Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142990 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Osrimarni Oesman
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1984
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darnelan Maamin
"ABSTRAK
pemerintah sekarang ini, maka peranari Perusahaan Umum
Listrik Negara (Perum Listrik Negara) sangat penting oleh karena
pembangunan kelistrikan ditujukan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat pedesaan maupun kota serta mendorong da.n
merangsang kegiatan ekonomi.
Perusahaan Listrik Negara didirikan dengan
Pemerintah No : 19 tahun 1965 bersambung dengan PP No :
1969 dan PP No : 30 tahun 1970 yang kemudian ditegaskan
menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara.
Peraturan
11 tahun
statusnya
Bertitik tolak dari Peraturan Mentri PUTL No : 024/PRT/
1978 tentang syarat-syarat Penyambungan Listrik terlihat
kedudukan . hukum pelanggan sangat lemah sekali karena tidak
memperlihatkan hak-haknya kalau seandainya pihak pelanggan
tersebut dirugikan, umpamanya pembebanan rekening yang terlalu
besar, terlalu sering listrik mati atau votasenya turun naik,
sehingga listrik yang seharusnya sebagai penunjang pembangunan
malah sebaliknya membuat kegelisahan dalam masyarakat, akibatnya
terjadi penuntutan-penuntutan hak kepada pihak Perum Listrik
Negara. Terjadinya penuntutan hak-hak yang sering menimbulkan
kegelisahan dalam masyarakat, memaksa kita untuk mengkaji apa
hakekat dari bentuk persetujuan antara pelanggan listrik dengan
pihak Perum Listrik Negara. Jika kita menelitinya maka menurut
Sistimatika Burgerlijk Wet Boek (BW) bentuk dari persetujuan
adalah persetujuan campuran antara persetujuan sewa-menyewa dan
jual beli serta pemberian jasa dimana persetujuan jual beli lebih
menonjol. Essentialia ·dari persetujuan jual beli adalah harga dan
pemaka ian kwh meter.
Jadi masalahnya adalah bagaimana usaha-usaha peningkatan
pelayanan listrik oleh pihak Perum Listrik Negara dapat mencapai
suatu tara£ dimana sebagian besar masyarakat Indonesia khususnya
Jakarta dapat menjadi pelanggan listrik yang patuh akan
ketentuan-ketentuan dari pihak Perum Listrik Negara disatu pihak
dan dilain pihak Perum Listrik Negara dapat melayani para
langganannya dengan sebaik mungkin.

"
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Akhir-akhir ini sering menadi pembicaraan mengenai banykanya kejadian tentang kejahatan yang dilakukan melalui peralatan telekomunikasi, terutama mengenai pemakaian pulsa telepon dimana pembayarannya dibebankan kepada pemilik nomor sambungan telepon yang merasa tidak tahu menahu tentang pemakaian pulsa tersebut. Cara yang dipergunakan untuk melakukan perbuatan tersebut bermacam-macam, namun yang menjadi persoalan adalah apabila si pelaku tertangkap hukum mana dan hukuman apakah yang kiranya tepat untuk dapat dijatuhkan terhadap pelaku bersangkutan."
Hukum dan Pembangunan No. 1-3 Januari-Juni 1998 : 67-82, 1998
HUPE-(1-3)-(Jan-Jun)1998-67
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1995
S33500
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Qadriansyah
"Perkembangan jasa telepon tetap yang dikelola PT. Telkom saat ini cenderung menurun seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi, diantaranya teknologi telekomunikasi bergerak. Untuk itulah dibutuhkan suatu layanan baru yang inovatif pada jasa telepon tetap sehingga dapat meningkatkan perkembangan jasa telepon tetap tersebut.
Video conference merupakan suatu layanan yang berbasiskan multimedia yang akhir-akhir ini di tingkat global meningkat cukup pesat Walaupun begitu penggunaan video conference saat ini khususnya di Indonesia masih sangat terbatas. Hal ini disebabkan infrastruktur telekomunikasi yang masih sangat terbatas. Tetapi dengan adanya standar 11,324, layanan video conference ini dapat diterapkan pada jaringan jasa telepon tetap yang disebut sebagai layanan Videophone. Sehingga dengan adanya layanan Videophone ini akan meningkatkan jasa telepon tetap yang dikelola oleh PT. Telkom disamping menjadi sumber pendapatan baru dalam penjualan terminal Videophone ini.
Oleh karena itu, tesis ini akan membahas analisa kelayakan dari layanan Videophone dan memberikan strategi pemasaran kepada DIVRE II PT. Telkom selaku penanggung jawab penggelaran layanan jasa telepon tetap di Jakarta.

Fixed Telephone Service growth remain to managed by PT. Telkom in this time tend to downhill along with technological growth of telecommunications, among other things is technology of celullar telecommunications. To that's required, a new innovative service of fixed telephone service remain to, so that can improve the growth of this fixed telephone service.
Video Conference represent a service which have bases of multimedia which latterly in global storey has a level mount fast enough. Nevertheless video conference use in this time specially in Indonesia still very limites. This matter caused by a telecommunications infrastructure which still very limited. But with standard H.324 existence, this video conference service is applicable at fixed telephone service network, as known as Videophone. So that with this Videophone product, it will improves of demand and income of fixed telephone that managed by PT. Telkom. And beside that, it will become a source of new earnings in sale terminal of this Videophone.
Therefore, this thesis will study elegibility analysis from Videophone service and give marketing strategy to DIVRE II PT. Telkom as underwriter reply a fixed telephone service service that remain in Jakarta.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14955
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
"Teknologi telekomunikasi nirkabel terus berkembang. Diawali dengan kehadiran teknologi NMT dan AMPS yang menitikberatkan kepada komunikasi suara, diikuti dengan kemunculan teknologi GSM maupun CDMA yang merupakan awal dari sistem komunikasi digital dengan diperkenalkannya layanan pesan singkat dan layanan data kecepatan rendah, saat ini masyarakat Indonesia sudah dapat menikmati layanan 3G dan 3,5G. Studi ini bertujuan untuk mendapatkan proyeksi pelanggan telepon bergerak seluler dengan menggunakan analisis runtun waktu. Hasil analisis terhadap jumlah pelanggan masa lalu menghasilkan proyeksi jumlah pelanggan pada rentang 2013 sampai dengan 2018 berturut-turut sebanyak 312.985.951, 341.129.729, 366.555.056, 389.261.933, 409.250.358, 426.520.331. Jumlah tersebut sedikit berbeda dibandingkan dengan hasil proyeksi berdasarkan proyeksi teledensitas seluler dan proyeksi pertumbuhan penduduk dengan perbedaan maksimum sebesar 0,51%."
000 BPT 12:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Kusnendar
"ABSTRAK
1. PERMASALAHAN. Dalam hidup dan kehidupan bermasyarakat, komunikasi sangat memegang peranan penting. Karena dirasa memegang peranan yang penting, maka masalah telekomunikasi dirasa perlu untuk dikelola dan diselenggarakan oleh Negara. Oleh karena itu ditunjuk Perumtel sebagai Badan Usaha Tunggal yang menye lenggarakan dan mengelola telekomunikasi untuk umum dalam negeri. Salah satu diantara kegiatan Perumtel adalah pelayanan jasa di bidang pemasangan sambungan telepon, dengan melalui kontrak perjanjian pemasangan sambungan telepon dengan calon pelanggan telepon. 2. METHODE PENELITIAN. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengadakan penelitian langsung dari sumbernya sebagai data primer, disamping data sekunder yang penulis peroleh dari bahan-bahan pustaka. 3. HAL-HAL YANG DITEMUKAN. Perjanjian Kontrak Berlangganan Sambungan Telepon, adalah perjanjian jual-beli jasa telepon antara Perumtel dan pelanggan telepon. Inti Berlangganan Sambungan Telepon adalah kata sepakat antara Perumtel dan pelanggan telepon, mengenai hak dan kewajiban para pihak. Yang dijual oleh Perumtel adalah bukan perangkat penunjang seperti saluran, pesawat telepon, nomor telepon dan sebagainya, tetapi jasa yang dihasilkan oleh tekhnologi te lekomunikasi, berupa suara-suara guna penyampaian warta jarak jauh yang murah, akurat, cepat dan aman. Sengketa yang timbul dari Kontrak Berlangganan Telepon, dapat diselesaikan dengan jalan musyawarah, dan kebanyakan sengketa itu timbul, dikarenakan kurang teliti atau bahkan kurang memariami isi dari kontrak perjanjian pemasangan - sambungan telepon. 4. KESIKPULAN. Jual-beli antara Perumtel dan Pelanggannya tetap tunduk pada Hukum Jual-Beli menurut B.W. Hukum Perjaniian yang diatur dalam Buku III B.W. menganut sistim terbuka, para pihak dapat membuat perjanjian yang menyimpang dari apa yang diatur dalam Buku III tersebut asal tidak bertentangan dengan Undang-undang dan Ketertiban Umum. 5. SARAN MINOR. Hendaknya Permrintah membuat dan mengundangkan Hukum Perdata Nasional, khususnya Hukum Perjanjian yang berlaku ba gi masyarakat Indonesia, sebagai unifikasi hukum Perdata."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1984
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>