Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4630 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Jilid ke-14 dari seri 16 jilid Babad Tanah Jawi Yasadipuran, mencakup pupuh 345-382 (lihat edisi cetak Bale Poestaka, 1939-1941). Teks berisi kisah penyerbuan Raja Kabanaran di daerah Madiun, penyerangan pasukan Banten terhadap Banyumas, kisah Raja Surakarta yang mempunyai penasehat spiritual yaitu Seh Ibrahim dan Haji Ahmad Mustakim. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah SJ.165a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.165n-G 41n
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
899.222 BAB
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi ringkasan dari naskah MSB/S.37, tersusun atas 37 pupuh. Teks diawali dengan silsilah dari Nabi Adam, Esis, Nurcahya, Nurasa, Hyang Wening, Hyang Tunggal, Batara Guru sampai dengan Raja Kandiawan (Jayalengkara). Jayalengkara menurunkan raja-raja yang bertahta di Bagelen, Jopasa, Prambanan, Kahuripan, Jenggala, Daha, Gegelang, Singosari. Cerita dilanjutkan dengan masuknya agama Islam ke Jawa oleh Makdum Ibrahim dan putranya Rahmat serta Santri. Cerita tentang kerajaan Demak hingga kerajaan Mataram. Diakhiri dengan kisah Adipati Puger yang mempunyai empat orang putra, yaitu: R.M. Bumi, R.M. panenggak, R.M. Alit, dan R.A. Wulan. Naskah babon mulai disalin pada hari Sabtu 17 Sapar, Je 1733 (24 April 1807) (h.l). Naskah induk berasal dari Sampang. Untuk alih aksara naskah induk lihat MSB/S.38."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.162-L 15.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid pertama dari seri 16 jilid Babad Tanah Jawi (pupuh 1-26) ini, diawali dengan genealogi dari Nabi Adam, Nabi Sis, Hyang Nurcahya, Hyang Nurasa, Hyang Wening, Hyang Tunggal, Hyang Guru, Wisnu. Wisnu kelak menjadi raja di tanah Jawa. Dilanjutkan dengan cerita Watugunung, dan diakhiri dengan kisah bertahtanya Jaka Tingkir di Pajang dan kisah Ki Penjawi/Ki Pemanahan menjelang berdirinya kerajaan Mataram."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.165a-G 41a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid ke-3 dari seri 16 jilid Babad Tanah Jawi yang mencakup pupuh 47-70 (lihat edisi cetak Bale Poestaka, 1939-1941). Diawali dengan kisah Senapati membangun kerajaan Mataram. Dilanjutkan dengan kisah pertempuran antara Mataram dengan orang-orang yang berasal dari Bang Wetan. Panembahan Mataram (Senapati) wafat dan digantikan oleh putranya. Teks diakhiri dengan cerita peperangan Mataram melawan Pati. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah SJ.165a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.165c-G 41c
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid ke-5 dari seri 16 jilid Babad Tanah Jawi Yasadipuran, mencakup pupuh 100-121 (lihat edisi cetak Bale Poestaka, 1939-1941). Teks diawali dengan cerita tentang wabah penyakit yang menyerang kerajaan Mataram, banyak rakyat yang menemui ajal. Raja Mataram berkenan untuk menunaikan ibadah haji ke Mekah. Kisah ketika Susuhunan Amangkurat mengadakan perjalanan di sepanjang pesisir pantai utara Jawa Tengah. Susuhunan Amangkurat menyerahkan kekayaannya kepada Ambral Helduweldeh. Pertempuran antara Kartasura melawan Surapati. Pertempuran antara Surapati melawan Kapten Tack. Teks diakhiri dengan kisah perselisihan antara Pangeran Adipati Anom dengan Raden Sukra. Raden Sukra kemudian disiksa oleh Pangeran Adipati Anom. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah SJ.165a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.165e-G 41e
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid ke-7 dari seri 16 jilid Babad Tanah Jawi Yasadipuran, mencakup pupuh 138-168 (lihat edisi cetak Bate Poestaka, 1939-1941). Teks menceritakan pertempuran antara bala tentara Blitar dan Kartasura melawan Kumpeni Belanda. Pangeran Purbaya mengangkat adiknya menjadi raja di Mataram dengan gelar Ibnu Mustapa Pakubuwana Senapati Ngalaga Abdulrahman Sayidina Panatagama. Teks diakhiri dengan kisah pertempuran antara orang-orang Cina melawan Kumpeni Belanda. Sebanyak 1.789 prajurit Cina tewas dalam pertempuran tersebut. Dalam pertempuran selanjutnya, pasukan Cina itu dipimpin oleh Cik Hong Kang dari Sepanjang, sedangkan Kumpeni Belanda dipimpin oleh Harman Teling. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah SJ.165a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.165g-G 41g
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid ke-9 dari seri 16 jilid Babad Tanah Jawi Yasadipuran, mencakup pupuh 207-219 (lihat edisi cetak Bale Poestaka, 1939-1941). Teks masih berisi cerita pertempuran antara pasukan Cina melawan prajurit Kartasura. Pasukan Cina banyak memenangkan pertempuran. Akhirnya pasukan Cina berhasil dipukul mundur oleh bala tentara Kumpeni Belanda yang dipimpin oleh Komandan Horgendhrop. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah SJ.165a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.165i-G 41i
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid ke-11 dari seri 16 jilid Babad Tanah Jawi Yasadipuran, mencakup pupuh 255-287 (lihat edisi cetak Bale Poestaka, 1939-1941). Awal teks berisi kisah pertempuran antara Mangkunegara melawan serdadu Kumpeni Belanda. Pada bagian akhir diceritakan tentang peperangan antara pasukan Yogyakarta melawan Kumpeni Belanda. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah SJ.165a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.165k-G 41k
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid ke-13 dari seri 16 jilid Babad Tanah Jawi Yasadipuran, mencakup pupuh 316-344 (lihat edisi cetak Bale Poestaka, 1939-1941). Teks menceritakan kegembiraan para pejabat Kumpeni Belanda di Batavia karena mereka berhasil menundukkan Banten dalam waktu singkat. Pada bagian akhir diceritakan tentang penyerangan Kumpeni Belanda ke daerah Surabaya dan Pekalongan, karena daerah-daerah itu mengadakan perlawanan. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah SJ.165a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.165m-G 41m
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>