Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2720 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hamid Basyaib
Jakarta: Lentera, 1989
327.1 HAM b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Zaeni
"Penelitian ini berfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia dalam konteks pengukuruan bobot prioritas terhadapat faktor keamanan, kemudahan visa, transportasi, akomodasi dan kurs serta pengukuran terhadapat prioritas pilihan tempat wisata di Indonesia (Bali, Yogyakarta, dan Sumatera Utara). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan disain deskriptif.
Model operasional penelitian menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dari Thomas L Saaty, professor pada Whorton School of Economics, Amerika Serikat (1971-1975). Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data kuantitatif dengan populasi penelitian adalah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia tahun 2008 dengan sampel sebanyak 100 orang asing dari lima benua (Amerika, Australia, Asia, Afrika dan Eropa).
Dari analisis terhadap hasil penelitian, disimpulkan bahwa: 1) faktor keamanan sebagai prioritas pertama dengan bobot sebesar 40.7 %, selanjutnya faktor kemudahan visa menjadi prioritas kedua dengan bobot sebesar 25.1 %, faktor transportasi mendapat bobot prioritas sebesar 17.4 %, faktor akomodasi mendapat bobot prioritas sebesar 11.3 % dan faktor kurs menjadi prioritas terakhir dengan bobot sebesar 5.6%. 2) pilihan tempat wisata di Indonesia dengan memberikan pilihan berwisata di propinsi Bali, Yogyakarta, dan Sumatera Utara dengan mengacu pada faktor keamanan, kemudahan visa, transportasi, akomodasi dan kurs diperoleh pilihan tempat wisata wisatawan mancanegara dengan tujuan Bali mendapat bobot prioritas pilihan sebesar 78.3 %, kemudian Yogyakarta mendapat bobot prioritas pilihan sebesar 11.8 % dan untuk pilihan Sumatera Utara mendapatkan bobot prioritas sebesar 10.0%.
Hasil penelitian ini menyarankan bahwa perlunya melibatkankan masyarakat dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban selain peran aktif aparat keamanan dalam rangka menciptakan citra aman di wilayah Indonesia dan perlunya koordinasi antar instansi pemerintah dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatwan mancanegara ke Indonesia.

This research focuses on factors contributing for international tourists to visit Indonesia within the context of priority assessment on the aspects of security, visa flexibility, transportation, accommodation and currency and also the place of destination factors (Bali, Yogyakarta, and North Sumatera). The research itself utilises quantitative research accompanied with descriptive design approach.
In addition, the research uses operational model of Analytical Hierarchy Process (AHP) from Thomas L. Saaty, a professor at Wharton School of Economics, US (1971-1075). This technique is approaching a quantitative data gathering system with the population of the research sample taken from 100 foreign tourists visiting Indonesia in the year of 2008 from five major continents (America, Australia, Asia, Africa and Europe).
From the analysis, it could be concluded that the rank for aforementioned factors could be positioned: 1) the security factor as the main priority component with 40.7 %, followed by the visa flexibility scheme with 25.1%. The next place filled by the transportation factor with 17.4% and accommodation factor lining up behind with 11.3% and lastly, the currency become the last place with 5.6%. 2) Bali is convinced as the most favourable place for tourist to be visited for foreigners among the three major tourist destinations, such as Bali, Yogyakarta and North Sumatera based on the aspects of security, visa flexibility, transportation, accommodation and currency rate with the value of 78, 3% followed by Yogyakarta with 11.8% and North Sumatera as the least favour with 10.0%.
The research also revealed that the government should also involve the broader public domain in maintaining the order and security in order to support the authority?s official responsibility to uphold and maintain security integrity within the territory of the republic of Indonesia. And lastly, the research also highlights the significance of enhanced coordination among state?s authorities to stimulate the increase of foreign tourist to visit Indonesia in the coming years."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25365
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Bawazier
"PENDAHULUAN
Pariwisata adalah suatu kegiatan yang sifatnya sangat kompleks mencakup hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Pada hakekatnya, pembangunan pariwisata di Indonesia adalah pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya memfokuskan tentang bagaimana menjaga kemampuan kondisi alam tetapi juga semua aspek kehidupan termasuk kultur sosial manusianya dan stabilitas politik dan keamanan.
Selama lebih tiga tahun, berbagai peristiwa dan kejadian yang mengganggu kestabilan kepariwisataan nasional terjadi seperti kerusuhan di berbagai daerah, peledakan born, serta perseteruan politik mendorong memperburuk citra Indonesia di dunia internasional yang gilirannya membawa dampak yang serius bagi perkembangan kepariwisataan Indonesia, baik pada sisi usaha pariwisata maupun pada sisi kunjungan Wisatawan Mancanegara (WISMAN) . Walaupun pada sisi usaha hampir tidak terjadi kerusakan fisik, namun "kelesuan" aktifitas kepariwisataan mengakibatkan usaha tersebut menurun dan semakin menurun saja produktifitasnya. Pada sisi Wisatawan Mancanegara khususnya sebagai akibat pemberitaan media masa di luar negeri tentang keadaan di Indonesia yang cenderung kurang proposional, mengakibatkan para calon Wisman membatalkan dan atau mengalihkan destinasi kunjungannya dan pada gilirannya mengurangi penerimaan devisa bagi negara. Disisi lain gejolak ekonomi secara Iangsung membawa menurunnya tingkat kesejahtcraan masyarakat Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T968
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Istiono Budiyanto
"Industri pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang devisa asing bagi perekonomian Indonesia. Banyak hal yang dapat diperoleh hila industri ini dikembangkan di Indonesia misalnya : penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan pemerintah dan penghasil devisa asing. Perkembangan industri pariwisata tidak dapat terlepas dari banyaknya arus wisatawan mancanegara ke Indonesia, Tesis ini mempelajari dampak GDP negara asal, CP1, Nilai tukar dan kondisi krisis/tidak aman di Indonesia terhadap arus wisatawan mancanegara ke Indonesia.
Studi ini menggunakan data panel dari 11 negara asal wisatawan mancanegara pada periode 1987 - 2003. Dengan menggunakan tehnik data panel yang sesuai diperoleh pengaruh GDP, CPI, Nilai tukar dan Krisis/ Ketidakamanan terhadap arus wisatawan mancanegara. Dad hasil studi diperoleh elastisitas +0,04 ; -0,22 ; +0,05, sedangkan kondisi krisis /ketidak amanan memberikan dampak negatif dengan koelisien -0,12. Dan model yang terbentuk diperoleh perkiraan potensi wisatawan mancanegara hingga tahun 2009. Hasil ini juga sesuai dengan hasil studi empiris sebelumnya untuk negara-negara lain."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T20301
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anya Paramita Mayaputri
"Penyerangan kelompok teroris terhadap warga negara asing di tempat pariwisata mampu menciptakan dampak yang luas dan mampu menarik perhatian dunia. Seiring terjadinya berbagai isu terorisme di Indonesia, maka muncul berbagai peringatan perjalanan (travel advisory) ke Indonesia yang diharapkan mampu menciptakan kewaspadaan dan ketakutan bagi warga negara asing untuk datang ke Indonesia. Namun, hal ini bukan anggapan semua warga negara asing, karena kenyataannya banyak dari mereka tetap mengunjungi Indonesia dengan berbagai tujuan dan salah satunya untuk berlibur seperti kelompok wisatawan backpackers yang mengutamakan kebebasan, mencari tantangan dan pengalaman, bahkan di negara-negara yang dianggap beresiko untuk dikunjungi seperti Indonesia.
Penelitian ini berusaha mencari tahu pengalaman para backpackers dari 3 negara di Eropa (Inggris, Belanda dan Swedia) mengenai perasaan dan pandangan mereka selama backpacking ke Indonesia terkait dengan isu terorisme. Melalui pendekatan kualitatif dengan wawancara terhadap lima informan, menghasilkan data temuan mengenai pengalaman dan pandangan para informan backpackers yang berlibur ke Indonesia pasca Bom Bali I tahun 2002 silam. Data temuan dianalisa melalui temuan literatur sebelumnya terkait ketakutan akan kejahatan, terorisme, dan kaitannya dengan keberadaan peringatan perjalanan.

Many terrorism acts attacked tourist areas with tourists as the terrorist‟s prime target. By attacking groups of foreign tourists, it would gain bigger impact to the world citizens and countries so they could reach the higher existence and spread fear among their target groups. As the terrorism acts often occured in Indonesia, many other countries started to issue travel advisory for Indonesia which probably emerged vigilance and fear among their citizens. However, this policy not always suceeded, there are still many foreigners coming to Indonesia especially on vacation purpose. Considerable part of them are backpacker tourists, which is a group of free-minded and challange-seeking traveller that sometimes also look for ?adventure‟.
This research is trying to find out the experiences of five backpackers from three different countries in Europe (England, Netherland and Sweden) which related to their point of view and feelings about terrorism issues post Bali Bombing in 2002 (and many other terrorism act that have occured since then). The research uses a qualitative approach by collecting data through interviews and literature then analized with configurations that relate to fear of crime, terrorism and the existence of travel advisory.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Direktorat Bina Pemasaran Wisata, 1993
341.754 IND a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rinda Medianti
"Penelitian ini menganalisis intervensi promosi luar negeri yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terhadap kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tahun 2005-2012. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel dengan pendekatan random effect method. Teridentifikasi enam negara yang mendominasi kunjungan wisman yaitu Singapura, Malaysia, Australia, Jepang, Republik Cina dan Republik Korea.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa belanja promosi pariwisata Indonesia ke luar negeri berpengaruh positif terhadap kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Faktor lain yang berpengaruh positif terhadap kunjungan wisatawan mancanegara adalah nilai tukar mata uang asing negara asal wisatawan terhadap rupiahdan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tahun sebelumnya. Faktor pendapatan yaitu PDB riil perkapita berpengaruh negatif terhadap kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

This research has identified intervention policy of foreign promotion by Ministry of Tourism and Creative Economy in potential demand of inbound tourism to Indonesia from 2005 until 2012. This research used analysis of data panel regression with random effect method. There was six nations that contributed in inbound tourism to Indonesia (Singapore, Malaysia, Australia, Japan, China, and South Korea).
The result of this research is that promotional expenditure of Indonesia?s tourism has positive significant relation with inbound tourism to Indonesia. Another factors that have positive relations are real exchange rate, and inbound tourism to Indonesia one previous year. Income factor GDP per capita real has negative relation with inbound tourism to Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T38630
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I. Wibowo
Jakarta: Gramedia, 2000
320.951 WIB n (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Soeharso
Yogyakarta: Best Publisher, 2017
959.8 SOE m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>