Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17195 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini merupakan ringkasan/cuplikan pupuh dari naskah KBG 146 yang berisi kisah pengembaraan Prabu Anglingdarma. Untuk keterangan selanjutnya tentang Serat Anglingdarma dalam segala versi-versinya, lihat Drewes 1977. Teks Anglingdarma pada naskah ini sama dengan edisi cetak. Lihat Pratelan I: 181-200 untuk ringkasan maupun informasi pupuh teks ini."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.4-L 23.12
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan alih aksara dari FSUI/CL.5a, dibuat oleh staf Pigeaud di Surakarta sekitar tahun 1929. LIhat deskripsi naskah CL.5a untuk keterangan selanjutnya. Naskah tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.5b-A 16.09b
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi teks Serat Anglingdarma, tentang Raja Malawapati. Cerita dimulai dengan kegelisahan Prabu Anglingdarma karena istrinya, Dewi Setya atau Dewi Ambrawati, tidak mau melayaninya. Untuk menghibur diri, Prabu Anglingdarma pergi berburu. Dalam perjalanan pulang, san Prabu melihat Nagagini, istri Nagapratala, sedang bercumbu dengan seekor ular tampar. Prabu Anglingdarma membunuh ular tampar, tetapi anak panahnya juga mengenai ekor Nagagini sehingga putus. Nagagini mengadu kepada suaminya, yang hendak membunuh Prabu Anglingdarma. Upaya ini urung setelah Parbu Anglingdarma menjelaskan duduk masalahnya, bahkan Nagapratala memberi ajian yang dapat digunakan untuk mendengarkan percakapan binatang. Dewi Setya minta diajari ilmu tersebut. Oleh karena Prabu Anglingdarma setia pada janjinya pada Nagapratala, Dewi Setya bunuh diri dengan membakar diri. Prabu Anglingdarma memperoleh kutukan dari Dewi Uma, sehingga mengembara. Pengembaraan ini sampai di negeri Bojanegara dan terjadi perang tanding dengan Patih Batikmadrim yang sedang mencarinya. Teks cerita berakhir di sini dan tampaknya masih ada kelanjutannya karena pada halaman terakhir naskah (h.213) terdapat keterangan ?taksih wonten candhakipun?, tetapi naskah yang dimaksud sebagai sambungan tidak ada atau belum diketemukan. Redaksi teks pada naskah ini sama dengan edisi cetak, yang diuraikan dalam Pratelan I:181-200, namun beberapa pupuh kosong (15-17) karena naskah rusak, dan sejumlah halaman hilang. Drewes dalam studinya The Romance of King Angling Darma (1975) mendaftar naskah-naskah yang memuat teks cerita Anglingdarma, berjumlah 26 buah, yang tersebar di keraton-keraton Surakarta, Yogyakarta dan Mangkunegaran, serta Perpustakaan Nasional RI dan Perpustakaan Universitas Leiden. Dalam buku ini juga terdapat suntingan teks Aji Darma berikut ringkasan tiap-tiap pupuh dengan disertai terjemahan dalam bahasa Inggris. Dua teks cetakan yang berisi cerita Anglingdarma dan pantas disebut adalah edisi C.F. Winter yang dimuat dalam VBG XXV dan Departemen P dan K, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah (1981) yang merupakan alih aksara dan alih bahasa Sujadi Pratomo dari sebuah naskah yang tersimpan di Sasana Pustaka. Dalam naskah ini terdapat keterangan titimangsa penyalinan, yakni pada hari Jumat Legi, 10 Rabingulakir, Jimawal 1873 (17 Juni 1845). FSUI memperoleh naskah ini pada tanggal 21 Januari 1977 sebagai hadiah dari P.T. Caltex Pacific Indonesia. Menurut keterangan yang tertulis pada h.214, naskah ini sebelumnya milik ?Sindunatan?."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.3-CT 15
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Versi prosa cerita Anglingdarma, disusun seperti ringkasan. Cerita dimulai dari perburuan Prabu Anglingdarma ke taman Lengis dan diakhiri dengan penyerahan tahta Malawati kepada Anglingkusuma, putra Prabu Anglingdarma. Berdasarkan bahasanya, diduga teks/naskah ini berasal dari Jawa Timuran, gaya bahasanya bercampur antara ragam ngoko dan krama. Menurut keterangan yang terdapat pada h.i, naskah disalin oleh Suwandi pada bulan Juli 1929 dari naskah HS No.29 (FSUI/CL.6). Namun naskah induk tersebut, yang menurut keterangan berasal dari Surakarta dan diperoleh Pigeaud dari Kiliaan-Charpentier tahun 1927, tidak diketemukan lagi di koleksi FSUI. Ringkasan Suwandi ini sudah dialihaksarakan, salah satunya adalah FSUI/CL.5b. Keterangan lebih lanjut lihat FSUI/CL.3 dan Behrend 1990: 221."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.5a-A 16.09a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan alih aksara dari sebuah naskah milik Ir. Moens. Alih aksara dilakukan di Yogyakarta pada tahun 1938 oleh petugas Panti Boedaja. Naskah berisi teks (166 pupuh) perpaduan dua cerita, yaitu cerita Bratayuda dan Anglingdarma. Dengan demikian, teks ini menghubungkan antara dua 'babak' besar dalam dunia pewayangan, yaitu menyambung dari wayang purwa ke wayang madya (h.12) Batas antara dua siklus wayang tersebut jelas nampak pada pemerintahan raja Parikesit di negeri Astina yang telah beristerikan Dewi Lesmanawati yang kemudian disambung pemerintahan Prabu Yudayana, Gendrayana, dan seterusnya (keturunan raja Parikesit tersebut). Salinan lain naskah ketikan ini ada pada FSUI/CP. 13a dan PNRI/G. 152."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.13-G 152a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan tembusan karbon FSUI/CP.13a. Naskah tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.13a-G 152b
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi ringkasan FSUI/CP.Da yang disusun oleh Mandrasastra pada bulan Januari 1939. Lihat deskripsi naskah tersebut untuk keterangan selanjutnya. Di dalam naskah ini terdapat halaman tambahan (h.2-5), memuat keterangan tentang perbedaan antara Serat Bratayuda versi Yogyakarta dan Surakarta (menurut apa yang diingat oleh peringkas)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.14-L 12.19
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini ditulis dalam bentuk macapat, berisi tiga teks, yaitu Andhe-andhe Lumut, Panitisastra Piwulang Sae, dan Babad Canggalan ing Panaraga. Rincian isi masing-masing teks sebagai berikut: Andhe-andhe Lumut. Cerita dimulai dengan kisah seorang pemuda yang tidak mempunyai tempat tinggal, berjumpa dengan seorang lurah desa, kemudian ia diberi nama Andhe-andhe Lumut. Daftar pupuhnya: 1) dhandhanggula; 2) kinanthi; 3) megatruh; 4) pangkur; 5) durma; 6) mijil; 7) girisa; 8) pucung; 9) sinom; 10) dhandhanggula; 11) gambuh; 12) maskumambang. Paniti Sastra Piwulang Sae. Memuat berbagai ajaran tentang kesusilaan, tatakrama, ketatanegaraan, moral etik dan lain-lain. Daftar pupuh: 1) dhandhanggula; 2) asmaradana; 3) sinom; 4) pucung; 5) kinanthi; 6) pangkur; 7) maskumambang; 8) megatruh; 9) durma; 10) gambuh; 11) mijil; 12) kinanthi; 13) asmaradana; 14) dhandhanggula. Babad Canggalan ing Panaraga. Daftar pupuh: 1) dhandhanggula; 2) pangkur; 3) sinom; 4) kinanthi; 5) asmaradana; 6) maskumambang; 7) mijil; 8) maskumambang; 9) sinom; 10) pucung; 11) dhandhanggula; 12) mijil; 13) kinanthi; 14) asmaradana; 15) asmaradana; 16) sinom; 17) dhandhanggula; 18) maskumambang; 19) durma; 20) kinanthi; 21) pangkur; 22) pucung; 23) dhandhanggula; 24) maskumambang; 25) sinom; 26) dhandhanggula. Naskah disalin/disusun oleh R.Ng. Wiryatani sekitar tahun 1930 di Yogyakarta. Kapan diperoleh Pigeaud tidak ada keterangan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.1-NR 394
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah diterima oleh Pigeaud bulan Juni 1931 dari Bale Poestaka. Penyusunnnya tidak diketahui. Menurut keterangan, naskah ini semula disertai gambar, tetapi gambar itu tidak ada pada CI.2; mungkin gambar tersebut ada dalam naskah induk, tetapi tidak ikut disalin. Naskah berisi tiga teks, yaitu Andhe-andhe lumut, Jaka Bodho, dan Brambangan. Menurut catatan yang tersisip dalam naskah, jalan ceritanya sebagai berikut: Andhe-andhe Lumut"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.2-B 26.01
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>