Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120998 dokumen yang sesuai dengan query
cover
John Leonardi Laisnima
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T40159
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Rakhmawati
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T40137
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nining Betawati Prihantini
"Dari genus Aspergillus, kapang-kapang kelompok Aspergillus niger paling umum dijumpai dibandingkan dengan kapang-kapang Aspergillus lainnya. Kapang-kapang tersebut dapat menghasilkan enzim amilase yang banyak digunakan dalam industri. Meskipun demikian, tidak semua jenis dari kelompok A. niger mempunyai aktivitas amilolitik. Dalam penelitian ini diidentifikasi sejumlah kapang dari kelompok A. niger yang diisolasi dari sumber-sumber karbohidrat. Medium yang digunakan adalah Taoge Extract Agar (TEA), Potato Dextrose Agar (PDA), Czapek Dox Agar (CDA), dan Malt Extract Agar (MEA). Sedangkan uji aktivitas amilolitiknya menggunakan medium Starch Agar (SA). Dari penelitian ini diketahui bahwa uji aktivitas amilolitiknya dari semua sampel kapang menunjukkan reaksi positif, meskipun dengan kekuatan yang berbeda. Kapang-kapang yang teridentifikasi adalah Aspergilus awamori, A. carbonarius, A. ficuum, A. foetidus, A. foetidus var. pallidus, A. heteromorphus, A. japonicus, A. niger, A. phoenicis, dan A. tubingensis. Dua biakan, no. 45 dan no.78, sukar untuk diidentifikasi. Strain dari spesies A. ficuum dan A. awamori menunjukkan aktivitas amilolitik yang kuat."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ika Yuwiani Puspasari
"Telah dilakukan uji aktivitas antimikroba isolat hasil isolasi kapang endofit dari batang tanaman Garcinia xanthochymus Hook.f. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan menyeleksi kapang endofit penghasil antimikroba dari batang pada tanaman Garcinia xanthochymus Hook.f. Larutan uji didapat melalui proses fermentasi isolat-isolat kapang dalam media cair lalu disentrifugasi. Uji aktivitas dilakukan dengan metode cakram / cara difusi, pengamatan dilakukan dengan mengukur diameter zona hambatan yang dihasilkan larutan uji isolat terhadap mikroba uji. Seleksi antimikroba dilakukan terhadap bakteri Gram positif Bacillus subtilis dan Staphylococcus aureus, bakteri Gram negatif Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa dan Salmonella thyphosa serta khamir Candida albicans dan kapang Aspergillus niger. Masing-masing isolat secara spesifik aktif menghambat pertumbuhan Bacillus subtilis, Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, dan Salmonella thyphosa. Tidak ada isolat yang menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus, Candida albicans dan Aspergillus niger.

It has been done an antimicrobial activity test of isolate from endophytic fungi isolation. This research is aimed to isolation and selection the endophytic fungi with ability to produce antimicrobial agents from the Garcinia xanthochymus Hook.f. . The extract liquid got through the process fermentation of isolate’s in liquid media, which then being centrifused. The bioassay conducted by disk method / diffuse method, that is by measuring the diameter of clear zone produced by the extract of isolates toward test microbes. Antimicrobial selection conducted toward positive Gram bacteria Bacillus subtilis and Staphylococcus aureus, negative Gram bacteria Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa and Salmonella thyphosa, also Candida albicans yeast and Aspergillus niger. Each isolate specifically were active against Bacillus subtilis, Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, and Salmonella thyphosa. No isolate against Staphylococcus aureus, Candida albicans and Aspergillus niger."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S33020
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nining Sri R.
"Tnchoderma harzianum Pan 23 1 ditumbuhkan pada media jerami padi selama waktu inkubasi tertentu, pada masa akhir inkubasi dilakukan isolasi enzim selulase dari media yang ditumbuhi kapang tersebut Aktivitas enzim selulase yang terdiri dari FPase, CMCase, 3~glukosidase diuji dari filtrat biakan sebab enzim selulase bersifat ekstraselular Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi enzim selulase yang dihasilkan oleh Tnchoderma harzianum Pan 23 1 dengan menggunakan media jerami padi dan menguji aktivitas enzimnya Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum untuk pertumbuhan Tnchoderma harzianum Pan 23 1 adalah pH 5, suhu 30°C dan waktu inkubasi selama 5 hari Perlakuan de1lgnifikasi terhadap jerami padi dapat meningkatkan aktivitas enzim selulase yang dihasilkan Pada media yang jerami padinya tidak didelegnifikasi , aktivitas spesifik FPase yaitu 3,3678 IU/mg protein, aktivitas spesifik CMCase yaitu 5,6737 IU/mg protein, dan aktivitas spesifik 3-g1ukosidase yaitu 5,3543 IU/mg protein Sedangkan pada media yang jerami padinya telah d ide11gni f ikas i aktivitas spesifik FPase yaitu 6,4375 IU/mg protein, aktivitas spesifik CMCase yaitu 12,2418 IU/mg protein dan aktivitas spesifik p-glukosidase yaitu 17,6250 IU/mg protein Pemurnian enzim selulase dilakukan dengan pengendapan oleh (NESC 0-100% jenuh antara fraksi 1 (Fl) sampai dengan fraksi 5 (F5) aktivitas optimum adalah fraksi 4 (F4) dengan pengendapan Fraksi yang menunjukkan (NH4)2S04 60-80% jenuh FPase 8,9330 IU/mg protein diperoleh aktivitas spesifik aktivitas spesifik CMCase 12,0070 IU/mg protein, dan aktivitas spesifik 3~g1ukos idase 0,1530 IU/mg protein Pada penentuan tetapan Michae1ls-Menten diperoleh Km untuk FPase adalah mg, ISO 1572 Km untuk CMCase adalah 42,5101 mg/ml."
1994
S29918
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Lina Iswaraningsih
"ABSTRAK
Rumah sakit merupakan tempat yang dihuni oleh pasien yang umumnya memiliki daya tahan tubuh yang rentan. Oleh karena itu, rumah sakit, terutama kamar operasi haruslah berada dalam keadaan relatif steril. Adanya mikroorganisme dalam kamar operasi dikhawatirkan dapat menimbulkan infeksi nosokomial. Telah dilakukan isolasi dan identifikasi untuk mengetahui jenis-jenis kapang yang terdapat dalam ruang Instalasi Bedah Pusat-Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (IBP-RSCM), Jakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara membuka cawan petri yang berisi medium Tauge Extract Agar (TEA) selama 15 menit. Pengambilan sampel dilakukan sebelum dan sesudah ruangan dibersihkan. Cawan petri tersebut kemudian diinkubasikan pada suhu kamar dan pengamatan dilakukan selama lima hari berturut-turut. Kapang dipelihara pada medium Potato Dextrose Agar (FDA). Identifikasi dilakukan dengan menggunakan medium Czapek's Dox Agar (CDA), Malt Extract Agar (MEA), dan FDA. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat 18 jenis kapang yang dapat diisoiasi dan diidentifikasi dari IBP-RSCM. Kapang yang ditemukan merupakan kapang dari marga Aspergillus, Chaetomium, Cladosporium, Curvularia, Fusarium, Humicola, Mortierella, Penicillium, dan Wallemia. Kapang yang memiliki persentase keberadaan terbesar sebelum ruangan dibersihkan adalah Aspergillus sedangkan sesudah ruangan dibersihkan
adalah Penicillium."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Arwan Sugiharto
"ABSTRAK
Intrusi air laut ke daratan telah menjadi fenomena alam global. Salah satu dampak yang ditimbulkan dari kejadian tersebut adalah perubahan komunitas mikroba. Perubahan komunitas mikroba sangat berpengaruh pada tingkat kesuburan tanah. Pemanfaatan daerah pesisir untuk kegiatan pertanian akan sangat dipengaruhi oleh dampak perubahan tersebut. Pemanfaatan mikroba halotoleran sebagai biofertiliser diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian. Telah dilakukan penelitian mengenai isolasi dan seleksi kapang halotoleran pelarut fosfat dan penghasil IAA serta aplikasinya pada tanaman padi varietas Ciherang untuk mendapatkan isolat kapang halotoleran yang dapat digunakan sebagai agen biofertiliser dalam kondisi lingkungan salin. Diisolasi sebanyak 74 isolat kapang dari lingkungan mangrove Pulau Laki, Kepulauan Seribu dan Suwung, Bali. Tujuh isolat memiliki kemampuan pelarutan Ca-P yang tinggi. Pengujian ketahanan pertumbuhan pada variasi konsentrasi NaCl (0, 2, 5, 10, dan 20%) diperoleh satu isolat, yaitu PBB 3.1 yang mampu tumbuh sampai konsentrasi 20%. Isolat tersebut mampu melarutkan Ca-P sebanyak 68,97 mgL-1 pada konsentrasi 2% NaCl pada inkubasi 72 jam. Produksi IAA tertinggi dicapai pada konsentrasi 0% NaCl, pada inkubasi 48 jam sebesar 0,533 mgL-1. Isolat PBB 3.1 diidentifikasi secara molekular sebagai Aspergillus niger (van Tieghem 1867).
Aplikasi inokulan Aspergillus niger PBB 3.1 dilakukan pada skala rumah kaca pada tanaman padi (Oryza sativa L.) varietas Ciherang, dengan variasi konsentrasi salinitas 0; 1,0; 1,5; 2,0 dan 2,5%. Pemberian inokulan Aspergillus niger PBB 3.1 sebanyak 200 g/10 kg pada media tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman padi. Indikasi ini terlihat dari meningkatnya nilai FDA, populasi kapang, tinggi tanaman, jumlah anakan, dan bobot 1000 butir. Pemberian inokulan pada salinitas 0% mampu meningkatkan bobot 1000 butir sebesar 52%. Sedangkan pada salinitas 1,0% terjadi peningkatkan produktivitas sebesar 144%. Mekanisme pengaruh inokulan Aspergillus niger PBB 3.1 masih perlu terus dikaji. Namun, fenomena tersebut membuktikan bahwa isolat Aspergillus niger PBB 3.1 berpotensi untuk dikembangkan sebagai inokulan biofertiliser pada tanaman padi varietas Ciherang yang ditanam dalam kondisi salin sampai 1,0%.;Intrusion of sea water into terrestrial environment is global phenomenon. One of the possible impacts of the sea water intrusion is the soil microbial community structures disturbances. The Change of soil microbial community structure will affect greatly soil fertility, and thus influence utilization of coastal areas for agricultural activities. The use of halotolerant microbes as biofertilizer in coastal areas are expected to increase agricultural yield.

This research focused on the isolation and selection of halotolerant fungi and their application for biofertilizer of paddy (Oryza sativa L.) var. Ciherang. The special objective was to obtain halotolerant fungus which is capable of stimulating phosphate solubilization and producing growth hormone (IAA) in saline condition. Seventy four isolates fungi were obtained from mangrove and coastal environment of Laki Island in the Kepulauan Seribu and Suwung, Bali. Seven isolates were having good Ca-P solubilizing capacity. These isolate were further evaluated for their ability to grow under various NaCl concentration 0, 2, 5, 10, and 20%. One isolate Aspergillus (PBB.3.1) was proven to grow at 20% salinity. The strain was able to solubilize Ca-P of 68.97 mgL-1 at salinity 2% after 72 hours, whereas IAA produced maximum 0.533 mgL-1 at 0% salinity after 48 hours. Based on the ITS1 and ITS2 of LSU analyses, this strain was identified as Aspergillus niger (van Tieghem 1867).
Application of Aspergillus niger PBB 3.1 as biofertilizer for paddy (Oryza sativa L.) var. Ciherang was conducted in greenhouse. Five concentration of salinities were evaluated 0; 1.0; 1.5; 2.0 and 2.5%. Using 200 g/10 kg inoculant Aspergillus niger (PBB.3.1) stimulated the growth of paddy as indicated by an increase in FDA, population of fungi, plant height, panicle production and weight of seeds. Using 200 g/10 kg inoculant clearly affected the weight of 1000 grains, which can be seen on the 0% achieved 52% increase, whereas at 10% the weight of 1000 grains was much more stimulated, namely about 144%. The mechanism by which Aspergillus niger PBB 3.1 affect the growth and yield of paddy need further verification.Our experiment clearly noted that Aspergillus niger PBB 3.1 has the potential to be developed as biofertilizer for Oryza sativa L. var. Ciherang grown under saline conditions up to 1.0%.;Intrusion of sea water into terrestrial environment is global phenomenon. One of the possible impacts of the sea water intrusion is the soil microbial community structures disturbances. The Change of soil microbial community structure will affect greatly soil fertility, and thus influence utilization of coastal areas for agricultural activities. The use of halotolerant microbes as biofertilizer in coastal areas are expected to increase agricultural yield.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T31908
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwit Handayani
Depok: Universitas Indonesia, 1996
S32054
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>