Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54899 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S34715
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S34310
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S34611
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairina Damara
"Pengolahan air limbah domestik PT GS Battery dengan Bio Kleen Sewage System masih menghasilkan konsentrasi amonia effluen yang melebihi baku mutu. Aerated Submerged Fixed Film Reactor yang diketahui mampu mengolah beban amonia tinggi, diterapkan untuk mengolah air limbah tersebut dan dievaluasi selama 45 hari. Penelitian skala laboratorium dilakukan menggunakan bioreaktor dengan kapasitas 5.6 L yang dioperasikan pada waktu detensi yang berbeda, yaitu 6, 8, dan 10 jam. Lumpur aktif resirkulasi dari instalasi pengoalahan air limbah Jababeka digunakan sebagai lumpur pembibitan. Kualitas influen penelitian memiliki laju beban Chemical Oxygen demand COD dari 1181 sampai 1987 g COD m-3 hari-1 dan laju beban analisis dari 134 sampai 223 g NH3-N m-3 hari-1. Hasil penelitian menunjukkan performa yang lebih baik pada HRT 10 jam, dimana sistem mencapai 90 ndash; 93 dan 94 ndash; 99 pada efisiensi penyisihan COD dan analisis. Data yang diperoleh menunjukkan nilai R-kuadrat 0.87 dan 0.85. Konsentrasi effluen COD dan amonia memiliki rentang 36 ndash; 60 mg/L dan 0.4 ndash; 5 mg/L dimana keduanya telah memenuhi standar baku mutu di Indonesia. Penelitian ini juga menunjukkan dua kondisi aerobik dan anaerobik dapat bekerja dalam satu bioreaktor.

Domestic wastewater treatment in PT GS Battery using Bio Kleen Sewage System still produced ammonia concentration above effluent discharge standard. Aerated Submerged Fixed Film Reactor which known for its ability to treat high ammonia loading, was used and evaluated during 45 days. Laboratory experiment were conducted using a bioreactor with 5.6 L capacity operated at different hydraulic retention times, which were 6, 8, and 10 hours. Return activated sludge from wastewater treatment plant of Jababeka was taken as seed sludge. The influent of the experiment has Chemical Oxygen Demand COD loading rate from 1181 to 1987 g COD m 3 day 1 and ammonia loading from 134 to 223 g NH3 m 3 day 1. Results indicated better performance at 10 hours rsquo retention time that the system was able to achieve 90 ndash 93 and 94 ndash 99 removal efficiencies of COD and ammonia. Data gained exhibited the R squared value were 0.87 and 0.85. The effluent COD and ammonia concentration ranged between 36 ndash 60 mg L and 0.4 ndash 5 mg L which lower than the Indonesian national discharge standards for both parameters. The present study showed also two conditions of aerobic and anaerobic could be worked in a single bioreactor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S34426
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setyo Sarwanto Moersidik
"Aerated Submerged Fixed Film (ASFF) Bloreactor merupakan suatu unit pengolahan limbah secara biologis yang termasuk dalam kelompok proses pengolahan pertumbuhan melekat secara aerobik (Aerobic Attached-Growth Treatment Process).
Penelitian ini memillki ruang Iingkup kajian yaitu mempelajari proses degradasi zat karbon organik, proses penguraian nutrien, serta faktor-faktor yang berpengaruh pada proses-proses tersebut diatas, untuk dapat mengetahui kinerja dari reaktor ASFF dalam mengolah limbah limbah susu.
Reaktor yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan reaktor dalam skala laboratorium. Reaktor terdiri dari satu stage, terbuat dari kaca dengan ketebalan 5 mm, dimensi zone pengolahan; panjang = 60 cm, lebar = 20 cm, tinggi = 40 cm, dan kapasitas reaktor sebesar 48 liter. Media yang dipergunakan adalah pipa PVC dengan diameter 3/8', yang dirangkai menjadi bentuk empat persegi panjang dengan ukuran; panjang = 45 cm, rebar = 18,5 cm, tinggi = 30 cm, dan memiliki luas permukaan sebesar 4,19 m2.
Limbah yang dipergunakan adalah limbah yang dihasilkan dari pabrik pengolahan susu P.T. Fajar Taurus, Jakarta. Limbah susu ini memiliki karakteristik beban berkisar antara 1800 - 4140 mg/l COD. Variabel dalam penelitian ini adalah beban organik yang bervariasi antara 20,62 - 47,43 gr COD m2 d-1. Sedangkan beban hidrolik dibuat tetap, yaitu sebesar 0,012 m3 m2 d-1, dengan debit pada influen sebesar 2 l/jam, dan detention time sebesar 24 jam.
Parameter - parameter yang dianalisa adalah : COD, SS, pH, DO, Temperatur, NH4,NO3,NO2, PO4 dan penelitian dilakukan di Laboratonum Teknik Penyehatan dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok. Pelaksanaan penelitian berlangsung sejak pertengahan Mei 1994 hingga akhir Agustus 1994.
Dari hasil penelitian didapatkan efisiensi penurunan COD berkisar antara 70 - 75% dengan kecenderungan menurun pada pembebanan yang semakin besar (Iebih besar dari pembebanan saat seeding). Sedangkan penurunan kandungan suspended solid berkisar antara 32,59 - 56,1 %. Temperatur selama penelitian berlangsung pada 27 - 28°C, sedangkan pH diantara 5 - 8. Proses penguraian nutrien dianalisa dengan mengamati penurunan NH4 dan PO4 yang masing-masing memiliki penurunan sebesar 11,53 - 19,76 % dan 12,57 - 26,83 %. Proses nitrifikasi pada reaktor dapat dilihat dari menurunnya kandungan ammonium dan nitrite bersamaan dengan meningkatnya kandungan nitrate pada efluen reaktor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
01 Moe k
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S34282
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kanty Driantami
"Kandungan NH3-N dalam air limbah yang cukup tinggi jika dibuang ke badan air dapat menyebabkan eutrofikasi yang berdampak negatif terhadap ekosistem akuatik. Membrane aerated biofilm reactor MABR merupakan teknologi pengolahan air limbah yang mampu mengurangi konsentrasi NH3-N dalam air limbah domestik. Penelitian ini melakukan pengamatan mengenai kinerja penyisihan konsentrasi NH3-N dalam air limbah domestik menggunakan MABR. Air limbah domestik mengandung konsentrasi NH3-N sebesar 73 mg/l ndash; 104.8 0.12 kg NH3-N/m3.d - 0.24 kg NH3-N/m3.d dan COD sebesar 332 - 468 mg/l 0.56 kg COD/m3.d - 1.05 kg COD/m3.d . MABR disuplai oleh oksigen dengan tekanan sebesar 20 kPa dan penelitian dilakukan dengan tiga variasi waktu detensi HRT berbeda yaitu 8, 10, dan 12 jam. Setelah 33 hari, hasil menunjukkan rasio COD/N berkisar antara 3.9 ndash; 5.7 dengan maksimum efisiensi penyisihan COD dan NH3-N terjadi ketika HRT 12 jam yang mencapai, masing-masing 88 dan 89.58 . Hal ini mengindikasi, bahwa NH3-N dapat dihilangkan menggunakan MABR pada rasio COD/N yang rendah. Selan itu, bakteri autotrof yang berperan untuk mengoksidasi NH3-N menjadi NO2- da NO3- memiliki laju pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan dengan bakteri heterotrof. Sehingga, HRT yang semakin lama akan memberikan keuntungan untuk proses nitrifikasi dan efisiensi penyisihan NH3-N yang tinggi telah dapat tercapai.

High concentration of NH3 N in wastewater discharges from Sewage Treatment Plant can causes eutrophication of the surface water that have the negative impacts for aquatic ecosystems. Membrane aerated biofilm reactor MABR has been proposed as a wastewater technology to reduce NH3 N concentration in domestic wastewater. This study observed the performance of NH3 N removal in domestic wastewater using MABR. Domestic wastewater contains concentration of NH3 N from 73 mg l to 104.8 mg l 0.12 kg NH3 N m3.d to 0.24 kg NH3 N m3.d and COD from 332 mg l to 468 mg l 0.56 kg COD m3.d to 1.05 kg COD m3.d . MABR was supplied by oxygen at pressure of 20 kPa and study performed for 3 hydraulic loading rate HRT variations, which were 8, 10, and 12 hours. After 33 days of running, the result showed COD N ratio were about 3.9 to 5.72 with maximum efficiency of COD and NH3 N removal occurred when HRT 12 hours, reached 88 and 89.58 respectively. This indicated, that NH3 N could removed by MABR at low COD N ratio. Furthermore, autrotrophs bacteria that responsible for oxidized NH3 N to NO2 and NO3 have slower growth rates compared with heterotrophs bacteria. Thus, the longer HRT provided benefit for nitrification process and high NH3 N removal efficiency has been achieved."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67049
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Prakoso R.
"Pencemaran timbul karena kualitas effluen yang berasal dari tangki septik yang berfungsi mengolah limbah ekskreta manusia ternyata belum memenuhi standar untuk dapat dibuang langsung ke badan air atau ke dalam tanah. Kondisi ini dipersulit dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan pemukiman, padahal lahan yang ada sangat terbatas, sehingga sering terjadi pencemaran air sumur oleh rembesan limbah yang berasal dari bidang resapan tangki septik.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka PT. Duta Sarana Perkasa bekerjasama dengan CENTER FEWER FTUI mencoba mengembangkan suatu teknologi alternatif tangki septik yang dianggap praktis, murah dan efisien dalam mengolah limbah manusia tanpa bidang resapan sehingga mampu mengaasi masalah keterbatasan lahan yang ada di kota-kota besar dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi seperti Jakarta. Penelitian tugas akhir ini merupakan bagian dari pengembangan tangki septik alternatif tersebut.
Jenis proses biologis yang dikembangkan dalam tangki septik ini adalah attached-growth biological treatment, yaitu suatu dekomposisi air limbah dengan memanfaatkan mikroorganisme yang tumbuh dan menempel pada suatu media lekat. Dalam penelitian ini akan dilihat kemampuan media sebagai tempat hidup mikroorganisme khususnya bakteri pengurai limbah. Metode penelitian yang digunakan adalah pengamatan dan pengukuran langsung terhadap kinerja reaktor pengolah air limbah dengan beberapa variasi posisi dan jenis media. Beberapa jenis media lekat yang akan dibandingkan antara lain bioball, PVC, dan keramik non glasur.
Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa jenis media lekat ternyata mempengaruhi kinerja dari reaktor pengolah limbah cair. Media lekat bioball menunjukkan hasil yang paling baik dalam hal penurunan COD yaitu mencapai 48,7% removal, sedangkan keramik cukup baik dalam menurunkan nilai MLSS pada limbah dengan removal 85,7%. Pemilihan letak dan posisi media dalam reaktor juga terbukti mempengaruhi kinerja reaktor terutama dalam menciptakan kondisi hidrolis yang ideal. Ditinjau dari pemilihan posisi, posisi vertikal menunjukkan hasil yang paling baik dari posisi horisontal dengan removal COD dan MLSS berturut-turut sebesar 50,24% dan 46,7%. Masih berfluktuasinya nilai COD dan MLSS menunjukkan bahwa kondisi mikroorganisme di dalam reaktor belum mencapai kestabilan.

Pollution emerge because quality of effluent originally from septic tank, which function is to treat human eskreta , does not meet the standard to be discharged directly into ground water. This condition is complicated by increasing needs of residence whereas there are limited land so that wells are often polluted by infiltration from the penetration space of septic tank.
To overcome that problem, PT Duta Sarana Perkasa cooperates with CENTER FEWER FTUI attempt to develop an alternative technology of septic tank which is regarded practical, cheap and efficient in treating human waste and small so that it can overcome the problem of limited land in big cities with high degree of density like Jakarta. This final task research is part of the alternative septic tank development.
The type of biological process developed in this septic tank is attached-growth biological treatment , that is a wastewater decomposition process using microorganism which grow and attach in media. The research observed the media's ability as a place to live for microorganism. The method applied is observation and measurement of wastewater treatment reactor performance with some variation of position and media type. The media that will be compared are bioball, PVC and ceramic.
The results of this research proves that type of media influences the performance of wastewater treatment reactor. The Bioball gives the highest decreasing COD up to 48,7 % , while ceramic gives the highest decreasing SS in the waste up to 85,7 %. Location and position of media in in the reactor influences the performance particularly in creating ideal hydrolic condition. Vertical position gives the highest removal of COD and SS removal respectively 50,2% and 46,7%. Fluctuating COD and SS concentration show that microorganism condition in the reactor has not stable.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34880
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S34462
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>