Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 203744 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iswahyu Wiwoho
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34650
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sy Taufik Assegaf
"Lokasi penelitian, Kampus UI Depok, terletak di Kecamatan Beji, sebelah Utara dari Kota Bogor. Lokasi tersebut sebagian besar telah banyak dibangun gedung-gedung fakultas. Namun, sebagian masih merupakan hutan dan semak belukar. Sebelumnya, telah ada peneliti yang telah menjadi pelopor survey air-bawah tanah di wilayah tersebut. Pada saat itu, digunakan Metode Resisitivitas Schlumberger dengan jarak titik pengukuran 600 meter dan jumlah titiknya sebanyak 14 titik. Berdasarkan studi tersebut, ketebalan akuifer diperkirakan sekitar 55 m dan luas akuifer 3.610.000 m2. Dengan asumsi porositas batuan 40%, diperkirakan potensinya sekitar 79.420.000 m3. Dalam penelitian ini digunakan Metode Resistivitas Wenner-Schlumberger dan Self-Potential.
Metode Resistivitas Wenner-Schlumberger digunakan untuk mendeteksi variasi anomali resistivitas bawah-permukaan baik secara lateral maupun vertikal. Sedangkan, Metode SP (Self-Potential) digunakan untuk mendeteksi pola / arah aliran air bawah-tanah. Titik pengukuran menjadi lebih rapat daripada penelitian sebelumnya. Untuk kedua metode tersebut, dibuat 3 lintasan yang membentang Utara-Selatan. Untuk Metode Wenner-Schlumberger, titik pengukuran berjumlah 81 titik dengan jarak antar titik sekitar 100 meter. Jarak elektrode tegangan 20 meter (a = 20 meter), dan nmaks =13. Sedangkan untuk Metode Self-Potential jarak antar titik pengkuran dibuat menjadi 20 meter dengan jenis pengukuran Leap-Frog dan jumlah titik pengukuran sebanyak 289 titik.
Hasil dari penelitian ini menguatkan dugaan awal bahwa arah aliran cenderung mengalir dari arah Selatan ke Utara berdasarkan Data SP dan didapatkan ketebalan akuifer dan potensi air bawah-tanah bertuturut-turut sebesar ? 30 m dan 43 320 000 m3 berdasarkan Data Resistivitas Wenner-Schlumberger. Kata kunci : akuifer, air bawah-tanah, Metode Resistivitas Schlumberger, Metode Wenner-Schlumberger, Metode Self-Potential, Metode Leap-Frog, potensi, titik pengukuran."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S28844
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zona Mabrura Ishaq
"Potensi air bawah tanah di wilayah Kampus UI Depok dapat diperkirakan berdasarkan data ketebalan akuifer, luas akuifer dan porositas lapisan akuifer di daerah tersebut. Informasi terkait geometri akuifer tersebut dapat diperoleh dengan melakukan reprocessing dan reinterpretation data pengukuran Resistivitas Wenner-Schlumberger yang pengukurannya telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Untuk memperjelas model bawah permukaan dari data resistivity dilakukan pengukuran, pemrosesan dan pemodelan data gravitasi. Di samping itu, data gravitasi juga digunakan untuk memodelkan keberadaan batuan basement menggunakan software Grav2D.
Model struktur bawah permukaan dari data gravitasi kemudian diintegrasikan dengan data resistivity untuk merekonstruksi model hidrogeologi di wilayah Kampus UI Depok. Model hidrogeologi tersebut memperlihatkan struktur perlapisan dari atas ke bawah terdiri dari lapisan alluvium (nilai resistivity 10-100 ohm-meter dan nilai densitas 1,2 gr/cm3), lapisan pasir (nilai resistivitas < 10 ohm-meter dan nilai densitas 1,7 gr/cm3) dan lapisan perselingan batupasir dan batu gamping yang merupakan Formasi Bojongmanik (nilai resistivitas >100 ohm-meter dan nilai densitas 2,0 gr/cm3). Pemodelan data gravitasi memperlihatkan topografi puncak batuan basement berbentuk cekungan yang terisi oleh lapisan berdensitas rendah (1,7 gr/cm3) yang merupakan akifer. Kedalaman akuifer sendiri diperkirakan antara 20-120 m dengan ketebalan lapisan rata-rata adalah 80 m. Model hidrogeologi 3-dimensi dapat memperlihatkan dengan lebih jelas arah aliran fluida di wilayah Kampus UI Depok.
Berdasarkan studi ini, dapat diperkirakan volume akuifer di wilayah kampus UI Depok adalah 109.093.360 m3. Hasil studi ini juga dapat digunakan sebagai salah satu referensi dalam melakukan pengelolaan air bawah tanah di wilayah Kampus UI Depok.

Groundwater resources of the UI Campus area could be estimated based on aquifer geometry such as its thickness, area, and porosity. Information related to the aquifer could be collected by conducting reprocessing and reinterpretation of the Wenner-Schlumberger geoelectric data that has been carried out by previous researcher. To support subsurface geoelectrical model, it has been carried out the gravity measurement, processing and modelling. Furthermore, the gravity data was also utilised for modelling of basement formation using Grav2D software.
The subsurface structure from the gravity modelling was then integrated with the resistivity data for reconstructing the hydrogeological model of the UI Campus area. The hydrogeological model shows stratified layers from up to bottom consist of alluvial layer (resistivity value 10-100 ohm-meter and density value 1,2 gr/cm3), sand layer (resistivity value < 10 ohm-meter and density 1,7 gr/cm3) and inter-change layer between sandstone and limestone known as Bojongmanik Formation (resistivity value >100 ohm-meter and density 2,0 gr/cm3). Modeling of gravity shows the topography of top basement in form of basin. The basin contains of low density layer (1,7 gr/cm3) which is aquifer. The depth of aquifer is estimated between 20-120 m with 80 m layer thickness in average. 3-D hydrogeology modeling can show fluid flow clearly in UI Campus area.
According to this study, it can be estimated that the aquifer volume in UI Campus is 109.093.360 m3. The conclusion of this study can be use as a reference in subsurface aquifer management at UI Campus area.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T21378
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Karya tulis ini membahas tentang perkiraan penurunan konsolidasi yang mungkin terjadi, melalui hubungan antara tes uji konus di lapangan dengan tes konsolidasi di labolatorium. Melalui tes uji konus didapat tahanan konus qc dan melalui tes konsolidasi di labolatorium didapat indeks kompresi tanah Cc dan koefisien kompresibilitas volume mc. Dicoba dicari suatu hubungan antara qc dan Cc dalam suatu persamaan sehinga kemudian bisa didapat suatu aplikasi praktis yang bisa digunakan untuk mencari besarnya penurunan konsolidasi pada pondasi dangkal dalam suatu perencanaan awal. Karena persamaan hubungan antara qc dan Cc telah didapat, maka untuk kasus selanjutnya hanya diperiukan salah satu harga diatas untuk menentukan besarnya konsolidasi. Sampel tanah yang digunakan adalah sampel tanah tak terganggu yang bisa mewakili tanah dilokasi."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34708
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S34486
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yusuf
"ABSTRAK
Air tanah adalah sebutan untuk seluruh air yang berada di bawah permukaan tanah. Lapisan tanah yang seluruh porinya terisi dengan air disebut lapisan tanah jenuh air. Seiring dengan eksploitasi air tanah untuk mencukupi kebutuhan akan air bersih maka perlu diketahui penurunan muka air tanah dan pola aliran air tanah yang terjadi akibat penurunan muka air tanah tersebut. Di DKI Jakarta, penyelidikan lapangan yang berkesinambungan untuk mengetahui penurunan muka air tanah pada areal yang luas serta kondisi lapisan tanah dan formasi teologi yang heterogen tidak efektif. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu alat bantu perhitungan yang mudah, cepat dan akurat untuk menghasilkan hasil keluaran berupa tinggi tekanan serta pola aliran yang terjadi pada kondisi Jakarta yang layak dianalisa secara 3 dimensi.
Pengembangan model merupakan alat bantu perhitungan yang diturunkan berdasarkan metode beda hingga, yang diselesaikan secara implisit. Model ini dibuat agar dapat mensimulasikan perubahan tinggi tekanan pada aliran secara 3 dimensi.
Pengujian model terhadap kasus aliran air yang dibatasi oleh dinding lapisan tanah kedap air memberikan respon yang cukup baik, dimana model memberikan hasil keluaran yang sesuai dengan teori. Selain itu pengujian model terhadap variasi parameter diskretisasi ruang dan waktu juga memberikan hasil yang baik dengan memberikan hasil keluaran yang konsisten dalam eksekusi model.
Kemudian dibutuhkan pengujian model untuk kasus pemompaan dan heterogenitas nilai konduktivitas hidrolik. Selanjutnya dibutuhkan validasi hasil keluaran model komputer terhadap hasil keluaran model fisik maupun model lapangan.

"
2001
S34994
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hery Cahyono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34656
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.M. Priatmojo Utomo
"
ABSTRAK
Salah satu dampak meningkatnya eksploitasi air tanah secara berlebihan adalah turunnya muka air tanah yang dapat menyebabkan perubahan tara air di daerah tersebut.
Untuk itu dipedukan penelitian yang dapat memperkirakan pembahan tinggi muka air tanah atau tinggi tekanannya yang berubah menurut iimgsi ruang dan waktu. Pada karya tulis ini dikembangkan model matematika yang dapat mensimulasilcan perubahan tinggi tekannn air tanah
Model matematika yang dikembangkan menggunakan Metode Beda Hingga yang sistem pcrsamaannya diselesaikan dengan Metode Gauss»-Jordan dan Metode Irerative Aliemating Direction Implicit procedure (IADI). Untuk mengetahui keandalan kedua metode tersebut dalam mensimulasikan tinggi tekanan dilalmkan pengujian karakteristik parameter model dan perbandingan kedua metode. Peugujian karakteristik model meliputi pengaruh besamya parameter terhadap tinggi tekanan dan error water balances, sertajumlah langkah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai konvergensi yang sama.
Hasil pengujian dan pengamatan yang dilakukan menunjukkan bahwa kedua metode ini memiliki ketelilian (precision) dan akurat (accuracy) yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan Metode Analitik. Pengujian karakteristik parameter diskretisasi ruang DX akan ditunjukkan bahwa semakin kecilnya DX, ketelitian basil sirnulasi tinggi tekanarr akan bertambah tinggi. Untuk mengatasi waktu ekselcusi yang lama dapat digrmakan parameter diskretisasi walctu DT yang besar.
Dari analisa pcrbandingan Metode Gauss-Jordan dan Metode IADI akan ditunjukkan bnhwa Metode Gauss-Jordan mempunyai ketelitian hasil yang lebih tinggi dan Metode IAD1 mempunyai waktu eksekusi yang lebih cepat.
"
1997
S34675
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Andrias
"Air merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi manusia. Untuk mendapatkan air tersebut sebagian besar manusia mengambil air dari tanah. Untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan, karakteristik air tanah harus diketahui.
Untuk mengetahui ketinggian muka air tanah, Laboratorium Hidrolika Fakultas Teknik Universitas Indonesia telah mengembangkan suatu model matematik untuk mensimulasi aliran air tanah. Untuk memastikan bahwa model ini dapat mensimulasi aliran air tanah seperti yang terjadi pada kondisi di lapangan, maka model matematik ini harus divalidasi di laboratorium sebelum dilakukan pengujian langsung di lapangan. Pada skripsi ini dilakukan pengujian model matematik di laboratorium dengan cara membandingkan hasil simulasi model matematik dengan hasil simulasi model fisik.
Simulasi aliran air tanah yang dihasilkan oleh model fisik sesuai dengan teori dasar aliran air tanah, sehingga hasil simulasi aliran air tanah pada model fisik dapat dijadikan sebagai acuan untuk menguji model matematik. Hasil keluaran dari model matematik dapat dibandingkan dengan hasil keluaran model fisik. Oleh karena itu model matematik dinyatakan valid dalam kasus pengujian."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34864
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Syamsu Rosid
"Suatu kajian tentang kemungkinan adanya sistim mata air di lingkungan kampus UI Depok telah dilakukan dengan melakukan pengukuran geolistrik tahanan jenis. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan konfigurasi elektroda model Schlumberger. Dengan mengukur parameter-parameter arus I dan tegangan V serta jarak antar elektroda, diperoleh harga variasi tahanan jenis lapisan tanah dan ketebalannya pada setiap titik sounding. Pengolahan data dilakukan dengan software Res1D Modeling dan Grapher menggunakan komputer PC. Pengukuran hanya dilakukan pada 8 titik sounding, dengan panjang bentangan kabel arus AB/2 hanya mencapai ± 100 meter. Mapping resistivity tidak penulis lakukan. Dari ke delapan titik sounding tersebut diperaleh suatu gambaran estimasi tentang sebaran lapisan akifer. Lapisan ini berada pada kedalaman ± 20 m di daerah FT dan FISIP, mendangkal menjadi ± 10 m di sekitar FMIPA dan FILM, dan makin mendangkal lagi menjadi ± 5 m di lingkungan Politeknik. Kedalaman lapisan ini penulis hitung dari permukaan tanah. Dari gambaran ini ada kemungkinan lapisan ini munculltersingkap di sekitar Politeknik. Dan ini bisa berpotensi menjadi mata air yang diduga ada di sekitar danau antara FMIPA dan Politeknik."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>