Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138030 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nani Radiastuti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
T40127
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lila Kusuma Rahayu
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T40153
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Parassanti
"Telah dilakukan penelitian di Laboratorium Biologi Reproduksi dan Perkembangan, Departemen Biologi FMIPA UI pada bulan Januari--April 2004 untuk mengetahui pengaruh pencekokan senyawa statin hasil fermentasi Monascus purpureus Went TISTR 3090 pada medium tempe kedelai terhadap spermatogenesis mencit (Mus musculus L.) galur DDY. Pencekokan dilakukan setiap hari selama 36 hari berturut-turut terhadap 30 ekor mencit yang dibagi dalam 3 kelompok perlakuan, yaitu satu kelompok kontrol negatif (KK 1) yang hanya dicekok dengan larutan CMC 1%, satu kelompok kontrol positif (KK 2) yang dicekok dengan tepung tempe dosis 14 mg/kg bb/hari dan satu kelompok eksperimen (KE) yang dicekok dengan filtrat kering statin dosis 14 mg/kg bb/hari. Pada hari ke-37, semua mencit percobaan dikorbankan dengan cara dislokasi vertebrae servikalis, kemudian pembedahan untuk diambil organ testisnya dan ditimbang. Selanjutnya pembuatan sediaan histologi dengan metode parafin dilakukan untuk diamati secara mikroskopik. Parameter yang diukur adalah berat organ testis, diameter tubulus seminiferus, dan struktur histologi sel-sel spermatogenik dengan skor metode Johnsen. Hasil uji statistik Kruskal Wallis menunjukkan bahwa diameter tubulus seminiferus dan skor metode Johnsen pada kelompok mencit yang dicekok filtrat kering statin dosis 14 mg/kg bb/hari (KE) tidak mengalami penurunan yang bermakna. Demikian pula hasil uji ANAVA menunjukkan bahwa berat testis kelompok mencit yang dicekok dengan filtrat kering statin dosis 14 mg/kg bb/hari (KE) tidak mengalami penurunan yang bermakna. Dengan demikian proses spermatogenesis tidak mengalami hambatan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S31292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
A. Partha Komara S.
"ABSTRAK
Monascus purpureus merupakan salah satu fungi yang mampu memproduksi pigmen dan juga senyawa statin (lovastatin). Pigmen yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pewarna makanan yang aman dan
lovastatin dapat mengurangi tingkat kolesterol di dalam darah. Fermentasi dilakukan pada media cair dengan menggunakan glukosa sebagai sumber karbon dan MSG {Mono Sodium Glutamate) sebagai sumber nitrogen. MSG sebagai sumber nitrogen memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan dan pembentukan pigmen yang dihasllkan M. purpureus. Media cair yang digunakan yaitu media Miyake (media yang cocok untuk M. purpureus dalam produksi pigmen) dan media Hajjaj (media yang cocok untuk Aspergillus terreus dalam produksi lovastatin). Hasil pengujian dengan TLC dan LCMS tidak menunjukkan adanya lovastatin yang diproduksi oleh M. purpureus pada kedua media. Pembacaan m/z 405 (m/z milik lovastatin, dimana lovastatin memiliki berat molekul 404,55) pada Spektra Massa dalam beberapa sampel tidak mengindikasikan lovastatin, melainkan ion [M+Na]"
dari monascorubrin (pigmen jingga) yang memiliki berat molekul 382,455. XIC yang diminta untuk m/z 405 tidak menunjukkan waktu retensi yang sama
dengan lovastatin standar. Lovastatin standar memiliki waktu retensi 8,567 dengan kondisi laju alir 0,1 ml/menit dengan fasa gerak yang digunakan
methanol 90%. Pada hasil LCMS terdapat beberapa pigmen yang dihasllkan yaitu pigmen kuning, mon.ascin (dengan tp sekitar 6,7) dan ankaflavin (dengan tp sekitar 7,6) serta pigmen jingga, monascorubrin (dengan tp sekitar 9,8) dan rubropunctatin (dengan tp sekitar 7,5) pada kondisi yang sama dengan lovastatin standar. Pigmen merah rubropunctamin dan monascorubramin tidak tampak pada intensitas yang besar.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Qadarsih
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S31293
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Awalia Hafsyah
"ABSTRAK
Kapang Monascus purpureus telah lama dikenal masyarakat Cina sebagai
kapang penghasil zat warna (pigmen). Pigmen yang merupakan metabolit sekunder
darl kapang tersebut dimanfaatkan sebagai pewarna makanan, pewama kosmetika,
clan zat antiseptik. Wama pigmen yang dihasilkan kapang Monascus purpureus
bervariasi bergantung pada kondisi lingkungan clan komposisi medium
pertumbuhannya. Vanasi warna tersebut membenkan banyak pilihan kepada manusia
dalam menggunakan pewarna alami yang aman, mengingat akhir-akhir mi
penggunaan pewarna sintetis terutama pewarna makanan banyak diragukan bagi
kesehatan.
Dalam penelitian mi dilakukan variasi sumber karbon thiam medium
pertumbuhan kapang Monascus purpureus. Tujuannya adalah untuk membandingkan
penggunaan beberapa jenis tepung sebagai sumber karbon dalam media
pengembangbiakan kapang Monascus purpureus.
Tepung-tepung yang digunakan sebagai sumber karbon adalah kanji, sagu
aren, terigu, dan onggok (limbah padat industri tapioka). Pengamatan dilakukan
terhadap pigmen yang diambil darli cairan medium fermentasi. Absorbansi pigmen
diamati dengan menggunakan spektrofotometer path kisaran panjang gelombang 300-700.
Dan percobaan diperoleh waktu inkubasi terbaik bagi Monascus purpureus
untuk inenghasilkan pigmen dengan intensitas serapan tertinggi thiam berbagai
sumber karbon. Dalam medium onggok waktu inkubasi terbaiknya adalah 96 jam,
dalam medium kanji dan sagu aren adalah 120 jam, dan dalam medium terigu adalah
168 jam. Perbedaan warna pigmen dipengaruhi oleh konsentrasi sumber nitrogen
dalam medium. Selain itu konsentrasi sumber nitrogen juga mempengaruhi intensitas
serapan pigmen. Dengan menggunakan sumber nitrogen KNO 3 diperoleh konsentrasi
KNO3 terbaik pada 0,6% (wlv). Konsentrasi sumber karbon juga mempengaruhi
intensitas serapan pigmen. Dengan menggunakan sumber karbon onggok diperoleh
konsentrasi sumber karbon terbaik path 5% (w/v).
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abigail L.B
"ABSTRAK
Angkak merupakan beras hasil fermentasi kapang Monacus purpureus yang umum ditemukan dalam makanan berkabohidrat. Di Indonesia, angkak telah digunakan secara empiris untuk mengobati beberapa penyakit yang terkait dengan gangguan hematologi, namun penelitian ilmiah terkait dengan khasiat angkak terhadap gangguan tersebut masih jarang dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak angkak, yang diberikan peroral pada hari ketiga hingga kedelapan pada hewan uji yang telah diinduksi dengan anilin pada hari kesatu dan kedua, terhadap jumlah trombosit, eritrosit, hemoglobin, dan hematokrit. Kamar hitung Improved Neubauer digunakan untuk perhitungan trombosit dan eritrosit, cara Sahli untuk pengukuran kadar hemoglobin, dan metode mikrohematokrit untuk pengukuran kadar hematokrit. Hewan uji yang digunakan adalah 25 ekor tikus putih jantan galur Sprague Dawley yang dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol normal, kontrol anemia, dan tiga kelompok yang menerima ekstrak angkak dengan dosis 1,26; 2,52; 5,04 g/200g berat badan tikus. Trombosit, eritrosit, hemoglobin, dan hematokrit dihitung sebelum dan setelah pemberian ekstrak angkak, dan hasilnya dianalisa secara statistik. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna (p>0,05) antara jumlah trombosit, jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan kadar hematokrit kelompok dosis dengan kelompok kontrol anemia, walaupun jumlah rata-rata trombosit dan eritrosit serta kadar hemoglobin mengalami peningkatan.
ABSTRACT
Angkak is rice fermented by Monascus purpureus, which is yeast commonly
found in starchy food. In Indonesia, angkak has been used for treatment of disease
related with hematological disorder. Nevertheless, only few researches had been
done to verify the effect. The aim of this research was to understand the influence
of angkak extract, which had been given orally at 3"'-8"" day to male rats induced
with aniline at 1%-2" day, to thrombocyte, erythrocyte, hemoglobin, and
hematocrit. Counting chamber /mproved Neubauer was used for thrombocyte and
erythrocyte count, Sahli’s method for hemoglobin level, and microhematocrit
method for hematocrit level. This research used 25 male rats of Sprague Dawley
strain that were divided into five groups : normal control, anemia control and
three other groups receiving an angkak extract at doses 1,26; 2,52; 5,04 g/200g
body weight respectively. Thrombocyte, erythrocyte, hemoglobin, and hematocrit
were measured before and after taking the extract , then the result were analyzed
statically. The calculation indicated that there was no significant difference
(p>0,05) between anemia control and three dose groups, in thrombocyte count,
erythrocyte count, hemoglobin level, and hematocrit level, although the average of
thrombocyte, erythrocyte, and hemoglobin had increased."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33088
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2001
S29736
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>