Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5579 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Macarov, David
California: Sage Publications , 1982
331.118 MAC w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Maulina Putri
"Bekerja tidak hanya menyediakan untuk kebutuhan material, tetapi makna dari pekerjaan dapat memenuhi rasa kepuasan dalam bekerja yang berdampak pada kinerja sesesorang. Kinerja SDM sangat dibutuhkan dalam menggerakkan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh tingkat orientasi kerja terhadap kepuasan kerja dan pengaruhnya pada kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data survei terhadap 100 karyawan MDP di PT.Net Mediatama Indonesia.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara orientasi kerja dan kepuasan kerja dengan kekuatan hubungan yang lemah, serta terdapat pula hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja karyawan dengan kekuatan hubungan yang kuat. Ditemukan adanya kecendrungan karyawan yang berorientasi solidaristik mempunyai motivasi untuk membangun jaringan sosial dan mencari pengalaman. Selanjutnya dimensi kepuasan hubungan memiliki hubungan yang paling kuat dengan dimensi kerjasama, karena dengan kerjasama tim yang baik, karyawan mampu mencapai target perusahaan.

Working does not only provide material needs, but the meaning of work could give a satisfaction which may influence one?s performance. HR performance is strongly needed in running an organization. This study aims to find out the effect of the level of work orientation on job satisfaction and its influence on the performance of employees. This study uses quantitative approach by analyzing further the 100 data survey collected from the MDP employees in PT.Net Mediatama Indonesia.
The result of this study shows that there is a relationship between work orientation and job satisfaction with the force of weak ties, and there is also a relationship between job satisfaction and job performance with the strong relationship. It is found that there is a tendency that the employees who are solidaristic oriented have the motivation to build social network and search for experiences. Furthermore, the dimensions of relationship satisfaction has the strongest tie with the dimensions of cooperation, because with a great teamwork, the employee will be able to achieve the targets of the company.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S60982
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Utami
"Status pekerjaan kontrak merupakan hubungan kerja tidak standar dan kerap ditemukan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Pekerja kontrak pada umumnya memiliki jaminan perlindungan kerja yang lemah dan upah yang rendah dibandingkan pekerja tetap. Berdasarkan motivasinya, sebagian besar pekerja kontrak menjadikan pekerjaan kontrak sebagai stepping stone untuk dapat diangkat menjadi pekerja tetap. Dengan demikian pekerja kontrak akan menampilkan performa terbaiknya yang akan berdampak pada produktivitas kerja yang tinggi. Penelitian ini akan mempelajari bagaimana perubahan status pekerja dari pekerja kontrak menjadi pekerja tetap terhadap produktivitas kerja. Dengan menggunakan data IFLS 4 dan 5, hasil regresi tobit standar menunjukkan bahwa perubahan status pekerja berasosiasi negatif terhadap produktivitas pekerja tetap di tahun 2014. Pengaruh perubahan status pekerja menjadi semakin kecil setelah dikontrol oleh variabel karakteristik individu dan karakteristik pekerjaan. Variabel lain yang secara signifikan berpengaruh terhadap produktivitas pekerja di Indonesia yaitu jenis kelamin, pendidikan, status kesehatan, tingkat stres, kepuasan kerja, upah/gaji dan sektor lapangan usaha.

Contract employment status is a non-standard employment relationship and often occurs in many countries, including Indonesia. Contract workers generally have weak guarantees of work protection and lower wages compared to permanent workers. Based on his motivation, most of the contract workers make contract work as a stepping stone to be appointed as permanent workers. Thus contract workers will display their best performance which will have an impact on high work productivity. This study will study how the change in employment status from contract workers to permanent workers on work productivity. By using IFLS 4 and 5 data, the results of the standard tobit regression show that changes in the employment status are negatively associated with the productivity of permanent workers in 2014. The effect of changing employment status becomes smaller after being controlled by variables of individual characteristics and job characteristics. Other variables that significantly influence the productivity of workers in Indonesia are gender, education, health status, stress level, job satisfaction, wage and sectors of business field."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yatna Nayaputera
"Persaingan bisnis yang semakin ketat dan diikuti oleh lingkungan yang sering berubah, kesuksesan suatu organisasi tidak bisa lepas dari peran serta customer service employee yang berfungsi sebagai ujung tombak perusahaan. Maka dari itu kepuasan kerja dan stres kerja customer service employee harus diperhatikan oleh perusahaan. PT. Plaza Indonesia Realty Tbk. dijadikan sebagai objek penelitian dikarenakan pertumbuhan cepat tetapi turnover tinggi dalam tiga tahun terakhir.
Tujuan penelitian ini untuk menemukan bagaimana besarnya pengaruh kepuasan kerja terhadap intensi turnover customer service employee, stres kerja terhadap intensi turnover customer service employee, dan kepuasan kerja dan stres kerja terhadap customer service employee di PT. Plaza Indonesia Realty Tbk.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa intensi turnover pada customer service employee dipengaruhi secara negatif dan signifikan oleh besarnya persepsi customer service employee akan kepuasan kerja. Selain itu intensi turnover customer service employee juga dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh besarnya persepsi customer service employee akan Stres Kerja. Sedangkan intensi turnover customer service employee juga dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh besarnya persepsi customer service employee akan kepuasan Kerja dan Stres Kerja. Sementara dari hasil wawancara, kepuasan kerja dan stres kerja mempunyai pengaruh yang positif akan alasan keluar atau resign.
Penelitian diharapkan dapat memperkaya hasil-hasil penelitian mengenai kepuasan kerja dan stress kerja terhadap intense turnover di sektor swasta. Untuk penelitian selanjutnya disarankan menggunakan wawancara dengan karyawan yang masih aktif guna mengetahui secara mendalam faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi intense turnover customer service employee di sektor swasta.

An increasingly competitive business environment followed by frequent changes, as well as in achieving an organization's success is inseparable from the role of customer service employee that serves as the spear head of the company. So, job satisfaction and work stress customer service employee should be considered by the company. PT. Plaza Indonesia Realty Tbk. serves as the object of research because of its rapid growth but high turnover in customer service employee in the last three years.
The purpose of this study is to discover how the magnitude of the effect of job satisfaction on turnover intentions in customer service employee, work stress on turnover intentions in customer service employee, and job satisfaction with work stress on turnover intentions in customer service employee.
The results of this study indicate that the turnover intention to the customer service employee of the company is affected by the negatife and significant perception of the customer service employee in variable of work satisfaction. Also the intention of the turnover intention in customer service employee of the company is also affected by the positive and significant perception of customer service employee in variable of job stress. While the results of the interviews, the variable of job stress, and the job satisfaction has a positive and significant influence and the strongest reason to intention leave or resign.
This study is expected to enrich the results of research on job satisfaction, job stress and turnover intentions in the private sector. Future studies are advised to use interviews with employees who are still active to know in depth the factors affecting turnover intention of customer service staff in the private sector.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2011
T29508
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Samto Hadi Isnanto
"Kepuasan kerja merupakan isu penting dalam sebuah organisasi. Kepuasan kerja telah dibicarakan berulang kali karena pentingnya hal itu dalam perilaku individu dan kelompok, yang akan mempengaruhi produktivitas suatu organisasi. Meskipun peran kepuasan kerja penting dalam suatu organisasi, terkadang tidak diperhatikan dan diabaikan oleh pihak manajemen yang pada akhirnya berakibat pada menurunnya kinerja organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab mengapa kepuasan kerja itu penting dan bagaimana cara meningkatkannya di industri penerbangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka dengan mencari penelitian-penelitian tertentu yang sesuai dengan topik yang dibahas yaitu kepuasan kerja, untuk mengintegrasikannya ke dalam suatu kesimpulan yang ringkas. Penelitian ini menggunakan sampel dari jurnal terpublikasi dalam 10 tahun terakhir (2011 – 2021) yang ditemukan melalui google Scholar dengan variabel utama kepuasan kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan tinjauan literatur dari berbagai jurnal, kepuasan kerja terbukti memperkuat keterlibatan karyawan dan komitmen organisasi, menurunkan tingkat turnover karyawan dan meningkatkan produktivitas karyawan. Beberapa cara yang terbukti dapat meningkatkan kepuasan kerja di industri penerbangan adalah dengan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif/positif, menerapkan manajemen penghargaan dan pengakuan, mengembangkan potensi keterampilan karyawan dan evaluasi dan pengukuran kepuasan kerja karyawan secara terus menerus."
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2021
620 JIA XIII:2 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Elind Sekar Indah
"Perusahaan yang berada dalam sistem perekonomian nasional dan perekonomian dunia tidak Iepas dari pengaruh ekonomi dunia yang ditandai dengan adanya perubahan-perubahan yang sulit diramalkan, persaingan yang semakin ketat, dan isu-isu Iainnya dalam mencari dan mempertahankan peluang pasar. Dalam kondisi seperti ini, salah satu tantangan yang harus dihadapi perusahaan adalah produktivitas. Tinggi rendahnya produktivitas ditentukan atau dipengaruhi oleh faktor kemauan bekerja (motivasi) dari para pekerja.
Motivasi kerja merupakan suatu variabel yang harus mendapat perhatian pihak perusahaan, karena dengan motivasi kerja yang tinggi setiap pekerja bisa mencapai produktivitas sesuai dengan harapan pihak perusahaan. Motivasi kerja itu sendiri bersumber dari berbagai faktor antara lain ialah rancangan pekerjaan, dalam hal ini karakteristik pekerjaan, dan iklim organisasi.
Karakteristik pekerjaan memiliki lima dimensi yang terdiri dari variasi ketrampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik. Kehadiran kelima dimensi inti karakteristik pekerjaan ini dapat menimbulkan kondisi psikologis kritis pada individu pekerja yang menuntun pada penumbuhan motivasi kerja. Sedangkan iklim organisasi sebagai suatu Iingkungan internal perusahaan dalam bentuk peraturan, kebijakan pimpinan, prosedur serta cara pelaksanaan kegiatan perusahaan, relatif bersifat tetap dan dialami setiap pekerja dalam dimensi-dimensi otonomi individual, tinggi rendahnya posisi pada struktur, orientasi imbalan, perhatian dan kehangatan serta dukungan, serta perkembangan dalam kemajuan. Sebagai lingkungan perusahaan, maka iklim organisasi dapat mempengaruhi motivasi kerja.
Kemudian, pemasalahan pokok yang harus dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengaruh karakteristik pekerjaan terhadap motivasi kerja; bagaimanakah pengaruh iklim organisasi terhadap motivasi kerja; serta bagaimanakah pengaruh karakteristik pekerjaan dan iklim organisasi secara bersama-sama terhadap motivasi kerja. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh infomlasi berdasarkan data empiris mengenai besaran dan arah pengaruh karakteristik pekerjaan dan iklim organisasi terhadap motivasi kerja.
Data penelitian diperoleh dengan menggunakan kuesioner Job Diagnostic Survey, kuesioner iklim organisasi, dan kuesioner motivasi kerja, yang diberikan kepada 124 pekerja operator PT. Dian Semangat lnsani. Pengolahan dan analisis data menggunakan komputer program SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 11.5, untuk analisis korelasi, dan analisis regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh karakteristik pekerjaan terhadap variabel motivasi adalah tidak secara langsung tetapi melalui suatu pengalaman psikologis yaitu kondisi psikologis kritis yang menuntun pada perubahan motivasi dan perilaku pekerja. Sedangkan dari setiap dimensi variabel karakteristik pekerjaan, ada satu dimensi (yaitu: dimensi otonomi) yang memiliki hubungan negatif dan tidak signifikan terhadap dimensi tanggung-jawab pekerjaan. Variabel iklim organisasi pun memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap motivasi kerja.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pihak manajemen perlu mempertahankan rancangan pekerjaan yang memungkinkan para pekerja merasa termotivasi sehingga dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas. Di samping itu, kondisifltas iklim organisasi juga perlu dipelihara karena berkaitan erat dengan motivasi kerja yang dirasakan pekerja."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22383
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Septiani
"Penelitian ini dilakukan untuk untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan kohesivitas kelompok terhadap intensi turnover pemanen kelapa sawit di PT Kencana Sawit Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner di PT Kencana Sawit Indonesia, Sungai Kunyit, Sangir Balai Janggo, Solok Selatan, Sumatera Barat. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode analisis faktor untuk mengetahui validitas dan reliabilitas alat ukur penelitian. Selain itu dilakukan regresi linier untuk menjawab rumusan masalah.
Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa terdapat intensi turnover kategori sedang pada pemanen di PT Kencana Sawit Indonesia, dan kepuasan kerja serta kohesivitas kelompok mempengaruhi negatif secara signifikan terhadap intensi turnover pemanen. Aspek penghargaan dari variabel kepusan kerja dan integrasi kelompok sosial dari variabel kohesivitas kelompok memiliki pengaruh yang paling signifikan terhadap intensi turnover pemanen.

This study aims to determine the effect of job satisfaction and group cohesiveness to turnover intention among palm harvesters at PT Kencana Sawit Indonesia. Other aims of this study is to analyze the affect of job satisfaction and group cohesiveness to turnover intention among palm harvester. Data was collected using questionnaires at PT Kencana Sawit Indonesia, Sungai Kunyit, Sangir Balai Janggo, Solok Selatan, Sumatera Barat. Then data was proccessed and analyzed by using factor analysis to measure the validity and reliability of the indicator and linear regression formula to address the existing problem.
The result of this study show that there are medium level turnover intention among harvesters, and there are significant effect of job satisfaction and group cohesiveness to turnover intention. This study also reveal that contingent reward (part of job satisfaction) and group integration-social (part of group cohesiveness) are the most significant factors affecting turnover intention among harvesters.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Revana Ramyanda Koestoer
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kepuasan kerja denganturnover intention karyawan divisi engineer PT. Control Systems Arena ParaNusa di Jakarta. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kepuasan kerjayang diukur menggunakan JSS (Job Satisfaction Survey). Variabel dependen daripenelitian ini yaitu turnover intention yang diukur menggunakan konsep Mobley, Horner dan Hollingsworth. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner.
Responden penelitian ini adalah 50 karyawan engineer PT. Control Systems Arena Para Nusa di Jakarta. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik pearson correlation dengan menggunakan program aplikasi SPSS versi 21.0.
Hasil penelitian ini adalah kepuasan kerja memiliki hubungan dengan turnover intention.

This research aims to analyse the relationship between job satisfaction with turnover intention employee engineer division at PT. Control Systems Arena Para Nusa in Jakarta. The independent variable is job satisfaction which is measured with JSS (Job Satisfaction Survey). The dependent variable is turnover intention which is measured using concept by Mobley, Horner dan Hollingsworth. The research using quantitative method, collecting data with questionnaire as a research instrument.
Respondents of the research is 50 employees engineer division at PT. Control Systems Para Nusa in Jakarta. The data collected was analyzed using statistical technique of pearson correlation which is assisted by application program SPSS version 21.0.
The result of this research is job satisfaction is having correlation with turnover intention.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S61850
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tassa Trieyandani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari work-leisure conflict terhadap turnover intention dengan dimediasi oleh kepuasan kerja. Penelitian ini melibatkan 101 orang responden yang merupakan karyawan tetap WRST Group, salah satu unit bisnis XYZ Group yang bergerak pada industri ritel dan penerbitan.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa work-leisure conflict memiliki pengaruh positif terhadap turnover intention dan kepuasan kerja memiliki pengaruh negatif terhadap turnover intention. Selain itu, kepuasan kerja tidak terbukti memediasi pengaruh work-leisure conflict terhadap turnover intention.

The aim of this study is to find out the effect of work-leisure conflict toward turnover intention mediated by job satisfaction. This study involved 101 respondent which are permanent employees of WRST Group, one of XYZ Group‟s business unit that operates in retail and publishing industry.
The result of this study shows that work-leisure conflict positively affecting turnover intention and job satisfaction negatively affecting turnover intention. Moreover, job satisfaction is not proven mediate the effect of work-leisure conflict toward turnover intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62661
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rafiki
"Salah satu tantangan terbesar yang akan dihadapi oleh berbagai organisasi di tahun-tahun mendatang adalah keragaman generasi di tempat kerja. Ketidaksesuaian work values karyawan dengan organisasi dapat menyebabkan ketidakpuasan, penurunan komitmen, dan peningkatan turnover intention. Penelitian ini mengkaji perbedaan nilai kerja Gen X (karyawan yang lahir tahun 1965 sampai 1979), Gen Y (karyawan yang lahir tahun 1980 sampai 1994), dan Gen Z (karyawan yang lahir tahun 1995 sampai 2012) dan pengaruhnya terhadap turnover intention. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa terdapat perbedaan extrinsic, intrinsic, dan social work values antara Gen X dan Gen Z, dan leisure work values antara Gen X, Y, dan Z. Juga, terdapat pengaruh leisure work values terhadap turnover intention pada Gen X, Y, dan Z. Namun, responden dalam penelitian ini relatif sedikit, sehingga agak sulit untuk menggeneralisasi penelitian ini di seluruh tingkat industri dan pendidikan.

One of the biggest challenges that will be faced by various organizations in the coming years will be the generation diversity in the workplace. A mismatch of an employee’s work values to the organization can lead to dissatisfaction, decreased in commitment, and increased in turnover intention. This study examines the differences in work values of Gen X (people born in 1965 to 1979), Gen Y (people born in 1980 to 1994), and Gen Z (people born in 1995 to 2012) and its effect on turnover intention. From the results of this study, it can be concluded that there are differences in extrinsic, intrinsic, and social work values between Gen X and Gen Z, and leisure work values between Gen X, Y, and Z. Also, there is a significant effect of leisure work values on turnover intention in Gen X, Y, and Z. However, the participants in this study were relatively few, so it's a bit difficult to generalize this research across industrial and educational level. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>