Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102725 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Hartinah I.R.
"Perkembangan yang pesat terjadi di Indonesia diikuti dengan meningkatnya jumlah penduduk, mengakibatkan air limbah yang dihasilkan semakin besar. Supaya tidak mengganggu dan mencemari lingkungan, maka air limbah tersebut harus diolah. Pengolahan air limbah dapat dilakukan secara biologis, fisik, dan kimia. Pengolahan secara biologis akhir-akhir ini banyak diminati karena lebih efisien, efektif dan relatif aman dibandingkan dengan pengolahan yang lain. Pengolahan secara biologis memanfaatkan bakteri sebagai pengurai bahan-bahan orgnaik yang terkandung dalam air limbah. Pada penelitian yang dilakukan, pengolahan air limbah dilakukan secara biologis dengan proses pertumbuhan melekat pada biomedia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pembibitan bakteri pada biomedia di dalam proses pengolahan air limbah secara biologis dengan menggunakan hutch reactor. Pengolahan biologis yang digunakan adalah penumbuhan melekat (attached growth processes) dengan memanfaatkan bakteri-bakteri pengurai dalam menguraikan zat organik dalam air limbah. Sebagai bahan starter dipakai rumen dan ditambahkan Effective Microorganism (EM) 1.5 ml/1 untuk mempercepat pertumbuhan mikroorganisme. Dalam penelitian dilakukan beberapa eksperimen dengan memberikan empat perlakuan untuk mempercepat pertumbuhan mikroorganisme, yaitu dengan menambahkan makanan berupa susu, asam asetat, lumpur aktif (activated sludge), dan melakukan pengenceran untuk mengurangi beban organik di dalam reaktor. Selain itu digunakan empat reaktor dengan luas permukaan biomedia yang berbeda untuk mengetahui pertumbuhan mikroorganisme yang optimum. Parameter yang diukur adalah COD, pH, temperatur, MLSS, MLVSS, dan SVI. Berdasarkan analisa dan perlakuan pertama dapat diketahui bahwa penambahan EM dapat mempercepat pertumbuhan mikroorganisme. Dari keempat perlakuan terlihat bahwa pada perlakuan keempat proses penguraian substrat berlangsung dengan baik, hal ini menunjukkan jumlah bakteri banyak. Jadi dengan penambahan lumpur aktif mikroorganisme tumbuh dan berkembang biak dengan baik. Dari keempat reaktor pertumbuhan mikroorganisme yang optimal terjadi di dalam reaktor dengan luas permukaan 50 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34960
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinabutar, Mael H.P.
"Pertumbuhan mikroorganisme dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain adalah kondisi lingkungan tempatnya hidup, jenis media tempat tinggalnya, serta makanan yang dikonsumsinya. Jadi untuk membuat pertumbuhan mikroorganisme menjadi optimum, hams dibuat pula semua persyaratan yang diinginkan oleh mikroorganisme tersebut sesuai dengan kebutuhannya. Kondisi lingkungan tenpatnya ringgal melekat (attached growth), tumbuh atau berkembang biak dan pada akhimya nanti akan mati hams dibuat dan diciptakan sedemikian rupa sehingga membuat mikroorganisme tersebut nyaman dan betah tinggal di dalamnya.
Demikian pula halnya dengan pemilihan jenis media bio sebagai tempat tinggalnya dan komposisi volume media harus dipilih dan ditentukan sedemikian rupa sehingga membuat mikroorganisme tersebut merasa nyaman dan betah tinggal didalamnya. Untuk pemberian jenis makanan yang dibutuhkan oleh mikroorganisme, haruslah dipilih yang benar - benar sangat dibutuhkan oleh mikroorganisme tersebut. Pemilihan jenis makanan yang akan diberikan tergantung dari jenis mikroorganisme yang ada, kemudahan mendapatkan serta dilihat dari segi eknomi, dalam hal ini adalah harga dari sumber makanan tersebut.
Untuk menentukan atau menyelidiki hal - lial yang diuraikan tadi, maka digunakanlah suatu metodologi penelitian yang dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan metode seeding atau pengukuran parameter - parameter yang sudah ditentukan sebelumnya, yaitu : COD, pH, Temperatur, SVI dan MLSS serta MLVSS.
Bila semua persyaratan yang diinginkan oleh mikroorganisme tersebut telah dapat dipenuhi, maka mikroorganisme tersebut akan cepat bertumbuh dan berkembangbiak. Hal ini akan berpengaruh kepada kecepatan pertumbuhan atau perkembangbiakannya dan akan sangat membantu manusia dalam tujuaonya untuk menjadikan mikroorganisme yang tinggal melekat dalam media bio yang diberikan untuk dyadikan sebagai media pengolahan limbah cair."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Cahyo Wardoyo
"Pembuangan limbah cair domestik khususnya limbah rumah tangga yang diolah dengan septik tank, ternyata cukup menjadi masalah bagi kita. Sumur resapan yang dibangun untuk menetralisir air limbah septik tank menyita tempat atau membutuhkan lahan yang cukup luas dan tidak semua jenis tanah memenuhi persyaratan untuk bidang atau sumur resapan. Air limbah yang berasal dari septik tank mempunyai kandungan organik yang tinggi. Oleh karena itu pengolahannya dapat dilakukan dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme.
Penelitian ini bertujuan memahami bagaimana proses pembiakan bakteri anaerob pada biomedia (bioball), membandingkan kinerja reaktor (tangki) anaerobik yang bervariasi volume biomedianya, serta mencari pertumbuhan bakteri yang paling optimal dari berbagai variasi media tersebut. Kegiatan yang dilakukan selama penelitian meliputi studi literatur, penelitian di laboratorium Teknik Penyehatan Jurusan Sipil, Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang meliputi pembuatan model reaktor/tangki pembiakan bakteri sistem attached growth skala laboratorium, memvariasikan reaktor dengan variasi volume media 25%, 50%, 75% dan 100% dari volume reaktor .sampling, serta analisa sampel berdasarkan periakuan yang diterapkan yaitu : Perlakuan I : Tanpa Periakuan, Periakuan II : Penambahan Asam Asetat, Periakuan III : Pengenceran Limbah, Perlakuan IV : Penambahan Makanan Burung. Hasil penelitian akan digunakan dalam perancangan dan operasional septic tank dari PT. DUSASPUN.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa reaktor dengan volume media 50% memiliki kinerja terbaik dibandingkan dengan reaktor yang lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa volume media 50% sebagai ruang tempat hidup mikroorganisme sebanding dengan jumlah dan pertumbuhan mikroorganisme itu sendiri. Perlakuan III mampu meningkatkan efisiensi penyisihan COD dan SS dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Keadaan tersebut menyimpulkan bahwa proses biologis baru dapat berjalan dengan baik jika beban organiknya (kandungan COD) rendah.
Dari hasil pengamatan mengenai pH untuk semua perlakuan, dapat disimpulkan bahwa untuk penelitian ini rentang ph yang optimum untuk terjadinya reaksi kimiawi mikroorganisme adalah antara 6,5 - 7,5. Temperatur yang ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme pada penelitian ini berada pada rentang 28 - 30_C dan optimum pada suhu 29_C. Pemberian nutrisi sangat membantu dalam proses pertumbuhan mikrorganisme."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34927
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Melsi Sinara
"Pati singkong terpregelatinasi adalah pati singkong yang telah mengalami modifikasi secara fisika sehingga memiliki daya alir dan daya ikat yang lebih baik Yang menyebabkannya dapat digunakan dalam formulasi tablet cetak langsung. Pada penelitian mi pati singkong terpregelatinasi dibuat dengan pemanasan dan pengeringan pada suhu 120±5°C dari suspensi yang mengandung 50% air. Pati singicong terpregelatinasi yang dihasilkan dibagi ke dalam tiga ukuran partikel yaitu 60-100, 100-200, dan >200 mesh. Ketiganya digunakan dalam formulasi untuk mensubstitusi jumlah Avicel yang digunakan pada formula standar secara berkala. Sifat fisik tablet digunakan sebagai parameter untuk melihat kemampuan pati singkongterpregelatinasi sebagai bahan penolong dalam tablet cetak langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pati singkong terpregelatinasi dapat digunakan sebagai bahan penolong dalam formulasi tablet cetak iangsung pinidoksin hidrokiorida. Substitusi 25% dan 50% Avicel oleh pati singkong terpregelatinasi dan ketiga ukuran partikel menghasilkan tablet dengan sifat fisik yang baik. Substitusi 75% dan 100% Avicel oleh pati singkong terpregelatinasi 60-100 dan 100-200 mesh menumnkan kualitas tablet yang dihasilkan, namun persyaratan tablet masih terpenuhi. Karenanya pati singkong terpregelatinasi berukuran 60-100 dan 100-200 mesh dapat menggantikan keseluruhan Avicel yang digunakan dalam formula standar. Pati singkong terpregelatinasi berukuran >200 mesh hanya dapat menggantikan 75% dari jumlah Avicel yang digunakan dalam formula standar karena substitusi 100% meningkatkan waktu hancurnya séhingga persyaratan waktu hancur tidak terpenuhi.

Pregelatinized tapioca starch is tapioca starch which was modified physically so it had better flowability and cohesiveness for allowing utilization in the formulation of directly compressed tablet. In this research, pregelatinized tapioca starch was made from a suspension with 50% water content and dried at 120±5°C. The obtained results was separated into three particle sizes which are 60-100, 100-200, and >200 mesh. Those three groups of pregelatinized starch particles were used to substitute the amount of Avicel in the standard formulation subsequently. The physical properties of tablet were used as parameters to determine the ability of pregelatinized tapioca starch as an excipient in pyridoxine hydrochloride directly compressed tablet. The result showed that pregelatinized tapioca starch might be used in the formulation of pyridoxine hydrochloride directly compressed tablet. Replacement 25% and 50% Avicel by three groups of pregelatinized tapioca starch particles resulted good physical properties of tablets. Replacement 75% and 100 % Avicel decreased the quality of tablet produced. However, the tablets still meet the requirements needed so that pregelatinized tapioca starch sized 60-100 and 100-200 mesh could replace the whole Avicel used in the standard formulation. Pregelatinized tapioca starch sized >200 mesh could only replace Avicel up to 75% from the amount of Avicel in standard formulation due to l00% replacement increased the disintegration time of tablets so they cannot meet the requirement needed,"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handaru Catu Bagus
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39857
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handaru Catu Bagus
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
TA2536
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dibuat rancangan sistem kestabilan suspensi bis dengan menggunakan metode kedudukan akar-akar (root-locus). Rancangan dimulai dari pembuatan model matematis sistem untuk memperoleh fungsi transfer sistem dengan menurunkan persamaan mekanis sistem dan kemudian ditransformasikan dengan menggunakan transformasi Laplace sehingga diperoleh fungsi transfer sistem tersebut. Dari sample yang diteliti, semua sistem memenuhi permintaan desain untuk waktu turun (settling time) kurang dari 5 detik, dengan sistem suspensi yang paling cepat menuju kestabilan adalah HINO RK260-front axle dengan settling time rata-rata 4,2 detik. Sedangkan sistem suspensi yang paling lama waktu turunya adalah Mercedes Benz O350-rear axle dengan settling time rata-rata 4,9 detik. Dan secara keseluruhan, dari rata-rata deflaksi sistem, semua sistem suspensi yang diuji mampu mendekati tingkat kenyamanan yang diinginkan dengan rentang frekuensi 3,1Hz – 12,5 Hz"
[Universitas Indonesia, ], 2007
S29222
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Rosdiana
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S29700
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39390
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>