Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4409 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cixous, Helene
London: Routledge, 1997
848.914 9 CIX h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Amsterdam: Gordon and Breach Publishers, 1999
848.914 HEL (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Serres, Michel
Ann Arbor: The University of Michigan Press, 1995
194 SER c (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sarifah Barokah
"Artikel ini menganalisis penulisan feminin yang terdapat dalam cerpen Saya di Mata Sebagian Orang (SMSO) karya Djenar Maesa Ayu melalui konsep écriture feminine Hélène Cixous. Tema perempuan dan seksualitas yang sebelumya dianggap tabu di Indonesia menimbulkan kontroversi, namun di sisi lain memunculkan pujian. Penyampaian argumen secara gamblang, tegas, penuh keterbukaan, dan berhasrat merupakan kesan yang disampaikan melalui cerpen ini. Cerpen ini menunjukan ciri kebebasan, keterbukaan, berorientasi feminin dan maskulin, dan bergairah, sesuai dengan ciri-ciri écriture feminine. Artikel ini akan menunjukkan bentuk penyampaian Djenar sang pengarang yang bersikeras mempertahankan pendapat mengenai kebebasan melalui karakter tokoh utama “Saya”. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah cerpen Saya di Mata Sebagian orang karya Djenar Maesa Ayu yang terdapat di dalam buku kumpulan cerpen Jangan Main-main (dengan kelaminmu) terbitan PT. Gramedia Pustaka tahun 2005.

This article analyzes the feminine contained in the writing of short story “Saya di Mata Sebagian Orang (SMSO) by Djenar Maesa Ayu through the concept of ecriture feminine Hélène Cixous. The theme of women and sexuality were previously considered taboo in Indonesia and caused a controversy, but on the other hand led to an accolade. Submission of the argument shared explicitly, expressly, full of openness, and desire are the impression conveyed by this short story. This short story shows the characteristics of freedom, openness, feminine and masculine-oriented, and passionate, which in line to the characteristics of ecriture feminine. This article will show the form of submission by Djenar, the authors who has persistently maintained on freedom through the main character of “Saya". Source of data used in this study is the short story Saya di Mata Sebagian Orang by Djenar Maesa Ayu in a book of compilation short stories Jangan Main-main (dengan kelaminmu) published by PT. Gramedia Pustaka in 2005.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Giuffré, Giulia
Sydney: Allen & Unwin, 1990
820.9 GIU w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniarti Nur Hanifah
"Cerpen "Sagra" karya Oka Rusmini dan cerpen "Mereka Bilang, Saya Monyet!" karya Djenar Maesa Ayu, keduanya mengangkat perjuangan perempuan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapinya dalam masyarakat. Penelitian terhadap "bahasa" penulis perempuan dalam kedua cerpen tersebut menunjukkan bahwa menurut perspektif Helene Cixous kedua cerpen itu memakai "bahasa" penulis perempuan. Meskipun demikian, kedua cerpen tersebut menunjukkan bahwa tidak semua gagasan Cixous mengenai feminine writing (penulisan feminin) dapat dijumpai dalam kedua karya itu. Oleh karena itu, kedua karya itu jugs tidak merepresentasikan semua konsep penulisan yang disarankan oleh Cixous. "Bahasa" yang dipakai oleh kedua penulis perempuan itu tampak berbeda. Dalam cerpen "Sagra", tokoh perempuannya digambarkan lebih memilih Cara-cara komprorni untuk mengatasi aturan simbolis yang membatasi kebebasan perempuan karena sistem yang ada sangat kuat membatasi kebebasan perempuan dalam segala aspek kehidupannya. Sementara itu, dalam cerpen "Mereka Bilang, Saya Monyet!", tokoh perempuannya cenderung memilih Cara-cara yang radikal dalam mengatasi aturan simbolis yang membelenggunya karena sistem yang ada reiatif lebih `Ionggar' dalam membatasi kebebasan perempuan. Adanya perbedaan tersebut menunjukkan bahwa latar belakang sosiokultural Oka yang hidup dalam masyarakat yang memegang teguh norma agama dan budaya Hindu Bali dan Djenar yang hidup dalam masyarakat yang menganut nilai-nilai modern sangat berpengaruh pada pandangan dan upaya keduanya dalam merepresentasikan perjuangan perempuan untuk melepaskan diri dari dominasi patriarki. Penelitian ini memberi perspektif baru bagi kajian talcs sastra dalam kesusastraan Indonesia. Di samping itu, penelitian ini membuka peluang untuk penelitian lain terhadap karya lain berdasarkan perspektif Cixous.

Short stories titled "Sagra" by Oka Rusmini and "Mereka Bilang, Saya Monyet!" by Djenar Maesa Ayu, both of these short stories represented the woman struggle to cope their problems in their communities. The research of woman writing's in those works, according to Helene Cixous's perspective, showed that they represented the concept of feminine writing, even though they did not represent all of Cixous's concepts of feminine writing. The research results showed the different "language" between those works, such as, "Sagra" represented women characters who suited and made a compromise ways with the symbolic order, which restricted woman in all her aspects of live very tightly, to cope their social problems. Meanwhile, "Mereka Bilang, Saya Monyet! represented women characters who took radically ways to cope their social problems caused by symbolic order which restricted woman because its system restricted relatively `loosely' to woman rights. The difference between those works showed that the authors's socio-cultural background (Oka lived in the community which held the Hindu Bali's religious norms and tradition and Djenar lived in the community which held modern values) affected to their views and their ways to represent the woman's struggle within patriarchy's domination. This research gives new perspective to analyze the literary texts in Indonesian literature. Besides, it brings the possibility to other research of other works based on Cixous perspective."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15075
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cixous, Hélène, 1937-
"Cixous is generally regarded as one of the leading, if not the leading French feminist author writing today. This book tells the story of how the author re-discovers a box from the past, containing a book manuscript from over fifty years ago. This leads to reflections on literary creativity, memory, identity and dreams.
"
Cambridge : Polity Press, 2013
848.914 CIX d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lampo, Hubert
Brussel/Den Haag: Manteau, 1968
BLD 839.36 LAM h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Swarth, Helene
Kampen: J.H. Kok , 1990
BLD 839.36 SWA mo
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ray, Helene
Paris: Magnard, 1984
843 RAY j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>