Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5315 dokumen yang sesuai dengan query
cover
New York: IEEE Press, 1981
621.380 422 COM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Dewi Trirezeki
"Dalam komunikasi satelit khususnya komunikasi satelit IDR yang banyak dimanfaatkan operator telekomunikasi sebagai media komunikasi. Masalah yang sering dihadapi dalam komunikasi satelit di daerah tropis seperti Indonesia adalah pengaruh curah hujan. Kestabilan stasiun bumi dalam mengirimkan daya ke satelit (uplink) menjadi sangat penting. Saat ini pada modem satelit telah dilengkapi suatu fitur yaitu Automatic Uplink Power Control (AUPC) yang berfungsi untuk menjaga kestabilan link secara terus menerus. Dengan AUPC penanganan masalah dapat dilakukan lebih efisien dan efektif karena menggunakan prinsip remoting.
Dalam tugas akhir ini akan dibahas tentang analisa kinerja AUPC dalam menjaga kestabilan link dan simulasi AUPC yaitu simulasi bagaimana sebenarnya AUPC bekerja dalam mengatur level daya keluaran untuk menjaga kestabilan Eb/No. Dengan simulasi ini maka dapat diketahui besarnya level daya keluaran sehingga besarnya perubahan level daya keluaran dapat diatur. Simulasi dibuat dengan membuat sistem monitoring nilai demodulator Eb/No modem yang menjadi salah satu indikator kualitas sinyal yang diterima. Diharapkan dengan simulasi ini dapat menjaga kemungkinan terjadinya saturasi dalam perangkat stasiun bumi akibat kenaikan daya keluaran yang mencapai maksimum.

In satellite communication especially IDR Satellite Communication used by telecommunication operators as communication media. The problem to mostly deal with in the tropical country like Indonesia is rain loss. The stability of ground station in transmitting uplink power to satellite becomes very important. Nowadays, satellite modem has featured with Automatic Uplink Power Control (AUPC) to keep the stability of link continuously. With remote principle of AUPC, now problem handling can be much more efficient and effective.
The paper describes the analysis of how AUPC works in keeping link stability and AUPC simulation, on how actually AUPC works in controlling the uplink power to keep Eb/No stable. With the simulation we can get the information about the level of uplink power so we can adjust the power output level. Simulation made by making monitoring system for Eb/No parameter as one of the quality signal indicator. With the simulation we can keep the properties of the ground station from being saturated when power level increase is reaching the maximum level.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40434
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Logsdon, Tom
New York: McGraw-Hill, 1995
621.380 422 LOG m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Flournoy, Don M.
"This book focuses on future markets for broadband products and services, as well as the infrastructure under development that is intended to make those markets more readily attainable and manageable. But it also takes on a more ambitious agenda. Its analysis shows how advanced technologies are facilitating the transition to a new world information and economic order in which much larger percentages of end users have a greater chance of getting what they want.
Contents :
- Preface
- Chapter 1 Broadband Agenda
- Chapter 2 Broadband Telephony
- Chapter 3 Broadband Cable
- Chapter 4 Broadband Wireless
- Chapter 5 Broadband Satellite
- Chapter 6 Broadband Broadcasting
- Chapter 7 Broadband Internet
- Chapter 8 Broadband Home/Office
- Perspectives on the Future
- Glossary
- URLS
- Index "
Chicago: International Engineering Consortium, 2004
e20448180
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Tiur L. H.
Bandung: Alumni, 2004
621.384156 SIM s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Buky Saptiadi Pratama
"Satelit sebagai wahana antariksa yang mengorbit bumi merupakan suatu sistem yang sangat kompleks dan dirancang dengan ketahanan kerja yang cukup tinggi. Salah satu permasalahan terpenting dalam pengoperasian suatu satelit adalah yang berkaitan dengan sistem kendali sikap (attitude control). Secara umum, attitude control berfungsi untuk menjaga sikap dan orientasi satelit sehingga tetap mengarah ke suatu titik yang diinginkan di bumi, serta dapat dikendalikan sesuai dengan keinginan operator. Disamping itu, attitude control dari suatu satelit harus dapat mengkompensasi setiap gangguang terhadap dinamika satelit, sehingga dapat memberikan efek kestabilan pada satelit tersebut. Dalam tugas akhir ini akan dianalisa sistem kendali sikap (attitude control) satelit Cakrawarta-1 pada saat menjalankan misi orbit (orbit mission) dalam modus normal dan modus stationkeeping untuk sumbu roll, pitch, dan yaw. Dinamika dan disain attitude control satelit Cakrawarta-1 dinyatakan dalam model persamaan matematis. Model tersebut kemudian disimulasikan dengan menggunakan program MATLAB dan Cakrawarta-1 Toolbox untuk melihat bagaimana respon dan karakteristik kestabilannya. Dalam tugas akhir ini juga akan diberikan solusi untuk memperbaiki kelemahan sistem pada sumbu pitch untuk modus stationkeeping,"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donal Daniel
Jakarta: Pusat Riset Teknologi Kelautan, 2004
621.38 DON w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Arifin Djauhari
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Rochmah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Dera Annisa
"Konteks sebagai hal-hal yang membangun wacana menjadi salah satu faktor penting dalam sebuah komunikasi, salah satunya komunikasi radio. Pemahaman konteks yang baik oleh peserta percakapan, dalam hal ini penyiar dan pendengar, membantu interaksi antarpeserta dapat berjalan dengan baik pula. Pemahaman unsur-unsur konteks, seperti latar (setting), peserta (participants), hasil (ends), amanat (act sequences), cara (key), sarana (instrument), norma (norms), dan jenis (genre) yang diakronim menjadi SPEAKING, membantu peserta percakapan untuk saling memahami dan memenuhi fungsi primer bahasa, sebagai salah satu alat untuk berkomunikasi.

As the element that built discourse, context is become the important factor in communication, for example radio communication. With a good understanding to context,two participants—announcer and listener—can establish a good interaction. The elements of context are setting, participant, result, act sequences, method, instrument, norm,and genre (SPEAKING) . Those elements help participant to understand each other and fulfill primary language function, as an instrument to communicate."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52486
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>