Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162318 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Atmoko Adi Kusuma
"Dalam mendesain suatu struktur selain untuk dapat berfungsi dengan baik pada kondisi beban-beban yang bekeda juga harus direncanakan agar struktur tersebut mempunyai nilai daya Iayan, kekuatan, fungsi, estetika dan ekonomi yang bersaing. Supaya dapat memberikan Jaya layan dan kekuatan yang baik, struktur beton bertulang harus mempunyai defleksi dan deformasi yang tidak terlalu besar pada kondisi beban kerja. Selain itu terdapat unsur lain yang juga berkaitan dengan kekuatan struktur, yakni daktilitas. Unsur ini penting mengingat struktur harus memiliki perilaku ductile dalam menahan beban luar terutama yang direncanakan untuk menahan beban gempa. Penelitian ini akan melihat pengaruh overreinforced terhadap daktilitas balok. Overreinforced adalah balok yang memiliki persentase tuIangan di atas tulangan balok dalam kondisi balance. Dalam penelitian ini digunakan balok beton _c' = 33,2 Mpa dengan penampang 200x150mm dan bentang 2010mm. Untuk tulangan baja pada balok digunakan tulangan Baja 08mm polos dengan fy = 321,2 Mpa, dan D10mm ulir dengan fy = 535,5 Mpa. Adapun variasi persentase tulangan berdasarkan p adalah p = p..kc , p = 105%pmt, P ` 110%pmak,, p = 115%pmd,, p = 140%per. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola runtuh dari balok overreinforced, hubungan lendutan - beban, regangan, tegangan dan nilai daktilitas dari balok overreinforced Keruntuhan yang terjadi pads saat pengujian bersifat underreinforced, dikarenakan persentase tulangan yang diambil masih kurang dari p balance. Pola keruntuhan yang diperoleh dari penelitian berupa keruntuhan tekan dikarenakan kegagalan lentur (flexural failure). Hubungan lendutan - beban yang didapat dari hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar lendutan yang terjadi maka semakin besar beban yang diberikan pada balok uji. Kondisi ini merupakan kondisi balok sebelum mengalami keruntuhan. Kurva lendutan - beban yang terjadi berguna untuk mencari nilai daktilitas dari tiap balok uji. Namun nilai ini bukanlah kondisi struktur yang sebenarnya, karena pada kondisi lapangan kondisi balok belum mengalami keruntuhan. Nilai daktiIitas dari tiap balok uji ini kemudian dibandingkan untuk dilihat balok uji dengan persentase penwnbahan tulangan berapa yang memiliki nilai daktilitas paling tinggi.

When designing a structure, besides it has to be functionable for working load condition, it also planed that the structure has to have power service value, function, aesthetics and competitive economic. In order to give service power ang good strength, reinforced concrete structure has to have deflection and deformation which is not to big on working load condition. Besides that there is another element which is related to stuctural strength, called by ductility. This element is important, remembering that the structure has to have ductile behaviour in restraining outside load, especially which is planed to hold up the earthquake load. This research will observe overreinforced influence to beam ductility. overreinforced is a beam that has reinforcement percentage beyond beam reinforcement in balance condition. In this research, concrete beam fc' = 33,2 Mpa with longitudinal section of 200x150mm and landscape of 2010mm is being used For the steel reinforcement in the beam, O8mm plain of steel reinforcement with fy = 321,2 Mpa and DIOmm thread of a screw with fy = 535,5 Mpa is being used. Moreover reinforcement percentage variation based on p is p = p,,,Q"" p = 105fpm,,b, p= l 10%p,,,,ks, p= 115%p..b, p= 1 CIO_/apmaxs Aim of this research is to know collapse pattern from overreinforced beam, deformation - load relation, strain, stress and ductility value from the overreinforced beam. The collapse that occur in the time of testing has underreinforced characteristic, because of reinforcement percentage which is taken is still less than p balance. Achievement collapse pattern from the research shaped of pressure collapse that been caused by flexural failure. Deformation - load relation which is get from the research result showing that bigger deformation occur then bigger load should be given to the testing beam. This condition is a beam condition before collapse occur. Deformation - load curve that occur used to find ductility value from each testing beam. However, this value is not the real conditon of the structure, because in the field condition, bean isn't done the collapse. Ductility value from each testing beam later being compared to see which testing beam with added reinforcement percentage will have the most highest ductility value."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35150
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ninna Faradilla Keumaladewi
"Aspek finansial merupakan salah sam sumber utama timbulnya risiko yang umum untuk setiap proyek konstruksi. Salah satu risiko yang dapat timbul adalah buruknya kinerja biaya proyek. Yang menjadi parameter dalam menentukan keberhasilan kinerja biaya proyek dalam aspek finansial adalah rencana biaya dan realisasinya di lapangan.
Hal tersebut dipengaruhi oleh:
- Ketersediaan dana dan kecukupan asuransi
- Penyediaan aliran kas yang cukup
- Kehilangan akibat kontlaktor I supplier
- Fluktuasi nilai lukar dan inflasi
- Perpajakan
- Suku bunga
- Biaya pinjaman
Karena ketidakpastian elemen-elemen tersebut di atas bukan saja mempengaruhi pendapatan tetapi juga dapat menentukan kelangsungan berjalannya suatu proyek. Penyelesaian permasalahan diatas dengan pengidentifikasian risiko. Identifikasi terhadap bagian-bagian yang kritis dari risiko adalah Iangkah perlama untuk melaksanakan penilaian risiko dengan berhasil. Skripsi ini membahas pengaruh risiko aspek finansial yang telah diidentifikasi tersebut terhadap kinerja biaya pada proyek jasa konstruksi.
Dari hasil pengidentifikasian, didapatkan lima sumber risiko aspek finansial yang menyebabkan tingkat risiko tertinggi yang akan dialami oleh suatu proyek jasa konstruksi, yaitu:
1. Ketersediaan dana
2. Penyediaan aliran kas yang cukup
3. Kehilangan akibat subkonlmktor / supplier
4. Fluktuasi nilai tukar dan inflasi
5. Kecukupan asuransi
Dari hasil korelasi, didapatkan bahwa sumber risiko tersebut berpengaruh
negatif terhadap kinerja biaya proyek. Bila tingkatan risiko tersebut bertambah
maka kinerja biaya akan mengalami penurunan, sebaliknya jika tingkatan risiko
itu berkurang maka akan didapatkan kinerja biaya yang maksimal.

A financial aspect represents one of main source of appearing a risk which is
common to every construction project. One of the risk that can be appeared is the badness of project cost performances. The parameters in determining the successful performances of project cost of a financial aspect is a budget plan and its realization on the field.
Those are influenced by the following matters:
- The availability of fund and the sufficiency of insurance
- Cash flow availability
- The effects of loosing caused by subcontractors and suppliers
- Exchange rate fluctuation and inflation
- Taxation
- Rate of interest
- Loan expenses
Because the uncertainty of elements mentioned above is not only to influence eamings but also to determine the continuity of project. Problem solving above is implemented by identifying the risks. Identifying to critical parts of risk is a first step to do risk evaluation successfully. This research describes the influencing of risks of financial aspect that have been identified to cost performance on project construction.
Having been observed is obtained five sources of financial aspect risk which causes a highest level which will be experienced by a project of construction service, namely:
1. The availibility of fund
2. The sufficiency of cash flow availability
3. The effects of loosing caused by subcontractors I suppliers
4. Inflation and rate of interest fluctuation
5. The sufficiency of insurance
From result of correlation, it is obtained that the source of those risks have negative influences to cost performance. If the risk level increases, the cost performance will decrease, on the other hand if the risk level decreases, the cost performance will increase maximally.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35423
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Ayip Rosyadi Y.
"Pada proses konstruksi, tahap pelaksanaan mempakan salah satu tahapan yang memegang peranan penting serta menentukan tercapainya tujuan proyek. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pelaksanaan konstruksi adalah waktu, biaya, dan kualitas. Ketiga hal tersebut menjadi ukuran keberhasilan suatu proyek konstruksi. Untuk dapat mengakomodasi ketiga hal tersebut diperiukan profesionalisine dalam melakukan tugas dan tanggung jawab. Keberadaan Management konstruksi (MK) menjadi sangat penting untuk memenuhi kriteria tersebut. MK memegang peranan penting dalam tahapan pelaksanaan proyek diantaranya adalah pengelolaan waktu, biaya, dan mutu.
Skripsi ini membahas peran dan tanggung jawab MK pada tahapan pelaksanaan proyek dalam rangka meningkatkan kinerja biaya akhir proyek. Dengan menggunakan pengolahan data statistik, diperoleh suatu pola hubungan antara pengaruh peran MK dalam tahap pelaksanaan sebagai variabel tetap dengan kinerja biaya akhir proyek sebagai variabel bebas. Pengolahan data menggunakan sofhvare SPSS 11.1 sehingga perhitungan dan pengolahan data statistik menjadi lebih cepat mudah dan akurat. Hasil pengolahan data adalah peran MK yang paling dominan dalam tahap pelaksanaan proyek."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fibri Kusumawardani
"Proyek inspeksi teknis dan sertifikasi pada Perusahaan Jasa Inspeksi Teknik memerlukan manajemen biaya proyek yang efektif. Pelaksanaan proyek, aktualnya sering terjadi cost variance. Penelitian ini berfokus pada analisis project cost variance (CV) antara biaya yang dianggarkan dengan biaya aktual proyek. Metode PMBOK digunakan untuk menghitung nilai CV setiap biaya dan mengetahui pada biaya mana CV sering terjadi. Nilai CV digunakan dalam menentukan nilai cost performance index untuk mengetahui performa biaya underrun (dibawah anggaran) dan overrun (melebihi anggaran) sehingga diperoleh %CV untuk kedua kondisi tersebut. Dengan penelitian ini dianalisis proses cost estimating, cost budgeting, dan cost control yang dapat diimplementasikan oleh PJIT.

Effective project cost management needed by technical inspection and certification project in Technical Inspection and Certification Companies. In actual, cost variance occured in perform of the project. This research is focus to project cost variance (CV) analysis between budgeted cost with actual project cost. PMBOK method is used to calculate CV value of each cost to identify in which cost the CV occurred. CV value is used to calculate cost performance index value to get cost performance that underrun and overrun, and get the %CV value. This research analyzed the cost estimating, cost budgeting, and cost control processes that can be implemented in PJIT."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26143
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Riazaldi
"Pada proses konstruksi, tahap pelaksanaan merupakan salah satu tahap konstruksi yang memegang peranan penting dari hasil akhir suatu konstruksi, seperti biaya, kualitas dan waktu. Sementara itu dalam penyelenggaraan konstruksi, faktor biaya merupakan bahan pertimbangan utama karena biasanya menyangkut jumlah modal besar yang harus dikeluarkan di mana rentan terhadap resiko kegagalan.
Sedangkan kegiatan-kegiatan konstruksi terdiri dari beberapa bagian pekerjaan yang membentuk struktur mekanisme berlapis-lapis dengan adanya sifat saling ketergantungan, di mana diperlukan suatu mekanisme yang baik supaya mewujudkan sistem koordinasi, pengelolaan, pengawasan dan pengendalian terarah yang memperhatikan tujuan, sasaran yang telah ditetapkan. Pada skripsi ini akan dibahas mengenai berbagai aspek yang terlibat dengan beberapa batasan yang ada.
Berdasarkan jurnal ASCE dari Naoum, Shamil G (1994), penulis menjadikan biaya sebagai acuan kinerja proyek, sedangkan sebagai parameter yang akan ditinjau berdasarkan Keppres No. 16 Tahun 1994 dan faktor yang mempengaruhi kualitas pada pelaksanaan konstruksi hasil jurnal penelitian ASCE oleh Arditi, David dan Gunaydin, H. Murat (1998).
Dengan menggunakan berbagai metode pengolahan data statistik dapat diperoleh suatu pola hubungan pengaruh antara pelaksanaan proyek sebagai variabel terikat dengan kinerja biaya akhir proyek sebagai variabel bebas. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penulis mempergunakan bantuan software SPSS 10.1 untuk membuat berbagai perhitungan pengolahan data statistik tersebut menjadi lebih cepat, mudah dan akurat.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, didapatkan 3 faktor utama yang mempengaruhi terhadap kesuksesan kinerja biaya proyek, di mana pengadaan material merupakan faktor dominan. Adapun ketiga faktor tersebut adalah kualitas pengadaan material, kualitas pengadaan dana dan kualitas project manajer yang _memimpin pelaksanaan proyek tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S35030
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Budianto
"Pengendalian proyek adalah suatu proses pengelolaan proyek untuk mengambil tindakan-tindakan yang spesifik berdasarkan pada analisa dari laporan status proyek dan penyimpangan yang terjadi, serta melaporkan status tindakan lanjutan yang telah dilakukan dalam mengarahkan pekerjaan agar proyek memenuhi biaya, jadwal, dan kualitas yang telah direncanakan semula. Proses perencanaan yang sebagian besar disusun berdasarkan perkiraan dan asumsi keadaan yang akan datang belum tentu dapat menjamin sebuah proyek dapat berjalan dengan lancar atau sering terjadi penyimpangan.
Penyimpangan yang terjadi dapat kita tinjau dalam beberapa aspek, antara lain material, alat, tenaga kerja, biaya overhead, dan subkontraktor. Masalah pengendalian biaya material merupakan masalah yang umum terjadi dan sering sulit dikendalikan pada proyek konstruksi. Dampak penyimpangan umumnya ditandai dengan kondisi cost overrun dimana hal ini dapat terjadi dikarenakan tidak cukup tersedianya data dan informasi mengenai tingginya tingkat resiko pada manajemen material dan juga dikarenakan munculnya masalah-masalah yang dapat menurunkan kinerja dari material.
Dibutuhkan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai tingkat resiko (level of risk) dari berbagai sumber resiko dan berapa besar peluang munculnya suatu resiko dalam pengendalian biaya material serta diperlukan suatu tindakan koreksi untuk dapatmengantisipasi resiko yang mungkin dapat terjadi sehingga suatu kondisi cost overrun pada suatu proyek konstruksi dapat kita hindari.
Penulisan ini bertujuan untuk menganalisa berbagai sumber resiko dalam suatu regresi dengan menggunakan software komputer SPSS dan dilakukan simulasi dengan bantuak program Crystal Ball, sehingga dapat diketahui level of risk dari sumber resiko yang dapat menyebabkan kinerja proyek mengalami cost overrun. Dengan menganalisa berbagai sumber resiko, kita dapat menentukan sumber-sumber resiko manakah yang memiliki dampak dan pengaruh yang tinggi terhadap kinerja biaya proyek."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Bahmid Muhamad
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Fazhar
"Pengelolaan SDM merupakan proses manajemen yang melibatkan fungsi-fungsi dalam manajemen SDM yang meliputi fungsi manajerial dan operasional untuk pancapaian tujuan perusahaan secara terpadu. Manajemen SDM didalam perusahaan jasa konstruksi skala kecil dan menengah belum banyak diketahui peranannya dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Peningkatan kinerja perusahaan bagi perusahaan jasa konstruksi skala kecil dan menengah perlu dilakukan, terutama bila keterbatasan akan sumber daya manusia, modal maupun pasar.
Untuk itu perlu diketahui hambatan-hambatan yang menjadi faktor dalam penerapan manajemen SDM pada perusahaan jasa konstruksi UKM khususnya yang bergerak dibidang konstruksi jalan, baik hambatan yang bersifat eksternal maupun intemal. Sehingga diketahui hambatan yang mempengaruhi kinerja perusahaan yang diukur dalam kinerja biaya tenaga kerja, mutu dari kecakapan tenaga kerja lapangan, waktu yang tergantung dari produktivitas tenaga lapangan, dan keamanan dari para pekerja. Hambatan yang mempengaruhi kinerja tersebut dapat diketahui dengan cara mencari faktor hambatan yang dominan dengan memakai perhitungan Al-IP (Analytical Hierarchy Process), hingga mencari model ldnelja perusahaan dapat diketahui dengan merubah pendapat responden kodalam kuantitatif dan dilakukan analisis data statistik dengan metode SPSS. Kemudian model hambatan yang terpilih disimulasi dengan menggunakan Monte Carlo dengan 1000 trial untuk mempermudah optimasi dan validasi model hambatan untuk rnengetahui keadaan perusahaan dan melakukan tindakan koreksi.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa faktor yang sangat menentukan untuk meningkatkan kinerja dan memiliki kontribusi terbesar adalah aspek rekrutmen dan kepemimpinan. Artinya setiap perusahaan jasa konstruksi UKM saugat tergantung akan kepemimpinan pemilik perusahaan dalam memperkerjakan tenaga kerja, sehingga perusahaan jasa konstruksi UKM dapat bersaing untuk melanjutkan usahanya.

Human resources management is the management process involving the functions of management and operational for company integrated purpose. Role of Human resources management is not detected to increase performance the small-medium scale construction company. To increase performance of small-medium scale construction company is really needed, especially when human resources on others limited. That for constrains in apply human resources management in the company must be knew.
The research would be analysis for determine the factor which most influence in order to increase performance to construction company. The research use a method AHP to know most influence in order to performance, performance model tined out use a SPSS and then Monte Carlo simulation is use for optimize and validation models with 1000 trial.
Based on the result analysis it is obtained that the most variable factor to increase he performance and the most significant contribution is recruitment and leadership aspect. It meant that each small-medium scale construction company depend on ovmer put to work assign employee, it is the key in Human resources management for success of the company.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16097
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam suatu proyek pembangunan gedung, salah satu faktor yang penting adalah faktor biaya. Biaya suatu proyek gedung dapat dioptimalkan dengan menyusun dan menetapkan cash flow (arus uang) secara optimum, efektif dan efisien dengan memperhitungkan cash flow yang realistis. Skripsi ini didasari oleh studi kasus pada proyek gedung Perpustakaan FTUI. Data-data yang diambil antara lain berupa inventarisasi kegiatan, metode pelaksanaan, serta logika ketergantungan aktifitas proyek yang digunakan untuk menyusun jaringan kerja (net working). Data lainnya yang digunakan untuk menyusun perkiraan biaya proyek adalah daftar harga satuan, baik itu untuk pekerjaan dan material. Sedangkan data yang diperlukan untuk penyusunan cash flow didapat dari pemasukan (cash in) serta pengeluaran (cash out) biaya proyek. Dalam penyusunan cash flow pekerjaan struktur gedung Perpustakaan FTUI ini terlebih dahulu dianalisa dan disusun suatu jaringan kerja yang memperlihatkan ketergantungan antar kegiatan pada proyek sehingga didapat perkiraan durasi/waktu, berdasarkan analisa metode pelaksanaan dan perkiraan waktu tiap elemen pekerjaan. Selanjutnya disusun suatu sistematika perkiraan biaya yang dianalisa berdasarkan Rencana Anggaran Biaya dan Rencana Biaya Operasional dengan menghitung biaya tiap-tiap pekerjaan menggunakan daftar kuantitas dan harga satuan. Rencana Anggaran Biaya memperkirakan biaya maksimum dari proyek dan Rencana Biaya Operasional memperkirakan biaya minimum dari proyek. Berdasarkan penyusunan jaringan kerja dan perkiraan biaya yang didapat, maka estimasi cash flow dapat disusun dengan menganalisa pengeluaran (cash out) serta pemasukan (cash in) biaya proyek. Estimasi dan analisa cash flow disusun berdasarkan alternatif cash flow Rencana Anggaran Biaya dan altematif cash flow Rencana Biaya Operasional. Hasil yang didapat adalah bahwa dengan penyusunan cash flow berdasarkan alternatif-alternatiftersebut dapat ditentukan alternatif mana yang terbaik dan terburuk, sehingga didapat suatu perkiraan cash flow standar. Selain itu didapat pula perbandingan cash flow dengan kredit bank dan tanpa kredit bank."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34979
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasnil HS Basrie
"Proyek konstruksi merupakan kegiatan dinamis, beresiko, dan bersifat multi kompleks yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu. Selain itu proyek juga bersifat unik karena setiap proyek memiliki karakteristik, spesifikasi dan kondisi yang berbeda. Sasaran dari proyek pada umumnya adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan anggaran yang tersedia, waktu penyelesaian proyek sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, dan hasil kegiatan proyek memenuhi mutu yang disyaratkan sesuai dengan spesifikasi sehingga dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan. Dengan sifat dan keterbatasan dari proyek, maka dipandang perlu suatu sistem manajemen konstruksi yaitu pengadaan jasa konstruksi untuk mendapatkan kontraktor yang berkualitas untuk mencapai sasaran yang diinginkan.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat adanya hubungan secara kuantitatif melalui analisis regresi berganda pengaruh kualitas pengadaan jasa konstruksi terhadap peningkatan kinerja biaya Proyek Pemeliharaan DPU DKI Jakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada para kontraktor dimana sebagai responden adalah pengelola proyek yang bersangkutan.
Hasil analisis dari 27 sampel proyek yang telah dilakukan menunjukkan bahwa peningkatan kinerja biaya dipengaruhi oleh faktor-faktor Kualitas Spesifikasi Teknis, Kualitas Aanwijaing dan Lingkup Pekerjaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T1142
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>