Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 589 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini berisi enam buah cerita, yaitu: Kisah Gua Senthong, Gua Cermin, Kaum, tentang Tledhek, Gua Langse, Makam Imagiri, Tata cara(?), Makam Banyu Sumurup, Makam Kota Gede, Saliran, dan Sumber Kumuning. Nama-nama tempat dalam naskah ini terdapat di daerah Yogyakarta dan sekitamya. Naskah diterima Pigeaud pada 23 Juli 1941, tidak diketahui secara pasti asal-usul naskah ini, nama penulis maupun tarikh dan tempat penulisannya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.23-W 65.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi kisah Gua Umyang yang berada di Gunung Soka, Gunung Kidul. Gua ini merupakan peninggalan Panembahan Sukanandi, putra Brawijaya V dari Majapahit. Nama Umyang itu sendiri berasal dari sebutan Sukanandi waktu kanak-kanak. Tidak ditemukan keterangan tentang penulisan/penyalinan naskah dalam teks, demikian pula dengan keterangan tentang penerimaan naskah ini."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.25-W 66.05
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi tiga cerita, yaitu: kisah gua Gulingan peninggalan R. Jaka Puring di lereng Gunung Gulingan, terletak di Kali Bawang, Kabupaten Ciloto; disusul kisah makam Nyai Ageng Bandung di Gunung Tumbal, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta; dan diakhiri kisah Sendang Mrican peninggalan Seh Maulana, terletak di selatan Sungai Krasak, daerah Kedu. Teks sama sekali tidak mencantumkan keterangan penulisan maupun penyalinan, maupun tarikh penerimaan naskah."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.21-W 66.01
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi uraian tentang petilasan Pangeran Wiramanggala, putera Kanjeng Ratu Anyakrawati di Mataram. Selain itu, terdapat juga uraian tentang makam Kyai Krincing Wesi atau Raden Jaka Supana yang terletak di daerah Bantar, Sedayu, Yogyakarta. Naskah karya Jayengwiharja ini diterima pada 24-8-'02 (tahun Jepang) atau tanggal 24 Agustus 1942. Keterangan tarikh penulisan naskah ini tidak ditemukan dalam teks."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.19-W 66.14
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi keterangan tentang gua dan beberapa petilasan yang terletak di daerah Yogyakarta, yaitu: Guwa Gebangtinatar, Petilasan Gebangkara, Petilasan Kembang Lampir, Guwa Surulanang, Guwa Ngrancangkencana, Sumur Bandung, Sendang Sada, Sendang Wirik, Guwa Lawa, serta Gunung Gentong. Pada bagian depan teks terdapat sepucuk surat bertanggal 17 Juli 1941 (tanggal ini sama dengan saat serah terima naskah). Surat tersebut berasal dari Jayengwiharja ditujukan kepada Mandrasastra, menyebutkan bahwa Jayengwiharja menyerahkan hasil karangannya kepada Dr. Th. Pigeaud melalui R.Ng. Mandrasastra, dan karangan-karangan berikutnya akan dikirim setiap bulan pada tanggal 7 dan 17. Keterangan tarikh penulisan naskah ini tidak ditemukan dalam teks."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.20-W 65.03
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks yang diterima Pigeaud pada 2 September 1941 ini, terdiri dari sembilan buah cerita tentang sejarah terjadinya beberapa buah petilasan dan cerita-cerita lainnya. Cerita-cerita tersebut adalah: 1. Cariyosipun Seh Ening (h.1); 2. Guwa ing wukir Suracala (h.3); 3. Guwa Sigelung (h.6); 4. Guwa Kidang Kencana (h.7); 5. Guwa Sithotho (h.9); 6. Guwa Ngreneng (h.10); 7. Guwa Bribin (h.12); 8. Cariyosipun R. Jaka Lambang (h.16); 9. Astananipun Kyai Ageng Giring (h.22). Keterangan penulisan/penyalinan maupun penerimaan naskah ini, tidak ditemukan dalam teks."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.24-W 65.05
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks berisi dua cerita, yang pertama tentang Gua Kiskendha atau Gua Sikandha, dan yang kedua tentang Sendhang Mudal di Sibolong. Tidak diketahui secara pasti tentang nama penulis naskah ini, demikian pula dengan tarikh dan tempat penulisan, maupun tarikh penerimaan naskah."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.22-W 66.04
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan salinan ketikan dari naskah FSUI/LS.85 dan LS.86. Penyalinan dikerjakan di Panti Boedaja pada bulan Mei 1931. Untuk keterangan isi, Iihat deskripsi naskah-naskah tersebut."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.84-B 10
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan lanjutan dari haskah FSUI/LS.85, berisi kumpulan teks catatan dari Sastrasadarga tentang tempat-tempat kramat di daerah Karesidenan Kedu, Yogyakarta, dan Surakarta, yaitu: Nglawet (h.30-33); Mbok Rara ltem (h.34-36); Siti Prapen (h.38-42); Pasareyan ing Kabudan (h.43-45); Redi Cakaran (h.46-49); Mesjid Tiban tuwin Wrangka Wiyu (h. 56-60); Ambul Jalatunda, Gedaren lan Susuhan (h.61-63);. Tiyang Kalang (h.64-68); Pulau Pandanarang (h.69-70); Jangka Jayabaya (h.76-78); Ratu Adil (h.78-79); Gegentining Ratu Adil (h.80-81); Wana Ketungga (h.82-83); Wana Krendhawahana (h.84-86); Kampung Bathangan (h.87-88); Kaelokaning Pasareyan Mangkunegara I (h.89); Tandha utawi sasmitaning pasareyan Imagiri (h.90-91); Gajah mati (h.96-103); dan Kraton Kartasura (h. 104-106). Naskah ini diterima Pigeaud dari Sastrasadarga pada bulan Desember 1929, dan bersama naskah FSUI/LS.86 telah dibuatkan salinan ketikannya oleh Panti Boedaja pada bulan Mei 1931. Untuk keterangan salinan ketikan tersebut, lihat pada FSUI/LS.84."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.85-K 6.01
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah terdiri dari dua teks, teks pertama menceriterakan tentang kegunaan sebuah sendhang (mata air) yang bernama Mina. Air Sendhang Mina dapat dipakai untuk mengobati berbagai penyakit, dan sendang ini merupakan tempat untuk bertapa dengan tujuan memohon doa restu kepada Tuhan. Sendhang Mina ini peninggalan Wasi Jiwa atau Pangeran Rangkak- nyana, putra Prabu Jaka Dolog, atau cucu Brawijaya V di Majapahit, terletak di hutan Gulingan, Kalasan, Yogyakarta; teks kedua berisi sejarah Guwa Gedhah yang terletak di Gunung Kendalisada (h.29)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
LS.39-W 66.20
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>