Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5579 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Buku Menak Lakat adalah salah satu bagian dari rangkaian Serat Menak terbitan Bale Pustaka tahun 1937. Adapun ringkasan isinya: 1. Wong Agung dijadikan Senapati (hlm.3); 2. Kangjeng Nabi berangkat berperang di gunung Kut (hlm.8); 3. Prajurit Arab berperang melawan Prajurit Lakat (hlm.15); 4. Raja Lakat jatuh cinta pada boneka tiruan putri Medayin (hlm.24); 5. Kangjeng Nabi berperang (hlm.29); 6. Raja Lakat berperang (hlm.39); 7. Prajurit Lakat dikalahkan (hlm.48); 8. Wong Agung menerima surat tantangan (hlm.55); 9. Pasukan Arab berperang melawan tentara Lakat (hlm.61); 10. Wong Agung mencari Patih di Lakat (hlm.67); 11. Raja Lakat dibantu oleh raja Jenggi (hlm.74)."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1937
BKL.0654-CP 50
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Cerita Menak Lakat Jilid III ini adalah bagian terakhir dari rangkaian cerita Menak Amir Hamzah terbitan Bale Pustaka. Pada bagian Menak Lakat Jilid III ini, cerita diawali dengan sambungan dari cerita sebelumnya (Jilid II) mengenai Bukit Kut yang dijadikan sebagai makam Wong Agung (Amir Hamzah). Cerita diakhiri dengan kisah Muhamad Kanapiyah datang berkunjung ke Madinah, kemudian atas perintah Nabi (Muhammad) ia menggantikan ibunya menjadi raja di Ngajrak."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1937
BKL.0935-CP 55
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku Menak Lakat jilid II adalah salah satu bagian dari seri atau rangkaian Serat Menak terbitan Balai Pustaka tahun 1937. Adapun rangkaian isinya: 1. Lanjutan mengenai Raja Lakat yang dibantu oleh Raja Jenggi (hlm.3); 2. Prajurit Raja Jenggi berperang (hlm.5); 3. Raja Jenggi mengeluarkan kesaktiannya (hlm.18); 4. Wong Agung diajak berperang (hlm.23); 5. Kangjeng Nabi bersembunyi di dalam gua (hlm.27); 6. Kangjeng Nabi ditemukan oleh Jabarail (hlm.36); 7. Bagenda Ali menyusul ke medan perang (hlm.43); 7. Bardanas menceritakan kesaktian Bagenda Ali (hlm.51); 8. Raja Lakat diikat dengan Bagenda Ali (hlm.58); 9. Prajurit Lakat semua takluk (hlm.70); 10. Gunung Kut menjadi tempat penginapan Wong Agung (hlm.76)."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1937
BKL.0655-CP 51
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1982
899.221 YAS m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini adalah sastra roman Islam berisi cerita yang merupakan bagian dari siklus cerita Menak, yakni Menak Lakat. Cerita diawali dengan persiapan Raja Lakat bersama bala tentaranya hendak melakukan penyerangan ke Madinah. Diakhiri dengan cerita mengenai Raja Lakat dengan dibantu oleh Raja Jenggi berperang melawan Amir Hamzah. Daftar pupuh sebagai berikut: 1. Asmarandana; 2. Sinom; 3. Pangkur; 4. Durma; 5. Asmarandana; 6. Sinom."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.22
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku ini adalah terbitan dari naskah tulisan tangan yang tersimpan di perpustakaan Universitas Leiden, Nederland. Menak Kalakodrat I adalah salah satu dari rangkaian serat menak yang mengacu pada gubahan Yasadipura I terbitan Bale Pustaka tahun 1936. Adapun ringkasan isinya: 1. Lanjutan mengenai jatuhnya Nagara Pirkaras; 2. Prabu nuriswan pulang ke Medayin; 3. Pembahasan hendak mengislamkan Prabu Nuriswan; 4. Prabu Kuskehel mendapat pujian; 5. Betal Jemur memberi saran; 6. Prabu Nuriswan dan pengikutnya memeluk agama Islam; 7. Permaisuri Medayin pulang; 8. Para raja (pengikut) sampai di Medayin; 9. Patih bestak murtat; 10. Makanan (jenang) patih Bestak; 11. Prabu Nusirwan sakit; 12. Prabu Nuriswan meninggal, digantikan oleh putranya; 13. Prabu Irman datang berkunjung ke Kuparman; 14. Patih Baktiyar berdusta pada Prabu Irman."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1936
BKL.0645-CP 41
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Menak sulub berisi cerita tentang: 1. Sang Amir kemasukan racun; badannya mati setengah; 2. Prabu Kistaham akan membasmi bala tentara Amir; 3. Sang Amir pulih karena bantuan sang pendeta Nukman; 4. Sang Amir pulang ke negeri Medayin; 5. Retna Muninggar akan dinikahkan dengan Prabu Holan Marjaban; 6. Sang Amir sampai di Medayin; 7. Retna Muninggar dikabarkan meninggal; 8. Sang Amir berfikir dan memeriksa apakah sang putri masih hidup; 9. Patih Bestak akan dibanting oleh sang Amir; 10. Sang Amir menyerang Yunan; dll."
Batawi Sentrem: Bale Pustaka, 1933
BKL.0379-CP 56
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Set lima naskah ketikan ini, merupakan alih aksara dari naskah KBG 613 yang dikerjakan oleh M. Kusrin tahun 1930an. Berisi saduran cerita Menak yang digubah di Kraton Kartasura pada akhir abad ke-17 atau awal abad ke-18 (?). Oleh karena itu, oleh Poerbatjaraka dinamakan Menak Kartasura untuk membedakannya dari versi Menak yang lain, termasuk versi Yasadipuran dan pelbagai redaksi pasisiran. Menurut Poerbatjaraka (1964: 110) babon transliterasi ini adalah naskah Menak tertua yang masih bertahan. Disebutkan ceritanya sangat dekat dengan Hikayat Amir Hamzah dalam tradisi naskah Melayu. Rincian isi kelima naskah ini sebagai berikut: Cerita Menak Kartasura ini bertokohkan Amir Hamzah yang juga disebut dengan nama Wong Agung Jayengrana; Prabu Nursewan raja di Medayin; dan Dewi Muninggar, putri Prabu Nursewan. Lihat Poerbatjaraka (1940a: 9-33) untuk ringkasan maupun cuplikan pupuh selengkapnya teks ini. Dari kolofon depan dapat diketahui bahwa naskah babon disalin pada tahun 1715, atas prakarsa permaisuri Sinuhun Pakubuwana I yang bergelar Kanjeng Ratu Balitar. Sedangkan orang yang mengerjakan penyalinannya bernama Ki Carik Narawita."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.75-G 133
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Kustup (Jilid I) adalah salah satu bagian dari rangkaian Serat Menak yang digubah oleh Yasadipura I, terbitan Bale Pustaka tahun 1935. Adapun ringkasan isinya: 1. (hlm. 3) Kahar Kusmen berperang melawan Raja Sahsimik; 2. (hlm. 7) Patih Ngambar Kustup sowan pada gurunya; 3. (hlm. 13) Patih Bari Kahar berperang dengan Raden Kodrat Samadikun; 4. (hlm. 16) Permaisuri Medayin bertanya tentang kabar putra Raja Semakun; 5. (hlm. 19) Wong Agung mengabarkan keadaan perang kepada ibu Permaisuri Medayin; 6. (hlm. 27) Dewi Kadarwati menyusul kakaknya, Pangeran Kelan, di peperangan; 7. (hlm. 34) Prajurit putri berperang; 8. (hlm. 38) Dhatuk Berdanis memberi keterangan pada Prabu Bari Akbar mengenai beratnya melawan musuh; 9. (hlm. 42) Nistha, madya, dan utamanya berperang; 10. (hlm. 46) Dewi Kadarwati berperang melawan Dewi Ngumyun Adikin; 11. (hlm. 51) Senapati Ngambar Kustup tertangkap; 12. (hlm. 58) Patih Bestak menghasut Raja Akbar; 13. (hlm. 65) Prabu Bari Akbar meminta bantuan Prabu Johan Pirman di negara Wasmiten; 14. (hlm. 70) Prabu Semakun mengobrak-abrik prajurit Medayin; 15. (hlm. 75) Prabu Nusirwan dan Prabu Akbar pergi."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1935
BKL.0643-CP 39
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
R.Ng. [Raden Ngabehi] Yasadipura I
"Buku Menak Sorangan I merupakan salinan dari naskah tulisan yang tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden, Nederland. Menak Sorangan jilid I adalah salah satu dari rangkaian Serat Menak gubahan Jasadipura I yang diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun 1936. Adapun ringkasan isinya adalah: 1. Prajurit Kalakodrat berperang melawan prajurit Kuparman; 2. Prabu Tasangsulngalam dikeroyok 4 raja; 3. Prabu Lamdahur berperang dengan Prabu Salsal; 4. Prabu Maliyatkutsur berperang lawan Prabu Salsal; 5. Prabu Salsal kalah berperang lawan Wong Agung; 6. Prabu Salsal takluk pada Wong Agung; 7. Wong Agung menyerang Prabu Branjilin; 8. Manusia bersifat hewan; 9. Wong Agung masuk ke istana Prabu Branjilin; 10. Prabu Branjilin tewas oleh Wong Agung; 11. Prabu Rustamaji hendak berperang melawan raja Uktur; 12. Prabu Rustamaji kalah berperang; 13. WongAgung pingsan, mendengar kabar kematian putranya; 14. Jenazah Prabu Rustamaji dibawa ke Kuparman; 15. Wong Agung menyerang Raja Uktur."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1936
BKL.0647-CP 43
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>