Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1797 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Buku ini mengambil sumber dari kitab primbon Betal jemur. Adapun isinya adalah menerangkan kegunaan dari burung pelatuk, bulus dan jamu-jamuan yang berasal dari akar-akar tumbuh-tumbuhan, daun-daunan, rempah-rempahan, sayuran dan lain-lain."
Yogyakarta: Mahadewa, 1942
BKL.0062-PR 8
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi-Djama
"Buku ini adalah petikan dari primbon Jawa yang memuat obat-obatan (jamu) bagi para wanita, antara lain berupa: jamu agar dikasihi oleh pris; jamu bagi wanita yang ingin mempunyai anak; jamu bagi orang yang hamil dan setelah melahirkan putra dan sebagainya."
Yogyakarta: Toko Buku Mahadewa, 1940
BKL.0283-PR 14
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Lontar Bali ini memuat judul Usada, menguraikan segala macam penyakit, bahan-bahan obatnya, serta tatacara pengobatannya secara tradisional. Ada yang berupa ramuan dari beberapa bahan obat tradisional yang diulek (berupa bureha) dan dioleskan pada bagian yang sakit, ada dengan cara sembur, minum loloh (ramuan cair), dan beberapa menggunakan mantra. Jenis-jenis penyakit yang disebutkan dalam naskah ini di antaranya: panas, semakin kurus, disengat kelabang, moro, maluang, rematik, rumpu, uyang, sakit prana, buh, panas dingin, panuwed, segala tiang dan lain sebagainya. Semuanya ini dapat diobati, sembur, maupun dengan cara minum loloh. Lempir awal dari naskah atau awal penulisan naskah tidak ada. Pada sisi kanan naskah terdapat cuplikan-cuplikan singkat yang menyebabkan nama-nama penyakit yang keterangannya diuraikan pada tiap-tiap teks di mana cuplikan itu berada. Informasi penulisan teks maupun penyalinan naskah ini tidak ditemukan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.143-LT 262b
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Rochmawati Minarno Putri
"Salah satu tujuan hidup manusia adalah mencapai kebahagiaan dan ketentraman. Berbagai cara dilakukan sebagai upaya untuk mewujudkannya. Riset ini membahas naskah klasik Jawa berjudul Serat Sandi Usada saha Serat Kamanungsan yang didalamnya memberikan pengetahuan kepada manusia untuk mencapai ketentraman hidup. Naskah ini ditulis menggunakan aksara Jawa dan bahasa Jawa pada tahun 1922 dan 1923. Tujuan penelitian ini menyajikan hakikat Serat Sandi Usada saha Serat Kamanungsan serta mengkaji ajaran moral mengenai ketentraman hidup yang terkandung di dalamnya. Pembahasan ajaran moral dalam teks ini diawali dengan membaca naskah melalui cara kerja filologi agar teks dapat dibaca oleh masyarakat luas. Proses analisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan metode-metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa naskah tersebut memuat ajaran untuk mencapai ketentraman. Kebahagiaan dan ketentraman dapat dicapai dengan meningkatkan kualitas diri dan kemampuan untuk menjalani kehidupan yang seimbang antara lahir dan batin. Dalam teks Serat Sandi Usada saha Serat Kamanungsan malu dan lapar merupakan cara untuk mencapai kebahagiaan dan ketentraman. Malu dan lapar adalah generator penggerak sistem laku kehidupan manusia.

Various ways are done to achieve the goals. This research discusses the classic Javanese manuscript entitled Serat Sandi Usada saha Serat Kamanungsan in which provides knowledge to humans to achieve peace of life. This manuscript was written using Javanese script and Javanese language in 1922 and 1923. The purpose of this study is to present the truth of Serat Sandi Usada saha Serat Kamanungsan and examine the moral teachings about the tranquility of life contained therein. Discussion of moral teachings in this text begins with reading the text through the work of philology so that the text can be read by the common people. Descriptive qualitative methods were used to analyze this book. Qualitative research are methods to explore and understand meaning ascribed to social or humanitarian problems. The results showed that the manuscript contains teachings to achieve peace. Happiness and peace can be achieved by increasing the quality of self and the ability to live a balanced life between body and mind. In the text of Serat Sandi Usada saha Serat Kamanungsan shame and hunger are ways to achieve happiness and peace. Shame and hunger are the generators that drive the behavior system of human life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ngabehi Pujaharja
"Naskah berisi dua teks karangan R.Ng. Pujaharja, bertarikh 1922 dan 1923. Kedua teks piwulang tersebut adalah: serat sandi usada serta serat kamanungsan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.82-B 12.11
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Lontar asal Bali ini berisi teks berjudul usada keling, menguraikan bermacam-macam nama penyakit (tiwang), penyebabnya, dan pengobatannya secara tradisional dengan menggunakan sarana-srana khusus yang bersifat tradisional lengkap dengan mantra-mantranya. Antara lain disebutkan nama-nama penyakit seperti: tiwang bumi (bengkak dalam perut), tiwang jawat (gatal pada badan), tiwang susu (berdenyut-denyut pada tubuh), tiwang nuju angin (berkunang-kunang pada mata), dan lain sebagainya. Di tengah-tengan teks terdapat keterangan tentang obat dan mantra dari segala tiwang, dan disebutkan ada satu jenis tiwang yang sangat berbahaya bernama tiwang dongkang atau tiwang dopang. Ciri-ciri tiwang ini adalah sakit pada pinggang sampai melengkung dan selama tiga malam penderita pasti dan tidak dapat terobati. Teks dilanjutkan dengan bentuk-bentuk pengobatan lainnya seperti: panuwed, tutuh hidung, loloh (sejenis ramuan yang diminun), rerajahan, pemancut guna bebai lan pemedi, pematuh alas angker serta mengalahkan setra aeng angker. Diakhiri dengan ajaran Sanghyang Sarwa Griguh sehubungan dengan pengobatan secara tradisional dengan segala tata cara dan sarana yang ada didalamnya. Halaman 1-3 hilang dari naskah ini. Uraiannya dimulai dari h.4-52. Kemungkinan besar halaman/lempir yang tak termuat ini berisikan uraian pendahuluan naskah atau mungkin juga merupakan uraian lain dari judul ini (?)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.144-LT 177
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1992.
615.882 IND u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah Bali ini memuat dua judul yaitu: mantra usada tantri dan dasa sila paramarta. Mantra usada tantri berisikan mantra-mantra pengobatan yang diambil dari cuplikan-cuplikan cerita Tantri. Di antaranya disebutkan tentang keberhasilan seorang pendeta dengan keutamaan mantranya sehingga Raden Mantri dapat sembuh dari gigitan ular; Suraddha mati dipatuk ular; dirusaknya rumah burung sang syah oleh kera; meninggalnya para putra Begawan Wasista dimangsa raksasa; dan cerita Ni Dyah Tantri. Dilanjutkan dengan cuplikan-cuplikan cerita lain, seperti: sang Manik Angkeran; 2 Kerajaan Jenggala dan Kediri; perang Baratayuda; awal Mahabarata; saat Pandawa dan Kurawa belajar ilmu panah (danur dara) kepada Begawan Drona; Begawan Weda dengan muridnya; Jagat Karu; Aji Dharma; Usadha; dan diakhiri dengan ajaran Pangiwan Begawan Jayanti dan Pangiwan Naga Buntut. Teks bagian kedua, ialah dasa sila paramarta, diawali dengan uraian tokoh Maharaja Duryadana, saat menyatu dengan Pretiwi (bumi) maka muncullah tumbuh-tumbuhan yang dinikmati manusia sebagai panca tan mantra. Sedangkan sewaktu di bhuwana alit, beliau disebut sebagai pancedria yang meliputi: arsendria (kulit), srotendria (telinga), caksundria (mata), sranendria (hidunga), dan jihnendria (lidah), yang semuanya ini dapat membentuk dasa bayu. Disebutkan juga bagian-bagian Dasendria, seperti wakindria (mulut), panindria (tangan), pastendria ( kemaluan lelaki), paywendria (pantat), dan padandria (kaki), yang berpengaruh dalam diri Duryadana, sehingga muncul sifat dremba, moha, loba, dama, matsarya, usya, denggya, dan angkara padanya, juga terhadap para Kurawa lainnya. Beda halnya dengan Pandawa, yang memiliki sifat baik yang bertindak di atas garis kebenaran sehingga disebut sebagai bhuwana langgeng; seperti yang berpengaruh pada diri Darmawangsa (sebagai sabda), Bima ( sebagai bayu), Arjuna (sebagai idep). Ketiga tokoh Pandawa ini disebutkan sebagai Tri Bhuwana atau Bhuwana Langgeng. Teks dilanjutkan dengan kisah peperangan Baratayuda, saat matinya Gatotkaca dibunuh oleh Karna, Karna oleh Arjuna, Bisma oleh Srikandi, dan lain-lainnya. Diungkapkan tentang prang Ayodya dengan Alengka; kisah Sugriwa dan Subali, serta lahirnya Anoman. Diakhiri dengan dibunuhnya Boma oleh Kresna dan Detya Kawaca oleh Arjuna. Pada lempir pertama naskah ini, terdapat catatan tambahan beraksara Latin, dan Bali, menyebutkan I.G. Jlantik (t.t), 14/6 1929. Lid rad brata ring Singaraja. Berdasarkan data ini, kiranya naskah disalin (atau hanya dikoleksi?) oleh I.G. Jlantik pada tanggal 14 Juni 1929 di Singaraja."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.29-LT 237
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
cover
I Wayan Sukersa
"Usada Taru Pramana (UTP) adalah sebuah naskah Bali klasik yang isinya menceritakan berbagai jenis tumbuhan yang dapat dijadikan obat-obatan. Dare kesepuluh naskah UTP yang berhasil ditemukan, diketahui ada satu versi yang terdini dare lima naskah berisi teks lebih utuh, dare satu dare kelima naskah itu, yaitu naskah A memiliki keunggulan dibai.dingkan dengari naskah B, C, D, dan E. Dengan dernikian, dalam kaiian filologis irii diterapkan metode landasan (Iegger).Berdasarkan kritik teks yang dilakukan terhadap naskah-,naskah UTP berhasil diidentifikasi beberapa kesalahan satin/ tulis yang berupa lakuna, substitusi, adisi, omisi, inter¬polasi, substitusi interpolasi, ditogr afi, dan metatesis. Dengan membetulkan kesalahan-kesalahan sal.irt/tulis itu ter¬sajiiah teks UTP yang otoritatif dan benar berdasark:an bukti¬bukti yang terdapat dalam naskah-naskahnya. UTP menggunakar. bahasa Jawa Kuna bercampur denga.. Bahasa Bali. Dalarn edisi teks, ejaan kata-kata bahasa Jawa Kuna mengikuti Pasang Aksara Bali (Simpers, 1979) dan Kamus Jawa Kuna-Indonesia (Zoetmulder dan Robson, 1995). Kata-kata baha¬sa Bali merigikuti EYB Bahasa Bali dan Kamus Bali-Indonesia (War ria, 1990). Semua itu dicer tai pules penyesuaian seperlu¬nya. Ter jemahan dalam bahasa Indonesia juga disertakan agar¬isi teks UTP dapat dipahami oieh masyarakat ivas."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
T41363
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>