Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84609 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Julianus Akun Danie
Jakarta: Balai Pustaka , 1991
499.27 JUL k (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Julianus Akun Danie
"Walaupun sudah seabad yang lampau, penelitian geografi dialek mengalami perkembangan pesat hingga mencapai peringkat ilmiah yang setaraf dengan cabang linguistik lainnya, tetapi kegiatan penelitian dalam cabang itu terhadap bahasa¬bahasa di Indonesia belum kentara. Keanekaan yang dimiliki balk pada bahasa itu sendiri maupun wilayah sebarannya merupakan lapangan penelitian yang mempunyai daya tarik tersendiri, di samping tan-Langan yang siap diperhadapkannya kepada para peneliti.
Penelitian geografi dialek yang dilakukan di pulau Lombok yang berjudul Lombok, een.Dialect-Geografische Studie (7eeuw 1958) sangat penting artinya bagi perkembangan geo¬grafi dialek di Indonesia karena penelitian itu merupakan pelopor penelitian geografi dialek yang lebih kemudian (Ayatrohaedi 1985:4). Kegiatan pemetaan bahasa di Indonesia, yang telah dirnulaikan di pulau Lombok itu berlanjut setelah tujuh betas tahun kemudian dengan munculnya pemetaan bahasa yang dilakukan terhadap bahasa Sunda (Nothofer 1975). Pemetaan yang dilakukannya itu diawali dengan delapan buah peta bahasa yang dimuat dalam hasil penelitian yang berjudul Prato-ilalayo-Javanic. Pemetaan bahasa yang lengkap dalam penelitian geograri dialek itu, yang dilakukan terhadap bahasa di Jawa Barat dan Jawa Tengah bagian barat, diterbitkan dengan judul Dialektgeographische Untersuchungen in West-Java and im Weslichen Zentral-3ava (1980). Setahun kemudian, tahun 1961, Nthofer melakukan pemetaan bahasa lagi dalam daerah yang mencakup Jawa Tengah,.yang.diterbit¬kan dengan judul Dialektatlas von Zentral Java.
Pemetaan bahasa yang ketiga di Indonesia dilakukan oleh Ayatrohaedi {1978) terhadap bahasa Sunda di daerah Cirebon. Dalam waktu yang hampir bersamaan dengan penelitian itu, Grips melakukan pemetaan bahasa terhadap bahasa flelayu yang digunakan di daerah Jakarta dan sekitarnya. Hasil penelitian yang disebutkan pertama diterbitkan dalam tahun 1985 dengan judul Bahasa Sunda di Daerah Cirebon, sedangkan penelitian yang satunya masih sedang dalam pengolahan tahap akhir (intormasi diperoleh pada bulan aktober 1986)."
1987
D719
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Munawarah
"Penelitian ini mengenai geografi dialek Madura yang digunakan di Pulau Madura dan di daerah "Tapal Kuda" di wilayah Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan daerah pakai serta daerah sebar variasi-variasi kebahasaan pada bahasa Madura di Jawa Timur serta menganalisis sejauh mana bahasa Madura di daerah "Tapal Kuda" itu mempunyai kesamaan atau kemiripan bentuk dengan bahasa Madura di Pulau Madura. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan berapa dialek bahasa Madura baik yang ada di Pulau Madura maupun di daerah "Tapal Kuda", serta dialek mana yang mempunyai daerah sebar paling luas.
Penelitian ini menetapkan sepuluh kabupaten atau kotamadya untuk dijadikan titik pengamatan. Empat titik pengamatan di Pulau Madura, yaitu Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan; serta enam titik pengamatan di "Tapal Kuda" Jawa Timur, yaitu Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi, Jember, Lumajang, dan Bondowoso. Metode penentuan dialek menggunakan penghitungan dialektometri leksikal dan dialektometri fonetis.
Dari hasil penghitungan dialektometri leksikal di Pulau Madura hanya ditemukan perbedaan sub-dialek antara Pamekasan dan Bangkalan, sedangkan di daerah "Tapal Kuda" di Jawa Timur ditemukan perbedaan dialek antara Situbondo dan Jember. Adapun dari penghitungan dialektometri fonetis ditemukan empat dialek bahasa Madura yang terdapat di Pulau Madura dan di daerah "Tapal Kuda" di Jawa Timur. Dialek 1 digunakan di Sumenep dan Situbondo, dialek 2 digunakan di Pamekasan, Sampang, Probolinggo, Jember, dan Bondowoso, dialek 3 digunakan di Bangkalan, serta dialek 4 digunakan di Banyuwangi dan Lumajang. Jadi dialek 2 merupakan dialek yang mempunyai daerah sebar paling luas.

This research discusses the dialect geography of Madurese used both in Madura Island and the "Tapal Kuda" region of East Java. The aims of this research are to describe the dialect regions and the dialect spread regions of Madurese, and to analyze the degree of similarities and resemblance found in the "Tapal Kuda" region Madurese used in Madura Island. Besides, this research also aims at determining how many dialects of Madurese used both in Madura Island and the "Tapal Kuda" region, and to observe which Madurese dialect is the most widely spread as well.
In the research methodology, ten regencies or cities become the observation points. In Madura Island four observation points are Sumenep, Pamekasan, Sampang and Bangkalan; whereas, in the "Tapal Kuda" region six observation points are Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi, Jember, Lumajang and Bondowoso. Both lexical and phonetic dialectometry are then used as the tools to determine the dialects.
As the result of lexical dialectometry, in Madura Island, the difference of subdialects is only found between Pamekasan and Bangkalan, while in the "Tapal Kuda" region the difference of dialect is only found between Situbondo and Jember. On other hand, as the result of phonetic dialectometry, this research finds four dialects of Madurese used both in Madura Island and the "Tapal Kuda" region. Dialect 1 is used in Sumenep and Situbondo. Dialect 2 is used in Pamekasan, Sampang, Probolinggo, Jember and Bondowoso. Dialect 3 is used in Bangkalan. Dialek 4 is used in Banyuwangi and Lumajang. Therefore, based on the finding of phonetic dialectometry, dialect 2 is the most widely spread dialect of Madurese.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
T19505
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Suminarsih
"Tujuan penelitian ini adalah mengadakan pemetaan bahasa guna memperoleh distribusi dan "batas" pemakaian ketiga bahasa tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode pupuan lapangan. Peneliti turun langsung ke lapangan mendatangi informasi guna memperoleh data berupa kosa kata setempat berdasarkan daftar tanyaan yang telah disusun. Daftar tanyaan memuat kosa kata dasar dan kosa kata budaya. Selanjutnya, data-data yang sudah dipindahkan ke dalam bentuk lambang dimasukkan ke dalam peta dasar. Alat bantu lain yang digunakan yang dapat memperlihatkan "batas" pemakaian masing-masng kelompok bahasa adalah berkas isoglos dan perhitungan dialektometri.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pembagian tiga daerah pakai di kabupaten Karawang, yang pembagiannya sebagai berikut: wilayah sebelah utara dan timur adalah daerah pakai bahasa Jawa, yang letaknya di pesisir pantai laut jawa, wilayah sebelah utara yang berbatasan dengan kabupaten Bekasi adalah daerah pakai bahasa Melayu, wilayah tengah hinggan selatan merupakan daerah pakai bahasa Sunda."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
S11262
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irsan
"Tesis ini membahas kajian geografi dialek dengan pusat kajian bahasa Besemah di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatra Selatan. Fokus kajian penelitian ini mencakupi variasi-variasi dialektal bahasa Besemah, status variasi kosakata, dan daerah persebarannya. Variasi yang dibahas meliputi variasi leksikal dan fonologis. Data yang digunakan bersumber dari kuesioner survey kebahasaan yang dilakukan oleh Tim Pemetaan Pusat Bahasa dan Balai Bahasa Palembang dengan mewawancarai empat belas informan di empat belas titik pengamatan. Data diolah berdasarkan penyusunan berkas isoglos dan perhitungan dialektometri. Variasi-variasi itu diuraikan berdasarkan pengelompokan jumlah etimon dan medan makna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara leksikal variasi-variasi yang muncul merupakan perbedaan subdialek yang terdiri atas empat subdialek utama, yaitu subdialek Saling, Kikim, Muara Pinang, dan Lematang, sedangkan secara fonologis menunjukkan jarak yang tinggi.

This Thesis discusses a study of dialect geography on the variants of Pasemah (Besemah) language in Lahat, South Sumatra. The study focuses on the analysis of the dialect variants, the status of lexical variants, and the distribution area. The variants consists of lexical and phonological variants. The data used in this study are taken from fourteen questionnaires of the regional language survey conducted by the research team of Pusat Bahasa and Balai Bahasa Palembang. The data were gathered by interviewing fourteen informants within fourteen research areas. The data is analyzed based on the bundles of isogloss and dialectometry. The lexical variants are analyzed by the classification of the number of etymon and field of meaning. The result of the study reveals that lexically, the variants of Pasemah are only subdialects which consist of four: Saling, Kikim, Muara Pinang, and Lematang. Phonologically, the variants show high different variants."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T25902
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Rini Arinto Puji
"ABSTRAK
Rerdasarkan kesesuaian bahasan berkas isoglos dan babas= dialektometri. dapat disimpulkan bahwa di Kabupaten Mora terdapat sate dialek dengan tiga subdialek. Dialek itu adalah baha.sa Ja\1a dialek flora. Ketiga subdialek itu adalah (a) subdialek di \yilayah pinggir atau yang berbatasan dengan kabupaten lain_ yaitu di \\ilayah bagian barat taut dan bagian timur. (b) subdialek di wÂ?Ã?ilayah bagian tengah, dan (c) subdialek di wilayah yang didiami kelompok masvarakat Samin. Berikut ini adalah ~~ila~ah ~yilayah subdialek tersebut"
2007
T37475
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dudu Prawiratmaja
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1979
499.221 7 DUD g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Suriamiharja
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1981
499.27 AGU g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990
499.221 7 KAR g (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986
499.221 7 GEO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>