Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5255 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ketikan ini berisi cuplikan pada awal dan akhir dari naskah induk KBG 701. Naskah induk tersebut dibeli Pigeaud dari Van der Gracht pada Januari 1930. Penyalinan dikerjakan pada bulan Juni 1930 sebanyak dua eksemplar (h.i). FSUI menyimpan salinan tembusan karbonnya, sedangkan salinan ketikan asli belum diketahui keberadaannya. Teks merupakan kelanjutan dari Babad Prambanan, mengisahkan perjalanan hidup Dewi Angreni. Teks diawali dengan cerita penobatan Prabu Lembu Amiluhur menjadi Raja Jenggala, dan diakhiri dengan tewasnya Kalana Tunjungseta dari Pengging setelah berperang melawan Kalana Jayengsari dari Jenggala. Teks tidak mencantumkan nama penulis/penyalin. Keterangan lebih lanjut tentang kisah Dewi Angreni, lihat PNRI/KS.324; dan FSUI/CP.38 (Panji Angreni). Deskripsi Babad Prambanan dapat dibaca pada FSUI/LS.2-4."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.34-L 8.42
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Menurut daftar naskah koleksi FSUI, naskah SJ.163 ini berjudul Babad tanah jawi (begint Watugunung), namun judul ini tidak sesuai dengan yang terdapat pada punggung naskah yaitu serat pakem ringgit purwa. Isi teks ternyata juga tentang cerita wayang. Oleh karena itu, penyunting membuat judul baru yang sesuai dengan judul pada punggung naskah dan isi teks. Kemungkinan judul lagi adalah Serat Kandha. Bagian awal naskah ini tidak bisa dibaca karena kerusakan pada lembar halaman naskah. Teks berisi kisah Resi Gana yang enggan menikah. Kisah Prabu Watugunung dari Gilingwesi. Kisah Dewi Sri dengan Dasamuka. Kisah Arjunasasrabahu. Kisah Subali dan Sugriwa. Cerita Pandudewanata dari Astina. Kisah Dewa Wisnu dengan Boma. Kisah tentang kelahiran Gatotkaca dan pertarungannya dengan Brajamusti. Beberapa episode cerita tentang Arjuna. Diakhiri dengan kisah putra dari Patih Suwenda yang menikah dengan seorang putri dari Cempa. Daftar pupuh: (1) ..., ... ; (2) pangkur; (3) dhandhanggula; (4) asmarandana; (5) durma; (6) dhandhanggula; (7) sinom; (8) durma; (9) dhandhanggula; (10) durma; (11) asmarandana; (12) dhandhanggula; (13) mijil; (14) asmarandana; (15) wirangrong; (16) pangkur; (17) sinom; (18) dhandhanggula; (19) durma; (20) pangkur; (21) durma; (22) sinom; (23) asmarandana; (24) kinanthi; (25) sinom; (26) pangkur; (27) maskumambang; (28) asmarandana; (29) mijil; (30) megatruh; (31) dhandhanggula; (32) sinom; (33) pangkur; (34) durma; (35) dhandhanggula; (36) sinom; (37) durma; (38) sinom; (39) durma; (40) asmarandana; (41) sinom; (42) dhandhanggula; (43) pangkur; (44) kinanthi; (45) asmarandana; (46) kinanthi; (47) dhandhanggula; (48) wirangrong; (49) sinom; (50) asmarandana; (51) mijil; (52) durma; (53) pangkur; (54) sinom; (55) dhandhanggula; (56) mijil; (57) pangkur; (58) kinanthi; (59) durma; (60) sinom; (61) dhandhanggula; (62) sinom; (63) asmarandana; (64) pangkur; (65) durma; (66) sinom; (67) dhandhanggula; (68) pangkur; (69) wirangrong; (70) asmarandana; (71) durma; (72) pangkur; (73) mijil; (74) asmarandana; (75) dhandhanggula; (76) durma; (77) kinanthi; (78) pangkur; (79) durma; (80) dhandhanggula; (81) asmarandana; (82) sinom; (83) asmarandana; (84) pangkur; (85) durma; (86) mijil; (87) asmarandana; (88) sinom; (89) pangkur; (90) sinom; (91) dhandhanggula; (92) durma; (93) asmarandana; (94) pangkur; (95) durma; (96) asmarandana; (97) sinom; (98) dhandhanggula; (99) pangkur; (100) durma; (101) dhandhanggula; (102) sinom; (103) mijil; (104) durma; (105) kinanthi; (106) pangkur; (107) dhandhanggula; (108) asmarandana; (109) durma; (110) pangkur; (111) dhandhanggula; (112) durma; (113) sinom; (114) pangkur; (115) kinanthi; (116) dhandhanggula; (117) asmarandana; (118) sinom; (119) durma; (120) dhandhanggula; (121) pangkur; (122) sinom; (123) pangkur; (124) girisa; (125) maskumambang; (126) kinanthi; (127) durma; (128) dhandhanggula; (129) asmarandana; (130) dhandhanggula; (131) durma; (132) asmarandana; (133) mijil; (134) dhandhanggula; (135) asmarandana; (136) pangkur; (137) durma; (138) dhandhanggula; (139) sinom; (140) pangkur; (141) durma; (142) dhandhanggula; (143) durma; (144) pangkur; (145) durma; (146) pangkur; (147) dhandhanggula; (148) durma; (149) dhandhanggula; (150) pangkur; (151) durma; (152) pangkur; (153) durma; (154) kinanthi; (155) durma; (156) asmarandana; (157) pangkur; (158) durma; (159) kinanthi; (160) dhandhanggula; (161) asmarandana; (162) sinom; (163) pangkur; (164) dhandhanggula; (165) durma; (166) dhandhanggula; (167) mijil; (168) durma."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.163-NR 399
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi kumpulan lakon wayang purwa seperti: lampahan Arjuna wiwaha; serat Rama; Begawan Wisrawa; Sang Kumbakarna. Pada akhir teks terdapat silsilah Sri Susushunan Paku Buwana X yang merupakan keturunan ke-13 Prabu Brawijaya ditulis dengan huruf latin."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.13-KS 56
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi kisah Kurawa yang berusaha membunuh Pandawa. Pertama-tama Bratasena dibuat mabuk, dan dimasukkan ke sumur Jalatunda. Saudara-saudara Bratasena diundang ke Astina, dengan alasan akan diadakan penyerahan separuh negara. Sambil menunggu kedatangan Bratasena, Puntadewa disuruh mengatur ketandan, Arjuna menjual kapur sirih, Nakula dan Sadewa menggembalakan kambing dan itik. Raksasa Batangsidalancang, penjaga gada kepunyaan Bratasena, marah ketika gada itu diangkat oleh Kurawa untuk dipukulkan kepada Puntadewa. Pihak Kurawa mengadakan sayembara untuk mencari orang yang sanggup mengangkat gada itu. Hyang Antaboga menyuruh Bratasena mengikuti sayembara tersebut dengan minta imbalan separuh negara Astina. Bratasena kemudian diubah wujudnya menjadi anak berusia sembilan tahun. Teks berakhir dengan kisah penyerangan para Kurawa ketika Bratasena berusaha menagih janji setelah berhasil mengangkat gada tersebut. Cerita ini juga disebutkan dalam MSB/W.25 dan W.28, dengan judul Lakon Pandawa Dulit. Dalam sumber-sumber lain, teks juga dikenal dengan judul Lakon Bondhan Paksa Jandhu. Keterangan penyalinan naskah ini tidak ditemukan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.23-A 41.03
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan jilid pertama dari seri dua jilid Cariyos Ringgit Purwa yang menyalin dari naskah KBG 679-680. Penyalinan dikerjakan pada tahun 1929 untuk kepentingan penelitian Pigeaud di Surakarta. Keterangan tentang penulis/penyalin naskah tidak ditemukan dalam teks. Teks berisi catatan dan cuplikan daftar pupuh lakon wayang purwa versi Yogya-karta. Lihat Pigeaud dan Moens 1931:335 untuk keterangan selanjutnya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.28-L 7.20
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan salinan ketikan jilid I dari naskah induk yang tidak diketahui keberadaannya. Penyalinan sebanyak empat eksemplar, tiga diantaranya kini terdapat di koleksi FSUI (G 172a.l-3). Hanya (a.l) yang dimikrofilm. Pada koleksi FSUI ini juga dijumpai salinan ketikan jilid II, yaitu FSUI/WY.41. Nama penyalin maupun data tentang babon naskah salinan ini tidak dijumpai dalam teks. Teks jilid I ini memuat 34 lakon wayang, yaitu: l. Watugunung jumeneng ratu Gilingwesi (h.25); 2. Watugunung rampung, wuku 30 (h.46); 3. Wisnu rabi Pretiwi (h.50); 4. Gutama rabi (h.52); 5. Mingsrawana lair (h.57); 6. Maliawan (h.61); 7. Dasamuka lair (h.67); 8. Subali tapa (h.79); 9. Mingsrawana mati, Bisawarna (h.88); 10. Wisnu Sri nitis (h.99); 11. Bukbis lair (h.104); 12. Dasarata rabi (h.113); 13. Dasarata dadi ratu (h.118); 14. Arjunawijaya tapa (h.126); 15. Jumeneng Arjunasasra (h.149); 16. Dasamuka teluk, kasarat kreta (h. 176); 17. Saradan (h. 179); 18. Regawa lair (h. 182); 19. Sinta lair (h.190); 20. Rebutan cupu, Subali lan kadang (h.201); 21. Sakutrem rabi (h.217); 22. Sakri rabi (h.223); 23. Palasara tapa lajeng rabi (h.237); 24. Anggada balik, Rama obong (h.246); 25. Basukethi lair (h.261); 26. Basukethi rabi (h.265); 27. Sentanu rabi trus jumeneng (h.272); 28. Dewabrata lair (h.284); 29. Abiyasa sampun lair (h.285); 30. Basudewa rabi (h.309); 31. Narasoma (h.326); 32. Pandhu rabi (h.339); 33. Ugrasena rabi (h.345); 34. Pecahing bungkus (h.351)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.40-G 172a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berisi 32 teks pakem wayang kulit purwa, yaitu: Sri Mulih; Mangukuhan; Asal Mula Hari; Angruna-Angruni; Selaprawata; Kanumayasa; Dupara; Palasara; Kresnadipayana; Narasoma; Gorawangsa; Kangsa; Semar Jantur; Kakrasana Rabi; Karna Rabi; Suyudana Rabi; Rabinipun Suyudana; Jayadrata Rabi; Pandhu Papa; Kumbayana; Bale Sigala-Gala; Jagal Bilawa; Narayana Dadya Ratu; Kresna Kembar; PuntaDewa Rabi; Alap-Alapan Setyaboma; Bondhanpaksajandhu; Pracona; Arjuna Krama; Sayembara Gandamana; Bomantara; Boma Rabi; Samba Lengleng; Bomantaka; dan Kandhihawa. Naskah ini merupakan salinan ketikan dari PBA.178 koleksi Panti Boedaja (Museum Sonobudoyo), namun naskah babon itu kini telah hilang (lihat MSB/W.51). Pada h.i terdapat keterangan yang menyebutkan bahwa naskah induk tersebut semula berasal dari P. Kusumadilaga yang diterima Dr. H. Kraemer pada bulan Mei 1932(7). Keterangan angka tahun ini sangat membingungkan, terutama bila dihubungkan dengan tarikh penyalinan oleh staf Pigeaud, yaitu pada bulan Desember 1931. Penyunting menduga, naskah induk tersebut dipinjamkan oleh Dr. H. Kraemer kepada Pigeaud, yang kemudian dibuatkan salinan ketik sebanyak empat eksemplar pada bulan Desember 1931. Naskah kemudian dikembalikan kepada Dr. H. Kraemer pada bulan Mei 1932. FSUI menyimpan dua eksemplar salinan ketik tersebut (WY.77 dan 100), satu eksemplar tersimpan di Museum Sonobudoyo (MSB/W.51), dan satu eksemplar di PNPJ (G 131). Keterangan selengkapnya, lihat deskripsi naskahMSB/W.51. Naskah induk ditulis, atau teks semula disusun, pada hari Senin, 1 Siam, Alip 1763 (= 22 Desember 1835) (h.2)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.77-A 27.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid satu dari seri lima naskah Pakem Ringgit Madya yang diturun dari KBG 145a-e. Seluruhnya berisi seratus judul lakon. Pengalihaksaraan oleh Mandrasastra pada tahun 1931, sebanyak empat atau lima eksemplar. Lihat FSUI/WY.79-83, WY.105-109 (kebanyakan hilang); PNRI/G 35-39 (beberapa hilang); LOr 6683a-e; dan MSB/W.78-82 untuk kopi lain kelima jilid itu. Lihat Behrend 1990:150-154 untuk keterangan lengkap tentang seri naskah ini, termasuk judul masing-masing lakon serta referensi umum mengenai wayang madya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.79-G 35
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid terakhir dari seri lima naskah Pakem Ringgit Madya yang diturun dari KBG 145d. Seluruhnya berisi seratus judul lakon. Pengalihaksaraan oleh Mandrasastra pada tahun 1931. Lihat deskripsi naskah FSUI/WY.79 dan MSB/W.78 untuk keterangan berikutnya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.83-G 39
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi 12 lakon wayang gedhog. yaitu: /. Lakon Tunggul Wulung (h.l); 2. Lakon Sarah Wulang (h.7); 3. Lakon Pandhan Surat (h.10); 4. Lakon Janggan Walakas (h.I3); 5. Lakon Wulan Tumanggal (h.20); 6. Lakon Bedhah Bali (h.25); 7. Lakon Panji Priyabada (h.30); 8. Lakon Patasan (h.34); 9. Lakon Retna Langen (h.38); 10. Lakon Panji Berongsong (h.43) 11. Lakon Jaya Supena (h.48); 12. Lakon Jaka Sidik (h.54). Keterangan penulisan maupun penyalinan tidak diketahui dengan jelas. Pigeaud memperoleh naskah ini dari R. Tanaya pada bulan Maret 1940 di Yogyakarta."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.90-NR 398
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>