Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150299 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bona Farolan
"ABSTRAK
Proses perwujudan fisik bangunan adalah suatu proses yang menyangkut banyak hal dan banyak pihak, pada proses inilah keberhasilan suatu proyek ditentukan. Kebutuhan untuk menghadirkan wujud fisik bangunan dengan seefisien mungkin adalah tuntutan yang harus dapat dijawab oleh para pelaku dunia konstruksi. Untuk itu dikembangkanlah berbagai teknologi dan metode kerja yang baru yang dapat mendorong terciptanya efisiensi itu.
Salah satu metode yang berhasil dikembangkan adalah metode beton pracetak (precast concrete). Metode ini merupakan metode konstruksi yang praktis karena mempermudah dan mempercapat pekerjaan struktur dan konstruksi di lapangan. Sistem pracetak tampil sebagai salah satu solusi untuk mendapatkan efisiensi yang tinggi menggantikan sistem konvensional, sebab dengan digunakannya beton pracetak maka akan mampu menjawab tantangan industrialisasi yang menuntut hasil kerja yang efisien, efektif, bermutu dan ekonomis.
Pada penulisan ini_dicoba untuk mengetahui seberapa besar efisiensi waktu yang dihasilkan dengan menggunakan metode beton pracetak ini pada pekerjaan pelat lantai bangunan dibandingkan dengan metode cast in situ dengan studi kasus pada proyek pembangunan gedung pb nu. Metode pracetak yang diterapkan pada proyek ini hanya sebatas penggantian pelat lantai cast in situ dengan pelat lantai pracetak, tanpa dilakukan proses desain ulang secara struktural yang memungkinkan dihilangkannya balok anak (akibat berat pelat yang lebih ringan), sehingga efisiensi yang diperolehpun tidak maksimal, baik dari segi waktu pelaksanaan, penggunaan material dan tenaga kerja, dan juga biaya yang dikeluarkan. Untuk itu disni dicoba dilakukan juga simulasi untuk kondisi dimana balok anak dihilangkan sehingga diharapkan dihasilkan keuntungan ekonomis yang lebih signifikan. Sehingga dari perbandingan tersebut pada akhirnya didapat suatu kesimpulan mengenai metode yang lebih baik.

"
2001
S35512
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanur Akhmadi
"Biaya merupakan batasan utama dalam proyek pembangunan gedung bertingkat. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi adalah metode konstruksi pekerjaan pelat lantai, karena merupakan pekerjaan yang berulang dan membutuhkan biaya yang besar. Penggunaan metode konstruksi pelat yang tidak tepat akan menyebabkan penyimpangan biaya yang cukup besar. Untuk menguranginya maka perlu dilakukan optimasi secara tepat terhadap metode konstruksi yang ada. Pada penelitian ini dibandingkan antara biaya penggunaan metode konstruksi pelat konvensional dan pelat precast hollow core slab (HCS). Hasil analisis menunjukkan bahwa optimasi yang dilakukan dengan menggunakan metode konstruksi pelat hollow core slab dan metode pelat konvensional didapatkan tingkat efisiensi sebesar 37%.

Cost is a basic constraint in a high rise building development project. One of important factor influencing in each project is what construction method of work slab used because it is a repeatedly work and need a high cost. Using an incorrect slab construction method will cause a high cost missing. In order to reduce it, we need to specify and optimize the method of work slab. This research is compare cost of conventional and hollow core slab method. According to calculation analysis result by means of construction method of hollow core slab (HCS) and conventional work slab obtained 37% grade of efficiency."
2009
S50503
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Riska Pravitya
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aplikasi work structuring pada perencanaan pekerjaan pelat yang telah diterapkan pada proyek yang dijadikan lokasi studi kasus dan melihat dampak dari penerapan aplikasi tersebut terhadap waktu pelaksanaan proyek. Adapun strategi penelitian yang digunakan adalah dengan cara melakukan wawancara dan observasi pada proyek studi kasus dan melakukan simulasi penjadwalan dari data-data proyek yang didapatkan. Dari hasil analisa data, didapatka tiga aplikasi dominan yang telah diterapkan pada proyek tersebut. Dengan melakukan perencanaan ulang proyek, menggunakan teknologi konstruksi, dan menggunakan komponen-komponen proyek yang telah dirakit terlebih dahulu di luar lokasi proyek dapat membantu memberikan penghematan waktu pelaksanaan proyek.

This research was conducted to identify work structuring application in slab construction design process that had implemented in case study project and observe the impact of the project construction time. This research use interview, direct observation in study case project and scheduling simulation from obtained project datas. From analysis process, we can conclude that there are three dominant work structuring applications that had been implemented by the study case projects. With re-engineering project process, use construction technology in project process, and using components that had been fabricated outside the project can help us to reduce the duration of the project construction process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1749
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada bidang konstruksi, dengan nilai investasi yang cukup besar dan peningkatan biaya produksi, tentunya sangat diharapkan pengembalian investasi yang besar pula, dan hal tersebut dapat terwujud jika investasi tersebut mengandung salah satu unsur yang penting, yaitu penghematan, terutama untuk biaya-biaya yang tidak menunjang kualitas, fungsi, umur, performance, dan bahkan kriteria-kriteria yang ditetapkan pemilik (owner). Penghematan dalam investasi bidang konstruksi dapat dilakukan oleh salah satu metode, yaitu Value Engineering. Dalam value engineering, pencarian alternatif harus dilakukan dengan pengeluaran biaya yang paling rendah. Value engineering bukan sebagai pemotongan biaya, yang cenderung tidak memperhatikan kualitas, tetapi sebagai penghematan biaya, yang tetap memperhatikan kualitas. Hasil kajian pada proyek-proyek gedung bertingkat tinggi, salah satu komponennya yaitu pekerjaan struktur memiliki potensi untuk dilakukan penghematan. Besaran penghematan ini dapat mencapai sekurang-kurangnya 18% terhadap biaya komponen pada disain awal yang ditinjau dengan metode VE. Penghematan ini dapat bertambah apabila ditinjau terhadap keseluruhan implikasi yang terjadi akibat perubahan disain setelah metode VE."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kaerudin
"Dalam rangka meningkatkan sarana dilingkungan RS. Persahabatan dan bertitik tolak pada tujuan dan fungsi bangunan yang dapat menunjang kebutuhan khususnya lstalasi Rawat lnap (IRIN) dan fasilitasnya dengan sumber biaya dari keseluruhan pakerjaan dibebankan pada dana Daftar isian Proyek (D.I.P.) yang dibiayai dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (A.P.B.N.). Sebagai langkah awal dari upaya tersebut, selanjutnya diupayakan suatu kegiatan perencanaanlperancangan yang akan berlanjut sampai tahap konstruksi. Proses perencanaan-perancangan dilakukan selelah tahapan formulasi gagasan dan studi kelayakan atau sebelum tahap pe!aksaan pekeljaan konstruksi. Tahapan proyek konstruksi, bersama berbagai aspek yang harus dikaji ditiap tahap menjadi kerangka dasar dari proses konstruksi. Tahapan proyek ini terbagi dalam heberapa aspek antara lain : Formulasi gagasan : umumnya herupa kerangka acuan kerja (term of reference), berupa pendifinisian secara teknis keinginan dari pemilik proyek Study kelayakan : upaya untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang keterlaksanaan tujuan ( Lokasi, pilihan teknologi, investasi sumber dana, kajian ekonomi, pasar, lingkungan, hukum, perijinan, sosial politik dan lain sebagainya). Perencanaan perancangan : merupakan rencana teknik dasar yang menggarnbarkan wujud serta proses fisik dari alat atau fasilitas yang akan diadakan dalam mngka mewujudkan tujuan dan dikembangkan lebih lanjut berdasarkan kriteria yang tersedia. Pelaksanaan konstruksi : berdasarkan gambar, petunjuk pelaksanaan, rencana kerja dan spesifikasi material maupun peralatan serta kuantitas. Pengujian akhir : berupa pengujian terbadap peralatan yang terpasang apakah sesuai fungsi maupun spesifikasi yang telah ditetapkan, serta sertifikasi dan jaminan peralatan selama periode operasi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35702
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Hampir pada semua proyek konstruksi menghasilkan limbah. Limbah yang dihasilkan terpaksa harus dibuang karena tidak dapat digunakan lagi. Pembuangan limbah konstruksi kerap kali menimbulkan permasalahan lingkungan dan jika ditinjau secara ekonomi, limbah yang dibuang tersebut merupakan pemborosan biaya yang mengakibatkan biaya konstruksi membengkak. Program pencegahan pencemaran dapat menjadi alternatif penyelesaian pada masalah tersebut di atas. Disamping dapat mencegah kerusakan lingkungan juga program ini dapat menghemat biaya konstruksi, yang diharapkan biaya konstruksi akan optimum. Program ini sangat mudah dilakukan, karena tidak memerlukan biaya yang besar dan semua pihak dapat mempelajarinya. Pengamatan yang akan dilakukan adalah pada proyek pembangunan gedung bertingkat lebih dari 2 lantai. Spesifikasi pekerjaan yang akan ditinjau adalah pekerjaan beton yang meliputi pekerjaan bekisting, pembesian, pengecoran hingga perawatan beton. Pekerjaan ini memungkinkan terjadinya limbah, dan jika hal tersebut dibiarkan maka akan menyebabkan biaya konstruksi tinggi. Karena, material yang dibeli tidak digunakan semua. Hal itulah yang menyebabkan pemborosan biaya pada proyek konstruksi. Pelaksanaan program ini adalah dengan mendata kembali bahan-bahan (material) yang akan digunakan, kemudian disesuaikan dengan spesifikasi teknis dari perencanaan proyek. Pendataan dan penyesuaian data ini dilakukan, dengan tujuan untuk mengetahui volume bahan yang benar-benar diperlukan. Sehingga jika pada sub pekerjaan tertentu diperoleh ketidaksesuaian antara spesifikasi teknis dengan volume bahan yang dibeli, maka hal tersebut telah menunjukkan pemborosan biaya yang akan menimbulkan limbah jika bahan tersebut tidak digunakan. Pengaruh program pencegahan pencemaran terhadap optimasi biaya konstruksi adalah program pencegahan pencemaran pada proyek konstruksi dapat meminimisasi pemakaian material bangunan sehingga dapat menghemat pengeluaran dan biaya operasional serta memperbaiki kondisi lingkungan kerja proyek."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S35515
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manuhutu, H.R. Francky
"ABSTRAK
Transaksi yang melibatkan pemakaian data tersebar lebih sulit ditangani daripada transaksi yang melibatkan data terpusat.
Protokol 3-phase-commit merupakan aturan yang digunakan didalam menangani transaksi yang melibatkan data tersebar. Pada protokol ini terdapat suatu komputer yang bertugas sebagai koordinalor guna mengkoordinasi komputer-komputer lain yang menjalankan proses partisipan. Komputer-komputer ini dapat mengalami kerusakan (crash). Kerusakan pada sisi koordinator dapat menghentikan jalannya transaksi. Transaksi dapat diteruskan setelah terpilih koordinator baru, oleh karena itu digunakan metode pemilihan (election), yaitu metode yang digunakan untuk mencari komputer yang akan menjadi koordinator baru bilamana koordinator lama mengalami kerusakan.
Dalam tesis ini penulis membandingkan rnetode pemilihan bully dengan. metode pemilihan, sisten\ pool khususnya dalam hal waktu eksekusi yang digunakan kedua metode. Kedua metode mencari komputer yang akan menjalankan koordinator yang baru diantara komputer yang menjalankan partisipan yang terlibat pada transaksi yang mengalami gangguan. Pencarian koordinator baru pada metode bully' hanya melibackan komputer yang menjalankan partisipan, sedangkan metode sistem pool melibatkan juga komputer lain yang bertugas sebagai sistem pool dan yang bertugas menjalankan proses pemilihan koordinator baru. Dari hasil eksekusi kedua metode pada'workstation SUNSPARC 1+ berbasis UNIX, dengan banyak partisipan dari 2 sampai 7 diperoleh hasil bahwa metode sistem pool membutuhkan waktu lebih lama dengan kompleksitas O(n2) daripada metode bully dengan kompleksitas O(n).
Rancangan metode sistem pool menguntungkan metode ini daripada metode bully. Keuntungan ini terjadi bilamana identitas transaksi telah digunakan sebelumnya. Pada metode sistem pool, koordinator akan langsung membatalkan transaksi setelah mengetahui terjadi duplikasi identitas. Sedangkan pada metode bully transaksi dipecah menjadi subtransaksi-subtransaksi dan dilakukan pengiriman data Subtransaksi ke partisipan, kemudian_pengeCekan identitas transaksi dilakukan pada partisipan. Pembatalan transaksi pada metode bully akan melalui tahap-tahap prepare-abort-globalabort-complete yang cukup banyak menggunakan sumber daya disk, CPU dan waktu."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yin, Robert K.
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1996
001.432 YIN ct
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Betty Ariana
"Pada tahun-tahun terakhir ini, banyak perusahaan telah memberi perhatian pada Quality Management, karena pelanggan lebih menyukai barang dan jasa yang berkualitas tinggi dengan harga yang wajar. Salah satu aspek dari quality management tersebut adalah Cost Of Quality, yang terdiri dari empat kategori yaitu prevention cost, dan appraisal cost sebagai biaya yang berkaitan dengan usaha menghasilkan kualitas baik serta internal failure cost dan external failure cost sebagai biaya akibat kualitas yang tidak baik.
Sementara dalam literatur dapat diperoleh data-data tentang cost of quality dari perusahaan industri manufaktur, Minn ini akan menyajikan sistem perhitungan serta hasil perhitungan berupa nilai cost of quality dari proyek konstruksi. Tujuan dari penulisan ini antara lain adalah untuk mengetahui nilai cost of quality pada kegiatan proyek konstruksi, yang selanjutnya akan dianalisis dan disimpulkan, sehingga dapat memberi kontribusi bagi kalangan akademis berupa sumbangan informasi tentang praktek manajemen kualitas serta bermanfaat bagi praictisi jasa konstruksi dalam usaha membangun dan mengembangkan sistem cost of quality khususnya pada proyek konstruksi.
Untuk maksud tersebut, penulis telah melakukan studi kasus pada dua puluh dua proyek bangunan gedung yang telah diselesaikan oleh kontraktor pads kurun waktu satu tahun terakhir. Metodologi yang diterapkan adalah dimulai dengan pengembangan teori, pemilihan kasus, kemudian membuat desain penelitian, selanjutnya pelaksanaan studi kasus sampai menghasilkan nilai cost of quality yang dilengkapi dengan analisis dan kesimpulan.
Kesimpulan dari studi kasus ini antara lain adalah :
- Sistem cost of quality dapat diterapkan pada proyek konstruksi
- Total cost of quality dan proyek-proyek yang diamati adalah sebesar 2.19% dari total biaya penjualan atau sebesar 1.92% dari total penjualan.
- Internal failure dan external failure cost merupakan kategori cost of quality yang dominan.

In recent years organizations have been focusing much attention on quality management, because the customers are prefer products or services with a high quality and reasonable price. One aspect of quality management is cost of quality, which are divided into four categories: prevention cost and appraisal cost are costs associated with improving quality, while internal failure cost and external failure cost result from poor quality.
Meanwhile from the literature we could get the data of cost of quality from manufacture industry, the study will provide a calculation system and resulting in the form of construction project's cost of quality. The main purpose of this study is to know whether the cost of quality system could be apply in the construction project as well as to calculate the value of cost of quality, with than will be analyzed, and concluded, so that it could give contribution for the academic society in form of information about practical quality management as well as it will be useful to construction industry practitioner, in their pursuit of developing cost of quality system in construction project.
For that reason, author has conducted a ease study on 22 construction projects which have been completed by the contractor in the last one year. The methodology that was used referred to theory written by Robert K. Yin , starting with theory development, selecting the case, designing data collection, conducting case study until it result in the value of cost of quality, including the analyses and conclusion.
The conclusion of the case study can be summarized as follows:
1. The cost of quality system can be implemented in construction project.
2. The total cost of quality is 2.19% from sales cost or 1.92% from total sales.
3. Internal failure and external failure cost are two dominant categories cost of quality.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T755
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>