Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110429 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Wahyu Widodo
"Menghadapi persaingan yang semakin ketat dibidang dunja jasa kontruksi membuat beberapa pihak mempersiapkan dirinya untuk menyesuaikan diri menghadapi era globalisasi. Salah satu cara dengan meningkatkan kinerja dan kualitas pekerjaan dengan menerapkan sistem mutu terpadu disetiap perusahaannya. ISO seri 9000 merupakan salah satu alternatif yang banyak dipilih oleh perusahaan untuk meningkatkan dan menjaga kualitas produknya. Untuk itu penelitian terhadap cara kerja dan pengaruh penggunaan ISO 9002 sebagai pengendali pelaksanaan pekerjaan untuk menghasilkan produk yang kualitasnya tenjaga sangat diperlukan sebagai pertimbangan dalam memutuskan apakah perlu menerapkan sistem mulu ini sebagai pengendali sistem mutu disuatu perusahaan.
Pengendalian proses yang merupakan bagian dari ISO 9002 merupakan langkah penting untuk menghasilkan produk yang terjaga kualitasnya Karena hampir seluruh kegiatan untuk menghasilkan suatu produk dapat dipertimbangkan sebagai proses. Pengendalian proses yang meliputi perencanaan produksi seperti jadwal pelaksanaan, jadwal alat , jadwal bahan dan jadwal tenaga kerja serta rencana kerja mingguan pada umumnya sudah biasa dilakukan oleh perusahaan yang tidak menjalankan ISO 9002 tetapi instruksi kerja dan prosedur inspeksi dan tes yang terdokumentasi clengan baik tidak pemah dilakukan oleh perusahaan yang tidak mcnerapkan sistem mutu ISO 9002. Hal ini membuat perusahaan sering melalaukan kesalahan produk yang sehamsnya tidak perlu, sehingga secara signifikan akan meningkatkan pengeluaran biaya akibat perbaikan kesalahan dalam penyeleksian bahan baku. Sebenamya keistimewaan dari ISO 9002 ini hanyalah pada cara pendokumentasian yang baik di setiap langkah kegiatan yang dimulai dari saat perencanaan hingga serah terima pekeljaan kepada konsumen. Pedokumentasian yang dimaksud disini adalah pembuatan panduan mutu, panduan prosedur, panduan instruksi kerja, formulir rekaman mutu. Tetapi dari hasil penelitian dengan pendokumentasian yang terencana temyata didapatkan hasil pekerjaan yang memenuhi syarat yang diinginkan oleh konsumen dengan mengurangi resiko kesalahan diwakm konstruksi. Meskipun demikian sistem mutu ISO 9002 mempunyai kelemahan yang sifatnya prosedural sehingga terlihat rumit dan merepotkan bagi orang yang baru mcnerapkannya serta memerlukan biaya ekstra untuk pengendalian mutu pekerjaan.
Baik dari tinjauan biaya , mutu dan waktu pelaksanaan pekerjaan, sistem mutu ISO 9002 merupakan suatu sistem mutu yang perlu diterapkan oleh perusahaan unluk meningkatkan kinerja dan kualitas hasil kerjanya."
2001
S35654
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoni Bagy
"Proses globalisasi perekonomian dunia saat ini yang semakin meningkat telah mendorong perusahaan perusahaan termasuk industri jasa konstruksi untuk mengusahakan proses produksi yang semakin cepat dan semakin tepat dalam melayani konsumen, atau dengan kata lain hanya produk dan jasa yang memiliki daya saing tinggi yang dapat berkompetisi. Dalam meningkatkan daya saing maka masalah standar prosedur pelaksanaan menjadi sangat panting. Suatu standar prosedur mutu yang dapat diterima oleh banyak negara adalah standar ISO 9000 yang dapat meningkatkan daya saing.
Hampir semua usaha mengandung resiko, demikian juga halnya dengan proyek. Salah satu resiko yang cukup tinggi yang dialami oleh semua proyek adalah resiko keterlambatan. Standar ISO 9000 adalah suatu sistim manajemen mutu yang dapat mengendalikan dan mencegah masalah masalah yang akan terjadi dalam pelaksanaan proyek termasuk masalah penyebab keterlambatan. Kemampuan ISO 9000 dalam mengendalikan dan mencegah masalah masalah yang akan terjadi sangat tergantung pada kualitas penerapannya.
Penelitian ini mempunyai tujuan adalah untuk mengidentifikasi factor-faktor keterlambatan yang paling mempengaruhi kinerja waktu pelaksanaan konstruksi dalam penerapan manajemen mutu ISO 9000. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan survey melalui alat bantu kuesioner.
Hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan analisa regresi berganda terhadap data-data yang terkumpul, berhasil diidentifikasi faktor keterlambatan yang paling mempengaruhi kinerja waktu adalah faktor waktu pengiriman material yang diatur dalam persyaratan pembelian ( elemen 4.6 ISO 9000 - 1994 ) atau dalam persyaratan proses pembelian ( elemen 7.4 ISO 9001 - 2000 ).
Pada hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa semakin rendah faktor-faktor keterlambatan maka semakin tinggi kinerja waktu pelaksanaan konstruksi dalam penerapan manajemen mutu ISO 9000."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T1144
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Pramujo
"Peningkatan kualitas produk dilakukan dengan upaya meminimalkan produk yang cacat, rusak atau gagal, meningkatkan ketepatan jadwal penyerahan dan meningkatkan pelayanan atas pembelian produk. Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 adalah merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas produk. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengalaman penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 dengan besarnya kegagalan produk, menggunakan data Primer dan Data Sekunder. Data Primer diperoleh dari questioner yang dikirim ke berbagai pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti sedangkan data sekunder diperoleh dari tujuh pabrik beton pracetak dari berbagai kota di Indonesia. Data dikelompokkan dan diolah dengan model statistik regresi dan analisa frekuensi, untuk mengetahui hubungan antara penerapan Sistim Manejemen Mutu ISO 9000 dengan peningkatan mutu produk beton pracetak, mutu penyerahan dan mutu pelayanannya. Hasil yang akan diperoleh, diharapkan dapat memberikan bukti bahwa penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 mempunyai pengaruh yang kuat dalam meningkatkan kualitas produk, kualitas waktu penyerahan produk dan kualitas pelayanannya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T40587
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Jurianto
"ABSTRAK
Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 adalah standar internasional sstem mutu yang bertujuan untuk memberikan jaminan mutu melalui pemenuhan persyaratan pelanggan (customer requirement), guna tercapainya kepuasan pelanggan. Sejak disepakati menjadi standar internasional pada tahun 1987, Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 telah mengalami berbagai revisi. Final Draft International Standard ISO 9001 versi tahun 2000 sebagai upaya untuk menyempurnakan ISO 9000 versi tahun 1994 (yang berlaku hingga kini) telah dipublikasikan, dan direncanakan akan diberlakukan mulai Januari 2001.
Kapasitas terpasang pabrik semen nasional ssat ini mencapai 47,5 juts metrik ton, sedangkan permintsan dalam negeri pada tahun 1999 hanya sebesar 18,8 juta metrik ton. Kondisi ini mengharuskan produsen semen domestik untuk meningkatkan ekspor guna mengoptimalkan kapasitas terpasang yang ada. Hal ini mengindikasikan bahwa Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 harus diterapkan untuk memenuhi persyaratan perdagangan internasional dan sekaligus sebagai strategi bersaing perusahaan.
Kajian penelitian ini adalah meneliti jaminan mutu yang diberikan oleh PT. Semen Tonasa kepada pelanggan melalui peragaan standar ISO 9002, dengan menggunakan metoda evaluasi. Metode ini digunakan untuk mengetahui konsistensi peragaan standar ISO 9002 melalui evaluasi terhadap dokumen-dokumen; laporan hasil audit sistem mutu. hasil penilaian lembaga sertitikasi dan hasil uji laboratoium. Selanjutnya diteliti korelasi antara jaminan mutu dengan kepuasan pelanggan berdasarkan penilaian dan persepsi pelanggan dengan menggunakan metode eksplenati.
Teknik sampling yang digunakan adalah acak sederhana dan populasi terpilih adalah pelanggan industri domestik. Untuk mendukung penelitian digunakan berbagai teori, terutama teori mengenai manajemen strategik, pemasaran, dan sistem manajemen mutu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Semen Tonasa konsisten memperagakan standar ISO 9002, yang berarti bahwa terdapat jaminan mutu dalam sistem manajemen mutunya. Pada tingkat ketelitian ac = 0,01, besar hubungan antara variabel kepuasan pelanggan dengan variabel jaminan mutu adalah 0,722. ini berarti bahwa terdapat hubungan langsung yang erat dan positif antara jaminan mutu dengan kepuasan pelanggan.
Hasil penelitian tersebut tidak dapat digeneralisir karena memiliki berbagai keterbatasan, seperti : lingkup kajian, populasi dan sampel. serta bersifat studi kasus pada satu perusahaan. Untuk itu diharapkan dapat dilakukan penelitian lanjutan yang lebih komprehensif, mencakup pengaruh standar ISO 9000 terhadap daya saing perusahaan, dan hasil penelitiannya dapat digunakan untuk kepentingan dan manfaat yang lebih.

"
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dandy Permata Kusumah
"Agar dapat bersaing dalam era globalisasi nanti.diperlukan sistem standar mutu yang diterima dan dilalui oleh masyarakat Internasional. Sistem standar mute yang diterapkan tersebut adalah ISO 9000. Penerapan sistem standar mutu ISO 9000 pada perusahaan pengembang akan menaikkan daya saing perusahaan tersebut baik di dalam maupun luar negeri.
PT Metropolitan Land sebagai perusahaan pengembang yang membangun perumahan Menteng Metropolitan di daerah Cakung - Jakarta Timur telah menerapkan sistem standar mutu ISO 9090. Hal ini merupakan komitmen perusahaan terhadap peningkatan kualitas mute demi memenuhi kepuasan konsumen yang pada akhimya akan meningkatkan daya saing perusahaan. Sistem standar mute yang diterapkan perusahaan pengembang PT Metropolitan Land adalah ISO 9002.
Salah satu elemen dari sistem standar mutu ISO 9002 adalah prosedur tindakan perbaikan dan pencegahan. Tindakan perbaikan dan pencegahan merupakan bagian dari proses pengendahan proyek dalam usaha mencapai mutu yang diinginkan. Tindakan perbaikan dilakukan guna mengatasi terjadinya penyimpangan atau ketidaksesuaian sehingga mute yang diharapkan akan tercapai. Tindakan pencegahan perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya penyimpangan atau ketidaksesuaian sehingga tidak perlu lagi, melakukan perbaikan. Prosedur tindakan perbaikan dan pencegahan yang diterapkan pads PT. Metropolitan Land bertujuan untuk memastikan kekurangan dan ketidaksesuaian yang tedadi pada masa pembangunan rumah dan mass perawatan, khususnya keluhan dari pembeli pada masa tersebut, agar dapat segera diatasi dan dicegah terulang kembali. Prosedur tindakan perbaikan mencakup : Penanganan secara efektif atas keluhan pembeli dan laporan ketidaksesuaian produk. Penyelidikan atas sebab-sebab ketidaksesuaian yang berkaitan dengan produk, proses dan sistem mute, dan perekaman hash-hasil penyelidikan. Penentuan tindakan perbaikan yang diperlukan. Pelaksanaan pengendahan untuk menjamin bahwa tindakan perbaikan diambil dan bahwa tindakan perbaikan itu efektif. Prosedur tindakan pencegahan mencakup : Pengunaan sumber informasi yang tepat seperti misalnya proses atau operasi kerja yang mempengaruhi mutu produk, hasil audit, rekaman mutu, laporan jasa, dan keluhan pembeh guna mendeteksi, menganalisis, dan. menghilangkan sebab-sebab ketidaksesuaian yang potensial. Penentuan langkah-langkah yang diperlukan yang berkaitan dengan setiap masalah yang memerlukan tindakan pencegahan. Memulai tindakan pencegahan dan pelaksanaan pengendaban untuk menjamin bahwa tindakan ini efektif. Menjamin bahwa informasi yang tepat tentang tindakan yang diambil disampaikan untuk dikaji oleh manajemen."
2001
S35642
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Poernomohadi Slamet
"Semakin banyak perusahaan di Indonesia yang telah menerapkan Quality Management System (Sistem Manajemen Mutu) ISO 9000 dan memperoleh sertilikat dari berbagai lembaga sertifikasi Internasional dalam 6 tahun terakhir ini, termasuk perusahaanperusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi.
Perolehan Sertifikat ini dilakukan baik karena kesadaran dari penggunanya atas manfaat yang diperoleh dari penerapan sistem manajemen ini maupun karena adanya keharusan untuk memenuhi persyaratan yang diajukan oleh pihak lain dalam kaitan bisnisnya.
Apapun alasannya, penerapan sistem manajemen mutu ini dengan baik dan benar akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan berupa diantaranya ketertiban dalam dokumentasinya, ketaatan dalam melaksanakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan yang pada akhirnya akan diperoleh peningkatan efisiensi, peningkatan efektivitas, peningkatan produktifitas serta terjaminnya mutu dari produk yang dihasilkan.
Terjaminnya mutu produk yang dihasilkan merupakan keinginan dari setiap perusahaan. Mutu yang terjamin merupakan alat yang ampuh bagi pemasaran produk yang dihasilkan perusahaan, karena mutu identik dengan kepuasan pelanggan (costumer satisfaction).
Penerapan sistem manajemen mutu ISO 9000 ini ternyata tidak semudah perolehan sertifikatnya sendiri. Saratnya dokumentasi, banyaknya kegiatan tambahan yang harus dilakukan dalam penerapan sistem ini merupakan kendala bagi karyawan perusahaan yang bersangkutan, sehingga penerapan sistem ini belum terlaksana secara maksimal.
Peran Sumber Daya Manusia sangat dominan dalam penerapan sistem manajemen mutu ini. Hasil penelitian yang dilakukan dengan membuat kuesioner dan menganalisa serta mengevaluasi data dari perusahaan, yang pada saat dilakukan evaluasi ini telah menerapkan ISO 9002 pada lebih dari 500 proyeknya, diperoleh kesimpulan adanya korelasi antara keberhasilan penerapan Sistem Manejemen Mutu ISO 9000 dengan kwalitas dari cumber daya manusia dalam organisasi yang terkait dengan pelaksanaan pembangunan suatu proyek konstruksi.
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi perusahaan yang diteliti berupa masukan tentang kompetensi Sumber daya Manusia yang diperlukan untuk keberhasilan penerapan. ISO 9000.

During the last six years, there is an increasing number of company that has achieved the Quality Management System ISO 9000 from various international certification agency, and has implemented the system.
This phenomenon is caused by the awareness of the benefits gained by implementing the System and also to fulfill the requirements of other parties.
Regardless of the motives, the effective implementation of the Quality Management System will rewards the company with orderly documentation process, increased efficiency, effectivity, and therefore increased productivity, and assured product quality.
Assured product quality is the goal of every company. It is the ultimate marketing tool, because quality means customer satisfaction.
The implementation of the Quality Management System ISO 9000 itself is not as easy as achieving the certificate. The added documentation and extra work needed is a hindrance to the workerslemployees of the company in question, hence the implementation of the system itself will not achieved maximum results.
The role of Human Resources is very dominant in the implementation of the Quality Management System. The research - done through giving out questioners, analyzing, and evaluating data from a company which at the time had implemented the ISO 9002 in more than 500 projects - shows that there is a correlation between the successful implementation of Quality Management System ISO 9000 and the quality of human resources in the organization in question, with the development in a construction project.
The results of the research is hoped to give benefits to the company researched, in the form of input about the human resource competency needed in successful implementation of ISO 9000.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T7241
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sidiq Wacono
"Era globalisasi telah melahirkan gala kompetisi yang sangat ketat pada berbagai sektor komoditi dunia usaha baik produk maupun jasa, karenanya hanya produk dan jasa yang memiliki daya saing tinggi yang dapat melakukan kompetisi. Begitu pula untuk sektor industri konstruksi, dalam menghadapi era globalisasi maka perusahan industri konstruksi hams mempersiapkan diri, salah satu caranya adalah dengan mendapatkan sertifikat sistem manajemen mutu ISO 9002.
Tuntutan kualitas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9002 yang memiliki daya saing sehingga perusahaan industri konstruksi dapat melakukan kompetisi dengan baik menjadi begitu penting. Penelitian mengenai biaya mutu ( quality cost atau cost of quality ) yang dikaitkan dengan kualitas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9002 merupakan salah satu cara untuk mendapatkan daya saing tersebut.
Biaya mutu yang terdiri dari tiga kelompok yaitu biaya pencegahan ( prevention cost ), biaya penilaian ( appraisal cost ) dan biaya kegagalan ( failure cost) dalam penilitian ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya mutu.
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk melihat adanya hubungan melalui analisa regresi berganda pengaruh kualitas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9002 terhadap kinerja biaya mutu pada pekerjaan-pekerjaan proyek di lingkungan PT. Waskita Karya.
Hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan analisa statistik terhadap sampel proyek memperlihatkan hasil yang menyatakan bahwa kualitas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9002 dengan variabel-variabel penentu yang mewakili variabel lainnya mempunyai pengaruh 74.1 % terhadap kinerja biaya mutu dengan model regresi linier dengan variabel penentunya adafah bahan yang disuplai oleh pihak pemilik dan persyaratan kerja dalam kontrak yang sesuai dengan keinginan pihak pemilik.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa peningkatan kualitas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9002 akan meningkatkan kinerja biaya mutu pekerjaan-pekerjaan proyek di lingkungan PT. Waskita Karya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T10136
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Pujisantoso
"Globalisasi yang sudah berada di depan mata, bukan saja menjadi sebuah tantangan, tetapi juga peluang bagi perusahaan-perusahaan untuk dapat bertahan bahkan melakukan ekspansi di pasar global. Hilangnya batas-batas antar negara dan policy dari negara tertentu untuk melindungi perusahaan lokalnya, mendorong perusahaan-perusahaan untuk melakukan standarisasi di bidang mutu yang menjadi tuntutan pasar global. Salah satunya adalah dengan melakukan standarisasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 series.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keuntungan(benefit) secara kuantitatif dari implementasi SMM ISO 9000 series dan mengetahui keberhasilan (konsistensi) dari implementasi SMM ISO 9000 series melalui pendekatan analisa biaya mutu dan analisa investasi. Sebagai studi kasus, penelitian dilaksanakan di PT TELKOM Kandatel Jakarta Timur untuk implementasi SMM ISO 9002 pada proses pasang baru (PSB).
Tahap awal dari penelitian ini adalah dengan melakukan studi literatur SMM ISO 9000 series, bagaimana proses persiapan, implementasi dan pemeliharaan sertiiikat. Serta mencari parameter-parameter benefit dari implementasi yang dapat dinilai secara kuantitatif.
Tahap selanjutnya adalah tahap pengumpulan data dan pengolahan data, yang secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu :
- Investasi implementasi Sistem Manajemen Mum ISO 9002
- Biaya Mulu pta dan pasca ISO
Setelah dilakukan pengolahan data, kemudian dilakukan analisa pada kedua bagian di atas.
Pada tahap akhir, dilakukan analisa secara menyeluruh untuk analisa investasi dan analisa biaya mutu , untuk mengetahui kondisi konsistensi implementasi SMM ISO 9002 di PT TELKOM yang akan memberikan data kuantitatif untuk pengambilan keputusan bagi manajemen tentang penerapan SMM ISO 9002 pada proses PSB."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36867
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Pradhityo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35203
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>