Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95852 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Sri Susilowati
"Nasalah bioavaiiabi.litas obat makin banyak mendapat perhatian. Bioekiválensi axitara produk-produk obat yang bersaing te1ah dikemukakan pula. Pembahasart mengena i bloavailabilitas dart bioekivalensi, antara lain menyebabkan perkembangan uji disolusi. IJji disolusi diterapkan pada perneriksaan bloekivalensi. obat, dart mempunyal potensi untuk digimakan lebih: luas dalam bidang industri farmasi. Banyak rnetoda disolusi telah dirancang dan dikembangkan untuk penetapan uji laju diso1usi obat. Dan sekiaia banyak metoda disolusi- yang ditujukan- untuk uji' in vitro dari bentuk sediaaii padat, kami memilih .untuk membandingkan metoda 'basket' dengan metoda 'paddle' pada kapsul Piroxicarn. Tetoda basket dart metoda paddle dilaukan pada kecepatan r&tasi 50 rpm dan 100 rprn. Sebagai medium disolu si digunakan HCI 0,1 N, yang kemudian digunakan pada tern peratur 37 + 0,5 °C. Sampel diambil pada menit ke 5, 10, 15, 20, 25 9 30, 45, 60, 75, 90, 105, dan 120 setelah per cobaan dimülai. Jurnl ah Pirocicam yang melarut dalam medi urn disolusi ditentukan dengan spektropbotometer u.v. pada panjang gelombang maksim'um 334 mm., dibandingkanterha dap larutan Piroxicaal yang telah diketahui kadarnya."
Depok: Universitas Indonesia, 1985
S31937
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Barata
"Metode analitis perencanaan perkerasan jalan yaitu metoda yang dikembangkan berdasarkan teori permodelan matematis terhadap sifat tegangan dan regangan pada perkerasan akibat beban berulang lalu-lintas. Metoda analitis ditujukan untuk memprediksi ketebalan dari lapisan pengikat (bound) dan lapisan pondasi (unbound) untuk mengatasi kerusakan dari perkerasan selama masa pelayanan. ekivalen dengan sebuah angka yang diberikan dari gandar standar di atas permukaan perkerasan. Metoda analitis perencanaan perkerasan jalan lentur antara lain yaitu Nottingham Design Method, Shell Pavement Design Method, Asphall lnstitute Design Method, Standard UK Method dan ARRB (Australian Road Research Board ) Method.
Tujuan penyusunan tugas akhir ini adalah untuk membandingkan beberapa metode analitis perencanaan perkerasan jalan lentur untuk volume Ialu-lintas rendah. Ditinjau dari kesamaan parameter yang digunakan dan banyaknya literatur yang bisa digunakan untuk menunjang penelitian, penulis memilih tiga metode untuk dibandingkan yaitu Nottingham Design Method Shell Pavement Design Method dan Asphalt lnstitute Design Method.
Parameter perencanaan yang digunakan ketiga metode secara umum santa. Parameter perecanaan dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu Ialu-lintas dan aplikasi pembebanan karakteristik bitumen, dan proporsi campuran. Terdapat sedikit perbedaan pada parameter-parameter yang digunakan oleh masing-masing metode.
Masing-masing metode mengeluarkan grafik yang digunakan untuk menentukan tebal perkerasan. Walaupun menggunakan parameter perencanaan yang sama, namun terdapat beberapa perbedaan untuk masing-masing metode baik dilihat dari hasil tebal perkerasan lentur untuk lalu-lintas volume reudah yang diperoleh maupun dilihat dari proses perencanaannya. Hal ini disebabkan karena masing-masing melode memiliki rumusan-rumusan dan grafik sendiri dalam perencanaan perkerasan jalan lentur secara analitis yang dihasilkan dari penelitian-penelitian masing-masing metode."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35832
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Widianto
"
ABSTRAK
Aspek penting di dalam pengukuran aliran fluida adalah perencanaan dan perancangan serta perakitan. Faktor-faktor ini memegang peranan penting di dalam keberhasilan pembuatan alat ukur.
Merencanakan dan merancang serta merakit perangkat pengujian yang menggunakan prinsip elektromagnetik yang dikenal dengan Magnetohidrodinamik merupakan bahasan skripsi ini.
Batasan-batasan yang perlu diperhatikan di dalam merencanakan alat ukur ini didapat dari studi literatur. Batasan-batasan tersebut digunakan untuk merancang alat ukur tersebut.Rancangan ini meliputi pipa, logam elektroda dan magnet.
Perancangan dilanjutkan dengan proses perakitan masing-masing alat.
Setelah itu dilakukan serangkaian pengujian untuk mengetahui unjuk kerja dari alat ukur tersebut.
Dari hasil pengujian didapat bahwa alat ukur Magnetohidrodinamik ini tidak dapat mendeteksi dengan baik laju aliran fluida yang digunakan dapat disimpulkan alat ukur ini belum dapat dipakai dengan baik dan memerlukan perbaikan dalam perancangan untuk tahap selanjutnya.
"
1997
S36195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Ramadhan
"Sumber daya tanah dan air yang sangat penting untuk keberlangsungan manusia saat ini tengah menghadapi tantangan oleh erosi dan degradasi lahan yang disebabkan oleh perubahan iklim, khususnya pada skala DTA dan DAS. Untuk menghadapi masalah ini diperlukan analisis mendalam tentang tingkat kerentanan erosi pada sub-DAS dengan melihat karakteristik morfologi, tutupan lahan, dan erosivitas curah hujan untuk menentukan sub-DAS prioritas, agar dapat melakukan upaya konservasi yang tepat berdasarkan karakteristik sub-DAS tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik morfometri sub-DAS dan mengevaluasi tingkat kerentanan erosi di Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Kerinci. Menggunakan Analisis Morfometri Kuantitatif, penelitian ini mengintegrasikan karakteristik morfometri, tutupan lahan, dan erosivitas hujan untuk menilai tingkat kerentanan erosi 18 subDAS untuk menentukan prioritas konservasi. Empat sub-DAS ditemukan memiliki tingkat kerentanan erosi yang sangat tinggi, yaitu sub-DAS Siulak Deras, sub-DAS Aek Siulak, sub-DAS Sangkir, dan sub-DAS Aek Pulau Tengah. Berdasarkan hasil ini, penelitian ini menyusun rekomendasi strategi konservasi yang disesuaikan dengan karakteristik tiap sub-DAS untuk mengatasi erosi dan mendukung pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Soil and water resources that crucial for human sustainability, are currently facing challenges from erosion and land degradation caused by climate change, especially in the Catchment and Watershed scale. To address this issue, an in-depth analysis of erosion vulnerability is required for sub-watersheds by examining morphometric characteristics, land cover, and rainfall erosivity to determine priority sub-watersheds for appropriate conservation efforts based on their characteristics. This study aims to identify the morphometric characteristics of sub-watersheds and assess the level of erosion vulnerability in the Lake Kerinci Catchment Area. Utilizing Quantitative Morphometric Analysis, this research integrates morphometric characteristics, land cover, and rainfall erosivity to evaluate the erosion vulnerability of 18 sub-watersheds and establish conservation priorities. Four sub-watersheds were found to have a very high level of erosion vulnerability, namely Siulak Deras, Aek Siulak, Sangkir, and Aek Pulau Tengah sub-watersheds. Based on these findings, the study formulates tailored conservation strategies for each sub-watershed to address erosion and support sustainable natural resource management."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pohan, Dame Joyce
"Ruang lingkup dan cara penelitian :
Uji biokimia dengan metoda konvensional rutin merupakan salah satu cara untuk mengidentifikasi bakteri batang negatif Gram baik untuk tujuan diagnosis atau untuk tujuan survei epidemiologi. Untuk mengetahui cara identifikasi yang lebih baik maka dilakukan perbandingan antara metode konvensional rutin dengan sistem Microgen. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi secara paralel antara metode konvensional rutin dan Microgen.
Hasil dan Kesimpulan :
Dari 40 isolat bakteri batang negatif Gram yang diisolasi dengan uji Microgen didapat : 28 isolat (70%) famili Enterobacteriaceae dan 12 isolat (30%) adalah bakteri batang negatif Gram non fastidious sedangkan dengan cara konvesional rutin. diperoleh hasiI 26 isolat (66,67%) Enterobacteriaceae dan 14 isolat (33,33%) batang negatif Gram non fastidious. Terdapat ketidak sesuaian identifikasi sebanyak 5 isolat (12,5% ) sedangkan 35 isolat (87,5%) identifikasinya sesuai antara sistem Microgen dengan konvensional rutin.
Ketidaksesuaian identifikasi tersebut 2 (5%) pads tingkat species yaitu antara S.liquefaciens dengan E. aerogenes dan P stutzeri dengan P.aeruginosa, serta 3 isolat( 7,5% ) pada tingkat genus.yaitu Salmonella grup dengan K ozaenae , A. baumannii dengan K ozaenae serta a diversus dengan E. cloacae"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T17706
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alaerts, G.A.
Surabaya: Usaha Nasional, 1984
553.7 ALA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Alaerts, G.A.
Surabaya: Usaha Nasional, 1987
627 ALA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>