Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176708 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Beffy Saskia
"Teks radio merupakan sejenis teks yang menggunakan bahasa percakapan dengan memakai bahasa sehari-hari. Teks radio harus diungkapkan dengan baik, disusun secara logis, dan mudah dimengerti. Penulis teks radio selalu membawa ideologi tersendiri yang dikemas dengan menarik dalam naskah radio. Tidak sedikit pembaca teks radio ataupun pendengar program radio yang terpengaruh dan terbentuk persepsinya atas representasi yang berhasil dibangun melalui teks radio tersebut. Penelitian ini membahas tentang strategi yang digunakan dalam teks radio Kang Guru Indonesia terhadap Australia dan Indonesia, dua negara yang dibahas dalam teks radio yang menjadi obyek penelitian. Penelitian dilakukan terhadap dua teks radio yang berbeda dengan menggunakan metode analisis wacana kritis dan analisis genre. Hasil penelitian menunjukkan adanya strategi penyandingan dalam merepresentasikan Australia dan Indonesia. Namun, terdapat ketimpangan dalam menyandingkan kedua negara dengan tendensi representasi Australia yang lebih positif dan representasi Indonesia yang lebih negatif karena terdapat ideologi orientalisme di dalam teks radio KGI. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan adanya persamaan-persamaan dalam fungsi bagian-bagian teks radio yang berbeda. Hasil penelitian tersebut diharapkan dapat membantu membantu masyarakat untuk menjadi lebih kritis dalam mendengar, mencerna, dan mengolah suatu program siaran radio sebelum memutuskan untuk membentuk persepsi sendiri.

Abstract
Radio script is a text that uses conversational language as well as casual language that are used in daily life. It must be well-expressed, logically arranged, and easy to understand. A radio scriptwriter always brings his/her own ideology that is packed within an interesting radio script. As a result, many people who read the text or listen to the radio program are affected and form their perceptions due to the representations that are built within the radio script. This research focuses on what kind of strategies applied in Kang Guru's radio script toward Australia and Indonesia, two countries that are discussed in this research. The research analyzed two samples from different kinds of radio script by using the method of critical discourse analysis and genre analysis. The result of the research indicates that there is a comparative strategy in representing Australia and Indonesia. Nevertheless, there are imbalances in representing the two countries with a tendency of more positive representation about Australia and more negative representation about Indonesia because there is an ideology of orientalism within KGI?s radio script. In addition, the result of the research indicates that there are some similarities in the function of each part of the text among different radio scripts. By acknowledging the results of this research, it can help to improve the critical minds of the society in facing radio broadcast before deciding to form a particular perception."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S522
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zamris Habib
"ABSTRAK
Dalam rangka pemerataan mutu pendidikan, Pemerintah memanfaatkan media radio untuk menatar guru sekolah dasar terutama di daerah terpencil, program tersebut dinamakan Pendidikan dan Pelatihan Guru sekolah Dasar Melalui Siaran Radio Pendidikan (Diktat SRP). Kenyataan di lapangan program tersebut kurang menarik bagi pendengarnya. Oleh karena itu penulis meneliti bagaimana cara pengemasannya dengan mengadakan studi terhadap naskah program tersebut. Tujuannya adalah untuk mengetahui prinsip-prinsip yang digunakan dalarn mengemas pesan pendidikan melalui media radio.
Metodologi yang digunakan adalah deskriptif. Data yang telah terkumpul secara kuantitatif berdasarkan hasil evaluasi dianalisis dengan melihat kecenderungan (central tendency), frekuensi terbanyak (modus) dan lain-lain. Tinjauan penelitian ini dari dua aspek, yaitu aspek pembelajaran dan aspek komunikasi massa. Tinjauan aspek pembelajaran karena pesan yang disampaikan adalah pesan pendidikan (pembelajaran), sedangkan tinjauan dari aspek komunikasi massa disebabkan media yang digunakan adalah media komunikasi massa.
Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa penggunaan prinsip pembelajaran dalam mengemas pesan pendidikan sudah banyak dipertimbangkan. Tetapi prinsip-prinsip komunikasi hanya sebahagian kecil dari naskah siaran yang telah menggunakan prinsip-prinsip tersebut.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pengemasan pesan pendidikan melalui radio selain mempertimbangan prinsip-prinsip pembelajaran, seyogyanya mempertimbangkan prinsisip-prinsip komunikasi massa, karena media yang digunakan adalah media komunikasi massa. Pengemasan pesan dari aspek komunikasi sangat penting agar program-program yang disiarkan lebih menarik."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roberts, R.S.
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1981
R 384.5 Rob k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rizky Fajar Ramadhan
"ABSTRAK
Memperoleh sebuah Academy Award telah menjadi indikator penting kesuksesan sebuah film di Hollywood. Acara ini juga berhasil menjadi acara penghargaan film terpopuler di ruang lingkup internasional. Makalah ini bertujuan untuk memahami signifikansi entailment dalam menyusun sebuah naskah yang efektif sesuai dengan standar Academy Award dengan menganalisis naskah pemenang Academic Award 2016, Moonlight. Makalah ini menggunakan model analisis Sa 39;adah 2014 , yang menyintesis empat tipe entailment dan dua urutan entailment, dam kemudian transkrip film digunakan untuk mendeteksi dan menganalisis tipe dan urutan entailment. Dalam enelitian ini, ditemukan bahwa naskah tersebut memperdayakan semua tipe entailment dengan frekuensi yang bervariasi. Di antara 58 utterance yang menggunakan entailment, One-way Entailment dan Background Entailment paling sering digunakan. Hasil penelitian mengindikasikan adanya konsistensi dalam penelitian-penelitian sebelumnya yang memperkuat hipotesis bahwa tipe dan urutan entailment jenis ini memiliki signifikansi tinggi dalam menyusun sebuah naskah film yang baik.

ABSTRACT
Receiving an Academy Award has become a significant indicator of a film 39 s success in Hollywood. The event also manages to become the most popular film awards internationally. This paper aims to understand the significance of entailments in constructing an effective screenplay based on the Academy Award standard by analyzing the script of the 2016 39 s Academy Award winner, Moonlight. This paper uses an analysis model by Sa 39 adah 2014 , which synthesized four types of entailment and two orders of entailment, and then the transcript of the film is used to detect and analyze the types and orders of entailment. This research found that the script utilizes all types of entailment in a varying degree. Among 58 utterances which are found using entailment, One way Entailment and Background Entailment are used the most. The result indicates a consistency in previous research which strengthen the hypothesis that these particular type and order of entailment has high significance in constructing a well developed film script. "
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Nur Robbani
"Bagian 1. Salah satu tugas perkembangan remaja adalah menentukan karier ekonomi. Namun, informasi mengenai karier dan profesi untuk remaja masih sedikit. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah program radio yang menyediakan informasi tentang karier dan profesi bagi remaja.
Bagian 2. Program radio tentang karier dan profesi memiliki beberapa manfaat dan tujuan. Salah satu manfaatnya adalah memberi informasi tentang pilihan karier dan profesi. Salah satu tujuan program tersebut adalah mengajak remaja peduli pada masa depannya.
Bagian 3. Program radio tentang karier dan profesi akan diberi nama "All Career at Oz" dan disiarkan seminggu sekali di Radio Oz Jakarta. Khalayak sasaran pada program ini adalah remaja berusia 15 sampai 17 tahun di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Format program adalah chat show dengan durasi satu jam.
Bagian 4. Metode evaluasi dari program radio "All Career at Oz" adalah kuesioner yang akan dibagikan kepada 100 orang pendengar program, diadakan setelah empat episode program disiarkan.
Bagian 5. Anggaran yang dibutuhkan pada produksi program "All Career at Oz" adalah Rp 660.000 per satu kali produksi. Prakiraan pendapatan dari program "All Career at Oz" adalah Rp 10.010.000

First Section. One task of adolescence is to determine the economic career. However, information regarding careers and professions for teens still a little. Therefore, it needs a radio program that provides information about careers and professions for adolescents.
Second Section. Radio program about career and professions has several benefits and purposes. One benefit is to provide information about career choices and professions. The purpose of the program is to encourage teenagers to bother about their future.
Third Section. Radio program about career and professions will be named "All Career at Oz". The program will be broadcast once a week on Oz Radio Jakarta. Target audience at this program is adolescents aged 14 to 21 years old, and living in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) area. Radio program is chat show format with one hour duration.
Fourth Section. Evaluation method of "All Career at Oz" program is questionnaire that will be distributed to 100 listeners. The evaluation was conducted after the program aired four episodes.
Fifth Section. Budget required to produce "All Career at Oz" program is Rp 660.000 per one-time production. Estimated revenue from the program is Rp 10.010.000
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S58768
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Internews Indonesia, 2000
384.54 RAD
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Nusa Tenggara Barat yang terkenal dengan istilah Bumi Gora karena berhasil mengembangkan pola tanam dengan sistem Gogo Rancah pada daerah lahan kering atau tadah hujan, sampai saat ini terdapat tidak kurang dari 100 stasiun radio komunitas,puluhan radio swasta dan publik...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Suwarno
Jakarta: Bina Aksara, 1982
621.384 1 SUW t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arman Djohan Diponegoro
Depok: Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Dessy Wulandari
"BAGIAN 1
Analisis Situasi
Saat ini jumlah pengangguran di Indonesia didominasi oleh kaum muda. Penyebabnya, ketergantungan kaum muda untuk bekerja pada sektor pemerintahan. Kaum muda belum terdorong menjadi entrepreneur. Padahal, UKM di Indonesia dari tahun ke tahun berkembang dengan baik. Namun, jumlah pengusaha muda di Indonesia masih sedikit. Kaum muda belum terdorong menjadi entrepreneur salah satunya karena akses informasi. Selama ini, akses tersebut terdapat pada buku. Namun, kaum muda lebih banyak mengkonsumsi media elektronik, yaitu radio. Di Jakarta sendiri, belum ada radio dengan segmentasi anak muda yang membuat program wirausaha.
BAGIAN 2
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototipe
Manfaat bagi khalayak pendengar: Sebagai salah satu sumber ide dan insiprasi bagi kaum remaja untuk mengembangkan kreativitasnya dalam berwirausaha Manfaat bagi stasiun radio: Menambah varian program di radio Mustang FM.
Tujuan Sosial: Membantu memotivasi peningkatan jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia.
Tujuan Ekonomi: Dapat menarik pengiklan dengan menawarkan program yang menarik dengan segmen pasar yang terbidik dengan baik.
BAGIAN 3
Prototipe yang Dikembangkan
Program ini bernama “Business is Me” dan berformat talk show. Program ini akan menghadirkan entrepreneur yang sudah sukses di sebuah bidang usaha, dan rencananya disiarkan setiap hari senin, pukul 17.00-18.00. Target pendengar program ini adalah remaja dan dewasa muda usia 15-26 tahun di Jabodetabek dengan SES A,B,C.
BAGIAN 4
Evaluasi
Pre test dilakukan dengan metode FGD. Para peserta akan dibagi ke dalam dua kelompok yang terdiri dari enam orang. Pre test akan dilakukan setelah prototipe program “Business is Me” selesai dibuat, dengan instrumen FGD sebagai panduan. Evaluasi akan dilakukan setelah empat episode pemutaran program. Evaluasi dilakukan melalui metode penyebaran kuesioner (bagi khalayak) serta melihat respon dari berbagai channel Mustang FM (email, twitter, website, facebook).
BAGIAN 5
Anggaran
Jumlah Anggaran Pembuatan Program: Rp. 550.000
Jumlah Biaya Produksi 13 Episode: Rp 7.150.000
Prakiraan pendapatan per episode (tanpa sponsor): Rp. 133.250.000
Jumlah Anggaran Pre test: Rp. 1.375.000
Jumlah Anggaran Evaluasi: Rp. 1.500.000

PART I
Situation Analysis
Currently the unemployment rate in Indonesia is dominated by young people due to dependency to work in the government sector. Young people are not pushed into entrepreneurs Whereas, the existence of Micro, Small and Medium Enterprises are now developing. However, the number of young entrepreneurs in Indonesia is still lack. Young people are encouraged to become entrepreneur is not one of them because of access to information. During this time, there is access to books. However, more young people consume electronic media, especially radio. In Jakarta, there is no segmentation radio with young people who make entrepreneurship program.
PART 2
The Advantages and The Purposes of Prototype Development
Advantage for listener: As one of idea and inspiration source for youth to develop their creativity in entrepreneurship.
Advantage for radio station: To enlarge various program at Mustang
Social Objective: To encourage and to emphasize government program in order to motivate the development of Micro, Small and Medium Enterprises in Indonesia.
Economic Objective: To captivate advertiser with interesting program, well set target market.
PART 3
Develop Prototype
The progam is “Business is Me” It is a talk show. Successful entrepreneur will appear in this program that will be broadcasted every Monday, 5 PM-6 PM. Target audience is teenager and adults, 15-26 year old living in Jabodetabek, SES A,B,C.
PART 4
Evaluation
Pre test will be conducted with FGD. Participants will be devided into two groups contains with 6 persons. Pre test will be held after the Business is Me prototype has done, with FDG as guide. Evaluation will be conducted after 4 episodes broadcasted. Evaluation will use questioner and observase response from many channel of Mustang FM (email, twitter, website, facebook).
PART 5
Budget
Total budget: 550.000 IDR
Total production budget: 7.150.000 IDR
Income per episode prediction (without sponsor): 133.250.000 IDR
Total pre test budget: 1.375.000 IDR
Total evaluation budget: 1.500.000 IDR
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S58599
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>