Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53116 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Hadi Soebadio
Tangerang, Banten : Pramita Press , 2005
327.910 73 HAD h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Aswin Syarief P
"ABSTRAK
Tugas karya akhir ini membahas hubungan bilateral antara Amerika Serikat dan Indonesia pada tahun 2008 ? 2012. Hubungan bilateral kedua negara ini akan dilihat melalui tiga paradigma besar dalam Ilmu Hubungan Internasional, yaitu Realisme, Liberalisme, dan Konstruktivisme. Pembahasan ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai pembentukan hubungan antara Amerika Serikat dan Indonesia yang menjadi lebih erat dan terbentuknya Comprehensive Partnership pada tahun 2010. Dinamika hubungan ini akan dijelaskan melalui teori Balance of Interest pada paradigma Realisme, teori Democratic Peace pada paradigma Liberalisme, dan teori ?Identitas, Kekuatan, dan Pembentukan Persepsi Ancaman? pada paradigma Konstruktivisme. Hasil yang didapatkan adalah, hubungan kedua negara yang lebih erat pada periode 2008 ? 2012 terbentuk karena kesamaan ideologi yang dimiliki sehingga mengarah kepada kerja sama, dan kerja sama ini terjadi atas dasar peluang yang lebih baik bagi masing-masing negara untuk mencapai kepentingannya.

ABSTRACT
This final assignment discusses about U.S. and Indonesia bilateral relations in year 2008 ? 2012. Bilateral relations between the two countries would be examined from three major paradigms in International Relations, which are Realism, Liberalism, and Constructivism. This discussion is intended to explain the closer-tied relationship between the U.S. and Indonesia in the particular period, and led to the creation of Comprehensive Partnership back in the year 2010. The relationship will be examined with the Balance of Interest theory in Realism, Democratic Peace theory in Liberalism, and ?Identity, Power, and Threat Perception? in Constructivism. The discussion concludes that the closer relationship of the two countries is shaped because of the similarity in ideology that leads to cooperation, while at the same time the cooperation is done to maximizing the opportunity and the potential from each other for the sake of pursuing national interests."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Alfi Syahriyani
"Retorika dikenal dalam berbagai disiplin ilmu, khususnya dalam kajian filsasat, sastra, komunikasi politik, dan linguistik. Sejarah mencatat bahwa retorika telah menjadi kajian penting dalam pendidikan barat. Relasi kuasa menjadi salah satu hal utama yang dibicarakan dalam retorika politik. Barrack Obama merupakan presiden Amerika Serikat ke-44 yang memiliki kemampuan retorika yang diakui oleh dunia. Pada November 2010 silam, tujuh belas bulan setelah mewalat ke Mesir, Obama melakukan kunjungan ke Indonesia sebagai upaya untuk memperbaiki hubungan Amerika dengan Islam. Ia memberikan pidatonya di Universitas Indonesia dengan mengangkat beberapa isu penting, seperti demokrasi, pembangunan, dan agama. Kompas.com (09/11/10) mencatat bahwa pidato Obama di UI adalah pidato besar yang pengaruhnya setara dengan pidato Obama ketika di Kairo, Mesir. Penelitian ini akan menganalisis strategi retorika pidato Obama di UI yang terekam dalam transkripsi Gedung Putih dengan menggunakan pendekatan Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough sebagai teori utama, dan teori hegemoni Gramsci sebagai teori pendukung. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi retorika yang dibangun oleh Obama berusaha menguatkan hegemoni pihak penutur (AS) terhadap audiens sasarannya, yaitu bangsa Indonesia dan komunitas muslim di dunia.

Rhetoric is known in various disciplines, particularly in philosophy, literature, political communication, and linguistics studies. An examination of existing literature shows that rhetoric has become a fundamental area of study in western education. The topic power relation is one of the main things discussed in political rhetoric. Barrack Obama, the 44th President of the United States, has great rhetoric ability recognized throughout the world. In November 2010, seventeen months after visiting Egypt, Obama visited Indonesia as one of his efforts to repair the relations between U.S.A and Islam. He delivered his speech at the University of Indonesia, raising three main issues: democracy, development, and religion. Kompas.com (11/9/10) noted that Obama's speech at UI is a great one, whose influence is equivalent to his speech delivered in Cairo, Egypt. This study will analyze the rhetorical strategy of Obama's speech transcription released by the White House, using Critical Discourse Analysis (CDA) as the main theory, and Gramsci's hegemony as the supporting theory. The results showed that Obama's rhetorical strategy tended to reinforce the hegemony of the author (U.S.A) toward the target audiences, which are the Indonesians and the world Muslim communities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S211
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sukarno, 1901-1970
Jakarta: Gunung Agung, 2001
959.8 SUK m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bunnell, Frederick P.
New York: Modern Indonesia Project, Southeast Asia Program, Dept. of Asian Studies, Cornell University, 1964
909.82 BUN a (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Roeslan Abdulgani
Djakarta: Gunung Agung, 1972
341.23 ROE d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>