Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188326 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Puspa
"Meningkatnya air limbah minyak bumi, maka diperlukan pengolahan yang baik. Proses fotolisis merupakan pengolahan yang tepat dan penambahan katalis TiO2 untuk mempercepat prosesnya. Objek studi penelitian ini adalah Air limbah produksi minyak bumi dan gas pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di PT. Pertamina (Persero) RU III, Plaju, Sumatera Selatan. Penelitian eksperimental dilakukan pada skala laboratorium. Proses ini dilakukan dengan menyinari sampel air limbah dengan lampu UV dan ditambahkan katalis TiO2. Katalis TiO2 memiliki ukuran partikel hingga mencapai 5 μm, tingkat disperse rendah, dan tingkat kemurnian 100%. Air limbah produksi memiliki debit 40 m3/jam dengan kualitas influen rata-rata COD 1035,7 mg/l; Fenol 246,6 mg/l; Suhu 28,8oC; pH 8,95; Amonia 0,076 mg/l; Sulfida 246,6 mg/l; dan tidak terkandung Minyak dan Lemak didalamnya. Variasi yang dilakukan pada penelitian ini dosis katalis, waktu kontak, dan pH. Konstanta degradasi COD pada hubungan waktu kontak tehadap removal COD yaitu k = 0,0074 min-1 pada pH 4. Kondisi optimum pengolahan berada pada pH 4, dosis optimum100,8 ppm, dan waktu kontak 150 menit mencapai removal 69,154%.

The increase of petroleum wastewater needs the better treatment. Photolysis is the proper processing with catalyst TiO2 to accelerate the process. The object study is Wastewater of Oil and gas Refinery Production at Waste Water Treatment Plant (WWTP) at PT. Pertamina (Persero) RU III, Plaju, South Sumatera. This experimental research conducted in laboratory scale. This process is carried out by irradiating the sample by UV rays which has been added TiO2 catalyst. The size of catalyst TiO2 is up to 5 μm, has low disperse, and 100% purity. Wastewater discharge production has 40 m3/day with the quality of influent COD 1035.7 mg/l, Phenol 246.6 mg/l, Temperature 28.8oC, pH 8.95, Ammonia 0.076 mg/l, Sulfide 246.6 mg/l, and there wasn't oil in it. This process is carried out by irradiating the sample by UV rays which has been previously added TiO2 catalyst. Variations to be conducted in this study is the catalyst dosage, contact time, and pH. The constant degradation of COD on the relationship of time contact against the removal of COD that is k =0.0074 min-1 at pH 4. Treatment optimum condition at pH 4, catalyst dosage 100,8 ppm, and contact time 150 minutes has reached 69.154% of COD removal.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T43867
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lady Chair Raza
"Proses produksi industri perminyakan terdiri dari proses primer dan proses sekunder yang menghasilkan limbah dengan kandungan fenol dan COD tinggi dengan konsentrasi berkisar antara 200,23-329,73 mg/L dan 960,24-1.196,58 mg/L. Adsorpsi merupakan salah satu alternatif pengolahan fisik untuk mengurangi zat pencemar di dalam air limbah yang memiliki desain sederhana dan mudah dalam pengoperasiannya. Pada penelitian ini, percobaan adsorpsi dilakukan secara batch dan kontinyu. Dari hasil penelitian, adsorpsi secara batch dapat mengurangi konsentrasi fenol dan COD mencapai 99,93% dan 94,49% dengan kombinasi dosis adsorben dan waktu kontak optimum 40 g/L dan 95 menit. Pada percobaan kontinyu didapatkan persentase penyisihan fenol 100-56%, COD 97-48%, amonia 100-71%, sulfida 100-5% dalam waktu operasi 235 jam. Efisiensi regenerasi dengan ethanol 100% untuk fenol dan 70% untuk COD. Data equilibrium adsorpsi fenol dan COD menunjukkan kecocokan dengan model isotherm Langmuir dan Freundlich. Data kinetika adsorpsi menunjukkan kecocokan dengan pseudo-second order model dengan nilai laju kinetika kfenol=1,247 g/mg/menit dan kCOD=0,0082 g/mg/menit. Aplikasi di lapangan membutuhkan 2 unit kolom adsorpsi dan 1 unit cadangan, dengan diameter 2 m dan tinggi total 6,5 m.

The production process of petroleum industry consists of primary processing and secondary processing that produce waste with a high content of phenol and COD concentrations ranging between 200,23-329,73 mg/L dan 960,24-1.196,58 mg/L. Adsorption is a physical treatment alternative for reducing pollutants in wastewater which has a simple design and easy in operation. In this study, the adsorption experiments performed in batch and continuous. From the result of this research, batch adsorption can reduce the concentration of phenol and COD in wastewater of petroleum industry up to 99,93% and 94,49% with a combination of adsorbent dosage and optimum contact time each of 40 g/L and 95 minutes. he continuous experiments removed 100-56% of phenol, 97-58% of COD, 100-71% of ammonia, 100-5% sulfide in 235 hours operation. Efficiency of regeneration using ethanol up to 100% of phenol and 70% of COD. Adsorption equilibrium data of phenol and COD were best fitted by Langmuir and Freundlich isotherm models. Adsorption kinetics data were best fitted by the pseudo-second order kinetics model with a rate value kfenol=1,247 g/mg/menit and kCOD=0,0082 g/mg/menit. Applications in the field required 2 column adsorption units and 1 reserve unit with a diameter of 2 m and a total height of 6,5 m.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59437
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Meliyandoko
"ABSTRAK
Latar belakang diadakannya penelitian ini adalah banyaknya kasus pencemaran air sungai akibat limbah industri khususnya di Bekasi. Pencemaran air itu merupakan masalah dalam menjaga kelestarian lingkungan dan merugikan masyarakat Meskipun pemerintah daerah telah melakukan pengawasan tintuk mencegah terjadinya pencemaran air, tetapi pencemaran air Kali Sadang masih terns berlangsung. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan pengawasan vang diiakukan oleh Pemerintah Daerah Bekasi terhadap pencemaran dan pembuangan limbah oleh industri ke Kali Sadang, Bekasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang beisifat deskriptif. Untuk menggambarkan pengawasan yang dilaknkan oleh Pemermtah Daerah Bekasi sudah dilakukan pengamatan dan wawancara terhadap beberapa orang daii instansi-instansi yang mempunyai wewenang untuk melakukan pengawasan terhadap pembuangan limbah cair. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pengawasan terhadap pembuangan limbah industri cenderung pasif dan tidak diterapkan secara efektif. Hal ini terjadi karena adanya hambatan yaitu: kurangnya jumlah petugas yang melakukan pengawasaiv kurangnya jumlah petugas yang mempunyai keahlian dalam memeriksa limbah tidak terkoordinasinya pelaksanaan pengawasan, kurang peralatan penunjang dan ketidakjelasan dalam peraturan perundang-undangan. Selain itu ditemukan juga beberapa koncUsi yang menunjang berlangungnya pencemaran, yaitu: ketidaksesuaian peruntukan kali Sadang, penyimpangan dalam prosedur pendirian industri, tidak dilakukannya pemantauan kualitas air sungai dan tidak efektifnya sanksi yang diterapkan. Hal-hal yang disebutkan di atas menjelaskcin mengapa dengan pengawasan yang dilakukan selama ini pencemaran air di Kali Sadang dapat terus berlangsung."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
S6268
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Muiszudin
2001
T36171
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Subroto
"Pembelian minyak mentah merupakan salah satu kegiatan penting bagi PERTAMINA, selain untuk memenuhi kebutuhan minyak mentah bagi kilang dalam rangka pemenuhan bahan bakar minyak dalam negeri yang jumlahnya semakin lama semakin besar, juga terkadung pengertian semakin besarnya pengeluaran biaya sehingga perlu adanya suatu penghematan didalam pengadaan/impor minyak mentah.
Pada mulanya dalam pengadaan/impor minyak mentah dilakukan melalui affiliasi, yaitu Permindo Oil, Pella Oil, Pacific Petroleum & Trading Co., Ltd dan telah dilakukan dalam kurun waktu yang lama, sehingga PERTAMINA sangat tergantung kepada affiliasi tersebut dan tidak pernah berhubungan langsung dengan para pemasok diluar negeri.
Tetapi terhitung mulai bulan Juni 1998, Pemerintah mewajibkan PERTAMINA untuk memutuskan hubungan dengan afliasi diatas, maka Direksi PERTAMINA memerintahkan Dinas Pemasaran minyak - Divisi Pemasaran Luar Negeri dimana penulis juga ikut terlibat didalamnya untuk melakukan pembelian langsung dengan para pemasok di luar negeri. Hal itu merupakan beban berat karena belum berpengalaman dalam hal tersebut dan ditambah lagi beban moril karena Pemerintah kurang percaya bahwa hal tersebut dapat dilakukan oleh PERTAMINA. Tetapi semua itu merupakan tantangan bagi kami, dengan tekad kuat kami lakukan dan ternyata hal tersebut kami dapat lakukan dengan baik dengan hasil adanya penghematan sebesar US$ 18.42 per barrel.
Hasil tersebut belum memuaskan, untuk itu perlu adanya analisa dan pengamatan lebih lanjut untuk mencari peluang/terobosan/pemikiran baru untuk meningkatkan penghematan baik melalui komponen harga pembelian minyak mentah,, yaitu : tingkat premium dan biaya angkut, pola pengadaan/impor minyak mentah, yang dilakukan oleh PERTAM1NA dari tahun 1990 sampai dengan tahun 1998 serta mengadakan negosiasinegosiasi dengan para pemasok diluar negeri dari bulan Januari 1999 sampai dengan bulan Maret 1999 sehingga dapat dihemat lagi USS 0.70-0.80/bbl dan US$ 0.05/bbl."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Gadjah Mada Univ. Press, 1989
628.5 WOR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tehupuring, Dan
"Pertamina adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara yang dibentuk berdasarkan UU No. 81 1971, bergerak dibidang usaha pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia. Dalam menjalankan kegiatan usaha disektor hilir yang berupa kegiatan eksplorasi, eksploitasi dan produksi dari minyak dan gas bumi pada suatu wilayah kerja pertambangan tertentu, Pertamina mengadakan kerjasama dengan mitra usaha baik asing maupun nasional (Kontraktor Production Sharing 1 KPS) dalam bentuk Production Sharing Contract (PSC). Semua biaya pengembangan lapangan migas (investasi maupun operasi) oleh KPS yang telah mendapat persetujuan Pertamina, selalu dibebankan sebagai cost recovery sesuai ketentuan PSC yang telah disepakati bersama.
Dalam menjalankan kegiatan operasinya, pengadaan dan pengelolaan material memegang peranan penting dalam menunjang keberhasilan operasi perusahaan. Kondisi saat ini memberikan indikasi adanya material surplus yang cukup signifikan baik dalam jumlah item maupun dalam jumlah nilai US $, sehingga diperlukan terobosan-terobosan baru untuk penghematan dan pemanfaatannya.
Penelitian dilakukan untuk 5 KPS yang mewakili 27 KPS yang kini beroperasi di Indonesia dengan dasar Surplus Ratio yang tinggi dan kelengkapan data material surplus yang dimiliki. Data-data dikumpulkan berdasarkan data historis selama 5 tahun terakhir dibantu dengan kuesioner yang dirancang untuk keperluan ini. Analisa diadakan atas data-data yang ada dengan mempergunakan diagram sebab-akibat dikaitkan dengan teori pengendalian persediaan (inventory control). Peninjauan dilakukan atas aspek Metode, Material, Peralatan, Sumber Daya Manusia, Finansial, dan Lingkungan.
Hasil kajian, menghasilkan usulan strategi dalam pengelolaan material surplus yang secara garis besarnya meliputi perbaikan dari sistem pengadaan dengan memperkenalkan beberapa metode pemesanan baru dalam menghadapi era persaingan global, menggalakkan pemanfaatan material surplus dengan menggunakan transfer material antar KPS, pembuatan data base material surplus, dan substitusi. Disamping itu mengusulkan percepatan serta penyederhanaan prosedur dari proses penghapusan dan penyisihan material surplus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Ogiee Rakha Fauzan
"ABSTRAK
Peningkatan jumlah penduduk merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari. Di Indonesia sendiri terdapat kurang lebih 271 juta jiwa dan 56% diantaranya hidup di Pulau Jawa (Badan Pusat Statistik, 2014). Sehingga menyebabkan intensitas kegiatan antropogenik meningkat, mengakibatkan limpasan limbah yang dibuang ke dalam sistem sungai menjadi besar. Pencemaran ini dapat ditemui baik pada kolom air maupun sedimen yang telah terakumulasi dalam kurun waktu yang cukup lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pencemar pada sungai perkotaan yang terletak pada kawasan Jabotabek, menganalisis hubungan antara tata guna lahan dengan kualitas sungai dan memberikan rekomendasi terkait opsi remediasi untuk diimplementasikan. Perolehan data dilakukan dengan pengambilan sampel yang terletak di hulu Sungai Ciliwung dan beberapa titik yang tersebar di kawasan Jabotabek. Pengujian yang dilakukan mencakup parameter organik dan unsur logam berat. Parameter organik berupa DO, TN, TP, TOC, pH, suhu dan TSS. Hasil analisis tata guna lahan dan jarak garis lurus tiap pengambilan sampel terhadap hilir Sungai Ciliwung dikaitkan terhadap data yang telah didapati dari pengujian sampel. Analisis logam berat dilakukan dengan menghitung nilai geoaccumulation index, dimana komposisi logam berat tiap titik pengambilan sampel dibandingkan dengan background value atau hulu Sungai Ciliwung. Ditemukan bahwa terdapat unsur-unsur seperti Mn, Cr, Ni, Eu, Mo, Yb dan Re yang menjadi beban pencemaran terbesar pada lokasi-lokasi tersebut. Setelah melalui perhitungan geoaccumulation index, didapati Sungai Mookervart tergolong dalam pencemaran ekstrem. Sehingga Sungai Mookervart merupakan opsi utama dalam melakukan pemulihan melalui metode remediasi. Metode remediasi yang direkomendasikan adalah pengerukan atau dredging dikarenakan geometri dari Sungai Mookervart yang cenderung kecil. Secara teknis, pengerukan Sungai Mookervart sepanjang 2,16 km membutuhkan biaya sekitar 8 miliar rupiah dengan lama pengerjaan 10 hari untuk menyelesaikan remediasi.

ABSTRACT
Population growth is an unavoidable phenomenon. There are a total of 271 million people living in Indonesia, with 56% of the majority resides in Java Island (Badan Pusat Statistik, 2014). This growth and intensity caused the escalation of antrophogenic activities, leading to an increase in quantity of waste water being discharged into the river causing  many environmental problems such as pollution. The polluted water could be broken down into two parts, pollution in water compartments and sediment compartments. The purposes of this research are to identify the pollution in urban rivers, analyze the correlation between landuse and river quality and recommending the best remediation option to implement. The data on this research are gained by doing sampling in various places including upstream of Ciliwung River and many locations that are spread on the Jabotabek region. The examination of samples includes organic parameters and heavy metal elements. The organic parameters includes DO, TN, TP, TOC, pH, temperature and TSS. The results on landuse and straight line distance of every sampling locations against downstream of Ciliwung River are to be correlated on the results of examinated samples. Geoaccumulation Index is used to analyze the rate of antrophogenic intensity through the quality of sediments. The results composition of heavy metals elements on every sampling locations are compared to the background value which is the upstream of Ciliwung River. There are many elements that standout on the analyzing proceess including Mn, Cr, Ni, Eu, Mo, Yb and Re. By doing the geoaccumulation index, Mookervart River is considered the most polluted river and categorized in extreme pollution. Which, makes it the priority to recover by remediation process. The remediation process used is dredging because of the geometry of the river that are considered narrow. Technically, the object of dredging in Mookervart River span around 2,16 km and would take around 8 billion rupiah to complete within 10 days of labor."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ticoalu, G.A.
Jakarta: Rajawali, 1984
363.739 6 TIC w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>