Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130158 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lussiana Rossi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35159
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Ulfa Permatasari
"Nondestructive Testing (pengujian tak merusak) merupakan salah satu metode pengevaluasian material dan mengukur besar cacat maupun mendeteksi karakteristik material tanpa merusak material tersebut. Salah satu dari metode pengujian tak merusak adalah dengan menggunakan gelombang ultrasonik. Kecepatan gelombang ultrasonik yang melewati suatu material padat tergantung pada densitas dan propertis elastis dari material tersbut. Pada penelitian ini digunakan gelombang ultrasonik yang dihasilkan oleh alat perambat gelombang ultrasonik. Gelombang ini dirambatkan pada benda uji berupa beton berbentuk kubus (15x15x15) cm_, silinder (_15 cm, t30 cm), balok (15x15x100) cm_ dengan mengkombinasikan nilai water/cement ratio. Water/cement ratio sendiri sangat berpengaruh nilai tekan rancang serta durabilitas beton.
Pengujian ultrasonik pada benda uj dilakukan dengan parameter-parameter berupa kuat tekan beton, modulus elastisitas beton, dan pengaruh tulangan, serta keretakan. Perilaku ultrasonik dilihat berdasarkan perubahan cepat rambat gelombang ultrasonik. Dari penelitian didapatkan suatu persamaan yang menyatakan hubungan antara cepat rambat gelombang ultrasonik dengan modulus elastisitas beton. Didapatkan pula bahwa adanya tulangan serta keretakan pada beton akan mempengaruhi pembacaan cepat rambat gelombang ultrasonik.

Nondestructive Testing is one of the material inspection methods to detect and determine mechanical behavior of material without causing any destruction on material tested. Ultrasonic testing is one of well known nondestructive testing method. Velocity of ultrasonic beam passing through solid material depends on density and elastic properties. Different density and elastic properties could make different velocity of ultrasonic wave. In this research, ultrasonic beam propagated by an ultrasonic propagation device with frequency of 54 KHz. This wave propagated in some samples of concrete with shape of cube (15x15x15 cm_), cylindrical (15 cm diameter and 30 cm high), beam (15x15x100 cm_) with combination of water/cement ratio. Water/cement ratio influence the compressive strength and durability of concrete.
Parameters used in the ultrasonic testing of concrete samples are compressive strength of concrete, elastic modulus of concrete, influence of reinforcement and crack on concrete samples. All parameters compare with velocity of ultrasonic wave changing. This research obtaining an equation represents the relation between velocity of ultrasonic wave and compressive strength of concrete and the relation between velocity of ultrasonic wave and elastic modulus of concrete. This research also discovered the influence of reinforcement and crack on concrete on velocity of ultrasonic wave.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Poly
"

Penelitian ini bertujuan untuk mendesain dan mengembangkan sistem Ultrasonic Vibration Assisted Machining Dua Dimensi (2D UVAM) pada mesin micro-milling 5 axis Hadia Micromill-5X. Getaran ultrasonik dua dimensi yang dihasilkan oleh sistem 2D UVAM digunakan untuk menggetarkan benda kerja pada proses micro-milling. Sistem yang dikembangkan menggunakan prinsip dua buah Langevin piezoelectric transducer yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan getaran dalam rentang ultrasonik dan dengan amplitudo getaran kecil yang masih berada dalam rentang mikrometer. Proses optimasi desain 2D UVAM dilakukan melalui metode Finite Element Analysis pada software ANSYS Workbench 17.0. Kedua buah Langevin piezoelectric transducer dirancang agar memiliki mode getaran simetris dan asimetris dengan frekuensi natural yang sama, sehingga dapat dihasilkan getaran dengan pola elips pada benda kerja. Sistem 2D UVAM beroperasi pada frekuensi natural 24 kHz dan memiliki estimasi total perpindahan pada sumbu normal dan tangensial berturut-turut adalah 0,766 μm dan 0,382 μm. Dua buah sumber listrik dengan frekuensi 24 kHz, dengan beda fase 90 derajat, dan tegangan Peak-Peak 212 Volt disuplai oleh sebuah ultrasonic generator untuk mengeksitasi kedua buah Langevin piezoelectric transducer. Untuk mengkonfirmasi sistem 2D UVAM yang dikembangkan, dilakukan eksperimen untuk membandingkan kekasaran permukaan pada Aluminium 6061-T6 melalui pemesinan micro-milling dengan metode konvensional dan dengan tambahan sistem 2D UVAM. Verifikasi kekasaran permukaan dilakukan melalui proses slot milling dengan pahat potong carbide berdiameter 1 mm. Variasi kecepatan putaran spindle dan feed rate digunakan sebagai pendukung proses analisa dari kualitas permukaan hasil pemesinan. Dari hasil eksperimen pemesinan Aluminium 6061-T6, diperoleh bahwa getaran ultrasonik yang dihasilkan oleh sistem 2D UVAM mempunyai dampak positif dalam meningkatkan kualitas permukaan pada proses pemesinan dengan kecepatan spindle rendah yaitu dalam rentang 3.000 RPM sampai dengan 15.000 RPM, namun sebaliknya menurunkan kualitas permukaan pada proses pemesinan dengan kecepatan spindle tinggi yaitu dalam rentang 30.000 RPM sampai dengan 80.000 RPM.


This study aims to design and develop a Two-Dimensional Ultrasonic Vibration Assisted Machining (2D UVAM) system on the Hadia Micromill-5X 5-axis micro-milling machine. Two-dimensional ultrasonic vibrations produced by 2D UVAM systems are used to vibrate the workpiece in the micro-milling process. The system is developed using the principle of two Langevin piezoelectric transducers which have the ability to produce vibrations in the ultrasonic range and with small vibration amplitude that is still within the micrometer range. The process of 2D UVAM design optimization is done through the Finite Element Analysis method in the ANSYS Workbench 17.0 software. The two Langevin piezoelectric transducers are designed to have symmetrical and asymmetrical vibration modes with the same natural frequency, so that elliptical pattern vibrations can be generated on the workpiece. The 2D UVAM system operates at a natural frequency of 24 kHz and has an estimated total displacement on the normal and tangential axes respectively 0.766 μm and 0.382 μm. Two power sources with frequency of 24 kHz, phase difference of 90 degrees, and peak-peak voltage of 212 volt are supplied by an ultrasonic generator to excite both of the Langevin piezoelectric transducers. To confirm the developed 2D UVAM system, experiments were conducted to compare the surface roughness of Aluminum 6061-T6 through micro-milling with conventional method and with additional of the 2D UVAM system. Surface roughness verification is done by slot milling with a carbide cutting tool with diameter of 1 mm.Variations in spindle speed and feed rate are used to support the analysis process of the machined surface quality. From the results of the Aluminum 6061-T6 machining experiment, it was found that the ultrasonic vibrations produced by 2D UVAM system have positive impact on improving surface quality in machining processes with low spindle speeds, in the range of 3,000 RPM up to 15,000 RPM, but on the contrary it reduces the surface quality in machining process with high spindle speeds of 30,000 RPM up to 80,000 RPM.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rayhan Fathoni Aziz
"Manuver u-turn oleh kendaraan berat memiliki waktu tempuh serta dampak terhadap lalu lintas berbeda dengan manuver u-turn oleh kendaraan ringan disebabkan perbedaan karakteristik antara kedua tipe kendaraan tersebut, sehingga analisis mengenai dampak manuver u-turn oleh kendaraan berat secara spesifik diperlukan. Teori shock wave dipilih sebagai pendekatan analisis pada penelitian ini karena dianggap lebih cocok digunakan untuk menganalisis dampak manuver u-turn pada jalan dengan lalu lintas kendaraan berat yang tinggi dibandingkan dengan pendekatan lain seperti tundaan dan tingkat layanan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis panjang antrian akibat manuver u-turn kendaraan berat pada jalur asal serta pada jalur tujuan kendaraan berat yang melakukan u-turn untuk berbagai kondisi komposisi kendaraan berat dan rasio kendaraan berat yang melakukan u-turn terhadap seluruh kendaraan berat yang melintas pada jalur asal kendaraan berat yang melakukan u-turn.
Dalam metodologi penelitian ini, data panjang antrian diperoleh dari hasil simulasi lalu lintas mikroskopik menggunakan VISSIM, di mana model lalu lintas mikroskopik yang digunakan pada simulasi dikalibrasi serta divalidasi menggunakan data lapangan yang didapatkan dari survei di salah satu bukaan median Jalan Marunda Bidara, Jakarta Utara. Berdasarkan tujuan penelitian, variabel bebas, terikat, dan terkontrol yang digunakan yaitu komposisi kendaraan berat (%KB), panjang antrian, serta arus kendaraan dari hulu yang melintas dalam skr dan rasio jumlah kendaraan berat yang melakukan manuver u-turn terhadap jumlah seluruh kendaraan berat yang melintas pada jalur asal kendaraan berat yang melakukan u-turn (%KB u-turn) secara berturut-turut.
Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa di bukaan median yang lalu lintas u-turn kendaraannya didominasi oleh kendaraan berat, pada jalur asal kendaraan berat yang melakukan u-turn, apabila komposisi arus kendaraan berat dan rasio jumlah kendaraan berat yang melakukan u-turn terhadap jumlah seluruh kendaraan berat yang melintas pada jalur tersebut diketahui, maka panjang antrian dapat dirumuskan dengan model linier. Sedangkan pada jalur tujuan kendaraan berat yang melakukan u-turn, panjang antrian tidak dapat dirumuskan berdasarkan komposisi arus kendaraan berat dan rasio jumlah kendaraan berat yang melakukan u-turn terhadap jumlah seluruh kendaraan berat yang melintas pada jalur asal kendaraan yang melakukan u-turn.

U-turn manuvers by heavy vehicles have travel times and effects towards traffic that differ from that of light vehicles due to the differences in the characterstics of the two vehicle types, therefore an analysis on the effects of u-turn manuvers by heavy vehicles specifically is deemed necessary. Shock wave theory has been chosen as the approach for analysis in this study due to it being considered more suitable for analyzing the impact of u-turn maneuvers on roads with high heavy vehicle traffic compared to other approaches such as delay and level of service. The purpose of this study is to analyze the lengths of queues caused by heavy vehicle u-turn manuvers on the u-turning heavy vehicles’ initial and final carriageways for various heavy vehicle compositions and ratios of u-turing heavy vehicles to total heavy vehicles passing through the initial carraigeway.
In the methodology of this study, queue length data is obtained from the results of microscopic traffic simulation using VISSIM, where the microscopic traffic model used for simulations is calibrated and validated using field data from one of the median openings on Jalan Marunda Bidara, North Jakarta. Based on the purpose of the study, the free, bound, and control variables used are heavy vehicle composition (%KB), queue length, and upstream traffic volume in pcu along with the ratio of u-turning heavy vehicles to total heavy vehicles passing through the u-turning heavy vehicles’ initial carriageway (%KB u-turn), respectively.
Based on the analysis, it can be concluded that, on median openings where the u-turn traffic is dominated by heavy vehicles, on the initial carriageway of u-turning heavy vehicles, if the heavy vehicle composition and the ratio of u-turning heavy vehicles to total heavy vehicles passing through the carriageway are known, the queue length can be formulated with a linear model. Whereas on the final carriageway of u-turning heavy vehicles, the queue length cannot be formulated based on heavy vehicle composition and ratio of u-turning heavy vehicles to total heavy vehicles passing through the carriageway
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puskar, Anton
Amsterdam: Elsevier, 1982
621.28 PUS u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aflah Alamsah Dani
"ABSTRAK
Kelapa sawit menjadi salah satu komoditas utama di Indonesia, sehingga luas dari perkebunan kelapa sawit di Indonesia cukup menguasi sektor pekebunan di negara ini. Pada tahun 2017 luas perkebunan kelapa sawit sudah mencapai 12,30 juta hektar (Subdirektorat Statistik Tanaman Perkebunan, 2017). Dengan meningkatnya luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia dan proyeksi pasar minyak kelapa sawit yang cukup baik maka produksi kelapa sawit di Indonesia terus berkembang. Perkembangan produksi kelapa sawit juga akan menghasilkan limbah atau produk samping kelapa sawit meningkat. Limbah kelapa sawit akan sangat disayangkan apabila tidak dimanfaatkan kembali dan mencemari lingkungan. Salah satu pemanfaatan kembali limbah kelapa sawit adalah dengan menggunakan cangkangnya sebagai bahan pengganti agregat kasar pada beton struktural dan dapat dimanfaatkan sebagai material konstruksi bangunan dan dapat diaplikasikan tidak hanya sebagai bahan percobaan. Penulis melakukan penelitian mengenai karakteristik beton cangkang kelapa sawit dari umur muda sampai optimum dengan melakukan pengujian kuat tekan dan homogenitasnya. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian karakteristik beton menggunakan dua buah metode yaitu destruktif dan non-destruktif yang dimana menggunakan alat cepat rambat gelombang ultrasonik sebagai bentuk pengujian. Diharapkan dengan pengujian menggunakan bentuk cepat rambat gelombang ultrasonik dapat memberikan karakteristik beton cangkang kelapa sawit dari umur muda atau dari 4 jam setelah pengadukan sampai 28 hari atauoptimum lebih presisi dengan bentuk pengawasannya yang lebih intensif. Hasil dari pengujian non-destruktif nantinya dapat dibandingkan dengan pengujian destruktif menggunakan compressive strength testing machinedan mendapatkan formulasi hubungan dari nilai kuat tekan dengan cepat rambat gelombang ultrasonik.Penelitian ini menghasilkan formulasi hubungan kuat tekan beton dengan kecepatan rambat gelombang ultrasonik pada beton cangkang kelapa sawit yang direpresentasikan kedalam persamaan fc = 1,0183559656e0,0009180229Vc[m/s] dan/atau fc = 1,0183559656e0,9180229275Vc[km/s], dimanakoefisien determinasi yang didapatkan dari persamaan tersebut adalah R² = 0,8211907418. Kemudian hasil pengujian homogenitas beton cangkang kelapa sawit menunjukan beton cangkang kelapa sawit memiliki tingkat homogenitas yang baik dari umur muda atau 5 jam setelah pengadukan

ABSTRACT
Palm oil is one of the main commodities in Indonesia, so that the area of palm oil plantation in Indonesia dominates the plantation sector in this country. In 2017 the area of oil palm plantations has reached 12.30 million hectares (Subdirektorat Statistik Tanaman Perkebunan, 2017). With extensive palm oil investment funds in Indonesia and a reasonably good palm oil market campaign, palm oil production in Indonesia continues to grow. The development of palm oil production will also increased the production of waste or the byproducts. Palm oil,s byproducts becomes problem by for the environment. One of the uses of oil palm is to use its shell as a coarse aggregate substitute material for concrete. Furtheremore it can be applied not only as a material for experimental but also for building construction material. This new material is called Oil Palm Shell (OPS) concrete. Author conducted research on the characteristics of oil palm shell concrete from young to optimal age by compressive strength test and homogeneity measurement. In this study, characteristic of concrete testing was carried out using two methods, destructive and non-destructive methods that use ultrasonic wave propagation devices. It is expected that measurement using ultrasonic pulse velocity (UPV) can provide the characteristics of oil palm shell concrete from a young age or 4 hours after casting to 28-days or optimal age precisley. Then, the results of non-destructive test and destructive test are compared. The relationship of concrete compressive strength and wave propagationusing UPV is obtained. In this study, the relationship of OPS concrete compressive strength and wave propagation is represented in the equation of fc = 1,0183559656e0,0009180229Vc[m/s] and fc = 1,0183559656e0,9180229275Vc[km/s] with the coefficient of determination obtained from the equation isR² = 0,8211907418. Moreover, the test results of the homogeneity of OPS concrete show that this type of concrete has a good level of homogeneity from a young age or 5 hours after casting."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada suatu konstruksi bangnman, beton merupakan bagian yang penting dan
mempunyai andil yang besar terhadap kekuatan konstruksi bangunan tersebut. Salah
satu faktor yang mempengaruhi kekuatan beton ialah mutu material-material penyusun
campuran beton. Pada suatu bangunan tertentu diperlukan beton bertulang dan
pemasangan tulangan daiam beton bertulang ini harus sesuai dengan perhitungan yang
telah dilakukan ahli-ahli Sipil. Spesifikasi mutu beton biasanya dinyatakan dalam kuat
campuran beton. Untuk mengetahui apakah beton-beton yang ada pada suatu konstruksi
bangunan telah memenuhi spesifikasi yang diharuskan, tentunya perlu dilakukan suatu
pemeriksaan
Pemeriksaan ini dapat dilakukan tanpa merusak sehingga tidak mempengaruhi
kekuatannya setelah pemeriksaan dilakukan. Salah satu metoda tak merusak yang dapat
dilakukan untuk pemeriksaan beton bertulang ini adalah uji ultrasonik, yaitu dengan
memanfaatkan gelombang akustik berfrekuensi tinggi. Dasar dari metoda ini adalah
adanya perbedaan kecepatan gelombang ultrasonik di dalam beton akibat adanya cacat-
cacat berupa keropos atau retakan yang mungkin terdapat baik di dalam maupun pada
permukaan beton dan adanya perbedaan kecepatan gelombang ultrasonik di dalam
tulangan baja.
Pada penelitian ini dibuat beberapa benda uji baik yang berbenruk kubus,
silinder, maupun balok dengan maupun tanpa tulangan baja dengan kual lekan yang
berbeda-beda sebagai model pengujian dengan pengkombinasian gradasi agreat kasar.
Peugujian ultrasonik pada benda uji dilakukan dengan metode transmisi. Pada pengujian ini digunakan slat yang dapar mengeluarkan gelombang ultrasonik dengn frekuensi 54 khz dan kecepatan gelombang yang merambat dalam beton 3,5 - 4,5 km/s tergantung mutu beton."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35460
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Balqis Fara Norita
"ABSTRAK
Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng utama dunia, yaitu lempeng Eurasia, Indoaustralia, dan Pasifik. Hal tersebut membuat Indonesia memiliki potensi terjadi gempa bumi yang tinggi. Dilansir dari (BBC News, 2018), wilayah Indonesia berpotensi mengalami gempa kuat terimplikasi dari adanya sekitar enam tumbukan lempeng aktif. Bencana alam selalu menyisakan puing-puing bangunan yang telah hancur dan rusak. Peneliti Pusat Litbang Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), M. Edi Nur, mengatakan bahwa puing bangunan sisa bencana bisa saja menjadi sampah, tetapi ada juga yang masih dapat dimanfaatkan. Menurut (Haryanti, 2018), dalam satu rumah bertembok sederhana terdapat unsur beton sebanyak 22%, lalu unsur tembok, lantai, serta genteng sebesar 60%, dan masih ada unsur kayu atau bambu sekitar 18%. Limbah beton tersebut dapat dimanfaatkan kembali menjadi agregat daur ulang penyusun beton. Penulis melakukan penelitian mengenai karakteristik beton dengan material subtitusi agregat kasar daur ulang mengenai kuat tekan dan homogenitasnya pada umur muda hingga optimum. Terdapat dua metode pengujian yang dilakukan terhadap beton daur ulang ini, yaitu metode destruktif dan non-destruktif. Dimana pengujian destruktif yang dilakukan ialah crushing test untuk mendapatkan nilai kuat tekan dan pengujian non-destruktif yang dilakukan ialah Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) test untuk mendapatkan nilai kecepatan rambat gelombang ultrasonik pada beton daur ulang. Selain menganalisis karakteristik beton daur ulang dari nilai kuat tekan dan nilai kecepatan rambat gelombangnya, dilakukan pengolahan untuk mengetahui hubungan dari kedua variabel tersebut. Penelitian ini mendapatkan persamaan hubungan kuat tekan dengan kecepatan rambat gelombang yaitu dengan koefisien determinasi sebesar R2 = 0,6985272443.Selanjutnya karakteristik homogenitas beton daur ulang akan dilihat tingkat homogenitasnya melalui nilai kecepatan rambat gelombang dimulai dari empat atau lima jam setelah proses pengadukan.

ABSTRACT
Indonesia is located at the confluence of three major plates of the world, the Eurasia Plates, Indo-Australia, and the Pacific. This makes Indonesia has the highest potential for earthquakes to happen. Reported by (BBC News, 2018), Indonesias region has the potential to encounter a strong earthquake implicated by, at least six active plates collision. Natural disaster always left ruins of buildings which have been ruined. Researcher at the Research and Development Agency, Ministry of Public Works and Public Housing, M. Edi Nur, conveyed that ruins of buildings remained from natural disaster could become trash, but some could also be used as something useful. According to (Haryanti, 2018), in a simple walled house usually has as many as 22% of concrete elements, wall elements, floor, and roof as many as 60%, and the other 18% are wood or bamboo elements. The concrete waste can be reused into recycled concrete complier aggregates. The writer did research about concrete characteristics with coarse recycled aggregate substitution material regarding the compressive strength and its homogeneity at early age to optimum age. There are two testing methods done for this recycled concrete, destructive methode and non-destructive methode. The destructive methode is done by crushing test to achieve the compressive strength value and the non-destructive method is done by Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) test to gain ultrasonic pulse velocity value of the recycled concrete. Aside from analizing the characteristics of the recycled concrete from compressive strength value and the ultrasonic pulse velocity value, a process is done to acknowledge the relation between the two variables. This research gained the equation of the relation between compressive strength and ultrasonic pulse velocity, which is with coefficient of determination in the amount of R2 = 0,6985272443. Hereafter, the characteristics of recycled concrete homogeneity will be seen from the level of its homogeneity through the amount of ultrasonic pulse velocity starting from four or five hours after casting process.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>