Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98219 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Bahari Antono
"ABSTRAK
Untuk memenuhi kebutuhannya akan air bersih, kampus Universitas Indonesia Depok selama ini memanfaatkan suplai air bersih dari PDAM Depok. Sistem pendistribusiarmya yaitu suplai air dari PDAM Depok ditampung di reservoir bawah, kernudian dipompakan ke reservoir atas (menara air) setelah itu air didistribusikan ke tiap daerah pelayanan dalam lingkungan kampus UI-Depok.
Dalam penulisan skripsi ini penulis membuat suatu Studi perencanaan Sistem Distribusi Air Bersih yang merupakan tahap akhir dari perencanaan penyediaan air bersih sebagaj alternatif penyediaan air bersih dalam lingkungan kampus UI- Depok dengan memanfaatkan Sumber air baku dari danau/Situ UI.
Studi perencanaan ini hanya dibatasi pada perencanaan jaringan distribusi induk. Dalam merencanakan jaringan distribusi induk air bersih, langkah pertama yang dilakukan adalah mengevaluasi jaringan pipa induk yang ada. Setelah dilakukan evaluasi ternyata beberapa pipa mempunyai kecepatan aliran air di bawah kriteria perencanaan,
untuk itu ada dua altematif yang bisa dilakukan yaitu pertama pengurangan diameter pipa sampai didapatkan kecepatan aliran air sesuai kriteria pereneanaan, dalam arti pipa-pipa tersebut diganti dengan pipa-pipa baru. Alternatif kedua tidak dilakukan pengurangan diameter pipa, tetapi dengan mengatur lebar bukaan valve pada pipa-pipa yang mempunyai kecepatan aliran rendah. Untuk kedua alternatif tersebut, sisa tekan yang dihasilkan sangat mencukupi, berada di atas sisa tekan perencanaan yaitu sisa tekan pada titik terjauh minimal 15 mka.
Dari dua altematif tersebut dapat disimpulkan bahwa altematif kedua lebih baik dengan pertimbangan biaya dan peningkatan jumlah populasi di masa yang akan datang.
Reservoir atas (menara air) dengan ketinggian 37,5 meter dari muka tanah dan berkapasitas sebesar 300 m3 masih dapat digunakan. Pompa air dengan head total 50 meter dan kapasitas pemompaan sebesar 20 liter/detik masih layak untuk tems dioperasikan.

"
1996
S34247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitepu, Onasis
"ABSTRAK
Air adalah rat yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Manfaat air bermacam-macam misalaya untuk diminum, sebagai zat pelarut, pembersih dan sebagainya. Air yang berkualitas baik mutlak diperlukan karena kesehatan umum dan peningkatan lingkungan hidup yang sehat sangat dipengaruhi oleh kualitas air.
Penggunaan air semakin meningkat seiring dengan bertambahuya kegiatan di Kampus lnstitut Pertanian Bogor (IPB) Darmaga. Agar air yang dikonsumsi tidak mengandung bibit penyakit, maka pengolahan air yang baik, yang berasal dari sumber air, sangat diperlukan, oleh sebab itu melalui penyediaan air bersih, baik dari segi kualitas maupun kuantitasaya di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) Darmaga diharapkan dapat mezdagkatkan lingkungan Kampus yang higienes sehingga tidak mengbambat kegiatan akademis.
Sumber air bake yang disadap untuk pasokan air di Institut Pertanian Bogor (IPB) berasal dari air permukaan yaitu somber air dari sungai Cihedeung yang dipengamhi oleh lingkungau, iklim dan cuaca, yang dari waktu ke waktu kualitas air permukaan ini akan bembah akibat adanya pencemaran selama alirannya.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka diperlukan suatu evaluasi terhadap kapasitas dan unit-unit pengolahan air bersih yang ada sehiagga dapat memberikan gambaran terhadap kondisi-kondisi yang ada pada bangunan pengolahan air, sehingga dapat memberikan masukan yang dianggap perlu dalam mengatasi permasalahan yang ada di unit-unit pengolahan air bersih yang ada di Kampus Institut Pertanian Bogor Darmaga.

"
2001
S35636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamid Dewa Saputra
"Slow sand filter merupakan salah satu jenis pengolahan air sederhana yang efektif untuk diaplikasikan pada skala pelayanan yang kecil, khususnya pada area dengan populasi di bawah 30000 orang. Salah satu alternatif media yang banyak diteliti untuk digunakan sebagai media tambahan pada slow sand filter adalah geotekstil non-woven, di mana dalam beberapa penelitian penambahan media ini terbukti mampu menunjang performa slow sand filter, khususnya dalam penyisihan parameter kekeruhan dan total koliform, serta mampu meningkatkan efisiensi pemeliharaan terhadap instalasi unit. Pada penelitian ini, disusun rancangan pengolahan slow sand filter dengan tambahan media geotekstil untuk digunakan sebagai alternatif pengolahan air bersih untuk mendukung kebutuhan air bersih harian di Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) yang terus meningkat akibat bertambahnya jumlah sivitas akademik setiap tahunnya. Berdasarkan perhitungan proyeksi menggunakan metode regresi linear dan decreasing rate of increase (DRI), jumlah sivitas akademik FTUI mencapai 10735 orang pada tahun 2042 dengan proyeksi kebutuhan air sebesar 6,8 L/detik. Melalui tahapan perancangan, ditetapkan rangkaian instalasi yang terdiri dari bangunan submerged intake, roughing filter, slow sand filter geotekstil, dan unit klorinasi untuk mengolah air Danau Mahoni UI untuk dapat digunakan sebagai sumber air bersih di FTUI. Perhitungan desain untuk masing-masing unit mengacu pada buku pedoman teknis desain pengolahan air dan penelitian yang telah ada sebelumnya. Berdasarkan hasil perhitungan desain, dapat dicapai kualitas air hasil olahan dengan nilai kekeruhan 1,75 NTU dan total koliform 0 CFU/100 mL. Kedua parameter tersebut telah memenuhi persyaratan kualitas air minum berdasarkan Permenkes RI Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010.

A slow sand filter is one type of simple water treatment method that is effective to be applied to a small community, especially in areas with under 30000 population. One alternative media that has been widely studied for use as an additional media in slow sand filters is non-woven geotextiles, wherein some studies the addition of this media has proven to be able to support the performance of slow sand filters, especially in the removal of turbidity and total coliform, as well as being able to increase maintenance efficiency of the installation. In this research, a geotextile aided slow sand filter was designed to be used as an alternative water treatment method to supports the daily clean water needs at the Faculty of Engineering, Universitas Indonesia (FTUI) which continues to increase due to the increasing number of students each year. Through population forecasting using the linear regression and decreasing rate of increase (DRI) methods, the number of FTUI academicians reached 10735 people in 2042 with a projected water requirement of 6.8 L/s. Through design, a series of installations were set up consisting of submerged intake building, roughing filter, geotextile aided slow sand filter, and chlorination unit to treat water from Lake Mahoni UI to be used as a source of clean water in FTUI. Design calculations for each unit are based on water treatment building technical guideline books and existing studies. Based on the results of design calculations, it can be achieved the quality of treated water with a turbidity value of 1.75 NTU and a total coliform of 0 CFU/100 mL. Both of these parameters have met the drinking water quality requirements based on Permenkes RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Supartini
"Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Namun kebutuhan manusia akan scmakin meningkat seiring berkembangnya jumlah penduduk setiap tahunnya. Sclain itu sumber air bersih _iuga semakin terbatas akibat dari perkembangan industri dan kawasan pemukiman lerutama di daerah perkotaan_ Depok sebagai salah satu daerah penyangga kota Jakarta semakin tahun jumlah penduduk scmakin bertambah. Selain itu daerah industri di sepanjang sungai Ciliwung akan menimbulkan pengaruh kepada air baku yang akan digunakan PDAM Legong.
Pengolahan air sungai hingga menjadi air bcrsih yang dilakukan di inslalasi PDAM Legong Depok melalui tahapan seperti koagulasi, flokulasi, sedimcntasi, filterisasi dan penambahan disinfektan yang dimaksudkan untuk membunuh bakteri yang merugikan bagi kesehatan manusia, sebelum air tersebut di distribusikan ke konsurnen. Instalasi pengolahan air bersih yang dibangun pada awalnya dengan kurun waktu tertentu dan direncanakan sedemikian rupa sehingga mampu melayani kebutuhan air bersih untuk 10 - 15 tahun mendatang. Penelitian ini menitikberatkan kepada evaluasi instalasi pengolahan air bersih PDAM Tirta Kahuripan cabang Legong Depok apakah masih dapat memenuhi kebutuhan air bersih hingga tahun 2020. Adapun evaluasi yang dilakukan adalah kapasitas dan kualitas air olahan yang dihasilkan. Dari analisa perhitungan dan survey, ternyata dari segi kualitas air produksi sudah memenuhi persyaratan pemerintah yang berlaku pada saat ini yaitu Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 907/MENKES RI/SK/VII/2002 sedangkan dari kapasitas, temyata pada tahun 2020 instalasi sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat sehingga diperlukan penambahan kapasitas dan penambahan dari unit pengolahan yang ada.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35779
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qirana Syafiqah Ashilah
"Penelitian ini mempresentasikan langkah-langkah desain dan perhitungan untuk setiap unit instalasi pengolahan air (IPA), karena perannya yang sangat penting untuk keperluan rumah tangga dan air minum. Itu juga menggambarkan dan merancang prosedur unit pengolahan air dengan memperkirakan kebutuhan air dan merancang unit proses. Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk mengevaluasi kebutuhan air untuk masyarakat tertentu dan untuk menyajikan langkah-langkah desain dan perhitungan untuk unit IPA yang dibutuhkan. Rancangan unit IPA secara teoritis akan diterapkan pada Danau Salam untuk didistribusikan sebagai air minum di lingkungan Universitas Indonesia. Kualitas dan kuantitas air Danau Salam pada berbagai waktu dianalisis dan disajikan secara statistik. Unit-unit proses pengolahan meliputi asupan, koagulasi, flokulasi, sedimentasi, adsorpsi, filtrasi, desinfeksi, penyimpanan, dan pemompaan. Perhitungan dan gambar detail unit ditampilkan, debit rata-rata dan populasi yang digunakan untuk desain IPA dihitung masing-masing. Selain itu, perhitungan tersebut memerlukan beberapa parameter untuk diestimasi sebagai data lapangan yang dijadikan asumsi. Hasil garis besar setiap unit IPA ditabulasikan. Dapat disimpulkan bahwa pekerjaan ini dapat digunakan sebagai sumber untuk perancangan unit IPA lainnya. Sejumlah faktor seperti usia IPA, pemeliharaan, analisis ekonomi, investasi desain, dan kebutuhan air berdampak besar pada efisiensi penyisihan unit IPA.

This research presented the design steps and calculation for each unit of the water treatment plant (WTP), due to its crucial role domestically and drinking purpose. It also illustrated and designed the procedures of the water processing units by estimating water demand and designing the unit process. The objectives of this work were to evaluate the water demand for a certain community and to present design steps and calculations for the required units of a WTP. The design of the WTP units was theoretically going to be applied to Lake Salam to be distributed as a drinking water in University of Indonesia’s Environment. The quality and quantity of the Lake Salam water at various times were statistically analyzed and presented. The units of the treatment processes involved intake, coagulation, flocculation, sedimentation, adsorption, filtration, disinfection, storage, and pumping. The calculations and detailed drawings of the units were displayed, the average discharge and population used for the WTP design were calculated respectively. Besides, the calculation required some of the parameters to be estimated as field data, which were taken into assumptions. The outline results of e ach unit of the WTP were tabulated. It can be concluded that this work can be used as a source for designing other WTP units. A number of factors such as the age of WTP, maintenance, economic analysis, design infestation, and water demand had a great impact on the removal efficiency of the WTP units."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aipouzi Sendy Megantara
"Peningkatan pembangunan di wilayah kampus Universitas Indonesia berakibat pada semakin meningkatnya permukaan kedap air. Dengan demikian maka perlu diketahui klasifikasi kerentanan wilayah Universitas Indonesia terhadap perubahan tutupan lahan kedap air melalui analisis tertentu. Salah satu metode yang memberikan panduan dalam melakukan proses analisis tersebut adalah The Watershed Vulnerability Analysis. Metode ini merupakan metode cepat yang digagas oleh Center for Watershed Protection dan diterbitkan pada tahun 2002. Metode ini membagi wilayah yang dianalisis menjadi tiga klasifikasi yaitu sensitive, impacted dan non-supporting. Dengan demikian maka kondisi daerah yang dilakukan analisis menjadi mudah dikenali dan dapat dijadikan acuan dalam rencana pembangunan wilayah kampus Universitas Indonesia.

Development growth in campus Universitas Indonesia can impact to the increasing of impervious cover. Thus, it?s necessary to know Universitas Indonesia campus soil vulnerability classification in regards to the impervious cover alteration through a specific analysis. One method that provides guidance in conducting the analysis process is The Watershed Vulnerability Analysis. This method is a rapid method initiated by the Center for Watershed Protection and published in 2002. These rapid, dividing the analysis region?s to one of three classifications which are sensitive, impacted and non supporting. Thus, the conditions in the area of analysis to be easily recognizable and can be used as a reference in the development plan campus Universitas Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S604
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zulham Sasmita
"Air merupakan salah satu kebutuhan penting yang diperlukan oleh setiap manusia terutama pada air bersih. Air bersih yang dapat digunakan harus memenuhi persyaratan standar kesehatan yaitu tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa serta memenuhi baku mutu air bersih yang telah ditetapkan. Universitas Indonesia memiliki 5 danau yang setiap danaunya memiliki potensial untuk dijadikan sumber air bersih. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin memanfaatkan sumber air danau UI sebagai sumber air bersih baru bagi gedung rektorat UI dengan merancang water treatment plant.
Dari hasil uji kualitas air pada danau UI yang akan dijadikan sumber air bersih, terdapat 5 syarat yang tidak terpenuhi yaitu bau, kekeruhan, besi, zat organik sebagai KMnO4, dan total koli. Proses yang digunakan dalam perancangan water treatment plant ini adalah koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan disinfektan. Pada proses koagulasi dan flokulasi kita menentukan dimensi dan kecepatan motor. Sedimentasi dibagi kedalam 4 zona, yaitu zona inlet, zona outlet, zona pengendapan dan zona lumpur. Pada zona inlet kita menentukan ukuran dan jumlah lubang, zona outlet kita menentukan dimensi V-notch dan saluran gutter, zona pengendapan kita menentukan dimensi plat settler, zona lumpur kita menentukan debit lumpur dan dimensi bak lumpur. Pada filtrasi kita menentukan sistem underdrain dan sistem backwash. Pada disinfektan kita menentukan debit kaporit.

Water is one of the essential requirements needed by every human being, especially in clean water. Clean water that can be used must meet the requirements of health standard that is odorless, colorless and tasteless as well as meet the water quality standard that has been set. University of Indonesia owns 5 lakes that have the potential to become a source of clean water. The purpose of this research is to use UI lake water as a new water source for Rektorat UI with the plan of building water treatment plant.
From the test results of water quality in the lake UI that will become the source of clean water, there are five conditions are not met ie odor, turbidity, iron, organic substances as KMnO4, and total coli. The process used in planning water treatment plant is coagulation, flocculation, sedimentation, filtration, and disinfectants. In the process of coagulation and flocculation we determine the dimensions and speed of the motor. Sedimentation is divided into four zones, namely zone inlet, outlet zone, settling zone and sludge zone. In the inlet zone we determine the size and number of holes, in outlet zone we determine the dimensions of V-notch and gutter channels, in settling zone we determine the dimensions of the plate settler, and in sludge zone we define dimension and debit mud. In filtration we define underdrain system and determine backwash system. In disinfectant we define debit chlorine that will be used.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Setyo Rekso Samudro
"ABSTRAK
Salah satu alternatif dalam penyediaan air bersih untuk memenuhi ketersediaan air bersih kampus UI Depok pada waktu yang akan datang sesuai dengan master plan UI tahun 2010, adalah dengan memanfaatkan air waduk UI Depok yang sudah ada sebagai air baku untuk diolah menjadi air bersih.
Waduk yang ditinjau adalah waduk buatan dari perluasan clan pendalaman sungai kecil yang berada disekitar kampus UI Depok yang mempunyai hulu di dekat jalan masuk menuju politeknik UI dan berhilir dekat asrama kampus.
Untuk menjamin kemampuan serta layak tidaknya air waduk tersebut digunakan sebagai air diperlukan analisa kuantitatif dan kualitatif pada waduk tersebut.
Analisa kuantitatif dilakukan untuk .nendapatkan jumlah air waduk yang dapat diambil sebagai air baku dengan tidak merusak fungsi waduk sebelumnya dan nilai estetika waduk itu sendiri serta kekontinyuitasnya.
Analisa kualitatif dilakukan untuk mendapatkan parameter-parameter nilai sifat fisika, kimia serta bakteri yang ada pada air waduk tersebut, sehingga dapat ditentukan layak atau tidaknya air waduk tersebut dijadikan air baku sesuai dengan standar air baku mute yang ada.
Dari hasil analisa kuantitatif terlihat bahwa air waduk UI Depok tidak dapat diambil secara kontinyu terutama pada musim kering, sehingga perlu adanya supiesi dari air irigasi yang dapat memberikan sumbangan dalam penyediaan air bersih pads musim kering.
Dari hasil analisa kualitatif terlihat kualitas air waduk yang akan dijadikan air Baku terdapat beberapa parameter yang melebihi standar air baku mutu yaitu; Parameter fisika berupa warna untuk musim kemarau dan penghujan. Parameter kimia berupa mangan, nitrit pada seat musim kemarau dan KMn04, besi, nitrit, magnesium, ammonium, kalsium pada saat musim penghujan, Parameter mikrcbiologi berupa angka kuman pada saat musim kemarau dan penghujan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan waduk sebagai air bake untuk penyediaan air bersih kampus tersebut tidak layak.

"
2001
S35676
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ageng Rahmadi
"Universitas Indonesia merupakan sebuah kampus yang memiliki karakteristik menyerupai kota kecil. Variasi penggunaan tanah menentukan adanya variasi suhu udara. Variasi suhu udara yang terjadi akan menghasilkan variasi tempat yang memiliki kenyamanan yang berbeda bagi civitas akademika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola distribusi spasial suhu udara harian dan hubungannya dengan penggunaan tanah. Data suhu udara diperolah dari hasil pengukuran langsung menggunakan alat hygro-thermometer sederhana pada 17 titik yang tersebar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan keruangan untuk menganalisis distribusi spasial suhu udara harian yang dipengaruhi oleh penggunaan tanah di sekitarnya. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pola distribusi spasial suhu udara mengikuti pola penggunaan tanah dan tingkat aktivitas manusia di sekitarnya. Semakin dekat dengan area lahan terbangun semakin tinggi suhu udaranya, sebaliknya semakin dekat dengan area hutan semakin rendah suhu udaranya.

University of Indonesia is a campus that has characteristics resembling a small city. Variation of land use determine the variation of the air temperature. Air temperature variations that occur will result in variations in a place that has a different comfort for the academic community. This study aims to determine the spatial distribution pattern of daily air temperature and its relationship with land use. Air temperature data obtained from the results of field measurement using a simple hygro-thermometer at 17 point spread.
This study uses a spatial approach to analyze how the spatial distribution of the daily air temperature is affected by land use. The results showed that the spatial distribution pattern of air temperature to follow the pattern of land use and the level of human activity. The closer to the land area will awaken the higher the air temperature, on the contrary closer to the forest area, the lower the air temperature.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S62185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>