Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162823 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohd. Isnaini
"Penelitian ini membahas tentang komunikasi organisasi, kemampuan berkomunikasi merupakan salah satu faktor yang menentukan organisasi dapat hidup, sukses dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan masukan yang baik bagi pengelolaan perpustakaan perguruan tinggi khususnya pada komunikasi organisasi, dimana dengan komunikasi yang baik menjadikan kinerja perpustakaan menjadi lebih baik. Pimpinan dengan seluruh anggota organisasi di harapkan dapat berkomunikasi secara terbuka, penuh kejujuran, dan keadilan. Disamping itu yang tidak kalah pentingya dalam suatu organisasi adalah budaya organisasi, dimana dengan komunikasi yang baik di harapkan membantu budaya kerja organisasi menjadi semakin baik. Metode dalam penelitian ini adalah bersipat deskriptif dengan pendekatan secara kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, pengamatan dan dokumentasi.
This research is about the organizational communication. Communication is one of the factor that determine the successful, effectivity and enduring of the organizational. The objective of this research is to suggest good college library management especially for organizational communication which good communication makes better library performance. The leader and all the employees are expected to do open communication, full of honest and fairness. Besides that last but not least in an organization, organizational culture is also important, which by doing good communication the culture of working organization become better. The research is descriptive with qualitative approach, data collection was conducted by in-depth interviews, observation and documentation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28879
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muntashir
"The research objective is to know the rank of state universities in Indonesia and its library by using Webometrics Rankings of world universities and web impact factor parameter, then analyze correlation between the rank of state universities in Indonesia and its library rank from both of parameters and also analyze correlation between WRWU rank with WIF rank at the state university libraries in Indonesia. This research using quantitative approach by means of webometrics analysis technical with using WRWU and WIF parameter. Research of the population is all of universities in Indonesia with sample 49 domain sites of university and its library. Data was obtained through search engine on May 19th 2011. The result shows that the highest rank based on WRWU parameter for the state university is The University of Gadjah Mada and for the library is Diponegoro University Library. The highest rank based of WIF parameter is State University of Surabaya while for library is the Bengkulu University. The results of correlation analysis shows that there is strong relation between the rank of State Universities in Indonesia with its library rank based of WRWU parameter, there is very low relation between the rank of state universities in Indonesia with the rank its library based of WIF parameter and also there is significant relationship between the rank of WRWU parameter with WIF parameter of State Universities Libraries in Indonesia."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2012
020 VIS 14:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Poole, Frazer G.
Bandung: ITB Press, 1981
R 022.317 FRA d
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyun Rahmawati
"Penelitian mengenai organisasi pembelajaran di perpustakaan perguruan tinggi dengan studi kasus di perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia telah dilakukan selama bulan Januari - Juli 1999. Waktu pelaksanaan tersebut meliputi pra-penelitian, pengumpulan data, dan evaluasi hasil penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan konsep organisasi pembelajaran di perpustakaan perguruan tinggi yang berfungsi sebagai Learning Center di perguruan tinggi tersebut. Namun dalam penelitian lebih ditekankan kepada fungsi perpustakaan sebagai organisasi pembelajaran dengan maksud agar penelitian lebih spesifik. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada staf perpustakaan FEUI sebagai responden. Cara penyusunan kuesioner, pembentukan kerangka sampel, dan pemilihan sampel dijelaskan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perpustakaan FEUI menurut sebagian para stafnya merupakan organisasi pembelajaran berdasarkan karakteristik suatu organisasi pembelajaran yang dikemukakan oleh Marquadt dan Reynolds. Beberapa faktor yang mendukungnya menjadi organisasi pembelajaran yaitu pandangan staf yang dapat menerima berbagai perubahan dengan positif, pola relasi dan komunikasi dengan berbagai pihak telah terjalin dengan baik, pemberian kesempatan belajar yang luas, dan tersedianyan dana bagi pembelajaran staf. Faktor lain yang menghambat perpustakaan FEUI sebagai organisasi pembelajaran adalah faktor budaya yang cenderung tertutup dan birokratis, manajemen waktu pembelajaran, dan kurangnya penyediaan sarana dan prasarana bagi staf untuk pembelajaran di perpustakaan serta belum terciptanya kesamaan visi seluruh staf. Usaha untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut adalah dengan menciptakan budaya yang demokratis, terbuka, bebas berpendapat dan mengeluarkan ide-ide (gagasan), dan diberikan kesempatan untuk mengembangkan hasil pembelajaran yang dilakukan melalui pemberian wewenang/tanggung jawab sesuai dengan bidangnya dan pemberian sistem balas jasa yang tepat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S15872
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Artikel ini membahas tentang bagaimana meniongkatkan mutu perpustakaan perguruan tinggi. Mutu perpustakaan dapat diartikan sebagai sebuah pencapaian yang dilakukan melalui serangkaian proses, baik dalam kegiatan jangka pendek maupun jangka panjang. Adapun serangkaian proses menciptakan mutu perpustakaan dapat dispesifikasikan dalam tiga hal, yaitu memperhatikan mutu input, mutu proses dan konteks serta mutu outcome. Artinya pencapaian mutu dilihat secara input memiliki kesiapan mental, adanya proses layanan yang didukung dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan outcomes yang berkualitas sebagai produk dari rangkaian sebelumnya. Selanjutnya untuk meningkatkan mutu perpustakaan perguruan tinggi setidaknya memerlukan strategi khusus, dengan harapan agar tujuan yang direncanakan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Strategi khusus yang dimaksud antara lain: perencanaan strategis, penerapan prinsip learning organization, serta berorientasi kepada kepuasan dan kebuuhan pemustaka dengan mempersiapkan kualitas koleksi, SDM, layanan, komitmen petugas serta dukungan dana yang cukup."
020 VIS 12:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Moethia Anggraeni
"Perpustakaan perguruan tinggi memiliki target audience anak muda yang saat ini menjadi mahasiswa perguruan tinggi dengan kisaran usia 18-34 tahun. Mereka adalah pengguna media sosial Instagram tertinggi yang membuat perpustakaan perguruan tinggi perlu berkegiatan dan melakukan promosi di media sosial Instagram. Saat ini memang sudah ada kesadaran untuk perpustakaan perguruan tinggi dalam memanfaatkan Instagram untuk mempromosikan perpustakaan mereka. Namun, media sosial ini hanya dijadikan media untuk publikasi informasi saja tanpa memperhatikan branding yang ingin ditampilkan oleh perpustakaan perguruan tinggi tersebut. Maka dari itu, penelitian ini akan mengidentifikasi dan menganalisis strategi konten digital Instagram @ui_library dan @perpustakaan_ugm serta implementasinya dalam memperkuat branding Perpustakaan UI dan Perpustakaan UGM. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode pengambilan data berupa analisis konten Instagram Perpustakaan UI dan Perpustakaan UGM serta wawancara pengambil keputusan dan pengelola media sosial. Hasil dari penelitian ini adalah Perpustakaan UI dan Perpustakaan UGM telah menjalankan branding sesuai dengan brand identity mereka, yaitu visi, misi dan tujuan organisasi. Sejalan dengan brand identity dan brand personality yang ditampilkan oleh Perpustakaan UI dan Perpustakaan UGM di Instagram, brand image yang ditangkap oleh pengguna dan disampaikan pada bagian komentar lebih banyak terkait akses pada Perpustakaan UI dan pemanfaatan ruang serta layanan di Perpustakaan UGM.

University libraries have a target audience of young people who are currently university students with an age range of 18-34 years. They are the highest users of Instagram which makes university libraries need to promote their libraries on Instagram. Currently, there is awareness for university libraries to use Instagram to promote their libraries. However, this social media is only used as a medium for publishing information without paying attention to the branding that the university library wants to display. Therefore, this research will identify and analyze the digital content strategy of Instagram @ui_library and @perpustakaan_ugm and its implementation in strengthening the branding of the UI Library and UGM Library. This research uses qualitative methods with data collection methods in the form of Instagram content analysis of the UI Library and UGM Library as well as interviews with decision makers and social media managers. The results of this research are that the UI Library and UGM Library have carried out branding in accordance with their brand identity, namely the vision, mission and goals of the organization. In line with the brand identity and brand personality diform UI Library and UGM Library on Instagram, the brand image captured by users and conveyed in the comments section is more related to access to the UI Library and the use of space and services at the UGM Library."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusrawati
"Perpustakaan perguruan tinggi sebagai salah satu lembaga publik yang menyediakan informasi, memberi peluang untuk membuka hubungan komunikasi ilmiah. Komunikasi ilmiah adalah komunikasi yang berlangsung antar ilmuwan, yaitu pemberitahuan, pengalihan, penyebaran, maupun penyampaian informasi dalam bidang tertentu kepada ilmuwan lain dalam bentuk buku dan treastise. Komunikasi ilmiah dapat dibangun melalui komunikasi antara pustakawan dengan pemustaka, dosen dengan mahasiswa, dan sesama pakar atau ilmuwan. Perpustakaan sebagai media komunikasi ilmiah di perguruan tinggi berlangsung melalui pencari informasi sebagai literatur, sitasi dan keterlibatan perpustakaan sebagai media pelestarian ilmu pengetahuan serta pustakawan sebagai intermedia antara sumber informasi dengan pemustaka. Proses komunikasi ilmiah ini terjadi pada pelayanan referensi, pelayanan sirkulasi, publikasi repositori institusi, diskusi ilmiah, jurnal ilmiah, laporan ilmiah dan lainnya yang dapat mendukung terjadi prosesnya transmisi atau pengembangan ilmu pengetahuan atau yang melahirkan ilmu pengetahuan baru. Dalam konteks ini, perpustakaan perguruan tinggi berfungsi sebagai media komunikasi ilmiah yaitu sebagai pusat learning common, pusat pembelajaran, pusat penelitian, pusat penyalinan buku, pusat publikasi (penerbitan) dan pusat penerjemahan. Eksistensi perpustakaan betul-betul mengajak pemustaka untuk memanfaatkan dan menggali informasi yang tersedia di perpustakaan."
Jakarta: Pusat Pengembangan Pustakawan Perpustakaan Nasional RI, 2017
021 MPMKAP 24:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Masyrisal Miliani
"ABSTRAK
Penelitian ini mengenai manajemen perpustakaan perguruan tinggi dalam perspektif total quality management dengan menggunakan metode Deming di Perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis studi kasus.
Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi manajemen yang dilakukan pimpinan dan pegawai Perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dilihat dari perspektif TQM, baik itu pemahaman dan strategi.
Hasil penelitian ini adalah unsur pimpinan perpustakaan sebagian besar mengetahui mengenai Total Quality Management, namun belum memahami konsepnya secara keseluruhan. Dari 14 metode TQM yang dirumuskan oleh W. Edwards Deming, sebagian besar konsep sebenarnya sudah mulai dilakukan oleh perpustakaan ini.

ABSTRACT
This study is concerned about academic library management in total quality management perspective by deming method in Syarif Hidayatullah State Islam University Library Jakarta. This study used a qualitative approach with case study analysis method.
This research is aimed to identify the type of leaders and employees management system used by them from the perspective of total quality management, both of understanding and strategy.
The results of this study is the libary leaders know about the total quality management but have not known the concept overall. From 14 total quality management methods which were formulated by W. Edwards Deming, the majority of the concepts have been done by its library.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
T27937
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2018
027.7 IND s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Djoko Pranowo
"Sirkulasi atau peminjaman bahan pustaka merupakan salah satu jenis kegiatan yang ada di perpustakaan. Pada umumnya kegiatan ini sehari-hari ditangani oleh petugas sirkulasi dengan sistem manual. Penelitian mengenai pemakaian perangkat Inmagic dalam rangka automasi sirkulasi perpustakaan dilakukan di perpustakaan STIE Perbanas pada bulan Nopember 1989. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai kemampuan perangkat lunak Inmagic di dalam meningkatkan proses pengolahan pekerjaan-pekerjaan di bidang sirkulasi buku. Fungsi-fungsi yang terdapat dalam program Inmagic dicoba kemampuannya untuk mengolah data peminjaman bahan pustaka yang diambil dari perpustakaan STIE Perbanas.
Perangkat lunak Inmagic merupakan program yang secara khusus dipakai untuk keperluan perpustakaan. Namun sejauh ini belum banyak dimanfaatkan oleh perpustakaan. Oleh karena itu, pemprograman untuk keperluan sirkulasi bahan pustaka ini dicoba untuk mengetahui kemampuannya dan hasil yang dicapai. Penggunaan program Inmagic untuk keperluan sirkulasi bahan pustaka ternyata tidak begitu mudah kalau dibandingkan dengan penggunaannya untuk keperluan lain seperti pembuatan program pengadaan bahan pustaka, pembuatan katalog. Namun pada prinsipnya tetap sama. Bagaimana pun program ini bila dilakukan dengan baik dan tekun akan sangat membantu pekerjaan perpustakaan termasuk sirkulasi bahan pustaka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S15228
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>