Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14740 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marton, Ference
Mahwah, New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, 2004
371.102 2 MAR c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tsalitsa Haura Syarifah
"Banyaknya permasalahan perilaku pada siswa jenjang menengah memicu munculnya program pendidikan karakter di berbagai negara, termasuk Indonesia. Pembentukan karakter dapat dilakukan melalui keterlibatan siswa di dalam kelas, sehingga persepsi siswa terhadap iklim kelasnya menjadi penting untuk dilihat pada penelitian ini. Sebagai upaya menjelaskan perilaku siswa jenjang menengah yang terkait dengan pendidikan karakter, penelitian ini hadir untuk melihat hubungan antara classroom climate sebagai faktor lingkungan dan performance goal orientation sebagai faktor diri pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Classroom climate diukur menggunakan Individualized Classroom Environment Questionnaire (ICEQ) short version (Fisher & Fraser, 1985), sedangkan performance goal orientation diukur menggunakan Goal Orientation And Learning Strategies Survey (GOALS-S) (Dowson & McInerney, 1997). Teknik analisis yang digunakan adalah multiple correlation dengan R menunjukkan besaran koefisien korelasi yang didapatkan. Hasil penelitian terhadap 149 siswa kelas XI yang berasal dari jurusan Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara classroom climate dan performance goal orientation (R = 0,332, p<0,01). Selanjutnya ditemukan pula hubungan yang signifikan antara classroom climate dan mastery goal orientation, namun tidak terbuktikan adanya hubungan antara classroom climate dan work avoidance goal orientation, serta social goal orientations.

Many behavioral problems at secondary level students cause the character education program in many countries, including Indonesia. Character building can be done by involving students in the classroom. Therefore, students perception of classroom climate becomes essential to be analyzed in this study. As an attempt to explain secondary level students behavior which is related to character education, this study presents to investigate the correlation between classroom climate as environmental factor and performance goal orientation as person factor among senior high school students. Classroom climate variable is measured using the Individualized Classroom Environment Questionnaire (ICEQ) short version (Fisher & Fraser, 1985), while the performance goal orientation is measured using Goal Orientation And Learning Strategies Survey (GOALS-S) (Dowson & McInerney, 1997). Multiple correlation is used for the analysis technique with R shows the amount of correlation coefficient earned. The results from 149 students class of XI majoring in science and social science indicates that there is a significant correlation between classroom climate and performance goal orientation (R = 0.332, p<0.01). Furthermore, research also found a significant correlation between classroom climate and mastery goal orientation, but it does not prove the existence of the correlations between classroom climate and work avoidance goal orientation, as well as the social goal orientations."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S60738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hammersley, Martyn
Philadelphia: Open University Press, 1990
370.78 HAM c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Why does even the most expertly designed and deployed training sometimes fail to produce the desired results? Could a poor learning environment be the answer? This issue presents a comprehensive discussion of why and how adults learn. It discusses various instruction methods, their characteristics, advantages and disadvantages, and offers concrete tips and advice on how you can create a winning learning environment in your organization."
Alexandria, VA: American Society for Training and Development Press, 2006
e20435641
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Chichester: Wiley Blackwell, 2015
418.007 1 HAN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Febri Prasetiyo Noor
"

Mahasiswa seringkali kurang aktif terlibat dalam proses belajar di kelas, diduga ada pengaruh dari sensitivitas pada stigma akibat kesenjangan sosio-ekonomi. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh dari sensitivitas pada stigma akibat kesenjangan sosio ekonomi (SSID) pada hubungan pengendalian diri, kebiasaan belajar, dan keterlibatan aktif mahasiswa di kelas. Partisipan sejumlah 121 mahasiswa universitas X, terdiri dari 107 perempuan dan 14 laki-laki, dengan rentang usia 20-23 tahun. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji bivariate correlation dan uji regresi untuk melihat pengaruh moderasi SSID pada hubungan pengendalian diri dengan keterlibatan aktif di kelas melalui kebiasaan belajar. Hasil uji korelasi menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan antara pengendalian diri dengan kebiasaan belajar dan kebiasaan belajar dengan keterlibatan aktif mahasiswa di kelas. Hasil uji regresi menunjukkan peran kebiasaan belajar sebagai mediator pada hubungan pengendalian diri dengan keterlibatan aktif mahasiswa di kelas, namun tidak ada pengaruh yang signifikan dari SSID pada hubungan tersebut. Implikasi teoritis dari hasil penelitian ini adalah pengendalian diri yang baik dan kebiasaan belajar yang teratur dapat menjadi prediktor terhadap keterlibatan aktif mahasiswa di kelas, sementara implikasi praktisnya dapat dilakukan dengan melatih pengendalian diri dan membentuk kebiasaan belajar yang teratur untuk menggugah mahasiswa agar lebih aktif di kelas.


College students were often less-actively in their involvement at the classroom, thus  there was a suspected from the effect of sensitivity to stigma of SES-based identity discrepancy. This study aimed to see the effect of sensitivity to SES-based identity discrepancy (SSID) in the relationship of self-control, homework habits, and classroom engagement. Participants were 121 students from university X, consisted of 107 women and 14 men, with an age-range of 20-23 years. Analysis used in this study were bivariate correlation and regression test to see the moderation effect of SSID on the relationship of self-control and classroom engagement through homework habits. The results showed a positive and significant correlation between self-control and homework habits, then homework habits and classroom engagement. The regression test results showed the role of homework habits as a mediator in the relationship of self-control and classroom engagement, while there is no significant moderation effect of SSID. Theoretical implications from this study, such as high self-control and good homework habits can be a predictor of student`s classroom engagement, while the practical implications can be started with self-control training and formed a good homework habits to inspire students became more active in the classroom.

"
2019
T53165
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Justine Yohana Mardhianti
"ABSTRAK
Sistem pendidikan di Indonesia belum banyak membuka peluang bagi
anak-anak difabel untuk memiliki kesempatan yang sama seperti anak-anak nondifabel
mendapatkan pengalaman belajar di situasi kelas biasa. Keberadaan
sekolah inklusi membuka peluang bagi anak-anak difabel mendapatkan
kesempatan ini. Untuk mendapatkan kondisi inklusif yang kondusif dibutuhkan
sistem sosial yang baik di dalam sekolah, agar anak-anak difabel mendapatkan
kondisi yang penuh toleransi dan nyaman untuk belajar. Teknik pengamatan dan
wawancara digunakan untuk mendapatkan hasil yang deskriptif untuk
menjelaskan keadaan sistem sosial dan relasi yang berjalan antar subsistem di
sekolah. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan teori-teori
dan konsep yang relevan untuk mendapatkan pemahaman mengenai interaksi
antar subsistem, relasi yang berjalan, dan sistem sosial yang terbentuk dari relasirelasi
tersebut sehingga tercipta suatu kondisi yang kondusif bagi seluruh anak
untuk belajar di sekolah. jalinan relasi antar subsistem sekolah, seperti pemilik
sekolah, kepala sekolah, guru, murid, dan orang tua membentuk suatu sistem
sosial yang tidak selalu berjalan mulus tetapi mampu membuat kondisi inklusif
yang menunjang suasanya kondusif saat belajar.

ABSTRACT
Education system in Indonesia still in limited condition for different ability
children to have a chance for studying in regular class situation. School with
inclusion system opens these chances. To get inclusive condition, we need a good
social system in that school, so that children with different ability can get a
condition which full of toleration and comfort for them to study. Observation and
in-depth interviews are used to get much more descriptive results for explaining
the condition about social system and relation between subsystems in school. The
data is then analyzed with relevant theory and concept, to get an understanding
about interaction between subsystem, work of relations, and social system which
constructed from those relations, so that the condusive condition could be
constructed. Relationship which exists between subsystems in school, such as, the
owner of the school, headmaster, teachers, students and parents form a social
system. This system not always runs smoothly, but still can maintain inclusive
condition which support condusive atmosphere while learning."
2016
S64354
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gianti Amanda
"Keterampilan manajemen kelas guru PAUD merupakan hal yang menunjang proses belajar anak di sekolah. Penelitian ini bertujuan mengukur peningkatan strategi manajemen kelas guru PAUD melalui pelatihan keterampilan manajemen kelas. Partisipan penelitian terdiri dari empat orang Guru salah satu PAUD di Jakarta (n=4). Desain penelitian adalah one group pretest-posttest design. Pelatihan dengan pembelajaran experiential learning daur Kolb dilakukan dalam satu hari pada bulan November 2019. Kuesioner strategi manajemen kelas (Webster & Stratton, 2011) dan observasi perilaku digunakan untuk mengukur peningkatan frekuensi penerapan manajemen kelas. Ditemukan adanya perubahan skor frekuensi dan penerapan keterampilan manajemen kelas. Hasil uji statistik diketahui bahwa tidak ada perbedaan hasil signifikan skor partisipan antara sebelum dan sesudah pelatihan (p>0.05). Hasil uji perbedaan keterampilan manajemen kelas dihitung menggunakan analisis statistik non-parametrik Wilcoxon signed rank test. Faktor yang diduga menjadi penyebab dari tidak efektifnya pelatihan manajemen kelas dikarenakan jumlah peserta yang terlalu sedikit, keterbatasan waktu pelaksanaan pelatihan. Efek ketahanan pelatihan diukur 12 minggu setelah pelatihan dilaksanakan. Hasilnya terjadi peningkatan skor namun perhitungan statistik menunjukkan hasil tidak signifikan (p>0.05). Penemuan ini menunjukkan bahwa partisipan masih memiliki pengetahuan mengenai materi pelatihan namun kesulitan menerapkannya. Temuan pada penelitian ini memberikan saran untuk penelitian selanjutnya agar melakukan coaching pada para Guru.

This study aims to measure the effectiveness of PAUD teacher classroom management skills through classroom management skills training. The participants are four teachers from one of the PAUD in Jakarta (n = 4). The research design was one group pretest-posttest design. Training with Kolb's cycle of experiential learning was carried out in a day on November 2019. Classroom management strategy questionnaires (Webster & Stratton, 2011) and behavioral observation were used to measure the increase in the frequency of classroom management implementation. There were changes in the score on the frequency and implementation of classroom management skills. There is no significant difference in participant scores between before and after training (p> 0.05). The results of the classroom management skills difference test were calculated using the non-parametric statistical analysis Wilcoxon signed rank test. Factors that are suspected to be the cause of the ineffective classroom management training are due to the low number of participants and the limited time for implementing the training. The results obtained after 12 weeks there were an increase in score but the results of statistical calculations showed insignificant results (p> 0.05). The results of these findings indicate the participants still have knowledge but have difficulty applying it.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fitrianto
"Pandemi mengingatkan perlunya membuat ketangguhan sistem dan kapasitas lokal masyarakat urban untuk mencegah penyebaran penyakit menular termasuk terjadinya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah. Penelitian kuantitatif regresi linear digunakan untuk menganalisis sikap guru terhadap pembelajaran daring di masa pandemi, faktor-faktor yang berhubungan dengan disiplin protokol kesehatan pencegahan klaster sekolah dan menjelaskan alat desinfeksi UVC untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan di sekolah berbasis metode eksperimental. Hasil penelitian sesuai nilai signifikansi menunjukkan bahwa faktor Pendidikan, Vaksin, Pengetahuan, Sarana, Sikap dan Kebijakan sangat berpengaruh terhadap disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid-19 saat pembelajaran tatap muka. Solusi untuk meminimalkan penularan melalui udara menggunakan sarana disinfeksi udara telah dibuktikan melalui pengujian radiasi dalam ruang sebesar 7,31 mW/cm2, menonaktifkan bakteri yang memiliki ketahanan lebih tinggi dibandingkan SARS-CoV-2, mereduksi 84,83% konsentrasi mikroba dalam ruangan hingga DNA virus terdegradasi hanya dalam waktu 5 detik menggunakan spesimen virus SARS-CoV-2 yang diduga merupakan varian Omicron. Semoga pemerintah dapat mengadopsi dan mengadaptasi rekomendasi disinfeksi udara pada hunian, ruang kelas, perkantoran, area publik yang tertutup hingga sarana transportasi massal. 

The pandemic reminds us of the need to build resilience in the system and local capacities of urban communities to prevent the spread of infectious diseases, including the occurrence of clusters of Covid-19 in schools. Quantitative research with linear regression was used to analyze teacher's attitudes towards online learning during pandemic, factors related to the discipline of health protocols for school cluster prevention and explain UVC disinfection tools to improve indoor air quality in school base on experimental methods. The results according to the significance value show that the factors Education, Vaccine, Knowledge, Facilities, Attitude dan Policy greatly influence the discipline of the Covid-19 prevention health protocol during face-to-face learning. The solution for minimizing airborne transmission using an air disinfection tool has been proven by testing indoor radiation of 7.31 mW/cm2, deactivating bacteria that have higher resistance than SARS-CoV-2, reducing 84.83% of the concentration of microbes in the room and Virus DNA was degraded in just 5 seconds using specimen of suspected SARSCoV-2 Omicron variant. Hopefully, the government can adopt and adapt recommendations for air disinfection in residential areas, classrooms, offices, closed public areas and mass transportation. "
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Allwright, Dick
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1991
418.007 ALL f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>