Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4655 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Jilid ke-15 dari seri 16 jilid Babad Tanah Jawi Yasadipuran, mencakup pupuh 383-416 (lihat edisi cetak Bale Poestaka, 1939-1941). Teks berisi kisah pertempuran antara bala tentara Jawa melawan Kumpeni Belanda, salah satunya adalah pertempuran antara bala tentara Gulang-gulang melawan Kumpeni Belanda dengan kekalahan di pihak Kumpeni Belanda. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah SJ.165a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.165o-G 41o
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"89. Surapati menjadi Bupati Pasuruan, dengan nama Tumenggung Wiranagara; 90. Panembahan Rama di Kajoran membangkang; 91. Amangkurat menyuruh menyerang Pasuruan; 92. Amangkurat ?berbesan? dengan Adipati Puger; 93. Rd. Ayu Lembah dikembalikan ke Kapugeran; 94. Rd. Sukra disakiti oleh Pangeran Adipati Anom; 95. Rd. Sukra mempunyai niatan pada Rd. Ayu Lembah, namun belum terlaksana meksudnya, kedua-duanya tewas."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1940
BKL.0701-SJ 39
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid pertama dari seri 16 jilid Babad Tanah Jawi (pupuh 1-26) ini, diawali dengan genealogi dari Nabi Adam, Nabi Sis, Hyang Nurcahya, Hyang Nurasa, Hyang Wening, Hyang Tunggal, Hyang Guru, Wisnu. Wisnu kelak menjadi raja di tanah Jawa. Dilanjutkan dengan cerita Watugunung, dan diakhiri dengan kisah bertahtanya Jaka Tingkir di Pajang dan kisah Ki Penjawi/Ki Pemanahan menjelang berdirinya kerajaan Mataram."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.165a-G 41a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid ke-4 dari seri 16 jilid Babad Tanah Jawi Yasadipuran, mencakup seseorang yang jatuh sakit di dusun Pasiraman, tidak lama kemudian beliau wafat. Sebelum wafat sang Raja berpesan kepada putranya agar meminta bantuan Belanda untuk mengusir orang-orang Madura keluar dari Mataram. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah SJ.165a. Pupuh 71-99 (lihat edisi cetak Bale' Poestaka, 1939-1941). Teks dimulai dengan kisah kekalahan daerah Pati ketika berperang melawan Mataram. Penduduk Pati pergi mengungsi sedangkan para prajurit Mataram yang memenangkan pertempuran mendapat hadiah dari raja. Cerita dilanjutkan dengan kisah Raden Mas Pekik (Adipati Surabaya) mendapat wangsit yang memberitahukan bahwa kelak salah satu keturunannya, yaitu Ratu Kuning akan menjadi raja di Wanakarta. Cerita tentang penyerangan yang dilakukan oleh kerajaan Mataram terhadap kota Jakarta, yang kala itu telah diduduki Belanda. Teks diakhiri dengan kisah pertempuran antara Madura yang dipimpin oleh Trunajaya melawan kerajaan Mataram, Mataram mengalami kekalahan. Raja Mataram jatuh sakit di dusun Pasiraman, tidak lama kemudian beliau wafat. Sebelum wafat sang Raja berpesan kepada putranya agar meminta bantuan Belanda untuk mengusir orang-orang Madura keluar dari Mataram. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah SJ.165a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.165d-G 41d
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid ke-7 dari seri 16 jilid Babad Tanah Jawi Yasadipuran, mencakup pupuh 138-168 (lihat edisi cetak Bate Poestaka, 1939-1941). Teks menceritakan pertempuran antara bala tentara Blitar dan Kartasura melawan Kumpeni Belanda. Pangeran Purbaya mengangkat adiknya menjadi raja di Mataram dengan gelar Ibnu Mustapa Pakubuwana Senapati Ngalaga Abdulrahman Sayidina Panatagama. Teks diakhiri dengan kisah pertempuran antara orang-orang Cina melawan Kumpeni Belanda. Sebanyak 1.789 prajurit Cina tewas dalam pertempuran tersebut. Dalam pertempuran selanjutnya, pasukan Cina itu dipimpin oleh Cik Hong Kang dari Sepanjang, sedangkan Kumpeni Belanda dipimpin oleh Harman Teling. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah SJ.165a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.165g-G 41g
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid ke-10 dari seri 16 jilid Babad Tanah Jawi Yasadipuran, mencakup pupuh 220-254 (lihat edisi cetak Bale Poestaka, 1939-1941). Teks masih berisi cerita pertempuran antara bala tentara Cina melawan tentara Kumpeni Belanda. Pada bagian akhir diceritakan tentang mutasi jabatan yang terjadi di lingkungan pemerintahan kolonial Belanda di Jawa. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah SJ.165a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.165j-G 41j
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid ke-13 dari seri 16 jilid Babad Tanah Jawi Yasadipuran, mencakup pupuh 316-344 (lihat edisi cetak Bale Poestaka, 1939-1941). Teks menceritakan kegembiraan para pejabat Kumpeni Belanda di Batavia karena mereka berhasil menundukkan Banten dalam waktu singkat. Pada bagian akhir diceritakan tentang penyerangan Kumpeni Belanda ke daerah Surabaya dan Pekalongan, karena daerah-daerah itu mengadakan perlawanan. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah SJ.165a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.165m-G 41m
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Versi teks Babad Tanah Jawi yang berisi cerita keadaan tanah Jawa saat pertama kali dibuka (dibabad), kisah peperangan Ajisaka dengan Dewatacengkar hingga kisah pendudukan tentara Belanda di pulau Jawa. Bila dibandingkan dengan edisi Babad Tanah Jawi Bale Poestaka, nampak tidak ada persamaan dengan versi teks ini. Lihat FSUI/SJ.4 untuk babad lain yang sebagian pupuhnya sama dengan teks ini. Pigeaud membeli naskah ini pada bulan November 1932 di Yogyakarta (hi). Dalam teks disebutkan bahwa naskah mulai disalin pada tanggal 25 April 1872. Jenis kertas serta gaya tulisan yang dipergunakan cocok dengan penanggalan tersebut. Tempat penyalinan tidak diketahui secara pasti. Awal teks: Pamedharing wasita ginusti, rinarjasying ing madu srengkara, ning gedhong pamingitane, enjang ukara wolu, ri Anggara Pahing marengi, Jumadilakir candr'a, ping nem tanggalipun, Alip Kulawu lambangnya, angka warsa jalma nuduh ngismi ening, dhestha wuku Dhangkungan. Aprituwin kang tanggal Welandi, ping selawe April angka warsa, anembah ing pandhitane, angisthi kang pituduh, sing srenging tyas dahat yun uning, lepiyan kina-kina, ing Jawi sadarum, ingkang winurciting gita, prajing Ngrerum duk kala Jeng Sri Bupati, tanpi wangsiting Sukma. Akhir teks: Ginupita Prabu Mahospahit, Narendra Jaka Suruh wibawa, langkung arja nagarane, sang Nata wus sesunu, priya Prabu Anom wewangi, adalem liring pasar, langkung sih sang Prabu, yala sira Patih Waham, darbe yoga priya tinanem Kadhiri, anama sang Udara. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) sinom; (3) girisa; (4) dhandhanggula; (5) durma; (6) asmarandana; (7) mijil; (8) pang,kur; (9) dhandhanggula; (10) sinom; (11) durma; (12) asmarandana: (13) dhandhanggula; (14) asmarandana; (15) dhandhanggula; (16) durma; (17) asmarandana; (18) kinanthi; (19) dhandhanggula; (20) maskumambang; (21) sinom; (22) durma; (23) asmarandana; (24) kinanthi; (25) pangkur; (26) mijil; (27) megatruh; (28) mijil; (29) dhandhanggula; (30) pucung; (31) kinanthi; (32) pangkur; (33) dhandhanggula; (34) girisa; (35) asmarandana; (36) pangkur; (37) durma; (38) dhandhanggula; (39) mijil; (40) pangkur; (41) durma; (42) dhandhanggula; (43) sinom; (44) durma; (45) asmarandana; (46) pangkur; (47) sinom; (48) dhandhanggula; (49) asmarandana; (50) pangkur; (51) durma; (52) mijil; (53) dhandhanggula; (54) kinanthi; (55) pangkur; (56) asmarandana; (57) sinom; (58) durma; (59) asmarandana."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.5-NR 225
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini berisi mengenai sejarah tanah Jawa sejak saat pertama kali dibuka, masa Kerajaan Kartasura pada zaman Paku Buwono II, sampai pembagian Kerajaan Mataram menjadi dua yaitu Perjanjian Giyanti tahun 1775. Teksnya terdiri dari dua penulisan gaya yang berbeda. Daftar pupuh sebagai berikut: 1. Asmaradana; 2. Dandanggula; 3. Sinom; 4. Pangkur; 5. Mijil; 6. Sinom; 7. Pucung; 8. Dandanggula; 9. Asmardana; 10. Sinom. Asal koleksi milik R. Tanoyo."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.18-KT 11
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>