Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79132 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Inandiak, Elizabeth D.
Yogyakarta: Galang Press, 2005
808.8 ELI ct
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Chodjim
Tangerang: Baca, 2019
899.222 ACH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Patrisia Devitasari
"Artikel berjudul Cuplikan Cerita tentang Raja yang Mendatangkan Kegembiraan bagi Rakyat: Sebuah Analisis Cerita ini disusun oleh Patrisia Devitasari, Program Studi Jawa 2010. Artikel ini membahas tentang analisis unsur instrinsik dari cerita Babad Tanah Jawa bab ke 102 karangan J.J Ras. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis unsur-unsur instrinsik yang ada dalam cerita, diantaranya alur, tokoh, latar dan tema. Metode yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini adalah metode deskriptif. Analisis dilakukan dengan teknik mengumpulkan data yang merupakan cuplikan cerita. Analisis ini mendapatkan hubungan antara unsur instrinsik pada cerita.
Alur pada cuplikan cerita ini adalah alur lurus. Terdapat beberapa tokoh yang muncul dalam cerita, baik tokoh sentral maupun tokoh bawahan. Yang menjadi tokoh sentral dalam cerita ini adalah Ki Marta-Joeda. Tokoh antagonis adalah Bok Marta-Joeda dan Dipati Anom. Sedangkan yang menjadi tokoh bawahan adalah abdi Pakubuwana 1, Biyang Garem, dan Sunan Pakubuwana 1. Cerita Babad Tanah Jawa Bab Ke 102: Ingkang Sinuhun Pakubuwono 1 Ndathengaken Kasukan Kaliyan para Wadya berlatar di kota Semawis, nama salah satu daerah di Semarang pada zaman dahulu. Tema dalam cerita bab ini adalah tema egoik, karena menceritakan keegoisan seseorang yang merugikan orang lain.

Article entitled Part of Story About King Whom Bring Happiness For Citizen was made by Patrisia Devitasari, majority Javanesse Literature, 2010. This article explain the analysis of instrinsic elements of the story from the Babad Tanah Jawa Chapter 102, written by JJ Ras. The purpose of this study was to analyzw the instrinsic elements in the story, such as plot, character, setting and theme. The method used in this research is a descriptive analysis with collecting data and analysis techniques. The results of analysis to get data related to the instrisic elements of the story.
The plot of this story is advanced flow. There are some characters that appear in the story, both central character and subordinate characters. Ki Martha-Joeda is the central figure in this story. The antagonist characters are Bok Marta-Joeda and Dipati Anom. While the subordinate characters are the servants of Pakubuwana 1, Biyang Garem, and Sunan Pakubuwana 1. This story had setting in Semawis, the name of one of areas in Semarang city in the past. The theme of this chapter in the story is the theme egoik, because the selfishness of the some characters burn another.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Inandiak, Elizabeth D.
"Javanese epic literature"
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2018
899.222 INA c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Aris Munandar
"Karya sastra Jawa Kuno kaya dengan bermacam tema yang antara lain berhubungan dengan panutan kehidupan, nilai-nilai kebajikan, dan gagasan-gagasan yang baik lainnya, namun sukar untuk dipahami karena dituangkan dalam bentuk filosofis. Oleh karena itu dalam kajian ini karya sastra Jawa Kuno akan ditelisik prinsip dasar alur kisahnya sehingga dapat diketahui beberapa alasan yang membuat suatu kisah dipahatkan dalam bentuk relief dengan berbagai aspeknya.
Kajian ini menggunakan landasan teori semiotika Charles Sanders Peirce, karena bangun trikotomo (sign, referent, interpretant) yang dikemukakan olehnya terasa cocok untuk menelusuri makna yang tersembunyi dalam hal penggubahan suatu cerita yang kemudian dipahatkan dalam bentuk relief. Untuk menjelaskan proses bernalar dalam upaya pencarian makna juga diterangkan secara semiosis.

Old Javanese literatures are rich of themes which mostly are related to way of lives, goodness values and ideas, which unfortunately is not easy to understand their meaning because they were often written in philosophical phrases. We have to accept the fact that study on Old Javanese literature are mostly focused on its formal aspects such as the composing basic principles and story line. While on the other side, studies of reliefs based on Old Javanese literature at Hindu-Buddhist monuments are often focused on the physical appearance, carving style, and measurement aspects. This paper is intended to reveal the hidden meanings of some Old Javanese literature as depicted in the Old Javanese sacred monuments from the 13th-15th century using what is called semiosis process.
The study is based on the Charles Sanders Peirce's semiotic theory. The trichotomy structure (sihn-referent-interpretant) is used in analyzing the meanings behind the carved stories and the composing of the story itself."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakrta : Pustaka Pelajar, 1995
899.222 PES
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tulus Setiyadi
Lamongan: Lentera Ilmu, 2016
899.222 TUL u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nanny Sri Lestari
"ABSTRAK
Cerita rakyat merupakan bagian dari kebudayaan suatu masyarakat. Mengukur nilai keindahan atau kesakralan sebuah cerita rakyat tidak dapat dilakukan begitu saja. Setiap masyarakat memiliki ukuran-ukuran tersendiri yang satu sama lainnya tidak dapat disamakan.
Pada masyarakat tertentu, misalnya seperti masyarakat Jawa cerita rakyat menjadi bagian dari kehidupan mereka sehari-hari. Oleh karenanya ketih:a masyarakat Jawa menyusun sebuah cerita atau hikayat tentang negerinya, mereka memasuki cerita rakyat sebagai bagian dari riwayat negerinya. Dalam keadaan seperti ini seorang peneliti harus hati-hati melihatnya, tidak memakai ukuran yang berbeda. Ada beberapa hal yang harus diindahkan.
Cerita Jaka Tarub adalah cerita rakyat. Pada mulanya cerita ini merupakan cerita lisan rakyat yang sangat digemari oleh semua lapisan masyarakat Jawa. Cerita Jaka Tarub ini berkait erat dengan mitos-mitos rakyat yang berakar kuat dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu cerita ini selalu menjadi bahan bercerita bagi juru cerita di masyarakatnya.
Di dalam Babad Tanah Jawi yang merupakan cerita/riwayat mengenai negeri Jawa menurut pandangan orang Jawa, cerita Jaka Tarub memliliki tempat yang penting. Cerita ini dianggap sebagai cerita sakral yang ikut menentukan riwayat negeri Jawa ini.
Cerita Jaka Tarub yang terkenal itu setelah menjadi bagian dari cerita yang ada di dalam Babad Tanah Jawi kemudian menjadi sumber penulisan bagi naskah cerita Jaka Tarub yang berdiri sendiri. Tentu saja dalam naskah pengembangan dari yang sumbernya cerita Jaka Tarub jauh lebih lengkap dari pada yang aslinya. Pengembangan cerita dari yang aslinya kepada hasil penembangannya inilah yang akan menunjukan pengolahan cerita tersebut dalam kaitannya dengan masyarakatnya.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1982
899.231 YAS m
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ngabehi Yasa Widagda
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1980
899.222 YAS p
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>