Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126882 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yayun Andriani
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T40205
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Fathul Karamah
"Proses pemisahan dengan membran mempunyai keunggulan dari sisi sosial, ekonomi, teknis dan lingkungan, karena biaya yang dibutuhkan relatif lebih murah, tidak menimbulkan pencemaran lingkungan dan tidak memerlukan ruang instalasi yang besar. Metode ini dapat menjadi pilihan pada perolehan hidrogen dari purge gas pada pabrik ammonia. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk proses perolehan hidrogen dengan menggunakan membran adalah dengan memanfaatkan membran metal komposit, seperti membran Keramik/Nikel. Membran jenis ini mempunyai beberapa kelebihan dibanding membran polimer organik, terutama dalam kestabilan termal dan kimiawinya sehingga pada pengoperasiannya mempunyai daya tahan yang sangat baik terhadap temperatur tinggi.
Penelitian ini mengkaji penggunaan membran metal komposit Keramik/Nikel pada proses pemisahan campuran gas H2 atau hidrokarbon dan N2. Sintesis lapisan aktif nikel pada penyangga keramik dilakukan dengan metode presipitasi dengan urea dan metode impregnasi, yang dilanjutkan dengan mereduksi oksida nikel menjadi logamnya di dalam reaktor pereduksi.
Membran Keramik/Nikel yang dihasilkan, diuji kinerjanya dengan menentukan permeabilitas gas H2 dan N2 dan selektivitas pemisahan gas H2 dan N2 untuk kondisi ideal pada tekanan operasi umpan 4 - 9 bar dan suhu ruang. Selain itu ditentukan pula selektivitasnya pada kondisi aktual untuk memisahkan campuran gas H2/N2 dengan komposisi 71.794% H2 dan 28.206% N2 serta karakteristiknya terhadap beberapa parameter (tekanan dan fraksi umpan yang permeat). Pengujian dilakukan pada sel permeasi yang dirancang berdasarkan standar ASTM 1434-82. Untuk menguji keberhasilan proses deposisi (pelapisan) logam, dilakukan karakterisasi membran, yaitu dengan AAS dan SEM.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan permeabilitas dan selektivitas pada membran keramik/nikel dibandingkan dengan membran keramik tanpa lapisan nikel, untuk kedua jenis metode pelapisan. Kenaikan tekanan umpan menyebabkan penurunan harga selektivitas pada membran keramik/nikel yang dilapis dengan metode presipitasi, sedangkan pada membran hasil pelapisan dengan metode impregnasi selektivitasnya berfluktuasi. Nilai selektivitas ideal tertinggi untuk membran keramik dicapai pada tekanan 4 bar, yaitu sebesar 2.706. Membran keramik/nikel yang dilapis dengan metode presipitasi nilai selektivitas tertingginya adalah 4.23, dan juga dicapai pada tekanan 4 bar. Sedangkan membran keramik/nikel yang dilapis dengan metode impregnasi memiliki selektivitas tertinggi sebesar 4,09 yang dicapai pada tekanan 6 bar.
Selektivitas aktual pada kedua jenis membran akan menurun apabila fraksi umpan yang permeat (stage cut) dinaikkan, dan penurunnya akan lebih tajam pada tekanan yang lebih tinggi. Selektivitas aktual terbaik pada membran keramik, yaitu sebesar 1.689 dicapai pada tekanan 4 bar dengan stage cut sebesar 0.0995, sedangkan untuk membran keramik/nikel hasil pelapisan dengan presipitasi selektivitas aktual terbaiknya sebesar 3.043, juga pada tekanan 4 bar, dan dengan stage cut sebesar 0.0858. Membran keramik/nikel hasil pelapisan dengan impregnasi memiliki selektivitas aktual terbaik sebesar 2,833, pada tekanan 4 bar, dengan stage cut sebesar 0,1004. Hasil karakterisasi AAS menunjukkan bahwa persentase loading logam nikel yang dicapai untuk membran keramik/nikel hasil pelapisan dengan metode presipitasi adalah 0,0220% sedangkan untuk metode impregnasi sebesar 0,0233%."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S50857
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saudale, Everly D.A.
"Proses pemisahan gas dengan membran menawarkan teknologi alternatif yang relatif baru dalam proses pemisahan gas C02 dari gas alam, terutama untuk gas alam dengan kandungan CO, tinggi. Selulosa asetat adalah salah satu bahan rnembran yang sering digunakan.
Pada penelitian ini dilakukan penambahan selulosa triasetat pada selulosa asetat untuk mendapatkan membran dengan fluks yang lebih besar. Parameter yang digunakan untuk mengetahui kinerja membran adalah permeabilitas dan selektifitas.
Untuk meningkatkan selektifitas dari membran yang dibuat, dilakukan perlakuan tambahan dengan pengaringan bertahap. Membran yang dibuat dalam penelitian ini adalah membran asimetrik. Membran ini dibuat di Laboratorium Proses Lemigas. Membran yang telah dibuat diuji dengan menggunakan gas C02 murni dan gas CH4, murni untuk mengetahui permeabilitas dan selektifitas membran.
Dari hasil penelitian, diperoleh bahwa kondisi operasi dalam hal ini tekanan operasi mempunyai pengaruh terhadap permeabilitas dan selektifitas membran. Dengan adanya kenaikkan tekanan operasi, harga permeabilitas meningkat, tetapi hal sebaliknya terjadi pada selektifitas. Dari hasil pemodelan yang dilakukan diketahui bahwa…"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S48691
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Pangestika Gunarso
"Pengujian pemisahan gas dilakukan dengan menggunakan membran cair yang telah dimodifikasi dengan nanozeolit Na-Y. Membran cair yang digunakan adalah cairan higroskopik gliserol yang diimpregnasikan ke dalam membran hidrofilik berpori polyvinilidene fluoride (PVDF). Membran PVDF ini berfungsi sebagai support dari gliserol. Membran cair tersebut dimodifikasi dengan nanozeolit Na-Y dan dilakukan pengujian untuk aplikasi pemisahan gas. Nanozeolit yang digunakan disintesis dengan menggunakan metode seeding. Hasil nanozeolit yang terbentuk kemudian dikarakterisasi dengan menggunakan SEM-EDS, XRD, FTIR, BET, serta PSA. Pola XRD menunjukkan nanozeolit yang terbentuk memiliki struktur zeolit Y. Hasil karakterisasi dengan SEM-EDS menunjukkan kristal nanozeolit yang saling bertumpuk dengan struktur berbentuk kubus dengan rasio Si/Al 3,21. Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan PSA, didapatkan distribusi terbesar dari ukuran nanozeolit adalah 2 nm. Campuran gas yang digunakan untuk aplikasi pemisahan gas adalah campuran gas yang mengandung CO2, N2, serta O2 dengan rasio perbandingan volume 1:1:1. Pengujian pemisahan gas dilakukan pada suhu 250C dengan variasi tekanan 0,5 bar dan 1,5 bar. Variasi juga dilakukan pada jumlah nanozeolit (5%-20%) yang ditambahkan pada membran cair. Berdasarkan hasil percobaan, pemisahan gas CO2 paling baik terjadi pada tekanan 0,5 bar dengan 20% penambahan jumlah nanozeolit.

Examination of gas separation was carried out by using a Na-Y nanozeolite modified liquid membrane. Liquid of hygroscopic glycerol used as the liquid membrane was impregnated in a porous hydrophilic polyvinilidenen fluoride (PVDF) membrane. The PVDF membrane serves as a support of glycerol. The liquid membrane was modified by nanozeolite Na-Y examined for application of gas separation. Nanozeolite was synthesized by seeding method and then characterized by using SEM-EDS, XRD, FTIR, BET, and PSA. XRD patterns showed that nanozeolite structure was zeolite Y. SEM-EDS result showed that the crystal of nanozeolite grew over one another with cube-shaped structure and the Si/Al ratio is 3,21. Based on the PSA result, the biggest distribution size of nanozeolite obtained was 2 nm. A gas mixture that contains of CO2, N2, and O2 with volume ratio of 1:1:1 was used for gas separation. Examination of gas separation was carried out at 250C with various pressures of 0,5 bar and 1,5 bar. The number of nanozeolite in the liquid membrane was also varied (5%-20%). Based on experimental, the best separation of CO2 gas can be obtained with pressure of 0,5 bar and 20% the number of nanozeolite.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1228
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Oki Sugama
"Keunggulan proses pemisahan gas CO2 dengan membran dibandingkan dengan proses pemisahan lalnnya seperti distilasi kriogenik dan proses adsorpsi adalah penggunaan energi yang lebih rendah, tidak menimbulkan pencemaran lingkungan dan biaya operasinya yang relatif lebih rendah. Mekanisme terjadinya pemisahan dalam membran adalah berdasarkan perbedaan permeabilitas dari setiap komponen gas dalam campurannya. Gas CO2 memiliki sifat-sifat fisik yang memungkinkannya mmtuk berpermeasi lebih mudah menembus membran, seperti diameter kinetik molekulnya yang kecil, solubilitasnya yang relatif besar, dan kemampuannya untuk berinteraksi dengan molekul-molekul penyusun membran polimer.
Pada penelitian ini digunakan Polyester Film yang digunakan sebagai membran unmk pemisahan campuran C02 dan Udam P gujian dilakukan dalam dnla iahap yaitu pada kondisi Ideal menggunakan gas murni CO2 , O2 dan N2 dan pada kondisi Aktual menggunakan campuran gas dmgan komposisi 20.045 % CO2, 16.91 % O2 dan 63.045 % N2.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa Permeabilitas Ideal O2 dan N2 oenderung konstan dengan kenaikan tekanan. Sedangkan Permeabilitas Ideal CO2 meningkat tajam dengan kenaikan tekanan. Hal ini disebabkan molekul-molekul gas co2. berinteraksi mempengaruhi struktur rantai membran sehingga membuatnya semakin fleksibel, semakin mudah untuk dilewati molekul gas CO2.
Dari perhitungan, pada permodelan maupun Aktual, diperoleh peningkatan fraksi gas CO; yang tertolak terhadap kenaikan fraksi gas yang permeat (stage cut). Sebaliknya terdapat peningkatan & aksi udara yang permeat terhadap kenaikan stage cut. Ini disebabkan meningkatnya permeabilitas membran akibat interaksi struktur membran dengan molekul-molekul gas C02, sehingga membran jadi kurang selektif terhadap gs C02. Sebaliknya gas-gas di dalam campuran yang seharusnya sulit lmtuk permeat, sebagian ikut terpermeasi.
Selektivitas Ideal C02/N2 tertinggi didapat sebesar 26.769 dan Selektivitas Ideal C01/O2 tertinggi didapat sebesar 11.618 pada tekanan 900 kPa. Koudisi optimum untuk pemisahan gas dengan membran Polyester Film berada pada tekanan 900 kPa dan stage cut 0,21 dengan kemurnian udara yang diperoleh sebesar 85% dari udara umpan sebesar 79,9 %. Kemurnian udara ini dapat ditingkatkan sampai dengan 94% dengan stage cut sebesar 161."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49211
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Basuki M
"ABSTRAK
Gas buangan yang terdapat dalam industri proses kimia terkadang masih mengandung gas hidrogen dalam konsentrasi yang relatif besar. Sementara itu, harga gas alam yang merupakan bahan baku utama pembuatan hidrogen cenderung naik, oleh karena itu perlu dipertimbangkan suatu cara yang terbaik untuk mendapatkan kembali gas hidrogen yang terikat di dalam gas buangan tersebut. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan proses membran. Diantara berbagai jenis membran, jenis membran metal komposit memiliki kelebihan dibanding jenis membran lainnya. Diantaranya adalah bahwa jenis membran terscbut memiliki kctahanan thermal dan kimia serta selektivitas dan permeabilitas yang lebih tinggi.
Dalam penelitian ini digunakan membran keramik serta membran keramik/nikel untuk proses pemisahan campuran gas H2/N2. Pendeposisian logam nikel pada membran keramik dilakukan dengan menggunakan metode impregnasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa permeabilitas ideal gas H2 dan N2 pada membran keramik relatif konstan terhadap perubahan tekanan. Sedangkan permeabilitas ideal dad kedua gas tersebut cenderung konstan untuk membran keramik/nikel.
Kenaikan tekanan pada membran keramik menyebabkan penunman harga selektivitas ideal H2/N2. Sedangkan untuk membran keramik/nikel selektivitas ideal H2/N2 berfluktuasi terhadap perubahan tekanan Selektivitas ideal H2/N2; tertinggi untuk membran keramik terjadi pada tekanan 400 kPa yaitu sebesar 2,71 sedangkan untuk membran keramik/nike] tenjadi pada tekanan 600 kPa sebesar 4,09. Selektivitas aktual H2/N2 tertinggi untuk membran keramik diperoleh pada tekanan 400 kPa pada stage cut 0.1927 yaitu 1,744 sedangkan untuk membran keramik/nikel diperoleh pada tekanan 400 kPa pada stage cut 0.1004 yaitu sebesar 2.996.

"
2001
S49011
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuko Gunawan
"ABSTRAK
Proses pemisahan gas H2 dari aliran purge gas pada pabrik ammonia perlu
dilakukan untuk meningkatkan efisiensi pabrik. Proses pemisahan menggunakan membran bisa menjadi teknologi altematif dalam pemisahan gas H2. Salah satu jenis membran yang bisa digunakan untuk proses tersebut adalah membran keramik, dimana membran tersebut memiliki stabilitas termal dan kimiawi yang baik, sehingga dapat dioperasikan pada suhu tinggi. Namun demikian membran keramik memiliki tingkat
selektivitas yang relatif lebih rendah dibandingkan membran polimer, oleh sebab itu perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan selektivitasnya.
Penambahan lapisan logam nikel yang bersifat permeatif terhadap gas H2, pada permukaan membran keramik diharapkan dapat meningkatkan selektivitas membran dalam proses pemisahan gas H2. Dalam penelitian ini dilakukan preparasi membran keramik/nikel dengan metode presipitasi, untuk proses pernisahan campuran gas H2/N2. Tahap pengujian membran dilakukan terhadap membran keramik tanpa lapisan nikel dan keramik dengan lapisan nikel. Pengujian dilakukan pada kondisi ideal, menggunakan gas H2 dan N2 murni, serta pada kondisi aktual menggunakan campuran gas dengan komposisi 71.794 % H2 dan 28.206 % N2.
Dari hasil penelitian, menunjukkan adanya peningkatan permeabilitas dan
selektivilas pada memhran keramik/nikel dibandingkan dengan membran keramik tanpa Iapisan nikel. Kenaikan lekanan operasi menyebabkan penurunan harga selektivilas pada kedua jenis membran.
Nilai selektivitas ideal tertinggi untuk membran keramik dicapai pada tekanan 4 bar, yaitu sebasar 2.706. Sedangkan untuk membran keramik nikel nilai selektivitas tertingginya adalah 4.23, dan juga dicapai pada tekauan 4 bar.
Selektifitas aktual pada kedua jenis membran akan menurun apabila fraksi umpan yang permeat (stage cut) dinaikkan, dan penurunnya akan lebih tajam pada tekanan yang lebih tinggi. Selektivitas terbaik pada membran keramik, yaitu sebesar 1.689 dicapai pada tekanan 4 bar dengan stage cut sebesar 0.0995, sedangkan untuk membran keramik/nikel selektivitas terbaiknya sebesar 3.043, juga pada tekanan 4 bar, dan dengan Stage cut sebesar 0.0858.

"
2001
S49014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lazuardi Farsona
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S48840
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>