkan, dan spesifikasi pekerjaan untuk seluruh pekerjaan didalam sistem atau program tersebut selama 2 bulan ini, dapat menilai evaluasi dan perencanaan kegiatan yang efektif dari sistem/program tersebut untuk mempertahankan operasional pesawat selama berada di landasan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34949
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Madila Awalini
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S40858
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Hayatul Jihad
"ABSTRAK
Komposit termoset serat kontinyu telah digunakan secara komersial selama beberapa tahun dan digunakan dalam industri dirgantara, otomotif dan peralatan olah raga. Pemakaian komposit termoplastik dimasa mendatang sangat tergantung pada kemampuannya untuk berkompetisi secara efektif dengan komposit termoset dan almunium. Kekurangan utama, dan pendorong utama pemakaian termoplatik adalah relatif lamanya waktu siklus yang dibutuhkan untuk proses termoset. Keunggulan lainnya adalah termoplastik memberi ketahanan impak, infinite shelf life, daur ulang sekrap dan lebih mudah untuk dilakukan pengerjaan ulang dan perbaikan dari kerusakan. Kelemahan utama termoplatik adalah biaya bahan baku yang tinggi dan dibutuhkannya temperatur proses yang tinggi.
Tujuan dari studi ini adalah membandingkan komposit termoplatik dan termoset secara tekno-ekonomi. Manufakturing dengan autoclave telah dipelajari, karena proses ini merupakan proses yang banyak dipergunakan.
Hasil studi menunjukkan komposit termoplastik unggul secara teknis tetapi tidak secara ekonomis. Jika proses autoclave diterapkan pada termoplastik, maka termoplastik tidak dapat bersaing dengan termoset. Hal ini dikarenakan tingginya biaya bahan baku dan tool yang diperlukan. Peningkatan dalam teknik pembuatan bahan baku (penurunan harga) memperlihatkan pengaruh yang dramatis dalam biaya manufakturing termoplastik secara keseluruhan. Ini menyebabkan termoplastik akan mampu bersaing dengan termoset.

ABSTRACT
Continuous fiber thermosetting composites have been commercially available for many years and are currently used in aerospace, automotive, and sporting goods industries. The future of thermoplastic composites depends upon its ability to compete effectively with thermoset composites dan aluminum. The major drawback of thermoset system, and the main driving force for thermoplastic, is the relatively long cycle time involved in curing thermoset. in addition, thermoplastic can offer impact resistance, infinite shelf life, recyclability of scrap and potentially easier reworking and repairing of defects. The most prominent disadvantages of thermoplatic are the high raw material cost and the high processing temperatures required.
The goal of this study was to compare thermoplastic and thermoset composites . Autoclave consolidation was examined because it is, by far, the most prominent manufacturing technique currently employed.
The results show that thermoplastic composite leads technically, but not economically. If autoclave processing techniques are applied to thermoplastic, they are not likely to be cost competitive with thermosets. This is due to high material and tooling cost for thermoplastics. Dramatic improvement in cost competitiveness are more likely to come from new innovative processes.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Gunawan
"Saat ini, banyak perusahaan yang memandang pemeliharaan sebagai fungsi terakhir yang dapat dikontrol dimana mereka mempunyai pe|uang untuk menurunkan biaya produksi. Karena itu. banyak prusahaan saat ini berusaha menerapkan strategi dan taktik pemeliharaan seperti TPM (Totai Productive Maintenance), RCM (Reliability Centered Maintenance), Predictive Maintenance dan CMMS (Computerized Maintenance Management System) untuk menekan biaya pemeliharaan.
Jika strategi dan taktik yang disebutkan di atas ingin diterapkan secara sukses, maka pemeliharaan tidak dapat dipandang sebagai sebuah sumber biaya yang sederhana tetapi harus dilihat sebagai sebuah investasi.
Dalam perkembangannya saat ini, CMMS Iebih berkembang dan banyak diminati oieh perusahaan dibandingkan strategi dan taktik yang lain. Maka pada skripsi ini penuiis berusaha untuk membuat sebuah Sistem |nfom'|asi Manajemen Pemeliharaan yang merupakan sebuah CMMS untuk perusahaan dengan skaia menengah ke bawah.
Sebuah CMMS adalah sebuah program perangkat Iunak komputer yang dikembangkan untuk membantu dalam perancanaan, manajemen dan prosedur administritif yang dibutuhkan untuk menciptakan fasilitas pemeliharaan yang efektif. CMMS juga berarti sebuah cara untuk membagi informasi secara efektif diantara pekerja dan manajemen, dan bagian pemeliharaan dan bagian operasi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36848
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardian Boegi Syofari
"Perangkat komputer dalam sistem informasi perawatan pesawat merupakan keharusan1 karena ketepatan dan kecepatan informasi sangat mempengaruhi kinerja sistem tersebut. Di lain sisi, penggunaan perangkat lunak sebagai alat transfer informasi bjsa berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan apabila sistem informasi perawatan pesawat yang di gunakan pada sistem utama perangkat lunak tersebut tidak sesuai dengan situasi dan kondisi perusahaan yang bersangkutan. Sehingga produktivitas kerja yang diharapkan meningkat justru menjadi menurun. Upaya untuk menghindari dampak negatif pada perusahaan dalam mengimplementasikan suatu perangkat lunak aplikasi sistem infonnasi perawatan pesawat pada suatu perusahaan adalah dengan melakukan penelitian dan analisis yang tepat sebelum menentukan pilihan perangkat lunak aplikasi tersebut Salah satu metode analisis yang bisa digunakan dalam menentukan keputusan pemilihan perangkat lunak aplikasi sistem informasi perawatan pesawat adalah dengan Analisis Varians (ANOVA) dan Analisis Produktivitas. Dengan analisis ini dapat diketahui lebih dini perbedaan perlakuan yang ada dan gambaran produktivitas yang terjadi antara sistem lama dengan sistern baru. Agar Integrated Aviation Software sebagai representatif Sistem Informasi perawatan pesawat Department Maintenance PT. X di implementasikan, dilakukan penelitian langsung pada saat proses sistem tersebut diaplikasikan. Dari hasil pengukuran dalam mengaplikasikan sistem tersebut dilakukan anatisis varians dengan taraf nyata 5% dan analisis produktivitas. Hasil penelitian ini adalah terjadi perbedaan yang signifikan pada semua proses di dalam sistem informasi perawatan pesawat kecuali proses pendataan ketersediaan spare part. Perbedaan perlakuan yang terjadi pada proses inforrnasi duelist, pembuatan work package dan pengolahan data component reliability dimana secara berurut-turut F observasi (Fo) sebesar 7,419; 17,912 dan 13,902 adalah lebih besar daripada P tabel pada taraf nyata 5% dimana nilai Ft sebesar 4,17. Sedangkan pada proses pendataan ketersediaan spare part nilai F observasi (Po) sebesar 0,398 adalah lebih kecil dari nilai F tabel pada taraf nyata 5%, dimana nilai..."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37815
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Septiadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S35392
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Soempono
"ABSTRAK
PT.IPTN merupakan wahana pengembangan industri yang berteknologi tinggi, sepantasnya bahwa sumber daya manusianya harus dikembangkan melalui pengembangan intelektual, pengembangan intuisi dan pengembangan phisik agar dicapai tenaga kerja yang handal.Disamping itu pengelolaanya pun mulai dari perencanaan sampai pada pemutusan hubungan kerja harus baik dan efesien, termasuk didalamnya sistem kompensasinya harus adil secara intern maupun ekstern.
Permasalahan yang timbul bahwa sistem kompensasi yang berlaku saat ini berdasarkan pendidikan dan pengalaman kerja sehingga kurang memberikan motivasi berprestasi. Disamping itu bagi karyawan yang berprestasi diberikan tunjangan auser tarip berdasarkan penilaian dari masing - masing Kepala Unit Organisasi, yang belum mempunyai pedoman yang baku. Pada tahun 1989 PT. IPTN. ingin mengadopsi sistem kompensasi yang berlaku di perusahaan Boeing namun sampai saat ini belum dapat diselesaikan.
Atas dasar hal diatas maka penulis mengadakan penelitian secara discriptip yang
bertujuan untuk menganalisis sistem kompensasi yang berlaku dan ingin membandingkan sistem kompensasi di Boeing serta ingin menjelaskan aspek - aspek yang tergolong dalam sistem kompensasi. Dengan demikian di harapkan dapat membantu bagi pimpinan dalam memecahkan masalah sistem kompensasi di PT. IPTN.
Sistem kompensasi harus dapat memenuhi asas keadilan intern dan keadilan ekstern.Untuk mencapai keadilan intern organisasi harus dapat menilai prestasi karyawan secara adil, Untuk pencapaiannya dapat memakai beberapa metoda diantaranya job ranking, job grading, metoda perbandingan dan point system. Sedang untuk mencapai keadilan ekstern, perusahaan harus melakukan survey pada perusahaan yang setara.
Dari hasil penelitian bahwa sebagian besar menejemen menyatakan bahwa sistem kompensasi yang berlaku tidak memberikan motivasi kerja karena tidak menilai prestasi kerja yang diberikan oleh karyawan, pemberian auser tarip tidak memberikan keadilan intern karena belum memiliki pedoman yang baku.Usaha untuk mengadopsi sistem kompensasi dari Boeing juga tidak berhasil, hal ini disebabkan karena :
Nama pekerjaan yang lama antara PT.IPTN dan Boeing tetapi job description tidak sama walaupun ada beberapa yang sama. Adanya perbedaan budaya antara karyawan PT. IPTN dengan Boeing. Belum pernah diadakan analisis jabatan. Belum memiliki tenaga ahli tentang sistem kompensasi.
Atas dasar hal diatas maka sistem yang berlaku saat ini supaya diadakan perubahan yang mendasar agar dapat memenuhi asas keadilan intern maupun ekstem. Untuk mengadakan perubahan, disarankan untuk tidak mengadopsi sistem Boeing namun memakai sistem yang sesuai dengan kondisi di PT.IPTN."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S35469
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>