Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17909 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini berisi dua teks, yaitu Sri Tanjung (h.57-249) dan Serat Prabu Sinduraja (h.1-53). Semula naskah ini milik Pa Sutrani yang tinggal di dusun Lemahbangdewa, Ragajampi. Naskah dibeli oleh Pigeaud di Banyuwangi pada Oktober 1931, dan telah dibuatkan salinannya oleh Mandrasastra (h.251, 253). Nama pupuh dalam naskah 'pesisiran' ini sama dengan yang lazim dipakai dalam naskah-naskah Jawa 'pedalaman', namun sering berbeda jumlah baris, guru lagu dan guru wilangamiya. Ada juga nama pupuh yang jarang ditemukan, misalnya pupuh ukir (lihat daftar pupuh di bawah). Berdasarkan daftar pupuh di bawah, nampaknya teks ini mempunyai beberapa kesamaan dengan teks FSUI/CH.53, FSUI/CH.51, dan FSUI/CH.54. Untuk keterangan bibliografis selengkapnya lihat pada deskripsi naskah FSUI/CH.53. Daftar pupuh: (1) ukir; (2) mijil; (3) pangkur; (4) ukir; (5) durma; (6) mijil; (7) ukir; (8) sinom; (9) mijil; (10) ukir; (11) ukir; (12) ukir; (13) mijil; (14) ukir; (15) mijil; (16) ukir; (17) maesa langit; (18) ukir; (19) mijil; (20) ukir; (21) durma; (22) ukir."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CH.55-NR 157
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini bercerita tentang seorang ksatria bernama Sidapaksa dan istrinya bernama Sri Tanjung, yang mengabdi pada Prabu Sulakrama di negeri Sindureja. Disalin oleh R-M. Suwandi untuk Pigeaud pada tahun 1928. Daftar pupuh: (1) megatruh; (2) mijil; (3) megatruh; (4) mijil; (5) megatruh; (6) mijil; (7) ?; (8) maskumambang; (9) ?; (10) mijil; (11) megatruh; (12) durma; (13) megatruh."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CH.51-A 9.04
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks Sri Tanjung, kemungkinan merupakan tembusan karbon dari CH.53. Untuk keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah tersebut. Naskah tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CH.52-G 33
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah yang diterinia Pigeaud dari koleksi R. Asparin ini merupakan hasil ketikan dari salinan tulisan tangan FSUI/CH.51 (A 9.04, dibuat pada November 1928). Salinan ketikan ini dikerjakan di Surakarta pada Januari 1931 sebanyak 4 buah, 3 buah di antaranya (HA32 b-c, dan G 33) merupakan tembusan karbon. Dalam koleksi FSUI ini hanya eksempl^ar 'a' yang dimikrofilm. Baik salinan ketikan maupun salinan tulisan tangan ini merupakan hasil alih aksara dari naskah induk yang kemungkinan sekarang terdapat pada koleksi KBG 378. Pada lembar belakang (h.76) terdapat keterangan tentang isi naskah, yaitu sebuah teks yang dimulai dengan pengusiran Wangsengsari dan Suranagara tahun 1771, kedatangan kembali Wong Agung Wilis dan pengangkatan Prabu Blambangan pada tahun 1767, pengusiran P. Wilis pada tahun 1768, pembuatan benteng Lateng pada tahun 1769, pengangkatan Mas Alit menjadi tumenggung Wiraguna di Pangpang pada tahun 1773."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CH.53-HA 32a-c
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks Sri Tanjung, diterima Pigeaud di Banyuwangi pada Oktober 1929 (h.260). Melihat pupuh-pupuh yang ada, tampaknya teks ini mempunyai beberapa kesamaan dengan teks naskah FSUI/CH.53 (HA 32a). Untuk keterangan bibliografi selengkapnya lihat deskripsi naskah tersebut."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CH.54-NR 163
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi teks yang mungkin dapat dinamakan Serat Suwelacala, karena bercerita tentang Prabu Suwelacala yang berkuasa di kaki gunung Merbabu setelah pergi meninggalkan kakaknya, Prabu Pandayanata dan ibunya di kerajaan Pengging. Kisah didahului dengan cerita tentang Sang Brahmana yang turun ke Marcapada. Nama yang sama, yairu Prabu Suwelacala, juga terdapat pada naskah KBG 918, ialah Babad Nitik Sultan Agungan (Suwelacala). Tentang naskah tersebut lihat Pigeaud dan Moens 1931:321, tentang 'Aankoop Ir. Moens, K.B.G. no. 2?. Kemungkinan teks ini merupakan gubahan Pakualaman pada pertengahan abad 19. Dugaan ini berdasarkan fenomena sasmitaning tembang yang jatuh pada awal setiap pupuh baru, bukan pada akhir pupuh sebelumnya. Teks terdiri atas 34 pupuh, sebagai berikut. Daftar pupuh: (1) asmarandana; (2) dhandhanggula; (3) sinom; (4) pangkur; (5) mijil; (6) gambuh; (7) kinanthi; (8) megatruh; (9) girisa; (10) asmarandana; (11) dhandhanggula; (12) pucung; (13) durma; (14) maskumambang; (15) sinom; (16) pangkur; (17) mijil; (18) kinanthi; (19) durma; (20) megatruh; (21) asmarandana; (22) dhandhanggula; (23) gambuh; (24) sinom; (25) pangkur; (26) maskumambang; (27) mijil; (28) kinanthi; (29) asmarandana; (30) pangkur; (31) dhandhanggula; 32) durma; (33) sinom; (34) asmarandana. Bagian kedua naskah berisi aneka ragam teks yang berkaitan dengan bahasa, aksara, sastra, dan lain sebagainya. Dimulai dengan Bab Aksara Lagu artinya aksara gendhing, yaitu aksara yang berubah suaranya, semuanya ada delapan aksara sehingga disebut dengan Asthalingga (h.157). Kemudian dilanjutkan dengan Winihing Sastra Sarimbagan (165); Caraka Sastra (166); Kerata Sastra (168); KerataAstha Ukara (168); Caraka Wedhar (169); Candra Lambang Wateke Sastra Kalih Dasa (170); Marga Mantraning Sastra (173); Triwata Sastra (173); Kuswana Sastra(174). Pada h.ix terdapat keterangan bahwa naskah ini diterima dari R. Harjasutama, Yogyakarta, pada tanggal 15 Mei 1940. Keterangan tarikh penyalinan naskah belum ditemukan. Keterangan bibliografis tentang Suwelacala atau Selacala dapat dilihat pada Pigeaud 1970: 403 dan MSB/S.20, S.31."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CH.56-NR 500
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Mas Panji Jayengkusuma
"Buku ini menceritakan tentang Prabu Linggakarang di Pajajaran dalam rangka mencari pengetahuan mengenai keutamaan. Persahabatan dengan Seh Maulana Sayidina Dahrunapi, Kaji Maulana Atasbinjan. Piwulangan dari Pangeran Atasangin mengenai pengetahuan keselamatan. Kemudian diberi nama Seh Jambukarang atau Sinuwun Lawet sampai pada akhir hayatnya dan dikebumikan di Redi Lawet (Banyumas)."
Surakarta: N.V. Sidyanata, 1935
BKL.0252-CS 10
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berisi salinan teks historis legendaris berjudul Cariyosipun Jaka Thule. Naskah dikoleksikan (atau disalin?) oleh Kiliaan-Charpentier, kemudian dibeli oleh Pigeaud pada tahun 1927. Versi teks inityang tersusun dalam 17 pupuh, persis sama dengan LOr 4944. Bandingkan Juynboll 1911:119 dan Pigeaud 1968:250 tentang naskah tersebut. Lihat juga keterangan Pigeaud tentang teks ini pada umumnya 1967::136). Daftar pupuh: (1) durma; (2) kinanthi; (3) mijil; (4) asmarandana; (5) pangkur; (6) durma; (7) kinanthi; (8) pangkur; (9) sinom; (10) asmarandana; (11) sinom; (12) mijil; (13) dhandhanggula; (14) durma; (15) pangkur; (16) maskumambang; (17) sinom. Alur cerita sebagai berikut: Cerita dimulai dari kelahirannya si Jaka Thule dan Widi, lalu pengembaraan mereka berdua dalam mencari orang tuanya yang bernama Pandung Siluman. Dalam pengembaraannya Jaka Thule diasuh oleh Empu Keleng di desa Pamlingan, sedangkan Widi diasuh oleh Empu Wigena di desa Pakandangan. Tersebutlah kerajaan Majapahit; yang bertahta adalah Prabu Brawijaya; putri prabu tersebut, bernama Dewi Retna Kumambang, sedang salfit cacar. Untuk kesembuhannya harus didatan^kan putri keturunan Cina yang bernama Bondan Kejawan. Untuk menyambutnya Prabu Brawijaya mengadakan sayembara membuat pintu kerajaan 40 buah. Maka kedua empu bersama Jaka Thule dan Widi berdatangan dan siap menyelesaikan daun pintu tersebut. Setelah pekerjaan selesai, tidak seorang pun yang mampu memasangnya. Maka Sang Prabu Brawijaya menga-dakan sayembara, barang siapa mampu memasang daun pintu akan diberikan tanah separoh kerajaan Majapahit dan dikawinkan dengan Retna Kumambang. Di antara seluruh warga Majapahit tidak ada yang mampu melaksanakan pekerjaan tersebut, maka Jaka Thule lah yang mampu mengerjakannya. Mendengar adanya putri yang sangat cantik di Majapahit, banyak kerajaan di tanah sabrang yang ingin melamarnya, seperti dari Nusa Sabrang yang sangat terkenal kesaktian senjatanya yang bernama Kala Mujeng, dan dari Cempa yang juga terkenal kesaktiannya yang bernama Maesasura. Namun para pelamar tersebut dapat dikalahkan oleh Jaka Thule. Akhirnya Jaka Thule mempersunting Dewi Retna Endah dan menjadi raja di negeri Sumekar, dan Widi lah yang menjadi patih dengan gelar Arya Banyak. Sedangkan Dewi Retna Kumambang menjadi ratu di negeri Japan dengan patihnya Raden Kanduruan. Pada bulan Desember 1929, atas prakarsa Pigeaud, naskah ini dibuatkan ringka-sannya oleh R.M. Suwandi (FSUI/CH.22). Pada bulan Desember 1932 di Yogyakarta atas prakarsa beliau juga naskah ini disalin ulang (ketikan) (FSUI/CH.22a). Naskah ini juga telah dibuatkan daftar kata oleh Mandrasastra pada bulan Agustus 1939."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CH.21-B 3.01
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan ringkasan daftar pupuh dan isi ceritera dari naskah induk FSUI/CH.21. Ringkasan dikerjakan oleh R.M. Suwandi pada bulan Desember 1929 untuk Dr. Pigeaud. Lihat deskripsi naskah CH.21 untuk keterangan selanjutnya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CH.22-L 12.03
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisikan salinan ketikan dari FSUI/CH.21. Naskah disalin di Surakarta atas prakarsa Pigeaud pada bulan Desember 1929. Lihat deskripsi naskah CH.21 untuk keterangan selanjutnya. Terdapat dua eksemplar naskah ini pada koleksi FSUI, ialah ketikan asli (A , g o7a) dan tembusan karbon (b). Hanya ketikan asli yang dimikrofilm."
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CH.22a-A 18.07a
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>