Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183769 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herman Amirsyah Z.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S34428
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azzah Balqis Sabbah
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian mengenai analisis pengaruh modulus
elastisitas tanah terhadap kondisi non-linier hasil pengujian pembebanan statik
dan hasil metode numerik di pondasi tiang bor. Enam pondasi dengan lokasi
berdekatan dianalisis balik untuk mendapat modulus yang tepat dengan model
hardening soil. Variasi modulus yang dilakukan adalah secant modulus,
oedomoeter modulus, dan unloading modulus.
Penelitian ini menghasilkan pengaruh modulus variasi terhadap hasil
load-displacement cylic terbesar pada secant modulus, kemudian unloading
modulus, dan terakhir oedometer modulus berdasarkan perubahan displacement tiap variasi modulus. Kemudian hasil analisis balik seluruh pondasi meghasilkan statistik nilai modulus terhadap Nspt untuk menjadi salah satu referensi korelasi pemilihan nilai modulus terhadap Nspt.

ABSTRACT
This research is the analysis of the effects of the condition of the soil
modulus of elasticity of the non-linear static loading test results and the results of numerical methods in foundation pile. Six foundation with adjacent locations were back analyzed to get the right model modulus hardening soil. Variations modulus are secant modulus, oedomoeter modulus, and unloading modulus.
This research resulted that the biggest influence of modulus variations on
outcome cyclic load-displacement is secant modulus, then unloading modulus,
and last oedometer modulus. Then the results of the back analysis produced the statistics of value of modulus with Nspt to become one of the reference
correlation modulus value and Nspt."
2016
T46046
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmanda Ramadhani
"Pondasi tiang didesain berdasarkan karakteristik tanah terkait. Untuk mengetahui karakteristik tanah, maka dilakukan investigasi geoteknik. Salah satu investigasi geoteknik yang menjadi fokus adalah uji CPT (Cone Penetration Test). Meskipun sudah dilakukan investigasi, 'ketidakpastian' akan karakteristik tanah masih membayangi. Karena 'ketidakpastian' inilah, maka dilakukan uji pembebanan pondasi tiang.
Dari uji ini, akan dihasilkan (salah satunya) kurva siklik antara beban terhadap penurunan. Kurva ini akan menjadi acuan untuk uji balik yang dilakukan menggunakan program berbasis finite element analysis, yaitu PLAXIS- 2D. Uji balik dimaksudkan untuk menemukan korelasi nilai E (modulus elastis) tanah dan c (kohesi tanah) dengan nilai qc (tahanan konus) dari uji CPT.
Pemilihan lokasi untuk penelitian ini adalah pembangunan gedung world class university, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Berdasarkan uji lapangan dan laboratorium, karakteristik tanah di lokasi ini didominasi oleh jenis lanau berlempung. Pada model PLAXIS-2D, nilai E dan c tanah pada tipe material Mohr-Coulomb diatur sampai memenuhi kriteria kecocokan kurva. Dari pemodelan ini, didapatkanlah korelasi nilai antara qc dengan nilai E dan c, sehingga kedepannya desain pondasi pada jenis tanah yang identik dengan lokasi penelitian dapat dilakukan lebih baik.

Pile foundation is designed based on the characteristics of the soil concerned. Geotechnical investigation was carried out to determine soil characteristic. CPT (Cone Penetration Test) is a geotechnical investigation that often done. Despite the investigation has been carried out, 'uncertainty' of soil characteristics is still exist.
Based on this thing, pile load testing needs to be done. One of the results of this test is a cyclic curve between load and settlement. This curve will be a reference to perform a back analysis using finite element based program, called PLAXIS-2D. The purpose of this analysis is to find correlation between E (elastic modulus), c (cohesion) and qc value from CPT test.
Site selection for this research is World Class University Building Project, Universitas Indonesia, Depok, West Java. During the construction, eight pile load testing were carried out. Based on field and laboratory testing, soil characteristic was dominated by Clayey-Silt Soil Type. In PLAXIS-2D model, E and c value of Mohr-Coulomb material type were adjusted until curve matching criteria successfully reached. Finally, the future design of pile foundation in soil types mentioned above can be more accurate.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44757
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"
Nilai daya dukung hasil loading test perlu diketahui untuk analisis terhadap konstruksi yang akan dibangun sebagai pengecekan ataupun pendimensian ulang sebelum konstruksi dilaksanakan. Metode yang paling banyak dipakai dan hasilnya paling banyak diakui untuk menentukan daya dukung ultimit pada pondasi tiang adalah dengan melakukan tes pembebanan tiang (pile loading test), dimana tiang yang akan ditest di lapangan akan dibebani sebesar 2 kali beban rencana atau hingga runtuh.
Data hasil loading test tersebut selanjutnya dapat dianalisa nilai daya dukungnya. Daya dulomg ultimi Qu dapat dicari dengan bantuan program aplikasi sehingga hasil analisanya dapat dihitung dengan cepat dan efisien.
Dalam tugas akhir ini penulis membuat suatu program aplikasi yang dapat mengolah data loading test sehingga nantinya dapat rnenganalisa nilai daya dukung ultimit dengan 6 metode, yaitu Metode Gans Singgung, Metode Chin Fung Kee, Metode Davisson, Metode Van der Veen, Metode Semilogaritmik, dan Metode Log P - Log S. Dari keonam metode tersebut selanjumya akan dianalisis metode mana yang dapat mewakili keseluruhan data dan dapat dipakai dalam pelaksanaannya.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S35724
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Reza Imansyah
"Kemungkinan kejadian kegempaan di Indonesia sangat tinggi sehingga diperlukan struktur fondasi yang mampu menahan beban gempa dengan baik. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan studi pemodelan fondasi grup tiang dengan memasukkan pembebanan lateral sebagai simulasi beban gempa. Pemodelan ini memperhatikan keluaran berupa interaksi antara tiang fondasi dengan tanah pada tanah lempung. Selain itu, keluaran yang diperhatikan adalah seismic behavior berupa daktilitas dan kejadian sendi plastis yang dialami oleh tiang fondasi. Studi pemodelan dilakukan dengan mengacu pada penelitian Yuwono et al. (2020), di mana model fondasi grup tiang dibuat pada tanah lempung dengan variasi kuat geser undrained tanah 20 kPa, 40 kPa, 60 kPa, 80 kPa, dan 100 kPa. Pada penelitian ini, keluaran-keluaran yang diperhatikan mengikutsertakan pengaruh dari variasi kuat geser undrained tanah tersebut. Model tanah dan tiang dimodelkan dalam pendekatan nonlinier P-y dari Beam-on-Nonlinear-Winkler-Foundation (BNWF) melalui aplikasi OpenSees. Melalui pemodelan tersebut, dilakukan validasi penelitian terhadap model fondasi penelitian Yuwono et al. (2020)berdasarkan kurva pushover yang terbentuk. Dari penelitian ini, semakin besarnya nilai kuat geser undrained tanah maka kecenderungan nilai daktilitas lendutan semakin besar. Lalu, semakin besarnya nilai kuat geser undrained tanah juga mempercepat terjadinya sendi plastis pertama dan lebih memungkinan menghasilkan kejadian sendi plastis kedua. Nilai kuat geser undrained tanah yang semakin besar juga meningkatkan nilai gaya dalam momen bending dan aksial pada tiang-tiang fondasi. Pada penelitian ini, tidak terjadi kegagalan geser sama sekali pada seluruh tiang namun terjadi kegagalan lentur untuk lead pile pada tanah dengan kuat geser undrained tanah 100 kPa. Selain itu, terbentuk momen guling untuk fondasi grup tiang pada tanah dengan kuat geser undrained tanah 20 kPa dan 100 kPa. Adapun secara performa, nilai P-Multiplier yang semakin besar membuat peran tiang menjadi lebih besar pada sistem fondasi grup tiang dan semakin besarnya nilai kuat geser undrained tanah akan cenderung meningkatkan nilai faktor efisiensi grup.

The possibility of earthquakes in Indonesia is very high, so a foundation structure that can withstand earthquake loads is adequately needed. Therefore, in this study, a pile group foundation modeling study was conducted by including lateral loading as a simulation of earthquake loads. This model pays attention to the output in the interactions between the foundation piles and the soil on clay soil. In addition, the output considered is seismic behavior in the form of ductility and the occurrence of plastic hinges experienced by the foundation piles. The modeling study was conducted with reference to the research of Yuwono et al. (2020), in which the pile group foundation model is made on clay soils with variations in the undrained shear strength of the soil 20 kPa, 40 kPa, 60 kPa, 80 kPa, and 100 kPa. In this study, the observed outputs include the effects of variations in the undrained shear strength of the soil. The soil and pile models were modeled in the P-y nonlinear approximation of the Beam-on-Nonlinear-Winkler-Foundation (BNWF) via the OpenSees application. Through this modeling, research validation was carried out on the research foundation model of Yuwono et al. (2020) based on the pushover curve formed. From this study, the greater the value of the undrained shear strength of the soil, the greater the tendency of the deflection ductility value. Then, the greater the value of the undrained shear strength of the soil also accelerates the occurrence of the first plastic hinge and is more likely to produce a second plastic hinge occurrence. The greater the value of the soil's undrained shear strength also increases the force's value in bending and axial moments on the foundation piles. In this study, there was no shear failure on the entire pile but flexural failure for the lead pile on the soil with an undrained shear strength of 100 kPa. In addition, the overturning moment is formed for pile group foundations on soils with undrained shear strengths of 20 kPa and 100 kPa. As for performance, the larger the P-Multiplier value, the greater the role of the pile in the pile group foundation system, and the greater the value of the undrained shear strength of the soil will tend to increase the value of the group efficiency factor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nicolov Manumpak THP
"Pelat beton bertulang (pelat konvensional) merupakan suatu sistem lantai yang dipakai sebagian besar bangunan. Sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada, maka jenis dari pelat beton tidak hanya menggunakan tulangan atau penulangan saja untuk dapat menahan momen positif atau gaya geser pada struktur pelat melainkan mulai bermunculan dengan adanya sistem pelat lain yaitu pelat komposit beton seperti pelat "Combideck".
Untuk dapat memilih penggunaan atau pemakaian dari 2 (dua) jenis pelat beton yang berbeda yaitu pelat beton konvensional (pelat beton bertulang) dan pelat beton komposit combideck adalah dengan mendisain dan merencanakan dengan biayalcost pelaksanaan yang sama dengan memberikan beban statik yaitu beban pasir yang ada didalam box dan beban dinamik yaitu beban palu yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu pada kedua jenis pelat beton tersebut, sehingga didapatkan lendutan dan ungkat kenyamanan dari 2 (dua)jenis pelat tersebut.
Dari hasil pengujian pada kedua jenis pelat tersebut, kits juga menganalisa apakah hasil pengujian tersebut tidak menyimpang jauh dari analisa secara toritis. Untuk pengujian pembebanan statik kita dapat membandingkan kedua jenis pelat tersebut mana lendutan yang terkecii dari kedua jenis pelat tersebut, dan untuk pengujian pembebanan dinamik kits dapat membandingkan nilai frekwensi dan perioada sehingga kita dapat simpuIkan perbedaan n11ai kekakuan dari kedua jenis pelat tersebut.
Setelah kita metakukan kegiatan pengujian, proses dan menganalisa kedua jenis pelat tersebut yaitu pelat konvensional dan pelat komposit combideck, maka kita dapat mengetahui mana yang lebih balk kita gunakan dalam pelaksanaan konstruksi di lapangan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S35640
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Ferdiyanto
"Pengujian tarik masih banyak dilakukan dengan metode eksperimental yang memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Namun, hal itu dapat diatasi dengan menggunakan pendekatan numerik dimana pengujian tarik disimulasikan kedalam suatu komputer dengan menggunakan metode elemen hingga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh elemen dan jumlah nodal pada pemodelan uji tarik pelat isotropik dengan pembebanan uni-aksial.
Elemen yang digunakan ialah elemen 4 titik dengan jumlah nodal 196 dan 676 dan elemen 8 titik dengan jumlah nodal 560 dan 1976. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah nodal maka hasil pemodelan akan semakin akurat. Hasil yang didapatkan ialah pemodelan dengan menggunakan elemen 8 titik dan jumlah nodal 1976 memberikan hasil yang akurat dengan persentase kesalahan 1,37 %.

Tensile test was mostly done by experimental methods that require much times and costs. However, it can be solved by using a numerical approach in which the tensile test is simulated into a computer using the finite element method. This research aims to know effect of element and number of nodes in modeling tensile test of isotropic plate with uni-axial loading.
Element used in this research is 4-nodes element with 196 and 676 number of nodes and 8-nodes element with 560 and 1976 number of nodes. The modeling results indicate that the more number of nodes then the modeling results will be more accurate. The results of this modeling is a modeling using 8-nodes element with 1976 number of nodes give an accurate result with a percentage of error 1.37%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S779
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Miranti
"Pondasi tiang digunakan untuk menopang struktur. Di desain dapat menahan beban vertikal dan beban lateral. Tiang yang menerima pembebanan lateral merupakan permasalahan dalam rekayasa pondasi yang melibatkan interaksi tanah dan struktur. Akibat dari tiang yang terkena beban lateral dapat menimbulkan defleksi atau pergeseran tiang. Perencanaan awal pondasi diharapkan mendapatkan hasil yang tidak kurang atau lebih kapasitasnya dengan hasil pengujian pondasi langsung di lapangan. Metode pengujian kapasitas pondasi yaitu uji pembebanan lateral statik untuk mendapatkan defleksi lateral tiang. Penelitian ini menganalisis balik perhitungan dengan metode finite difference non-linier menggunakan aplikasi LPile 2019. Bertujuan mendapatkan parameter kurva p-y yang merepresentasikan hasil yang mendekati hasil pengujian pembebanan lateral di lapangan. Data penelitian dari 3 lokasi proyek dengan kondisi geoteknik tanah lunak cukup tebal. Sebanyak 20 tiang pancang uji dengan diameter tipikal 600 mm dan 1 tiang 500 mm. Data SPT sebanyak 8 titik yang digunakan sebagai parameter pemodelan. Pemodelan dilakukan dengan menginput properti tiang, lapisan tanah tiap kedalaman, parameter awal, dan beban lateral untuk mendapatkan defleksi lateral tiang. Hasil yang didapatkan menunjukkan 11 tiang pancang dapat menggunakan model soft clay, 8 tiang dapat menggunakan 2 model soft clay dan stiff clay with free water. Parameter kurva p-y dari hasil pemodelan sesuai dengan korelasi SPT sebagai referensi pada literatur yang digunakan. Perbaikan tanah pada lokasi proyek mempengaruhi nilai cu mengalami peningkatan.

Pile foundations are used to support structures. It is designed to withstand vertical loads and lateral loads. Piles that receive lateral loading are a problem in foundation engineering that involves the interaction of soil and structure. As a result og piles that are exposed to lateral loads can cause deflection or displacement of the pile. Design foundation is expected to get results that are not less or more capacity with the results of direct foundation testing in the field. The method of testing the foundation capacity is the static lateral loading test to obtain the lateral deflection of the pile. This research analyzes the back calculation with the non-liniear finite difference method using LPile 2019. The aim is to obtain p-y curve parameters that represent results that are close to the result of lateral loading test. Research data from 3 project sites with moderately thick soft soil geotechnical conditions. A total of 20 test piles with a typical diameter of 600 mm and 1 pile of 500 mm. SPT data of 8 points were used as modeling parameters. Modeling was performed by inputting pile properties, soil layers, initial parameters, and lateral loads to obtain pile lateral deflection. The results obtain show that 11 piles can use the soft clay model, 8 piles can use 2 models of soft clay and stiff clay with free water. The p-y curve parameters from the modeling results are in accordance with the SPT correlation as a reference in the literature used. Soil improvement at the project site affects the cu to increase."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Terjadinya penurunan tanah yang berlebihan akibat suatu konstruksi bangunan, harus dihindari sejak awal. Penurunan yang terjadi terdiri dari penurunan elastis dan konsolidasi. Konsolidasi merupakan proses pengecilan volume secara perlahan-lahan pada tanah jenuh sempurna dengan permeabilitas rendah akibat terdisipasinya air pori yang merupakan fungsi dari koefisien permeability, beban dan waktu. Tekanan air pori tersebut secara bertahap akan naik sesuai dengan kenaikan tegangan total yang ada dan kemudian air pori tersebut akan terdisipasi sampai mendekati nol yang disertai dengan bertambahnya tegangan efektif. Salah satu metode untuk mengurangi penurunan elastis dan konsolidasi yaitu dengan memberikan beban awal (preloading) yang bertujuan untuk mengurangi pemampatan pada tanah sebelum konstruksi yang sebenarnya dibangun sehingga penurunan lanjutan yang terjadi dapat lebih kecil. Pemberian preloading dapat dilakukan secara bertahap untuk menghindari kelongsoran tanah dasar yang ada jika beban preloading yang dipilih lebih besar dari daya dukung tanah dasamya. Besarnya pemberian preloading tergantung dari nilai overburden pressure (Po) dan tegangan prakonsolidasi (Pc). Pada tugas akhir ini, akan dilakukan penelitian mengenai pengaruh pembebanan awal (preloading) pada jenis tanah lempung di daerah Depok terhadap indeks kompresibilitasnya (Cc & Cr) dengan OCR > 2. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah FTUI yang meliputi uji karakteristik tanah lempung dan pengujian konsolidasi dengan alat Rowe Cell yang terdiri dari 2 (dua) tahap yaitu sebelum dan setelah preloading. Dari hasil pengujian didapat bahwa terdapat perubahan kompresibilitas tanah akibat pemberian preloading tersebut. Hal ini dapat terlihat dari perilaku pemampatan yang terjadi, perubahan tekanan air pori, regangan vertikal dan perubahan volume. Hal ini menunjukkan bahwa metode pemberian pembebanan awal (preloading) memberikan keuntungan dalam mengantisipasi penurunan konsolidasi lanjutan yang terjadi pada tanah."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34724
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>