Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133260 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Samosir, Damianus
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T39736
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Koresy Mangaraja Yanpieter
"ABSTRAK
Perbedaan konsentrasi yang ditambahkan pada baja karbon rendah mempengaruhi perilaku inhibisi ekstrak ubi ungu dalam larutan NaCl kadar 3,5% pada temperatur 500C telah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode kehilangan berat. Ekstrak ubi ungu sebagai green inhibitor digunakan karena mengandung senyawa antioksidan yang dapat menghambat laju korosi. Pada penelitian ini, waktu perendaman sampel baja karbon rendah untuk semua konsentrasi sama, yaitu selama 4 hari. Hasil penelitian menunjukkan ubi ungu sebagai inhibitor korosi efektif untuk baja karbon rendah dalam larutan NaCl kadar 3,5% pada temperatur 500C, karena dapat menghambat laju korosi secara cukup baik dengan efisiensi sebesar 21,3-31,27 % dengan penambahan konsentrasi ekstrak ubi ungu sebesar 4-6 ml.

ABSTRACT
The differences of concentration were added on low carbon steel affecting the behavioral inhibition of purple sweet potato in NaCl solution levels of 3,5% has been investigated using weight loss method. Purple sweet potato extract as green inhibitor is used because contains of antioxidant compounds that can be inhibiting the corrosion rate. In this experiment, the immersion time of low carbon steel for all the conditional concentrations are equal, it?s about 4 days. Results of this experiment showed that purple sweet potato extract as corrosion inhibitor is effective for low carbon steel in NaCl solution levels of 3,5% at temperature 500C because can be inhibiting corrosion rate fairly with an efficiency of 21,3-31,27% with addition concentration of purple sweet potato are 4-6 ml. "
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S882
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Martina Yttria Mertoprawiro
"Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari perilaku inhibisi ekstrak jahe pada pipa baja API-5L di lingkungan NaCl 3,4% dengan menggunakan metode Polarisasi Tafel dan EIS. Ekstrak jahe dipilih sebagai inhibitor korosi karena mengandung senyawa antioksidan yang dapat menghambat laju korosi. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak jahe efektif untuk pipa baja API-5L di lingkungan NaCl 3,5% karena dapat menurunkan laju korosi secara signifikan. Efisiensi inhibisi ekstrak jahe sebesar 57% dengan penambahan 1 ml ekstrak jahe.
Ekstrak jahe bekerja dengan membentuk suatu lapisan tipis (terlihat maupun tidak terlihat secara kasat mata) atau senyawa kompleks, yang mengendap (adsorpsi) pada permukaan logam sebagai lapisan pelindung yang dapat menghambat reaksi logam tersebut dengan lingkungannya. Mekanisme ini juga didukung dengan meningkatnya nilai tahanan transfer muatan dari permukaan baja setelah ditambahakan inhibitor.

This research was conducted to study the behavior of ginger extract on inhibition of API - 5L steel pipe in 3.4 % NaCl environment by using Tafel polarization and EIS . Ginger extract as a corrosion inhibitor selected because they contain antioxidant compounds that can inhibit the rate of corrosion. The results showed ginger extract effective for steel pipe API - 5L in 3.5 % NaCl environment because it can significantly decrease the corrosion rate.
Ginger extract inhibition efficiency of 57% with the addition of 1 ml of ginger extract. Ginger extract works by forming a thin layer ( visible or not visible by naked eye ) or complex compounds, which settles ( adsorption ) on the surface of the metal as a protective coating that can inhibit the reaction of the metal with its environment. This mechanism is also supported by the increased charge transfer resistance value of the steel surface after Adding the inhibitor.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57793
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nila Rifai
"ABSTRAK
Beton dengan baja tulangan sebagai penguat telah digunakan sejak abad
20. Pada umumnya baja tulangan bersifat tahan korosi karena berada dalam
larutan pori beton yang bersifat basa dengan kisaran pH sekitar 12,_5 - 13,8
(bergantung pada ripe semen yang digunakan. Karena berada dalam linglamgan
basa, maka baja tulangan ini akan membentuk lapisan pasir protektif.
Kemampuan protekin lapisan pasif ini dapat berkurang karena adanya ion-ion
agresif seperti klorida sehingga mempercepat pecahnya lapisan pasif yang
terbentuk.
Salah satu cara untuk menanggulangi masalah korosi yang disebabkan
ion klorida pada hiya tulangan dalam lamtan pori beton adalah dengan
penambahan inhibitor. Inhibitor yang banyak digunakan adalah inhibitor nitrit
karena sifat dan fungsinya yang dapat mestabilkan lapisan pasif dari serangan
ion /florida dengan membentuk lapisan pasif 3(y-=Fe;»03). Selama ini berbagai
penelitian lelah dilalaikan untuk mengetahui kelahanan baja tulangan dalam
larutan pori belon yang terbatas pada laju korosi dan sifat pasivasinya.
Sedangkan mekanisme inhibisi dari inhibitor NaN02 belum diketahui.
Mekanisme inhibisi dari inhibitor dalam meningkatkan ketahanan korosi
baja Iulangan dapat dipelajari dengan menggunakan Eletrochemichal Impedance
Spectroscopy (ELS). EIS akan memberikan nilai tahanan polarisasi yang Iebih
aknrar sehingga peneriman laju korosi baja angan dapat dilenturkan lebih
teliti. Dengan metoda ini sistem bcya inlangan dalam larutan pori digambarkan
sebagai rangkaian listrik ekuivalen yang harga iahanan dan kapasitasinya dapat
di ukur pada berbagai frekuensi (5000 sampai 0,002 Hz).
Pengukuran EIS dilakukan setiap minggu selama 5 minggn berturut-turut
pada baja tulangan dalam Iarutan SPS, lamtan SPS yang mengandung 35 gp/
NaCl, larutan SPS yang mengandnng 35 gpl NaCl ditambah 20,7 gl NQN02 ,
larutan SPS yang mengandung 35 gp] NaCl ditambah 24,84 gp! NGNO2 dan
larutan SPS yang mengandung 35 gpl NaCl ditambah 28, 95° gpl NaNO.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model rangkaian ekivalen yang
terbentuk pada baja tulangan dalam larutan SPS yang mengandung NaCl dengan
penambahan variasi konsentrasi NQNOQ adalah model 2 yang tidak mengalami
perubahan selama 5 minggu pengukuran. Model 2 ini menunjukkan lapisan pas
protek yang dibentuk oleh ion NO; belum rata Hal ini dapat dilihat dari nilai
iahanan polarisasinya yang tidak stabil dengan harga malrsimum 1.10 2?
ohm.cm2. Dari nilai alfa-i yang berkisar 0,91 - 1 terlihat bahwa pada awal
perendaman lapisan pasif terbentuk rata yang kemudian mengalami
ketidakmerataan akibat serangan ion florida pada daerah yang lunak. Dari
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa konsentrasi yang digunakan belum
efisien yang terlihat dari mudah terserangnya lapisan pasif protektif oleh ion
klorida.

"
2001
S41397
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arri Prasetyo
"ABSTRAK
Perilaku inhibisi teh bunga rosella berdasarkan pengaruh perbedaan konsentrasi yang ditambahkan (2 ml, 4 ml, 6 ml dan 8 ml) pada baja karbon rendah di lingkungan NaCl 3.5 % telah diteliti dengan menggunakan metode polarisasi. Ekstrak ubi ungu dipilih sebagai green corrosion inhibitor karena mengandung senyawa antioksidan yang dapat menghambat laju korosi. Waktu pengujian sampel baja SPCC untuk semua penambahan konsentrasi adalah sama. Hasil penelitian menunjukkan teh bunga rosella merupakan inhibitor korosi yang efektif untuk baja karbon rendah di lingkungan korosif, karena dapat menghambat laju korosi dengan efisiensi sebesar 57.32 - 59.31 % dengan penambahan konsentrasi 2 - 8 ml teh bunga rosella.

ABSTRACT
Behavioral inhibition of rosella flower tea based on the effect of different concentrations were added (2 ml, 4 ml, 6 ml and 8ml) on low carbon steel sample in NaCl 3.5 % environment has been investigated using polarization method. Rosella flower tea is selected as green corrosion inhibitors because they contain antioxidant compounds that can inhibit the corrosion rate. SPCC steel sample immersion time for all the additional concentrations are equal, ie for 5 days. Results showed rosella flower tea is effective corrosion inhibitor for low carbon steel in corrosion environment, because it can inhibit the corrosion rate with an efficiency of 57.32 - 59.31 % with the addition of rosella flower tea concentration of 2-8 ml."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S885
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kaban, Erol Efraim
"Tesis ini untuk mempelajari pengaruh ekstrak batang secang (caesalpinia sappan l) sebagai inhibitor korosi ramah lingkungan terhadap baja karbon API 5L Gr B di lingkungan 3.5% NaCl. Metode pengujian dilakukan dengan Linier Polarisasi dan EIS (Electroscopy Impedance Spectroscopy). Ekstrak batang secang dapat menurunkan laju korosi sampai dengan efisiensi sebesar 53.18% berdasarkan hasil pengujian polarisasi dan efisiensi sebesar 84.64% sesuai hasil pengujian EIS. Efisiensi inhibitor paling efektif dihasilkan pada konsentrasi 2.0 ml/400 ml NaCl. Dari hasil pengujian kinerja inhibitor berkurang seiring dengan kenaikan temperatur larutan ekstrak secang. Inhibitor merupakan tipe campuran (mixed inhibitor) dengan kecenderungan lebih dominan ke arah katodik. Hasil evaluasi menunjukan fenomena mekanisme absorbsi molekul inhibitor secang terjadi secara fisika (physicasorption) berdasarkan model Langmuir Isother.

This thesis is to investigate secang hearthwood extraction (caesalpinia sappan l) as a corrosion inhibitor on carbon steel metal (API 5L Gr B) in 3.5% NaCl environment. This research utilize polarization linier and EIS (Electrochemical Impedance Spectroscopy) for the measurement method. Secang extraction is adequate to reduce corrosion rate until efficiency of 53.18% based on polarization measurement and efficiency of 84.64% as EIS measurement result. The most effective concentration of inhibitor reducing the corrosion rate is reached at 2.0 ml/400 ml 3.5% NaCl. Investigation show inhibitor efficiency will decrease as temperature increasing. Polarization study indicate secang is mixed type inhibitor, with predominant cathodic effectiveness. As the evaluation, the phenomena of inhibitor molecule adsorption is physicsorption mechanism and obeys Langmuir Isotherm model."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46227
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giafin Bibsy Rahmaulita
"ABSTRAK
Kandungan antioksidan pada teh rosela merah, asam askorbat, dapat
dikembangkan sebagai inhibitor untuk menghambat laju korosi untuk baja karbon
rendah di lingkungan NaCl 3,5%. Metode yang digunakan adalah metode
kehilangan berat dengan variasi waktu perendaman (3, 6, 9, 12 hari). Pada semua
waktu perendaman, konsentrasi teh rosela merah yang digunakan adalah 10 gpl,
sedangkan penambahan inhibitor teh rosela merah sebanyak 2 ml. Hasil penelitian
ini dapat ditunjukkan oleh nilai efisiensi yang diperoleh, efisiensi terendah sebesar
8% pada waktu pengujian 3 hari, sedangkan efisiensi optimum sebesar 16% pada
pengujian 9 hari.

Abstract
The content of antioxidants in red roselle tea, ascorbic acid, can be developed as
an inhibitor to inhibit corrosion rate for low carbon steel in 3.5% sodium chloride
solution. The method that used is a method of weight loss with variation of
immersion time (3, 6, 9, 12 days). In all the immersion time, concentration of red
roselle tea that used was 10 gpl, while the addition of inhibitors of red rosella tea
as much as 2 ml. The results could be demonstrated by the efficiency values
obtained, the lowest efficiency of 8% at 3 days of testing, while the optimum
efficiency of 16% at 9 days of testing."
2011
S42420
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alfin Al Hakim
"ABSTRAK
Perilaku inhibisi senyawa fenolik yang ditambahkan pada baja karbon rendah di
lingkungan 0.5; 1.5; 2.5; 3.5 % NaCl yang Mengandung Gas CO2 telah diteliti
dengan menggunakan metode ekstrapolasi tafel. Senyawa Fenolik ini dipilih
sebagai green corrosion inhibitor karena mengandung senyawa antioksidan yang
dapat menghambat laju korosi. Waktu perendaman sampel baja karbon dengan
Green inhibitor selama 3 hari dan dialirkan gas CO2 kedalam larutan yang
mengandung garam NaCl. Hasil penelitian menunjukan ekstrak dari Green tea
dan Piper betle merupakan inhibitor korosi yang sangat efektif untuk baja karbon
rendah pada sweet enviroment, karena dapat menghambat laju korosi secara
signifikan dengan efisiensi sebesar 57.03 ? 73.94 % dengan dilakukan pengujian
laju korosi dengan metode tafel.

ABSTRACT
Behavioral inhibition of phenolic compounds that are added to a low carbon steel
in environment 0.5 %; 1.5 %; 2.5 %; 3.5 % NaCl containing CO2 gases has been
investigated by using the extrapolation method tafel. Phenolic compounds were
selected as a green corrosion inhibitor because they contain antioxidant
compounds that can inhibit the corrosion rate. Immersion time of carbon steel
samples with the Green inhibitor for three days and CO2 gases is passed into a
solution containing NaCl salt. The results showed extracts of Green tea and Piper
betle is a highly effective corrosion inhibitor for low carbon steel in sweet
Environment, because it can significantly inhibit the corrosion rate with an
efficiency of 57.03 - 73.94 % with the rate of corrosion testing performed by the
method of tafel."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1785
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Ardiles Jeremia
"Indonesia memiliki potensi cengkeh yang melimpah,daunnya dapat gugur setiap minggunya 0.96 kg/pohon. Inhibitor yang digunakan adalah ekstrak daun cengkeh dengan konsentrasi 1ml,2ml,3ml,4ml,5ml dan minyak cengkeh dengan konsentrasi 2ml,4ml,6ml,8ml,10ml. Pengujian dilakukan dengan metode linear polarisasi, Fourier Transform Infrared Spectroscopy ( FTIR ), Gas Chromatography Mass Spectroscopy ( GCMS ), dan Eletrochemical Impedance Spectroscopy ( EIS ). Konsentrasi optimum pada ekstrak daun cengkeh berada pada konsentrasi 4 ml dengan laju korosi 0.042 mm/year dan efisiensi 46.6 % sedangkan minyak cengkeh konsentrasi optimumnya berada pada konsentrasi 8 ml dengan laju korosi 0.001 mm/year dengan efisiensi 98.6 %. FTIR menunjukkan gugus - gugus fungsi yang berada di dalam inhibitor dan diperkuat dengan hasil GCMS untuk mengetahui senyawa aktif yang berada dalam inhibitor. Pengujian FTIR juga menunjukkan bahwa gugus - gugus fungsi pada inhibitor menempel pada permukaan sampel ketika sampel di rendam. Mekanisme adsorpsi dari kedua inhibitor adalah physical adsorption dengan nilai ΔGads pada inhibitor ekstrak daun cengkeh sebesar -7.575 kJ/mol, dan - 12.142 kJ/mol untuk inhibitor minyak cengkeh. EIS menunjukkan adanya peningkatan nilai tahanan charge transfer pada setiap kenaikan konsentrasi inhibitor dan nilai dari Cdl menurun yang menunjukkan bahwa terjadi pembentukan lapisan protektif. Nilai charge transfer dari inhibitor minyak cengkeh lebih besar yang berarti minyak cengkeh memiliki kemampuan inhibisi lebih baik dan ini diperkuat dari hasil polarisasi. Kedua jenis inhibitor ini termasuk dalam jenis inhibitor campuran (mix type inhibitor).

Indonesia has abundant potential clove, leaves can fall every week 0.96 kg/tree. Inhibitor which used on this research are clove leave extract with concentration 1ml,2ml,3ml,4ml,5ml and clove oil with concentration 2ml,4ml,6ml,8ml,10ml. Inhibitor are examined by linear polarization, Fourier Transform Infrared Spectroscopy ( FTIR ), Gas Chromatography Mass Spectroscopy ( GCMS ), and Electrochemical Impedance Spectroscopy ( EIS ). The result show that optimum concentration of clove leave extract is at 4 ml with corrosion rate 0.042 mm/year and efficiency 46.6% where as optimum concentration of clove oil is at 8 ml with corrosion rate 0.001 mm/year and efficiency 98.6 %. FTIR obtain functional group which contained in inhibitor and GCMS result also show active compound in inhibitor. FTIR show that functional group in inhibitor adsorp on the metal surface when sample is soaked in inhibitor. Adsorption mechanism of these inhibitor is physical adsorption with ΔGads of clove leave extract inhibitor is -7.575 kJ/mol, and - 12.142 kJ/mol for clove oil inhibitor. EIS show increasing charge transfer resistance with increasing inhibitor concentration and decreasing Cdl also show there are protective film forming. The charge transfer resistance of clove oil inhibitor higher, means clove oil has better inhibition than clove leaves extract. Both of these inhibitor are included in mix type inhibitor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35717
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Minyak mentah pada sumur minyak bumi mengandung zat-zat yang sangat korosif terhadap pipa saluran sumur produksi, antara lain adalah asam-asam organik, garam klorida dan sulfat, serta CO2 dengan pH sekitar 3-5. Korosi terjadi pada permukaan bagian dalam dari pipa sumur minyak bumi dapat dikendalikan dengan cara menambahkan inhibitor korosi. Saat ini dikembangkan dari golongan senyawa organik, terutama dari bahan alam, sebab mudah didapat, murah, dan ramah lingkungan. Pada penelitian ini yang dijadikan alternatif inhibitor korosi adalah ekstrak cabe jawa (piper retrofractum) dalam media NaCl 1% jenuh CO2 dengan kendali pH buffer asetat sesuai kondisi sumur minyak bumi. Untuk mengetahui potensi ekstrak cabe jawa sebagai inhibitor korosi digunakan metode impedansi (EIS, Electrochemical Impedance Spectroscopy) dan metode polarisasi (Tafel plot). Berdasarkan skrining fitokimia, ekstrak cabe jawa mengandung alkaloid dan flavonoid, serta gugus fungsi hidroksi, karbonil, dan amida. Berdasarkan hasil pengukuran polarisasi (Tafel) menunjukkan senyawa inhibitor dalam cabe jawa berperan sebagai inhibitor campuran. Hasil uji EIS, efisiensi inhibisi meningkat sesuai kenaikan konsentrasi mencapai 56,84 % pada suhu 35°C. Interaksi yang terjadi antara permukaan logam dengan molekul inhibitor adalah adsorpsi fisik (fisisorpsi) dengan ΔGads sebesar -11,21 kj/mol mengikuti isoterm adsorpsi Langmuir."
2014
541 JSTK 5:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>