Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3647 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini berisi catatan Sastrasadarga, tentang pepundhen-pepundhen atau tempat-tempat yang dianggap keramat oleh penduduk setempat di wilayah Surakarta dan sekitarnya. Naskah ini terdiri dari lima teks, yaitu: Kyai Teko ing Kampung Balong (h.2-6); Kyai Lo, Pasarean Pamidhangan ing dhusun Kebak, Kramat (h.8-11); Kyai Bathang pupundhen ing dhusun Jagamasan, Kebakkramat, Surakarta (h.12-14); Gusgimbal pupundhen ing dhusun Bekonang, Surakarta (h.15-18); Pasugihan ing Redi Kemukus (h.20-29). Naskah ini disusun oleh Sastrasadarga dari catatan para sesepuh daerah tersebut. Diperoleh Pigeaud dari Sastrasadarga di Surakarta pada tanggal 21 Desember 1929. Naskah ini bersama lanjutannya (FSUI/LS.86), telah dibuatkan salinan ketikannya oleh Panti Boedaja pada bulan Mei 1931. Untuk keterangan salinan ketikan tersebut, lihat pada FSUI/LS.84."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.86-K 6.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan salinan ketikan dari naskah FSUI/LS.85 dan LS.86. Penyalinan dikerjakan di Panti Boedaja pada bulan Mei 1931. Untuk keterangan isi, Iihat deskripsi naskah-naskah tersebut."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.84-B 10
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan lanjutan dari haskah FSUI/LS.85, berisi kumpulan teks catatan dari Sastrasadarga tentang tempat-tempat kramat di daerah Karesidenan Kedu, Yogyakarta, dan Surakarta, yaitu: Nglawet (h.30-33); Mbok Rara ltem (h.34-36); Siti Prapen (h.38-42); Pasareyan ing Kabudan (h.43-45); Redi Cakaran (h.46-49); Mesjid Tiban tuwin Wrangka Wiyu (h. 56-60); Ambul Jalatunda, Gedaren lan Susuhan (h.61-63);. Tiyang Kalang (h.64-68); Pulau Pandanarang (h.69-70); Jangka Jayabaya (h.76-78); Ratu Adil (h.78-79); Gegentining Ratu Adil (h.80-81); Wana Ketungga (h.82-83); Wana Krendhawahana (h.84-86); Kampung Bathangan (h.87-88); Kaelokaning Pasareyan Mangkunegara I (h.89); Tandha utawi sasmitaning pasareyan Imagiri (h.90-91); Gajah mati (h.96-103); dan Kraton Kartasura (h. 104-106). Naskah ini diterima Pigeaud dari Sastrasadarga pada bulan Desember 1929, dan bersama naskah FSUI/LS.86 telah dibuatkan salinan ketikannya oleh Panti Boedaja pada bulan Mei 1931. Untuk keterangan salinan ketikan tersebut, lihat pada FSUI/LS.84."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.85-K 6.01
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks yang mengisahkan dua tokoh bernama Bodong dan Monyong, penggembala kerbau yang bodoh. Bodong hanya bisa bicara bahasa krama: redi gunung dan nun inggih. Monyong hanya tahu nun dan redi. Ada seorang wanita kehilangan barang, yang mengetahui keberadaan barang tersebut hanyalah Bodong dan Monyong. Mereka dijadikan saksi menghadap Wedana ke kota. Setibanya di kota, mereka ditanya oleh Wedana: ?Siapa??, jawabnya: ?Nun kula redi gunung?. Bodong disuruh maju, menjawab: ?Nun inggih sampun kene wae?. Wedana tertawa dan bertanya lagi: ?Kene wae kepriye??, dijawab oleh Bodong: ?Nun inggih kami kontholen?, semua yang hadir tertawa terpingkal-pingkal, gara-gara si Bodong salah ngomong kami solsolen menjadi kami kontholen."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.35-K 11.08
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi daftar nama tokoh dan tempat dari dua teks, yaitu Serat Bratayuda dan Serat Karimataya yang disusun pada tahun 1935 untuk menjadikan bahan onomastikon sastra Jawa yang digarap oleh Pigeaud, tetapi tidak pernah selesai."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.20-L 19.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Ingkang Sinandi
"Buku ini menguraikan tentang perwatakan seseorang dan keadaan yang akan terjadi berdasarkan perhitungan atau jumlah 'neptu', hari dan 'pasaran' saat hari lahir seseorang."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.0269-PR 16
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi beberapa teks dan ditulis oleh beberapa orang. Teks pertama berjudul Dongengingipun Singamarta tuwin Sima Gadhungan (h.1-7), ditulis oleh Kujana pada tahun 1899 di Batavia. Teks kedua berjudul Suluk: Peksi Platuk, Puyuh lan Prekutut (h.7-26), ditulis oleh Mas Behi Sumadisastra, dan teks ketika berjudul Verzameling van Javaansche Legenden (h.27-55), ditulis oleh Raden Kujana. Naskah ini salinan dari bahan yang dimiliki Dr. G.A.J. Hazeu dan merupakan alih aksara dari naskah LOr 6280, 6281 dan 6282. Naskah diketik pada bulan Juli 1932 di Yogyakarta oleh staf Pigeaud. Lihat Pigeaud 1968: 352-353 dan FSUI/ CL.102 untuk salinan tembusan karbon naskah ini."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.101-W 27.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan tembusan karbon dari naskah FSUI/CL.101. Lihat deskripsi naskah tersebut untuk keterangan selanjutnya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.102-W 48
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berisi teks janturan ratu: Dwarawati (h.l), Amarta (h.3), Mandura (h.7), Astina (h.9), Batara Guru (h.ll). Suluk, ada-ada: Batara Guru (h.12), ratu Wirata, ratu Mandaraka, ratu Campala (h. 13), ratu Mandura, ratu Dwarawati, ratu Amarta (h.14), ratu Astina, Bisma (h. 15), Drona, Seta, Rukmarata, Burisrawa, Karna (h.16), Werkudara, Arjuna (h.17), Nakula Sadewa, Drestadyumna, Setyaki (h.18), Pancawala, Gatotkaca, Abimanyu (h.19), Lesmana, Sangkuni, Jayadrata, Drusasana, Kurawa (h.20), ratu Lokapala (h.22), ratu Ngayogya, ratu Maespati (h.23), patih Suwanda, ratu Ngayogjapala (h.24), ratu Mantilireja, Sempati, Jitayu, Rama (h.25), Lesmana, Subali, Sugriwa, Anoman, Anggana (h.26), Jembawan, Anila, Anala (h.27), Baruna, Naga, samodra, Rawana (h.28), Rawbakarna, Wibisana (h.29), Aswanikumba (h.30), Newata, Camuris (h.31), Aswatama (h.33). Ada-ada srambahan, ada-ada mangkat, ada-ada bubaran (h.21-22). Jejuluk (sebutan) beberapa tokoh wayang yang dijumpai baik pada pakem wayang kulit maupun wayang gedog, seperti: Bima, Arjuna, Narasoma, Salya, Brawijaya, Lembu Amiluhur, Lembu Amijaya, Lembu Amisesani, Lembu Mangarang, Kudanawarsa, Jayabadra, Jayasinga, Suryawisesa, Brajanata, Panji Sepuh, Panji Anom, Dewi Galuh/Candrakirana. Naskah salinan ketik dari KBG 202, dikerjakan oleh staf Pigeaud sebanyak dua eksemplar, pada Juni 1929. Naskah induk kemungkinan merupakan bagian dari Kawruh Pedhalangan yang dibuat oleh R.Ng. Karyarujita (h.i)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.33-A 15.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini menguraikan tentang hubungan antara serat wiwara jati, wismaya jati dan pralaya jati. Hal ini supaya menambah pengetahuan mengenai kebatinan. Menguraikan ajaran mengenai bagaimana seharusnya manusia bersikap dalam kehidupan di dunia. Diantaranya ada yang diperumpamakan dengan burung perkutut. Bisa bersuara bagus apabila diberi suatu/asupan makanan yang baik. Juga diberi suri tauladan kehidupan Nabi Muhammad."
Yogyakarta: [publisher not identified], 1940
BKL.0217-PR 21
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>