Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118007 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mattulada, H. Andi
Jakarta: Dirjen Dikti. Depdikbud RI, 1979
306.52 MAT p (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Liana Conchita Zaubin
"Penelitian mengenai penggunaan Kata Ganti Orang dilakukan dengan menggunakan data yang diperoleh dari buku cerita bergambar sejumlah 10 jilid berisi 30 cerita dilakukan pada bulan September 1993 sampai dengan Desember 1993. Tujuannya untuk mengetahui ragam bahasa, tingkat kesopanan penggunaan, jangkauan usia pemakai dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan penggunaan Kata Ganti Orang Pertama dan Kata Ganti Orang Kedua. Pengumpulan data dilakukan melalui penyeleksian data-data KGO I dan KGO II yang terdapat dalam buku-buku cerita bergambar yang dilanjutkan dengan metode penelitian kepustakaan. Hasil penelitian skripsi ini bukan merupakan gambaran menyeluruh yang mencakup semua karakteristik KGO I dan KGO II. Akan tetapi, dari penelitian yang dilakukan telah dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1) Kata ganti yang merupakan ragam bahasa pria adalah washi, boku, ore, oira, kisama, teme. Kata ganti yang merupakan ragam bahasa wanita adalah watai, atashi, atai. Kata ganti yang merupakan kata ganti netral yang dapat digunakan oleh pria dan wanita adalah watakushi, watashi, ware, waga, anatasama, anata, anta, kiwi, omae, onore walaupun kadangkala terdapat kecenderungan pemakaian oleh satu pihak saja. Untuk bentuk jamak, akhiran -tachi cenderung digunakan oleh wanita dan akhiran -ra cenderung digunakan oleh pria. 2). Bentuk jamak KGO I tidak dibatasi oleh jenis kelamin yang berbeda dan masuk tidaknya lawan bicara dalam ruang lingkup pembicaraan sedangkan bentuk jamak KGO II tidak dibatasi oleh jenis kelamin acuan yang berbeda dengan pembicara walaupun kata ganti tersebut merupakan ragam bahasa pria atau wanita. Bentuk jamak biasa ditunjukkan dengan akhiran -tachi atau -ra. Bentuk hormat menggunakan akhiran -gata dan bentuk merendahkan diri menggunakan akhiran -domo. 3). Faktor-faktor yang mempengaruhi pembicara dalam menentukan penggunaan KGO I dan KGO II adalah usia, jenis kelamin, kedudukan diri sendiri dan lawan bicara serta suasana hati."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13651
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hong, Euny
"Nunchi, indra keenam orang Korea untuk membaca keadaan dan memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain, telah dipraktikkan selama lebih dari 5.000 tahun dan diyakini telah melambungkan Korea dari salah satu negara termiskin menjadi salah satu negara paling maju di dunia. Para orangtua di Korea percaya bahwa mengajarkan nunchi pada anak mereka sama pentingnya dengan mengajari anak mereka menyeberang jalan dengan selamat. Nunchi adalah suatu bentuk kecerdasan emosional yang dapat dipelajari siapa pun. Yang kita butuhkan hanyalah mata dan telinga untuk memperhatikan orang lain, bukan menonjolkan diri sendiri. Buku ini akan menunjukkan caranya."
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2022
155.25 HON n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mulder, Niels
Jakarta: Gramedia , 1984
149.3 MUL k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nancy Chitrayana
"Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang paling banyak terjadi di Jakarta. Ciri kepribadian tipe A, yaitu tampak selalu sibuk, terburu-buru, tidak sabar atau mudah marah, tampak pada beberapa pasien hipertensi. Penelitian potong lintang ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepribadian tipe A dengan hipertensi. Sebanyak 64 responden, yang usia > 30 tahun dan tidak sedang dalam pengobatan dengan antihipertensi, dipilih secara konsekutif di antara pengunjung Puskesmas Kelurahan Joglo-II antara 30 April ? 5 Mei 2012. Tekanan darah diukur sesuai dengan protokol standar. Informasi tentang kepribadian dan faktor-faktor risiko yang lain dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis statistik menggunakan prosedur generalized linear model. Ditetapkan batas kemaknaan 0,05. Dari 64 responden, 36 orang (56,3%) mempunyai kepribadian tipe A dan 22 orang (34,4%) menderita hipertensi. Hipertensi didapatkan pada 13 dari 36 responden (36,1%) dengan kepribadian tipe A dan 9 dari 28 responden (32,1%) tanpa kepribadian tersebut. Pada usia dan jenis kelamin yang disetarakan, risiko hipertensi lebih besar secara bermakna 1,3 kali pada responden dengan kepribadian tipe A dibandingkan dengan mereka dengan kepribadian tipe non-A (PR = 1,3; nilai p = 0,003). Penambahan faktor-faktor risiko hipertensi yang lain melemahkan asosiasi, tetapi tidak mengubah kemaknaan statistik (PR = 1,2; nilai p = 0,04). Identifikasi tipe kepribadian disarankan sebagai bagian dari pencegahan hipertensi.

Hypertension is one of the major diseases in Jakarta. The typical characteristics of type A personality include being busy, in hurry, impatient and irritable, were shown in some hypertensive patients. This cross-sectional study examined the relationhip between type A personality and hypertension. Sixty-four respondents (age > 30 years and were not on antihypertensive medication), were consecutively selected among patients attending Joglo-II Primary Health Center, between April 30 ? May 5, 2012. Blood pressures were measured according to the standard protocol. Information on personality and other risk factors of hypertension were colected using interview-based questionnaires. Analyses were done using the general linear model at the significant level of 5%. Of 64 respondents, 36 respondents (56.3%) had type A personality and 22 respondents (34.4%) had hypertension. Hypertension were diagnosed in 13 (36.1%) out of 36 respondents with type-A personality and 9 (32.1%) out of 28 respondents with non-A type personality. Adjusted for age and sex, the risk of hypertension was 1.3 significantly higher in respondents who were type A personality than in those who were not (PR = 1,3; p value = 0.003). Further adjustment for other risk factors for hypertension attenuated the association, but remained significant (PR = 1,2; p vallue = 0,04). Identification of personality type is advisable as part of the efforts for preventing hypertension."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta, 2014
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlin
"This article describes the relationship between power, history and identity in the processof division North Buton of Muna. In this article the presence of North Buton identity is seen asa phenomenon that refers to the identity of reproduction historical narrative where Kulisusuin historical context has a power relationship with the kingdom of Buton which lasted fromthe 17th century. This study found; that the presence of North Buton identity is a product ofdiscourse that legitimized by indigenous groups who identify themselves as descendants ofthe founder of the kingdom Kulisusu. it means that the identity of North Buton formed dueto higher power structures Barata Kulisusu surviving in culture Kulisusu People. This studyalso found that reproductive identity North Buton a political attempt to discover the identityof distinguishing between Kulisusu and People Muna (identity as a weapon of resistance).This distinctive identity in turn managed to attract popular support for the masses who feelconnected to that identity."
Depok: Jurnal Antropologi Indonesia, 2014
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jenny Vitasari
"Dalam berkomunikasi, orang Jepang sering memperlihatkan perilaku yang kontradiktif. Pemahaman yang baik dari sikap ini akan menimbulkan komunikasi yang baik juga, yang sesuai dengan apa yang ingin disampaikan oleh masing-masing pihak, dalam ini orang jepang dan lawan komunikasinya. Berusaha memahami sikap orang jepang juga berusaha memahami budaya Jepang dalam suatu sosok manusia. Karena tuntutan masyarakatnya, orang Jepang selalu memisahkan antara apa yang baru dilakukan dan apa yang ingin dilakukan, yang terlihat dalam Tatemae dan Honne. Sebagai orang bukan Jepang, akan susah sekali membedakan apakah sikap yang sedang ingin dilakukan ataukah akan baru dilakukan oleh orang jepang bersangkutan.Pada orang Jepang, sikap kontradiksi ini diperkenalkan sejak masa kanak-kana dan dikembangkan pada masa dewasa. Pada masa kanak-kanak orang jepang dan rasa keberanian dan kebebasan dalam mengekspresikan diri Bersamaan dengan itu juga diperkenalkan akan rasa malu dan rasa untuk menghormati diri sendiri, yang membatasi gerak mereka dalam mengekspresikan diri, Kedua perasaan ini mendominasi orang jepang dalam setiap gerak, dan dengan bertambahnya kedewasaaan mereka, bertambah pula kemampuan mereka dalam mengatur dua perasaan berlawanan tersebut dalam sikap mereka. Ini yang menyebabkan kadangkala orang bukan--Jepang menganggap sikap orang Jepang membingungkan. Padahal itu adalah cara mereka menempatkan diri pada dua perasaan yang mendominasi dirinya. Dengan menyadari adanya dua sikap berlawanan dalam diri orang Jepang, maka akan lebih mudah bagi orang bukan Jepang untuk memahami sikap kontradiksi yang kadang kala muncul dalam perilaku orang Jepang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13584
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmina Kusuma Dewi
"Pandangan umum tentang ciri-ciri khas manusia Jepang telah banyak ditinjau dari berbagai sudut. Dalam penulisan skripsi ini, penulis bermaksud mengungkapkan ciri-ciri khas manusia Jepang ditinjau dari sudut tingkah laku dan cara berfikir orang Jepang. Untuk itu penulis memusatkan perhatian pada sebuah buku karangan Isaiah Bendasan yang berjudul Nihon Jin To Yudaya Jin (orang Jepang dan orang Yahudi). Buku ini adalah sebuah buku yang sangat terkenal di Jepang yang isinya banyak mengungkapkan tingkah laku dan cara berfikir orang Jepang yang dibandingkannya dengan ornag Yahudi. Misalnya bagaimana sikap manusia Jepang dalam menghargai nilai air, kebebasan, rasa aman dan pandangan orang Jepang terrhadap waktu dan lain-lain."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13893
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>