Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3371 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini merupakan salinan ketikan dari naskah FSUI/LS.85 dan LS.86. Penyalinan dikerjakan di Panti Boedaja pada bulan Mei 1931. Untuk keterangan isi, Iihat deskripsi naskah-naskah tersebut."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.84-B 10
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan lanjutan dari haskah FSUI/LS.85, berisi kumpulan teks catatan dari Sastrasadarga tentang tempat-tempat kramat di daerah Karesidenan Kedu, Yogyakarta, dan Surakarta, yaitu: Nglawet (h.30-33); Mbok Rara ltem (h.34-36); Siti Prapen (h.38-42); Pasareyan ing Kabudan (h.43-45); Redi Cakaran (h.46-49); Mesjid Tiban tuwin Wrangka Wiyu (h. 56-60); Ambul Jalatunda, Gedaren lan Susuhan (h.61-63);. Tiyang Kalang (h.64-68); Pulau Pandanarang (h.69-70); Jangka Jayabaya (h.76-78); Ratu Adil (h.78-79); Gegentining Ratu Adil (h.80-81); Wana Ketungga (h.82-83); Wana Krendhawahana (h.84-86); Kampung Bathangan (h.87-88); Kaelokaning Pasareyan Mangkunegara I (h.89); Tandha utawi sasmitaning pasareyan Imagiri (h.90-91); Gajah mati (h.96-103); dan Kraton Kartasura (h. 104-106). Naskah ini diterima Pigeaud dari Sastrasadarga pada bulan Desember 1929, dan bersama naskah FSUI/LS.86 telah dibuatkan salinan ketikannya oleh Panti Boedaja pada bulan Mei 1931. Untuk keterangan salinan ketikan tersebut, lihat pada FSUI/LS.84."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.85-K 6.01
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi catatan Sastrasadarga, tentang pepundhen-pepundhen atau tempat-tempat yang dianggap keramat oleh penduduk setempat di wilayah Surakarta dan sekitarnya. Naskah ini terdiri dari lima teks, yaitu: Kyai Teko ing Kampung Balong (h.2-6); Kyai Lo, Pasarean Pamidhangan ing dhusun Kebak, Kramat (h.8-11); Kyai Bathang pupundhen ing dhusun Jagamasan, Kebakkramat, Surakarta (h.12-14); Gusgimbal pupundhen ing dhusun Bekonang, Surakarta (h.15-18); Pasugihan ing Redi Kemukus (h.20-29). Naskah ini disusun oleh Sastrasadarga dari catatan para sesepuh daerah tersebut. Diperoleh Pigeaud dari Sastrasadarga di Surakarta pada tanggal 21 Desember 1929. Naskah ini bersama lanjutannya (FSUI/LS.86), telah dibuatkan salinan ketikannya oleh Panti Boedaja pada bulan Mei 1931. Untuk keterangan salinan ketikan tersebut, lihat pada FSUI/LS.84."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.86-K 6.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi enam buah cerita, yaitu: Kisah Gua Senthong, Gua Cermin, Kaum, tentang Tledhek, Gua Langse, Makam Imagiri, Tata cara(?), Makam Banyu Sumurup, Makam Kota Gede, Saliran, dan Sumber Kumuning. Nama-nama tempat dalam naskah ini terdapat di daerah Yogyakarta dan sekitamya. Naskah diterima Pigeaud pada 23 Juli 1941, tidak diketahui secara pasti asal-usul naskah ini, nama penulis maupun tarikh dan tempat penulisannya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.23-W 65.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Serat pakem wirama lengkap dengan laras pelog dan laras slendro. Naskah ini merupakan alih aksara dari FSUI/SS.3 (h.71-85) dan SS.4 (h.1-70), yang dilakukan oleh staf Panti Boedaja pada tahun 1931. Lihat deskripsi naskah-naskah asli untuk informasi selanjutnya. FSUI memiliki dua eksemplar naskah ini, yaitu ketikan asli (B 39.02a) dan tembusan karbon (b). Naskah koleksi museum Sono Budoyo tersebut telah pernah dimikroflim (lihat reel 158.05), maka naskah koleksi FSUI ini tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SS.5-B 38.02a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
A. S. Dwidjasaraja
"Buku ini menguraikan tentang petilasan Taman Sari di Yogyakarta. Diawali dengan peta Taman Sari dan nama-nama bangunan di Taman Sari, kemudian dibahas mengenai siapa yang mendirikan Taman Sari."
Yogyakarta: Sakti, [date of publication not identified]
BKL.0507-LL 52
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Maria Immaculatus Djoko Marihandono
Yogyakarta: Banjar Aji, 2008
959.82 DJO s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1984
398.9 UNG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Delima Panella
"Penelitian ini membahas 3 masalah yaitu mengenai keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta,  hak politik perempuan dan suksesi kepemimpinan di provinsi DIY pasca putusan Mahkamah Konstitusi tentang uji materi terhadap Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa salah satu keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta adalah tentang pengisian jabatan Gubenur dan Wakil Gubenur. Sultan Keraton Yogyakarta akan secara otomatis menjadi Gubernur dan Adipati Paku Alam akan menjadi Wakil Gubernur. Penghapusan frasa istri dalam Pasal 18 ayat (1) huruf m UUKDIY memberikan peluang bagi perempuan untuk menjadi Gubernur di provinsi DIY. Walaupun kepemimpinan perempuan masih mendapatkan pertentangan dari banyak pihak dikarenakan nilai-nilai yang hidup dalam Keraton. Sultan sebagai pemimpin Keraton memiliki wewenang penuh untuk menunjuk penerus tahtanya. Sebagai daerah istimewa, Keraton memiliki hak untuk mengajukan siapa saja menjadi Gubernur sepanjang ia adalah pemimpin Keraton yang sah. Negara akan menetapkan Gubernur yang diajukan oleh Keraton.

This study discusses 3 problems, namely about the privileges of the Special Region of Yogyakarta, women's political rights and leadership succession in DIY Province after the verdict of the Constitutional Court regarding the judicial review on the Privileges of the Special Region of Yogyakarta. The type of research used in this study is normative legal research. This study concluded that one of the privileges of the Special Region of Yogyakarta was about filling in the position of Governor and Deputy Governor. Sultan Keraton Yogyakarta will automatically become governor and Adipati Paku Alam will become deputy governor. The elimination of wife phrases in Article 18 paragraph (1) letter m UU KDIY provides an opportunity for women to become governors in DIY Province. Although women's leadership still gets conflicts from many parties due to the values ​​that live in the palace. The Sultan as the Keraton leader has full authority to point to the successor to his throne. As a special area, the palace has the right to submit anyone as governor as long as it is a legitimate palace leader. The state will determine the governor submitted by the Keraton."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>