Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166261 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
C.F.G. Sunaryati Hartono, 1931-
Bandung: Alumni, 1994
340.072 SUN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
C.F.G. Sunaryati Hartono, 1931-
Bandung: Alumni, 2006
340.072 SUN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Larson, George D.
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press , 1990
320.598 2 LAR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Arum Puspita Windiantari
"Wilayah Amerika Serikat bagian Selatan pada masa sebelum Perang Saudara dikenal sebagai daerah perkebunan yang sangat luas dengan para budak sebagai pekerjanya dan perindustrian di wilayah ini berkembang sangat lamban. Namun, setelah dua puluh tahun perang berakhir dan perbudakan telah dihapuskan dari seluruh wilayah Amerika Serikat, wilayah Selatan telah berkembang menjadi wilayah yang maju dalam bidang industri, pertanian, politik, pendidikan dan lain sebagainya. Wilayah Selatan pun memasuki suatu masa baru yang penuh dengan perubahan di berbagai bidang kehidupan, yaitu masa New South yang pada awalnya berupa konsep yang dipopulerkan oleh Henry W. Grady pada pertemuan New England Society, New York, tahun 1886. Perkembangan satu bidang kehidupan di Selatan telah memberikan pengaruh kepada bidang lainnya. Kemajuan dalam teknik pertanian di Selatan telah membuat produksi pertanian mengalami peningkatan mencapai dua kali lipat dari masa sebelum perang seperti kapas, tembakau, sayur serta buah-buahan. Peningkatan produksi ini menyebabkan melimpahnya bahan baku utama untuk bidang industri, seperti produksi kapas yang mengalami peningkatan menyebabkan industri tekstil pun berkembang di Selatan. Selain industri tekstil, industri besi dan baja juga berkembang sangat pesat dengan Birmingham, Alabama, sebagai kota penghasil besi terbesar di Selatan yang memberikan ancaman bagi industri besi di wilayah Amerika Serikat bagian Utara. Berkembangnya bidang industri di Selatan telah rnemberikan dampak kepada kota-kota di Selatan, yang tumbuh dan berkembang sangat cepat. Puluhan kota baru muncul dan tumbuh di Selatan seiring dengan bertambahnya jumlah populasi penduduk di Selatan karena banyaknya pendatang baru untuk mencari peruntungan di Selatan. Dampaknya kemudian juga terjadi dalam bidang perdagangan dengan banyaknya toko-toko yang dibangun di kota-kota yang baru tumbuh tersebut. Sebagai wilayah yang sedang berkembang maka Selatan memerlukan sarana transportasi untuk menunjang kelancaran hubungan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya di Selatan. Oleh karena itu, banyak dibangun lintasan-lintasan kereta api yang menyebabkan pernintaan terhadap besi meningkat sehingga industri besi meningkat di Selatan. Peningkatan dari bidang industri, pertanian, lintasan-lintasan kereta api, kota-_kota baru yang tumbuh telah mengakibatkan perekonomian wilayah Selatan berkembang dengan pesat dibandingkan dengan masa Perang Saudara maupun masa Rekonstruksi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S12128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008
333.2 DUA (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Aditya Kharisma
"Penelitian ini membahas tentang perdagangan mobil di Hindia Belanda pada awal abad ke-20 hingga akhir masa depresi ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang perdagangan mobil di Hindia Belanda mulai dari awal abad ke-20 hingga saat terjadinya penurunan perdagangan mobil di Hindia Belanda pada masa depresi ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perdagangan mobil di Hindia Belanda mempunyai dampak yang cukup besar terhadap kondisi sosial-ekonomi masyarakat Hindia Belanda. Hal ini dapat dilihat dari awal kemunculan mobil hingga saat terjadi penurunan penjualan mobil pada tahun 1930-an di Hindia Belanda.

This objective research is about cars traiding in Netherland Indies at the early of 20 century until the end of economic depression time. The purpose of this research is to know about car traiding in Nethrland Indies from the early of 20 century until when case decreasing of car traiding in Netherland Indies at economic depression. This research uses historical method (heuristic, critic interpretation, and historiography). The conclusion is about car traiding in Netherland Indies that has a massive impact for Netherland Indies society social-economic condition. We can see this impact from the very beginning of car invention until the decreasing of car selling in 1930_s in Netherland Indies."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12110
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nova Rina Zulistiasari
"Nova Rina Zulistiasari. Meterai-meterai Pada Masa Kesultanan Terate Akhir Abad ke-17-19. Di bawah bimbingan Hasan Djafar, S.S. Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 2000 (x + 153 hal, 5 pets, 1 bahan, 13 tabel, 5 lamp., 74 bib!. 144-150). Meterai adalah tanda atau rekaman berupa gambar atau tulisan sebagai hasil proses pengecapan pada tinta, lak atau lilin. Tanda ini dibubuhkan pada naskah-naskah penting untuk menerangkan keasliannya atau sebagi penentu validitas, dikeluarkan oleh kerajaan, lembaga, kongsi dagang ataupun pihak perorangan. Jadi meterai merupakan alat pengesahan naskah-naskah kontrak perjanjian, khususnya di lingkungan Kesultanan Ternate. Dalam penelitian ini, untuk pengolahan data meterai digunakan cara pemilahan atau pengklasifikasian bcrdasarkan ciri atributnya yang bertujuan membentuk tipe-tipe dan kemudian dianalisis. Dari seluruh rangkaian pengumpulan dan pengolahan data maka dapat diambil berbagai kesimpulan, sehingga dapat mcnghasilkan berbagai penafsiran. Dalam [ahap pcnafsiran data digunakan pia pendekatan sejarah, terutama yang berhubungan dengan kehidupan di lingkungan Kesultanan Ternate. Dari basil pengamatan, diketahui bahwa meterai-meterai yang terdapat pada naskah-naskah kontrak perjanjian Kesultanan Ternate mempunyai berbagai variasi bentuk dasar, tulisan, hiasan dan bahan. Bentuk dasar yang umum dipakai adalah lingkaran, namun ada juga bentuk-bentuk khusus seperti bunga cengkeh, yang digunakan oleh raja bawahan (vasal) Kesultanan Ternate. Selain itu, dari basil pengamatan ini diketahui pula bahwa ada penggunaan lebih dari satu macam huruf dan bahasa pada meterai-meterai tersebut. kebcragaman huruf dan bahasa ini kemungkinan ditujukan untuk memudahkan pcnggunaanya serta mencerminkan komponen pendukung keberadaan meterai tersebut yang berasal dari kerajaan bercorak Islam namun juga mendapat pengaruh dari bangsa Eropa, terutama Belanda. Diketahui pula bahwa hiasan di meterai Kesultanan Ternate tidak mempunyai arti khusus, hanya berfungsi sebagai pembatas kata dan tidak dapat dijadikan indikator pembeda antara saw meterai dengan meterai lainnya. Dari adanya berbagai variasi bentuk dasar. tulisan. hiasan dan bahan maka dapat disimpulkan bahwa kehadiran bentuk-bentuk meterai umumnya selalu berubah, sesuai dengan keinginan penguasa Kesultanan Ternate. Tidak adanya kriteria khusus dalam pcuatan meterai memungkinkan setiap pihak yang mengeluarkan meterai untuk bebas menciptakan bentuk meterai yang akan dikeluarkannya, dan umumnya bentuk disesuaikan dengan karakter pendukung meterai tersebut, yaitu masyarakat di lingkungan Kesultanan Ternate, terutama Sultan Ternate sebagai pihak penguasa."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
S11967
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>