Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2820 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hamburg: Falk-Verlag, 1994
994 AUS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bolleau, Janet
Jakarta: APA Publications (HK) , 1991
910.202 BOL i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Weaver, David
"In 2013 the World Tourism Organization reported that more than one billion international overnight tourist trips occurred globally during the previous year. Aside from the impressive number, the achievement was even more remarkable given the lingering effects of the global financial crisis."
Milton: John Wiley & Sons, 2014
338.479 1 WEA t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Melbourne: Oxford University Press, 1980
R 427.994 AUS
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Australia: John Wiley & Sons, 2008
394.26 FES
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Holloway, J. Christopher
Harlow: Prentice-Hall, 2002
910.68 HOL b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
I Dewa Gde Sugihamretha
Jakarta: Badan Perencanaan PembangunaN Nasional (BAPPENAS), 2018
330 JPP 2:3 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tatik Windari
"Potensi pariwisata sebagai salah satu alternatif dalal upaya peningkatan perekonomian daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan suatu hal yang menarik untuk diteliti. Keberadaan pariwisata yang rentan terhadap situasi keamanan, politik, ekonomi dan lainnya membuat pariwisata pasang surut seiring pasang surutnya situasi tersebut. Keberadaan pariwisata didukung oleh sektor-sektor yang ada dalam perekonomian; artinya, pariwisata tidak muncul sebagai sektor tersendiri, tetapi lebih merupakan suatu kegiatan yang ditopang oleh berbagai sektor yang ada.
Penelitian ini berusaha mencari jawaban atas pertanyaan mengenai peran pariwisata terhadap perekonomian daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk itu, metodologi yang dipakai dalam penelitian ini meliputi analisis deskriptif, analisis input output dan analisis simulasi.
Hasil yang didapat dari analisis deskriptif adalah : (1) keberadaan pariwisata Yogyakarta terkait dengan kondusif tidaknya situasi Jakarta dan Bali. Hal itu dikarenakan secara geografis Yogyakarta terletak di antara keduanya; (2) kunjungan wisman paling banyak pada bulan Januari, Juli dan Desember, sedangkan wisnus pada bulan Juli; (3) pola belanja wisman dan wisnus berbeda, wisman mengalokasikan uangnya terbanyak untuk akomodasi dan wisnus paling banyak membelanjakan uangnya untuk transportasi; (4) pasar potensial wisman berasal dari Belanda, Jepang, Perancis, Jerman dan Amerika Serikat , sedangkan wisnus berasal dari DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan DIY sendiri.
Hasil analisis input output memperlihatkan bahwa peran pariwisata terhadap output Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2004 sebesar 5,89%, Sedangkan terhadap upah dan gaji sebesar 6,04%. Dalam hal output, sektor yang paling banyak menerima dampak dari pariwisata adalah sektor 3 (industri pengolahan) dan dalam hal upah dan gaji, sektor 12 (jasa lain) menerima dampak terbesar dari pariwisata ini. Secara umum, peran pariwisata Yogyakarta terhadap penciptaan output maupun upah dan gaji daerah masih relatif kecil.
Hasil analisis simulasi memperlihatkan bahwa kenaikan jumlah wisman 5% dan wisnus 15% lebih besar pengaruhnya terhadap upah dan gaji maupun output daerah dibandingkan dengan kenaikan belanja wisatawan yang naik masing-masing 10% ke sektor perdagangan, restoran, hotel, angkutan dan jasa lain.
Pencitraan daerah sebagai daerah tujuan wisata yang aman dan nyaman harus diwujudkan dengan kerjasama antar daerah, promosi ke negara/daerah selain pasar potensial dan peningkatan lama tinggal wisatawan merupakan bebepara implikasi kebijakan yang direkomendasikan dari hasil penelitian ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17191
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Nourman
"Sabang merupakan bagian dari Propinsi Daeralt lstimewa Aceh yang terletak dl ujung paling barat Republik IndoneSia. Kota kecil tni secara historis pernah jaya sebagai kota pelabuhan baik pada masa penjajahan maupun setelah Indonesia merdeka. Namun demikian kejayaan itu hanya bcrtahan sampai pertengahan tahun delapan pufuhan benepatan dengan dicabutnya starus Sabang sebagai pelabuhan bebas.
Sejak saat itu perekonomian Sabang turun drastis. Kota Sabang yang dulunya ramai dikunjungi orang, seketika menjadi sepi. Melihat keadaan yang demikian, Pemda Sa bang berusaha menggali potensi-potensi yang ada untuk dapat dikembangkan. Dengan berbagai pertimbangan dan beberapa keunggulan yang dimHiki maka. sektor pariwisata menjadi andalan bagi pengembangan selanjutnya.
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun,
pengembangan pariwisata yang dilakukan tidak berjalan seperti yang diharapkan.
sehingga berpengaruh pada arus kedatangan wisatawan. Keadaan yang demikian tentu saja dapat menghambat pengembangan pariwisata-itu sendirL
Untuk pengembangan pariwisata lebih lanjut, Pemda Sabang seharusnya dapat memperhatikan kendala kcndala tersebut dan mengambil Iangkah antisipatif Dengan mendatangkan investor misalnya. tmtuk lebih mengoptirnalkan pernanfaatan potensi-potensi wisata yang ada sehingga dapat berguna bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T5006
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Aisyah
"The tourism industry on Langkawi and Redang islands has played an important role in improving the wellbeing
of the islands’ community. This study aims to investigate the contribution of the tourism sector towards
the well-being of the islanders through multiple indicators of well-being; employment, expenditure and
ownership. Qualitative methods were employed to look at the changes of the islanders well-being over 10 years,
after the year 2001. Both islands had been declared tourism destinations in the 1980’s. Several techniques were
used to get data; Focus Group Discussion (FGD); Interviews; and observation. The results showed there was a
clear improvement in the well-being of people on both islands, especially in terms of employment, income and
expenses. All respondents acknowledged that their well-being has changed after getting a lot of job
opportunities on the islands. Of the 30 respondents in Langkawi, most of them admitted that they have better
income. From the aspect of spending, all respondents spent enough for their families and themselves.
Ownership of the respondents on Langkawi island has also changed due to the increased income and expenses.
Analysis from the FGD session on Redang island showed that most of the informants admitted an increase in
jobs in the tourism sector enhanced the level of community’s well-being. As on Langkawi Island, employment,
expenditure and ownership for the islanders on Redang Island also increased. The increasing jobs in the tourism
industry on Langkawi and Redang Island enhance the level of spending and ownership, thus enhance the wellbeing
of the community on both tourism islands."
[AENSI Publishers, ], 2013
MK-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>