Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 310 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Teks yang diterima Pigeaud pada 2 September 1941 ini, terdiri dari sembilan buah cerita tentang sejarah terjadinya beberapa buah petilasan dan cerita-cerita lainnya. Cerita-cerita tersebut adalah: 1. Cariyosipun Seh Ening (h.1); 2. Guwa ing wukir Suracala (h.3); 3. Guwa Sigelung (h.6); 4. Guwa Kidang Kencana (h.7); 5. Guwa Sithotho (h.9); 6. Guwa Ngreneng (h.10); 7. Guwa Bribin (h.12); 8. Cariyosipun R. Jaka Lambang (h.16); 9. Astananipun Kyai Ageng Giring (h.22). Keterangan penulisan/penyalinan maupun penerimaan naskah ini, tidak ditemukan dalam teks."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.24-W 65.05
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi dua cerita, yang pertama tentang Gua Kiskendha atau Gua Sikandha, dan yang kedua tentang Sendhang Mudal di Sibolong. Tidak diketahui secara pasti tentang nama penulis naskah ini, demikian pula dengan tarikh dan tempat penulisan, maupun tarikh penerimaan naskah."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.22-W 66.04
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi kisah Gua Umyang yang berada di Gunung Soka, Gunung Kidul. Gua ini merupakan peninggalan Panembahan Sukanandi, putra Brawijaya V dari Majapahit. Nama Umyang itu sendiri berasal dari sebutan Sukanandi waktu kanak-kanak. Tidak ditemukan keterangan tentang penulisan/penyalinan naskah dalam teks, demikian pula dengan keterangan tentang penerimaan naskah ini."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.25-W 66.05
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"In Central of Aceh , there were an indications of the use of cave and rock shelter as a prehistoric settlement site. Indications of prehistoric settlement site was found among others in Loyang Mendali, Loyang Koro, Loyang Datu and also in Putri Pukes. To prove that indication, further research has been done with the excavation of the cava and rock shelter. Therefore, Balai Arkeologi Medan did the excavation in one of the cave , Loyang Mendali and obtained some data that provided an intial description on prehistoric settlement in Central Aceh."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi enam buah cerita, yaitu: Kisah Gua Senthong, Gua Cermin, Kaum, tentang Tledhek, Gua Langse, Makam Imagiri, Tata cara(?), Makam Banyu Sumurup, Makam Kota Gede, Saliran, dan Sumber Kumuning. Nama-nama tempat dalam naskah ini terdapat di daerah Yogyakarta dan sekitamya. Naskah diterima Pigeaud pada 23 Juli 1941, tidak diketahui secara pasti asal-usul naskah ini, nama penulis maupun tarikh dan tempat penulisannya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.23-W 65.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah terdiri dari dua teks, teks pertama menceriterakan tentang kegunaan sebuah sendhang (mata air) yang bernama Mina. Air Sendhang Mina dapat dipakai untuk mengobati berbagai penyakit, dan sendang ini merupakan tempat untuk bertapa dengan tujuan memohon doa restu kepada Tuhan. Sendhang Mina ini peninggalan Wasi Jiwa atau Pangeran Rangkak- nyana, putra Prabu Jaka Dolog, atau cucu Brawijaya V di Majapahit, terletak di hutan Gulingan, Kalasan, Yogyakarta; teks kedua berisi sejarah Guwa Gedhah yang terletak di Gunung Kendalisada (h.29)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.39-W 66.20
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi keterangan tentang gua dan beberapa petilasan yang terletak di daerah Yogyakarta, yaitu: Guwa Gebangtinatar, Petilasan Gebangkara, Petilasan Kembang Lampir, Guwa Surulanang, Guwa Ngrancangkencana, Sumur Bandung, Sendang Sada, Sendang Wirik, Guwa Lawa, serta Gunung Gentong. Pada bagian depan teks terdapat sepucuk surat bertanggal 17 Juli 1941 (tanggal ini sama dengan saat serah terima naskah). Surat tersebut berasal dari Jayengwiharja ditujukan kepada Mandrasastra, menyebutkan bahwa Jayengwiharja menyerahkan hasil karangannya kepada Dr. Th. Pigeaud melalui R.Ng. Mandrasastra, dan karangan-karangan berikutnya akan dikirim setiap bulan pada tanggal 7 dan 17. Keterangan tarikh penulisan naskah ini tidak ditemukan dalam teks."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.20-W 65.03
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi tiga cerita, yaitu: kisah gua Gulingan peninggalan R. Jaka Puring di lereng Gunung Gulingan, terletak di Kali Bawang, Kabupaten Ciloto; disusul kisah makam Nyai Ageng Bandung di Gunung Tumbal, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta; dan diakhiri kisah Sendang Mrican peninggalan Seh Maulana, terletak di selatan Sungai Krasak, daerah Kedu. Teks sama sekali tidak mencantumkan keterangan penulisan maupun penyalinan, maupun tarikh penerimaan naskah."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.21-W 66.01
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Ayu Suhari
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai analisis jejak pakai pada alat tulang dari situs Gua
Kidang, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui fungsi alat tulang situs Gua Kidang. Penelitian ini dimulai dari
kegiatan klasifikasi analitik dan klasifikasi taksonomik. Klasifikasi taksonomik
pada alat tulang situs Gua Kidang, menghasilkan tiga tipe alat, yaitu lancipan,
spatula, dan serut. Dari 290 alat tulang, 79 alat memperlihatkan adanya jejak
pakai, dan hanya 15 alat yang diamati dan direkam menggunakan mikroskop
stereo. Hasil pengamatan kemudian dibandingkan dengan penelitian para ahli
mengenai eksperimen dan analisis jejak pakai pada alat tulang. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa alat tulang situs Gua Kidang digunakan untuk aktivitas
menusuk dan mengebor, menggali, mengikis dan menggosok, serta meraut.

ABSTRACT
In this thesis the results of use-wear analysis of bone tools assemblage from Gua
Kidang Site, Blora, Central Java, are presented. The aim of this study is to find
out the function of these bone tools. The research is started by classifying the
bone tools through analytic and taxonomic classifications. Result of taxonomic
classification shows that there are three types of bone tools: point, spatulae, and
scraper. From 290 bone tools, 79 of them showed use-wear traces, and 15 of them
are chosen to be examined and recorded with stereomicroscope. Use-wear traces
recorded from the examination are compared with those reported by experts from
their experiments and use-wear analysis on bone tools. Result shows that bone
tools of Gua Kidang site are probably used for piercing, boring, digging, scraping,
smoothing, and whittling."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56326
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Arif Pambudi
"Bentang alam Karst Gunung Sewu merupakan bentang alam karst tropis yang telah mengalami karstifikasi lanjut. Tingginya porositas dan permeabilitas sekunder membuat keberadaan air permukaan sulit ditemukan. Namun demikian, di balik krisis air permukaan bentang alam Karst Gunung Sewu menyimpan potensi aliran air bawah tanah dan destinasi wisata minat khusus. Penelitian pola persebaran dan morfometri mulut gua di bentang alam Karst Gunung Sewu merupakan penelitian awal untuk mengungkap kedua potensi tersebut. Pola persebaran mulut gua di analisis menggunakan analisis tetangga terdekat dan analisis kelurusan. Morfometri mulut gua yang terdiri dari jenis, bentuk, dan ukuran mulut gua dibahas secara spasial deskriptif untuk mengetahui keterkaitannya terhadap struktur geologi dan imbuhan karst. Hasilnya, mulut gua vertikal dan horizontal memiliki pola persebaran mengelompok yang dipengaruhi oleh struktur geologi. Dibandingkan dengan pengaruh imbuhan karst, struktur geologi lebih dominan mempengaruhi bentuk dan ukuran pada mulut gua vertikal dan horizontal.

Gunung Sewu Karst Landscape is a tropical karst landscape that has advanced karstification. The high of secondary porosity and permeability make lack of surface water. However, in behind of surface water crisis, Gunung Sewu Karst Landscape has the potential of underground water and special interest tourism destination. This research is a preliminary study to reveal both of potency. The analytical method that used to determine of distribution pattern is nearest neighbour analysis and lineament analysis. Cave entrance morphometry that consists of type, shape, and measure is discussed in spatial descriptive to recognize of the relationship between cave morphometry with geological structure and karst recharge. The results of this research show that vertical and horizontal cave entrance has a clustered distribution pattern that affected by geological structure. Compared with karst recharge influence, geological structure is more dominant in influence the shape and size of the vertical and horizontal cave entrance.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>