Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146807 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bahri Zen
"Sebagai perusahaan listrik milik negara, PT PLN persero berusaha untuk menyuplai energi listrik secara optimal. Untuk menjaga kualitas energi listrik yang disalurkan, sistem pengaman dan pemeliharaan perlatan listrik suatu gardu induk sangat diperlukan. Pengujian pada transformator dilakukan untuk menjaga durability dan reliability dari sebuah sistem tenaga listrik terutama transformator daya yang berperan penting dalam penyaluran tenaga listrik. Untuk itu diperlukan pengujian transformator daya secara berkala. Sehingga jika ditemukan ketidaknormalan pada suatu transformator, dapat segera dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Dengan demikian tidak akan terjadi kegagalan saat transformator beroperasi.

As state-owned enterprises, PT PLN persero manage to supply the electric energy optimally. In order to utilize and maintain the quality of the electrical energy, a system of maintenance and protection of substation electrical equipment are required. Transformer testing performed to maintain the durability and reliability of power system, especially power transformers that have an important role in the distribution of electricity. Therefor, periodic testing of power transformer is needed, so that in case there is an abnormality on the transformer, a further investigation can be done immediately. thus the failure of the transformer during operation can be avoided."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S144
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Julio Levi
"Banyak komponen tenaga listrik yang sedang beroperasi, seperti transformator dan circuit breaker, telah mengalami penuaan. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan pada sistem transmisi tenaga listrik. Penuaan pada komponen ini meningkatkan aging failure rate yang juga berimplikasi pada meningkatnya probabilitas power outage serta kerugian biaya. Pemeliharaan pada komponen tua dapat menjadi tidak layak untuk dilakukan karena masalah finansial, sehingga penggantian komponen dapat lebih pantas untuk dilakukan.
Dalam penelitian ini, keputusan penggantian diambil dengan membandingkan jumlah investasi dan kerugian dari gangguan penyaluran tenaga listrik. Biaya kerugian diperoleh dengan mengevaluasi reliabilitas dari sistem tenaga listrik berdasarkan pada probabilitas dan frekuensi power outage. Setiap komponen tenaga listrik pada sistem direpresentasikan dengan Markov state model, dimana karakteristik aging state setiap tipe komponen diperoleh dari hasil evaluasi data condition monitoring.
Berdasarkan data yang digunakan pada penelitian ini, didapatkan bahwa penggantian terhadap komponen-komponen tenaga listrik, seperti transformer, harus dilakukan ketika memasuki umur 46 tahun, dan hal ini sesuai dengan umur operasional standar, yaitu sekitar 40 tahun.

Many existing operating electric power equipment, including transformers and circuit breakers, have aged which may result interruption into electric power transmission. Aging equipment has increasing aging failure rate which also implicates to the rising number of system unavailability and its interruption cost. Since aging equipment tends to be impractical for maintenance due to economical constraint, a replacement is needed.
In this study, a replacement decision was made by comparing the interruption and investment cost. The interruption cost was obtained by evaluating the power system reliability based on outage probability and frequency. In order to perform this reliability evaluation, each equipment in the system was represented into Markov state model, where the aging state characteristic was obtained based on condition monitoring data assessment.
As based on the data given in this study, it was found that electric equipment, such as transformers, needs replacement at the age of 46 years which complies to the standard operational period of 40 years.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S70078
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uktolseja, Togar Arya Mozes
"Dilakukan analisa terhadap karakteristik lendutan tegangan pada sistem interkoneksi pembangkitan dan distribusi tenaga listrik pada sebuah industri petrokimia dalam beberapa konfigurasi pengoperasian generator yang berbeda dengan menggunakan bantuan program simulasi stabilitas transien. Dari hasil simulasi ditentukan strategi pengurangan resiko lendutan tegangan dengan perubahan jaringan dengan melakukan penambahan nilai impedans gangguan dan pengurangan nilai impedans sumber.
Berdasarkan hasil simulasi stabilitas transien setelah dilakukan perubahan jaringan, didapat pengurangan resiko lendutan tegangan di rel 13,8 kV akibat gangguan hubung singkat di rel 2,4 kV pada salah satu penyulangnya, yang sebelumnya kurang dari 70% tegangan nominalnya hingga mencapai nilai serapan lendutan tegangan minimum sebesar 78,93% tegangan nominalnya. Nilai maksimum penurunan tegangan pada aliran daya di salah satu rel 2,4 kV akibat penambahan impedans gangguan adalah sebesar 0,97% dari tegangan nominal dibandingkan dengan tegangan sebelum perubahan jaringan. Kenaikan tingkat arus gangguan hubung singkat akibat perubahan jaringan tidak melebihi batasan ketahanan arus hubung singkat dari peralatan dan komponen-komponen yang sudah ada pada jaringan.

Analysis of voltage dips characteristics was conducted on the electric power generation and distribution interconnection system in a petrochemical industry in several different configurations of generators operation by using the assistance of transient stability simulation programs. From the simulation results determined voltage dips mitigation strategies using network changes by increasing the fault impedance and reducing the source impedance.
Based on the transient stability simulation results after network changes, voltage dip magnitude improvement obtained at 13.8 kV bus disturbance caused by a short circuit in 2.4 kV bus on one of its feeders, from less than 70% of its nominal voltage to the minimum voltage dip magnitude 78.93% of its nominal voltage. Due to the increased of the fault impedance, one of the 2.4 kV bus voltage on the power flow has less magnitude than the bus voltage before network changes with maximum difference 0.97% of the nominal voltage. The increase in short circuit fault current levels due to network changes does not exceed the short circuit current withstand limit of the existing network equipment and components.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T34928
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denno, Khalil
New York: McGraw-Hill, 1994
621.317 DEN e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Junaidi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38361
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Solomon M.R.
"Sistem tenaga listrik modem menggunakan pengatur tegangan dan sistem penguatan medan, untuk menjaga kestabilan sistem terhadap ganggguan. Pada suatu sistem penguatan medan dapat ditambahkan Pembatas Eksitasi Kurang (Under Excitation Limiter). Fungsi Pembatas Eksitasi Kurang (PEK) adalah menjaga kestabilan generator terhadap panas pada inti jangkar, mencegah kehilangan eksitasi oleh gangguan yang cukup ekstrim. PEK bekerja berdasarkan galat pengatur tegangan dan tegangan acuan. Setelah diolah PEK, sinyal ini diteruskan ke medan generator untuk mengembalikan tegangan medan pada nilai yang diinginkan.
Simulasi dalam tesis ini memerlukan kurva kemampulan generator. Generator diberi nilai daya yang berada di luar kurva, yang memisalkan keadaan tidak stabil. Hasil simulasi menunjukkan bahwa tegangan terminal dikembalikan kepada nilai keadaan stabil. Tanggapan tegangan medan mirip dengan tanggapan fungsi orde satu dengan masukan fungsi undak.
Parameter PEK harus disesuaikan dengan batas kestabilan generator. Batas kerja PEK didasarkan pada kurva kemampuan generator. Simulasi meninjau sistem satu pembangkit dengan daya 2 KW dan satu bus tak terhingga (infinite bus). Namun hasilnya dapat diterapkan pada sistem dengan daya lebih besar. Untuk pengembangan studi tentang PEK, dapat diteliti penggunaannya bersama Pembatas Eksitasi Lebih (Over Excitation Limiter), dan pada sistem dengan banyak bus tak terhingga.

Modem power systems apply voltage controller and excitation systems to keep their stability against disturbance. To the excitation system can be added an under excitation limiter (UEL}. UEL functions to keep generator's stability against armature core overheating, and loss of excitation due to relatively big disturbances. UEL operates by using the error between controller's output and reference voltage. After being processed by the UEL, the signal is passed to the generator's field to return the field voltage to its desired value.
Simulation in this thesis needs generator capability curve. The generator was given a power value outside the curve. The value reflected an instable condition. The results of the simulation showed that terminal voltage was brought back to a value in the stable region. The field voltage response is similar to a first order response with step function input.
UEL parameters should be adjusted to the generator's stability limits. UEL's limit is based on generator capability curve. The simulation observed a 2 KW generator system connected to an infinite bus. However the results can be applicable to bigger systems. Continuing the study on UEL, further UEL experiments together with over excitation limiters (OEL), and its use on an many infinite buses can be conducted.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T5798
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lewis, M. L. (Maurice L.)
Cheltenham : Stanley Thornes, 1992
621.310 42 LEW e I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Alfan Yusuf Habibie
"Saluran distribusi primer merupakan bagian dari sistem transmisi tenaga listrik mulai dari gardu induk menuju ke gardu distribusi. Konsumsi energi listrik yang meningkat mengakibatkan pembebanan dalam penyulang semakin tinggi. Susut energi yang timbul dalam saluran distribusi primer dapat dianalisis dengan variasi pembebanan menggunakan jenis pelanggan yang berbeda. Analisis sistem distribusi primer dapat dilakukan dengan mengidentifikasi beberapa parameter seperti kapasitas trafo gardu distribusi, saluran penghantar, serta panjang saluran. Penyulang dikatakan mendekati ideal apabila memiliki nilai susut energi dan daya maksimum yang rendah. Susut energi berbanding terbalik dengan nilai efisiensi pada sistem. Standar deviasi juga dapat digunakan untuk menentukan nilai susut di dalam jaringan. Pada penyulang dengan satu jenis pelanggan nilai susut terendah yaitu sebesar 0.16 % pada pelanggan industri. Pada penyulang dengan dua jenis pelanggan yaitu variasi residensial dan industri dengan komposisi 30%:70% memiliki nilai susut terendah sebesar 0.16% dan untuk penyulang dengan tiga jenis pelanggan, nilai susut paling rendah yaitu 0.17% pada variasi beban merata.

Primary distribution line is part of electrical power transmission from the substation to the distribution substation. Increased electrical energy consumption results enlarge load in feeder. Energy losses built in primary distribution line can be analyzed with load variation that use different type of customers. Primary distribution system analysis can be done by identifying some parameters such as distribution transformer capacity, cable conductor, and length of line. Feeder is said close to the ideal condition if it has low energy losses and low maximum power. Electrical energy losses is inverse proportional with system efficiency. Standard deviation can also be used to determine the energy losses value in the system. In feeder with one type consumer, minimum losses is 0.16 % in industry consumer. In feeder with two type consumers that are residence and industry variation with composition 30%:70%, have minimum losses is 0.16% and for feeder with three type consumers, minimum losses is 0.17% in balance load variation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42976
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Pinandhito Adi Dharma
"Dalam rangka meningkatkan pendapatan, PT.PLN (Persero) melaksanakan perjanjian jual beli tenaga listrik dengan PT. Lotte Chemical Indonesia Cilegon. berupa investasi relokasi saluran udara tegangan tinggi 150 kV. Penelitian ini begitu penting sebagai simulasi skala kecil mengingat banyaknya proyek transmisi tenaga listrik yang dilaksanakan PLN. Penelitian ini menganalisis dampak relokasi SUTT 150 kV tersebut ditemukan bahwa material eksisting yang dibongkar baik yang termanfaatkan/ tidak termanfaatkan kembali sehingga berpotensi menjadi penambah/pengurang investasi bagi PLN. Metode penelitian berupa analisis data kajian kelayakan proyek PLN. Analisis perhitungan dengan menghitung nilai asset eksiting yang kemudian digunakan sebagai acuan dalam perhitungan analisis sensitivitas yang kemudian ditentukan 3 skenario dengan menggunakan indikator finansial IRR, NPV, B/C Ratio dan Payback Period (PB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk Skenario 1,2 dan 3 mempunyai nilai IRR dan B/C Ratio positif dan terdapat selisih 1 tahun untuk payback period antara skenario 1 dan 3 vs skenario 2 dan untuk NPV tertinggi ada di skenario 3.

In order to increase revenue, PT PLN (Persero) entered into a power purchase agreement with PT. Lotte Chemical Indonesia Cilegon. investment in the relocation of 150 kV high voltage overhead lines. This research is very important as a small-scale simulation given the large number of electric power transmission projects implemented by PLN. This study analyzes the impact of the relocation of the 150 kV SUTT and found that the existing material that was dismantled was either utilized/not reused so that it has the potential to increase/decrease investment for PLN. The research method is in the form of data analysis on the feasibility study of the PLN project. Calculation analysis by calculating the value of existing assets which is then used as a reference in calculating sensitivity analysis which is then determined 3 skenarios using financial indicators IRR, NPV, B/C Ratio and Payback Period (PB). The results of the study show that skenarios 1, 2 and 3 have positive IRR and B/C ratio values and there is a difference of 1 year for the payback period between skenarios 1 and 3 vs skenario 2 and the highest NPV is in skenario 3."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rhaditia Kurnia Asyuri
"Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis dan memiliki puluhan ribu pulau. Salah satu tantangannya adalah negara kepulauan umumnya memiliki sumber daya lokal yang terbatas dan biaya impor energi yang tinggi. Teknologi energi terbarukan di sebagian besar pulau seringkali tidak beroperasi dan tidak berlanjut karena banyaknya masalah yang terlibat, salah satunya adalah ketidakjelasan pengelolaan dan aset dari pembangkit listrik. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberlanjutan energi terbarukan dalam memasok listrik kepada masyarakat dalam jangka panjang dan akan memaparkan keterkaitan antara kesejahteraan masyarakat dengan hadirnya teknologi energi terbarukan. Metode yang digunakan adalah wawancara mendalam dan kuesioner dengan skala likert. Penelitian dilakukan di dua pulau, yakni pulau Mecan dan pulau Sabira. Data yang diperoleh disimulasikan dalam bentuk System Dynamics, salah satu langkah dari systems thinking, dengan menggunakan alat bantu Powersim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PLTS mampu dikelola sepenuhnya oleh masyarakat sampai dengan keberlanjutan biaya Operation & Maintenance dari pembangkit, meskipun biaya replacement cost dari powerplant tetap dibutuhkan bantuan dari pemerintah dan kementerian. Sedangkan hasil di pulau Sabira, meskipun pembangkit listrik masih beroperasi, insentif dan subsidi pemerintah menjadi ketergantungan yang kuat bagi masyarakat agar ketersediaan listrik selalu terjaga.

Indonesia is a country with a tropical climate and has tens of thousands of islands. One of the challenges is that archipelagic countries generally have limited local resources and high energy import costs. Renewable energy technologies in most islands are often not running and are unsustainable due to the many problems involved, one of which is the lack of information on management and generating assets. This research aims to explain what factors affect the sustainability of renewable energy in supplying electricity to the community in the long term and will present the interrelation between the local people’s welfare and the presence of renewable energy technology. The method used is an in-depth interview and questionnaire with a Likert scale. The research was conducted on two islands, namely Mecan Island and Sabira Island. The data obtained is simulated in the form of System Dynamics, one of the methods of systems thinking, by using the Powersim software tools. The results show that the Solar Power Plant can be fully managed by the local community and is also related to the Operation & Maintenance costs of the power plant, although the replacement cost of the power plant still requires assistance from the government and the ministry. While the results on Sabira Island, although the power plant is still operating, government incentives and subsidies become a heavy dependence for the people, so that the availability of electricity access is always maintained."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>