Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5201 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Schmitz, Ulrich
Weinheim, Basel: Beltz, 1978
401.43 SCH g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pinkal, Manfred
Tubingen: Narr, 1977
435 PIN k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hormann, Hans
Frankfurt : Suhrkamp , 1978
430.143 HOR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Ketut Mirahayuni
"Dalam bahasa Inggris dikenal adanya bentuk-bentuk nomina yang memiliki kemiripan secara formal dengan verba, misalnya arranger, arrangement (vs. to arrange), escapee (vs. to escape), extension (vs. to extend), dan justification (vs. to justify). Nomina tersebut lazim disebut nomina turunan (derived nouns), dan karena diturunkan dari kata dasar (base) berkategori verba, maka nomina turunan ini disebut nomina deverbal (deverbal nouns).
Pembahasan tentang nomina deverbal bahasa Inggris telah banyak dilakukan dalam berbagai tulisan baik di dalam bidang morfologi, seperti Marchand (1969), Mat-thews {1974), Brown dan Miller (1980), Aronoff {1981), Bauer (1983, 1988), Spencer (1991); di bidang sintaksis, seperti Lees (1960), Vendler {1968), Chomsky {1970), Menzel (1975), Baker {1978), Colen {1984), Comrie dan Thompson (1985); maupun di bidang semantik seperti Lyons (1977), dan Allan (1986).
Di bidang morfologi, nomina deverbal umumnya dibicarakan dalam sub-bidang morfologi derivasional. Pembahasan di bidang ini terutama dipusatkan pada telaah tentang kaidah pembentukan nomina deverbal dan tentang keproduktifan pembentukan tersebut.
Di bidang sintaksis, khususnya dalam kerangka tatabahasa transformasional, nomina deverbal dianggap sebagai salah satu hasil proses transformasi penominalan terhadap kalimat. Nomina deverbal dianggap masih mencerminkan "kalimat anal" (the underlying sentence), sehingga dari cerminan tersebut kemudian dicari hubungan antara fungsi-fungsi sintaksis dalam kalimat asal dan unsur-unsur dalam konstruksi frasa yang berintikan nomina deverbal.
Di bidang semantik, pembahasan berkenaan dengan upaya pemecahan tentang ketakteraturan dan ketakteramalan hubungan makna antara nomina deverbal dan kata dasarnya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pembahasan tentang nomina deverbal berpusat pada tiga masalah pokok: keproduktifan pembentukan, konstruksi frasa berintikan nomina deverbal, dan makna nomina deverbal.
Pembahasan tentang makna nomina deverbal erat hubungannya dengan keproduktifan pembentukan nomina deverbal. Pembahasan tentang keproduktifan yang telah ada tidak mempertimbangkan keproduktifan secara sinkronis (periksa: Marchand 1969; Colen 1984)."
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ullmann, Stephen
Yokyakarta: Pustaka Rakyat , 1977
412 ULL st
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Christiana Sidupa
"Disertasi ini membahas medan makna verba bahasa Inggris bidang ekonomi dari sudut pandang semantik leksikal berbasis korpus. Medan makna dalam penelitian ini didasarkan pada relasi sintagmatis atau yang disebut dengan kolokasi dan bertujuan agar dapat mengungkapkan rumpang konseptual medan makna kosakata bidang ekonomi increase, improve, raise, develop, expand, extend, dan enhance bagi penutur Inggris dan penutur bahasa Inggris yang berbahasa ibu bahasa Indonesia. Metode penelitian dalam disertasi ini menggunakan kombinasi ancangan kualitatif dan kuantitatif dengan metode deskriptif dan komparatif serta pendekatan linguistik korpus. Sumber data penelitian berasal dari teks digital bidang ekonomi para mahasiswa Inggris (British Academic Written English/ BAWE) dan teks digital mandiri yang berisi artikel-artikel dari jurnal nasional terakreditasi Sinta 2 (Indonesian Economic Written English/ IEWE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan medan makna yang dibangun oleh makna kolokat verba increase, improve, raise, develop, expand, extend, dan enhance bahasa Inggris yang digunakan oleh penutur bahasa Inggris dan penutur bahasa Indonesia merepresentasikan rumpang-rumpang konseptual yang dimiliki penutur-penutur tersebut.

This dissertation discusses the semantic field of economic English verbs from a study of corpus-based lexical semantics. The semantic field in this research is based on a syntagmatic relation or what is called collocation and aims to reveal the conceptual gaps of the semantic fields of economic field vocabularies increase, improve, raise, develop, expand, extend, and enhance for English speakers and English language speakers whose mother tongue is Indonesian language. The research method in this dissertation uses a combination of qualitative and quantitative approaches with descriptive and comparative methods as well as corpus linguistic approach. The research data sources come from the economic digital texts of British students (British Academic Writing English/ BAWE) and independent digital texts containing articles from the Sinta 2 accredited national journals (Indonesian Economic Writing English/ IEWE). The result of the research showed that the semantic fields differences constructed by the meanings of collocations of English verbs increase, improve, raise, develop, expand, extend, enhance used by English speakers and Indonesian language speakers represent the conceptual gaps possessed by those speakers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fatmawati Sarang
"Penelitian ini bermaksud membahas ciri-ciri Verba Resiprokal (VR) dalam Bahasa Indonesia (BI). Hasil pembahasan mengenai VR dalam BI selama ini menunjukkan bahwa pola pembentukan VR bervariasi. Pola pembentukan yang bervariasi itu umumnya dianggap sama saja, yaitu mengungkapkan makna resiprokal atau berbalasan. Di lain pihak, pola pembentukan yang sama ternyata dapat juga mengungkapkan makna yang bukan resiprokal. Dalam penelitian ini, VR dalam BI ditinjau dari segi sintaksis dan semantik. Dari segi sintaksis, pembahasan dititikberatkan pada fungsi sintaksis, yaitu hubungan antara VR yang berfungsi sebagai Predikat (P) dan fungsi-fungsi sintaksis lainnya dalam kalimat, seperti fungsi Subjek (S), Objek (0), Pelengkap (Pel), dan Keterangan (Ket). Dari segi semantik, penelitian ini membahas tipe-tipe VR berdasarkan ciri semantis kewaktuan yang dikandung verba.
Data penelitian diambil dari kumpulan cerpen dan artikel. Penggunaan cerpen dan artikel sebagai sumber data didasari oleh pemikiran bahwa cerpen dan artikel umumnya merupakan narasi, dan dalam narasi terdapat cukup banyak verba yang di dalamnya terkandung peristiwa berbalasan atau timbal balik. Selain itu, pemilihan cerpen dan artikel dimaksudkan agar dapat mewakili berbagai ragam bahasa tubuh, yaitu ragam bahasa sastra dan media massa. Dengan penulis yang berbeda-beda, diharapkan akan didapatkan gaya penulisan yang berbeda-beda, dan dengan demikian kemungkinan untuk mendapatkan berbagai bentuk VR Pill lebih besar.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa VR mempunyai ciri-ciri yang bersifat umum dan khusus. Ciri umum, artinya ciri itu dimiliki oleh setiap VR yang dibentuk dengan pola apa pun. Ciri umum itu adalah makna berbalasan dalam melakukan kegiatan yang dinyatakan oleh verbanya. Sebaliknya, ciri khusus adalah ciri yang hanya dimiliki oleh VR tertentu. VR umumnya berbentuk intransitif atau semitransitif. Dalam VR berbentuk intransitif, tidak diperlukan hadirnya Nomina (N) di belakang verba, baik yang berfungsi sebagai O maupun Pel. Dalam VR berbentuk semitransitif, dituntut hadirnya N di belakang verba, dan N itu berstatus sebagai Pel. VR dapat ditandai secara gramatikal, atau VR tanpa penanda leksikal, dan secara leksikal, atau VR dengan penanda leksikal. VR tanpa penanda leksikal dapat diturunkan melalui proses afiksasi dan reduplikasi, sedangkan VR dengan penanda leksikal dapat berupa verba dasar dan verba berafiks yang disertai penanda leksikal seperti saling, Baku, satu sama lain, dan batik.
Umumnya VR tanpa penanda leksikal dan VR dengan penanda leksikal adalah verba aktivitas yang memiliki ciri semantis kewaktuan [+din,+dur,-tel, -lip]. Namun, tipe aktivitas pada VR tanpa penanda leksikal itu dapat berubah menjadi verba penyelesaian yang berciri [+ din, +dur, +tel,-lip] jika kegiatan yang dinyatakan oleh verba tersebut telah selesai atau tuntas. Selesainya kegiatan itu ditunjukkan oleh pewatas telah, Adv setelah, atau adanya titik akhir dalam kegiatan tersebut. Tipe aktivitas itu juga dapat berubah menjadi verba pencapaian yang berciri [+dn, -dur ,+tel,-lip] jika selesainya kegiatan yang dinyatakan oleh verbanya berlangsung sesaat.
Demikian pula VR dengan penanda leksikal. Tipe aktivitas itu dapat berubah menjadi verba penyelesaian, yang ditunjukkan oleh sasaran yang menjadi titik akhir kegiatan itu dan keterangan waktu yang menyatakan bahwa kegiatan yang disebut dalam verba itu telah selesai."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11583
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Indah Rahmawati
"ABSTRAK
Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah mengenai persepsi ibu-ibu
rumah tangga dalam membedakan antara ranah buah dan sayur. Tujuannya adalah
untuk menemukan klasifikasi dan menetapkan keanggotaan, mengetahui contoh
terbaik, serta menentukan komponen pembeda antara ranah buah dan sayur.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis secara
deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan kuesioner yang
diadaptasi dari teknik Goodness of Exemplar (GOE). Selain itu, untuk mencapai
tujuan tersebut digunakan pula teori semantis mengenai analisis komponen
makna. Hasil penelitian menunjukkan dari 67 kata terdapat 31 kata ranah buah, 24
kata ranah sayur, 3 kata ranah buah-sayur, dan 10 kata masuk ke dalam kategori
membingungkan. Selain itu, didapatkan pula 26 kata sebagai contoh terbaik ranah
buah dan 8 kata sebagai contoh terbaik ranah sayur. Komponen pembeda antara
ranah buah dan sayur berasal dari dimensi makna cara mengonsumsi, rasa, ciriciri,
fungsi, kandungan, dan keadaan.

ABSTRACT
The problem raised in this thesis is the perception of housewifes to distinguish
between fruit and vegetable domain. The purposes are to find classification and
establish membership of fruit and vegetable domain, find out the best examples,
and determine diagnostic component between them. The methods that are used in
this research consist of qualitative and descriptive analysis. The data is collected
by using literature studies and questionnaire based on technique of Goodness of
Exemplar (GOE). Moreover, this research also uses semantic theory of
componential analysis of meaning. The result of 67 words shows that there are 31
words of fruit domain, 23 words of vegetable domain, 3 words of fruit-vegetable
domain, and 10 words that classified into confusing categories. Besides, the best
examples of each domain are found: 26 words of fruit domain and 8 words of
vegetable domain. Diagnostic component between fruit and vegetable domain are
found from dimension of the way to eat, taste, characteristics, function, and
contents."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42509
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kunie Takiya Nugrahani
"Skripsi ini membahas relasi makna leksem ضرب /ḍarab-/ yang terdapat dalam Al-Qur'an. Tujuannya untuk mengetahui makna dan relasi makna yang terdapat dalam leksem ضرب /ḍarab-/ dalam Al-Qur'an. ضرب /ḍarab-/ merupakan verba yang memiliki makna dasar 'memukul'. Penggunaan leksem ضرب /ḍarab-/ dalam Al-Qur'an tidak hanya bermakna 'memukul', tetapi juga memiliki makna yang beragam. Penulis menginventarisasi leksem ضرب /ḍarab-/ yang terdapat dalam Al-Qur'an dan mengklasifikasi berdasarkan makna. Setelah itu, penulis menganalisis relasi makna dari leksem ضرب /ḍarab-/ tersebut. Penulis menggunakan beberapa teori antara lain teori semantik (Ullman,2007), teori polisemi dan homonimi (Umar,1982), teori pergeseran makna (Umar,1982), dan teori idiom (Al-Khuli,1982) pada proses analisis data. Hasilnya ditemukan relasi makna polisemi, homonimi, pergeseran makna menyempit dan makna idiomatik dari leksem ضرب /ḍarab-/ yang terdapat dalam Al-Qur'an.

The focus of this study is about semantic relation of ضرب /ḍarab-/ lexeme in the Koran. The aim is to find semantic relation contained in ضرب /ḍarab-/ lexeme in the Koran. ضرب /ḍarab-/ is a verb which has the basic meaning 'hit', 'strike'. The use of ضرب /ḍarab-/ lexeme in the Koran also has various meanings. The researcher inventoried and classified ضرب /ḍarab-/ lexeme based on its meaning. After that the researcher analysing about it with some theories such as semantic theory (Ullman,2007), polysemy and homonymy theory (Umar,1982), semantic shift theory (Umar,1982), and idiomatic theory (Al-Khuli,1982), semantic relations of ضرب /ḍarab-/ lexeme in the Koran are homonymy, polysemy, constriction of meaning, and idiomatic meaning. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55616
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>