Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192814 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dandy Permata Kusumah
"Agar dapat bersaing dalam era globalisasi nanti.diperlukan sistem standar mutu yang diterima dan dilalui oleh masyarakat Internasional. Sistem standar mute yang diterapkan tersebut adalah ISO 9000. Penerapan sistem standar mutu ISO 9000 pada perusahaan pengembang akan menaikkan daya saing perusahaan tersebut baik di dalam maupun luar negeri.
PT Metropolitan Land sebagai perusahaan pengembang yang membangun perumahan Menteng Metropolitan di daerah Cakung - Jakarta Timur telah menerapkan sistem standar mutu ISO 9090. Hal ini merupakan komitmen perusahaan terhadap peningkatan kualitas mute demi memenuhi kepuasan konsumen yang pada akhimya akan meningkatkan daya saing perusahaan. Sistem standar mute yang diterapkan perusahaan pengembang PT Metropolitan Land adalah ISO 9002.
Salah satu elemen dari sistem standar mutu ISO 9002 adalah prosedur tindakan perbaikan dan pencegahan. Tindakan perbaikan dan pencegahan merupakan bagian dari proses pengendahan proyek dalam usaha mencapai mutu yang diinginkan. Tindakan perbaikan dilakukan guna mengatasi terjadinya penyimpangan atau ketidaksesuaian sehingga mute yang diharapkan akan tercapai. Tindakan pencegahan perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya penyimpangan atau ketidaksesuaian sehingga tidak perlu lagi, melakukan perbaikan. Prosedur tindakan perbaikan dan pencegahan yang diterapkan pads PT. Metropolitan Land bertujuan untuk memastikan kekurangan dan ketidaksesuaian yang tedadi pada masa pembangunan rumah dan mass perawatan, khususnya keluhan dari pembeli pada masa tersebut, agar dapat segera diatasi dan dicegah terulang kembali. Prosedur tindakan perbaikan mencakup : Penanganan secara efektif atas keluhan pembeli dan laporan ketidaksesuaian produk. Penyelidikan atas sebab-sebab ketidaksesuaian yang berkaitan dengan produk, proses dan sistem mute, dan perekaman hash-hasil penyelidikan. Penentuan tindakan perbaikan yang diperlukan. Pelaksanaan pengendahan untuk menjamin bahwa tindakan perbaikan diambil dan bahwa tindakan perbaikan itu efektif. Prosedur tindakan pencegahan mencakup : Pengunaan sumber informasi yang tepat seperti misalnya proses atau operasi kerja yang mempengaruhi mutu produk, hasil audit, rekaman mutu, laporan jasa, dan keluhan pembeh guna mendeteksi, menganalisis, dan. menghilangkan sebab-sebab ketidaksesuaian yang potensial. Penentuan langkah-langkah yang diperlukan yang berkaitan dengan setiap masalah yang memerlukan tindakan pencegahan. Memulai tindakan pencegahan dan pelaksanaan pengendaban untuk menjamin bahwa tindakan ini efektif. Menjamin bahwa informasi yang tepat tentang tindakan yang diambil disampaikan untuk dikaji oleh manajemen."
2001
S35642
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M Yoga Distra Sudirman
"ABSTRAK
Penyediaan sistem informasi (SI) dan teknologi informasi (TI) yang baik dan mengatur segala bentuk layanan terkomputerisasi merupakan tugas pokok dari Bagian Perencanaan Sistem Informasi (BPSI) Sekolah Tinggi Teknik – Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tingginya angka keluhan mengenai layanan infrastruktur baik SI maupun jaringan yakni terdapat rata-rata gangguan 160 dalam bentuk layanan jaringan dan 170 bentuk layanan SI sesuai dengan laporan yang diterima melalui SMS center keluhan sistem kampus. Sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) didalam renstra BPSI tahun 2011-2016 bahwa sesuai dengan laporan gangguan tersebut sudah melampaui batas SLA yang telah direncanakan, sehingga terdapat kesenjangan antara layanan yang diberikan dengan layanan yang sesuai direncanakan.
Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengukuran kualitas informasi, kualitas sistem dan kualitas layanan akan dilakukan menggunakan model 3Quality. Model ini telah sukses dapat menilai tingkat kualitas yang telah diberikan kepada pengguna. Data akan dianalisis menggunakan tahapan yang terdapat pada Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan data primer yang langsung di dapat dari responden yakni pengguna SI/TI STT-PLN. Hasil analisis akan di dapat hipotesis yang valid sesuai dengan hasil analisis. Hasil tersebut akan menjadi menjawab pertanyaan penelitian yang dikemukakan pada indentifikasi permasalahan.
Hasil kesimpulan menyatakan terdapat beberapa hipotesis yang sesuai dengan analisis yang telah dijalankan melalui beberapa tahapan yang diberikan didalam SEM. Terdapat sembilan hipotesis yang valid dan delapan lainnya dinyatakan tidak valid sesuai dengan hasil analisis SEM. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah dapat meneliti untuk mengevaluasi sistem yang telah berjalan di institusi pendidikan lainnya dengan meningkatkan ke dalaman model yang ditawarkan oleh 3Quality. Peneliti menganggap bahwa model ini masih dapat dikembangkan agar benar-benar memenuhi kebutuhan institusi dalam mengevaluasi SI/TI yang diberikan kepada pengguna.

ABSTRACT
Provision of information systems ( IS ) and information technology ( IT ) is good and regulates all forms of computerized services are the main duties of the Department of Planning Information Systems ( BPSI ) Sekolah Tinggi Teknik – Perusahaan Listrik Negara (PLN). The high number of complaints about service either IS or network infrastructure there is an average of 160 disturbances in the form of network services and 170 forms of IS services according to reports received via SMS center keluhan campus system. In accordance to Service Level Agreement (SLA) in 2011 to 2014 that including in BPSI strategic plan, according to the disturbance report excessive and SLAs that have been planned, so there is a gap between the services provided with the appropriate services are planned.
Methods of data collection is using questionnaires. Measurement of quality of information, quality system and quality of service will be conducted using the 3Quality model. This model has been successfully able to assess the level of quality that has been given to the user. Data will be analyzed using the steps contained in the Structural Equation Modeling (SEM) by using primary data from respondents directly to the user / IT STT-PLN. The results of the analysis will be valid hypotheses in accordance with the results of the analysis. The results of the research will be to answer questions raised in the identification problem.
The results are some of the conclusions stated in accordance with the hypothesis with that analysis has been run through several stages given in the SEM. There is nine hypothesis that valid and eight more are not valid according to result of SEM analysis. Suggestions for further research is to investigate to evaluate systems that have been running in other educational institutions to increase the depth to the models offered by 3Quality model. Researchers believe that this model can still be developed in order to really meet the needs of the institution in evaluating IS / IT are given to the user."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Turidi Susanto
"Energi listrik merupakan kebutuhan dalam menunjang kehidupan di era sekarang ini hampir di segala lini kehidupan membutuhkan listrik. Dalam penyaluran tenaga listrik selain bergantung kepada listrik yang disediakan PLN, maka pada umumnya perindustrian, perhotelan, dan sejenisnya mereka menggunakan alat bantu genset sebagai back up ketika PLN mengalami gangguan/pemadaman sementara. Panel genset merupakan pengontrolan yang dirancang untuk genset baik secara otomatis maupun manual atau yang masih bersifat konvensional maupun yang sudah bersifat digital. Dalam hal ini, maka panel kendali genset sangat diperlukan. Dalam proses pengendalian mutu dilakukan secara hati-hati, dari mulai ceklist komponen dengan melihat kesesuaian antara panel dan pesanan pelanggan. Lalu melakukan tes megger atau injek tegangan 100-150 V untuk mengetahui besaran tegangan yang terdapat pada panel, apabila tegangan kecil harus dilakukan pengecekan kembali dan jika terdapat kecacatan maka akan diperbaiki. Setelah itu dilakukannya tes simulasi sistem bersama-sama untuk mengetahui bahwa sistem sudah layak untuk dikirimkan ke pelanggan. Dalam melaksanakan semua tahapan pengendalian mutu SDM merupakan pondasi untuk mengerjakan itu semua, semakin baik SDM baik dari segi kuantitas maupun kualitas maka semakin baik juga efektivitas serta kualitas panel listrik. Pekerjaan telah diselesaikan secara profesional dan menjalankan prinsip dasar kode etik insinyur. Pekerjaan juga senantiasa memperhatikan K3L karena keselamatan manusia terkait pengendalian mutu pada listrik sangat berbahaya dan juga ada standar-standar keamanan yang harus terus dijaga di pabrik PT. Elco Power Sistem.

Electrical energy is a necessity in supporting life in this era, almost all lines of life require electricity. In the distribution of electricity, apart from depending on the electricity provided by PLN, in general industry, hotels, and the like they use generators as a back-up tool when PLN experiences temporary interruptions/blackouts. The generator panel is a control designed for generators, both automatically and manually, analog or digital. In this case, the generator control panel is needed. In the quality control process, it is carried out carefully, starting from the component checklist by looking at the suitability between the panel and the customer's order. Then do a megger test or inject a voltage of 100-150 V to find out the amount of voltage contained in the panel, if the voltage is small it must be checked again and if there is a defect it will be repaired. After that, a system simulation test was carried out together to find out that the sistem was feasible to be sent to customers. In carrying out all stages of quality control, human resources are the foundation for doing all of this. The better the human resources, both in terms of quantity and quality, the better the effectiveness and quality of the electrical panels. The work has been completed professionally and adheres to the basic principles of the engineer's code of ethics. The work also always pays attention to K3L because human safety related to quality control in electricity is very dangerous and there are also safety standards that must be maintained at PT. Elco Power Sistem."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rustam Effendi
"ABSTRAK
The International Organization for Standarization (ISO) atau Organisasi Standarisasi Internasional, anggotanya terdiri dari Badan-badan Standarisasi Nasional dari berbagai negara, bermarkas di Geneva, Swiss, pada tahun 1987 bersepakat dan menyetujui suatu standar sistem mutu yang sekarang disebut Standar ISO Seri 9000 sebagai Standar Intemasional bidang mutu. ISO 9000 bukan standar produk, akan tetapi ISO 9000 adalah standar sistem dan diterapkan terhadap sistem yang memproduksi produk (Bambang H, 1996).
Philip Kotler (1995) mengatakan bahwa perusahaan agar dapat unggul memerlukan filosofi Baru yaitu; hanya perusahaan yang berwawasan pelanggan yang akan hidup, karena mereka bisa memberikan nilai lebih baik dari pada saingannya kepada pelanggan sasarannya. Sedangkan mutu adalah pendekatan utama untuk mendapatkan kepuasan pelanggan dan selanjutnya akan dicapai keunggulan daya saing perusahaan.
AMP PT Jaya Konstruksi MP dalam situasi pasar dengan persaingan yang sangat ketat, maka untuk dapat keluar sebagai pemenang dalam persaingan tersebut perusahaan meinilih strategi inutu dengan penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9002. Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9002 di AMP PT Jaya Konstruksi MP menjamin tercapainya mutu hotmix yang diinginkan pelanggan (Frank Voeht - Peter Jackson and David Ashton, 1994). Hal ini akan berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan, dan selanjutnya bila pelanggan selalu dapat dipuaskan, maka akan memberikan pengaruh terhadap Keunggulan Daya Saing perusahaan.
Untuk mengetahui sampai berapa erat hubungan antara variabel jaminan mutu, kepuasan pelanggan dan keunggulan daya saing, serta seberapa besar pengaruh antara variabel di atas dimana jaminan mutu merupakan variabel yang dipengaruhi, kepuasan pelanggan merupakan variabel antara dan keunggulan daya saing bertindak sebagai variabel yang dipengaruhi, diadakan penelitian dengan menggunakan analisa regresi linear individual.
Dari hasil penelitian koefisien korelasi dapat disimpulkan bahwa antara jaminan mutu dengan kepuasan pelanggan begitu pula antara kepuasan pelanggan dengan keunggulan daya saing mempunyai hubungan yang cukup erat. Sedangkan dari koefisien determinasi dapat disimpulkan bahwa besarnya pengaruh jaminan mutu (ISO 9002) terhadap kepuasan pelanggan yang dapat dijelaskan oleh garis regresi liniernya adalah sebesar 53,0 % dan besarnya pengaruh kepuasan pelanggan terhadap keunggulan daya saing yang dapat dijelaskan oleh garis regresi liniernya adalah sebesar 55,8 %."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Landers, Richard R.
Englewood Cliffs, N.J. : Prentice-Hall, 1963
658.56 LAN r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36385
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoni Bagy
"Proses globalisasi perekonomian dunia saat ini yang semakin meningkat telah mendorong perusahaan perusahaan termasuk industri jasa konstruksi untuk mengusahakan proses produksi yang semakin cepat dan semakin tepat dalam melayani konsumen, atau dengan kata lain hanya produk dan jasa yang memiliki daya saing tinggi yang dapat berkompetisi. Dalam meningkatkan daya saing maka masalah standar prosedur pelaksanaan menjadi sangat panting. Suatu standar prosedur mutu yang dapat diterima oleh banyak negara adalah standar ISO 9000 yang dapat meningkatkan daya saing.
Hampir semua usaha mengandung resiko, demikian juga halnya dengan proyek. Salah satu resiko yang cukup tinggi yang dialami oleh semua proyek adalah resiko keterlambatan. Standar ISO 9000 adalah suatu sistim manajemen mutu yang dapat mengendalikan dan mencegah masalah masalah yang akan terjadi dalam pelaksanaan proyek termasuk masalah penyebab keterlambatan. Kemampuan ISO 9000 dalam mengendalikan dan mencegah masalah masalah yang akan terjadi sangat tergantung pada kualitas penerapannya.
Penelitian ini mempunyai tujuan adalah untuk mengidentifikasi factor-faktor keterlambatan yang paling mempengaruhi kinerja waktu pelaksanaan konstruksi dalam penerapan manajemen mutu ISO 9000. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan survey melalui alat bantu kuesioner.
Hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan analisa regresi berganda terhadap data-data yang terkumpul, berhasil diidentifikasi faktor keterlambatan yang paling mempengaruhi kinerja waktu adalah faktor waktu pengiriman material yang diatur dalam persyaratan pembelian ( elemen 4.6 ISO 9000 - 1994 ) atau dalam persyaratan proses pembelian ( elemen 7.4 ISO 9001 - 2000 ).
Pada hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa semakin rendah faktor-faktor keterlambatan maka semakin tinggi kinerja waktu pelaksanaan konstruksi dalam penerapan manajemen mutu ISO 9000."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T1144
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esther Iriana
"Dalam mempersiapkan diri memasuki era globalisasi, dimana peluang dan tantangan begitu kompetitif, industri konstruksi khususnya kontraktor perlu turut mempersiapkan diri untuk dapat turut mengarnbil bagian dalam persaingan tersebut. Salah satu cara yang dituntut adalah standar sertifikasi manajemen mutu yang bersifat Internasional. Yaitu dengan memberlakukan sistem manajemen mutu ISO 9002. Sertifikasi ISO 9002 merupakan satu bagian dari ISO 9000 dari yang banyak digunakan pada kalangan industri konstruksi. Dengan sistem manajemen mutu ISO 9002 diharapakan dapat menghasilkan produk yang konsisten. Untuk itu peneliti mencoba untuk menganalisa lebih jauh hubungan yang terjadi antara pengalaman waktu pelaksanaan ISO 9002 terhadap kinerja proyek pada industri konstruksi di Indonesia. Untuk menunjang analisa yang akan dilakukan, penulis memilih PT. Waskita Karya yang telah memberlakukan sistem manajemen mutu ISO 9002 sejak tahun 1995, sebagai sumber informasi yang akan digunakan sebagai sampel penelitian."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Heri Purnama
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35630
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dary Vito Kurniawan
"Salah satu penyebab kegagalan proyek disebabkan oleh perbedaan-perbedaan dalam perencanaan, perencanaan yang kurang baik, dan manajemen yang tidak efisien. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gap dari kegiatan SMM pada prinsip perencanaan dalam Permen PU No.04/PRT/M/2009 dengan ISO 9001:2015 dan untuk mengetahui bagaimana penerapan kegiatan SMM di proyek Bina Marga. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa terdapat tujuh variabel ISO 9001:2015 yang belum terdapat di Permen PU No.04/PRT/M/2009, empat diantaranya mengenai klausul perencanaan dalam tindakan pada peluang dan risiko, serta tiga mengenai klausul perencanaan dalam merencanakan perubahan. Dalam penerapannya dua variabel dalam penerapannya berpengaruh terhadap proyek di kementerian PUPR mengenai merencanakan perubahan untuk meningkatkan SMM, serta satu variabel dalam penerapannya berpengaruh yang tidak dominan mengenai manual mutu.

One of the causes of project failure is due to differences in planning, poor planning, and inefficient management. This research was conducted to know the gap of SMM activities on the principles of planning in the Minister of Public Work Regulation No.04 PRT M 2009 with ISO 9001 2015 and to know how the implementation of SMM activities in Bina Marga project. The results of this study found that there are seven variables of ISO 9001 2015 that have not been included in Regulation of Minister of Public Works No.04 PRT M 2009, four of which are about planning clauses in action on opportunity and risk, and three regarding planning clause in planning change. In its application two variables in its application affect the project in the PUPR ministry on planning changes to improve the QMS, as well as one variable in its application has an effect that is not dominant about the quality manual."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67158
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>