Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141081 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Husnelly
"Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi investasi dana masyarakat pada Bank Syariah, yaitu volatilitas tingkat bagi hasil, tingkat suku bunga SBI, selisih antara tingkat suku bunga SBI dengan tingkat bagi hasil, jumlah outlet, dan jumlah investor deposito. Model yang digunakan adalah model analisis regresi liner ganda distributed lag dan autoregressive.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) faktor-faktor yang mempengaruhi investasi dana masyarakat (deposito mudaharabah) pada bank syariah adalah selisih suku bunga SBI dengan effective rate bagi hasil serta jumlah deposito periode sebelumnya (b) selisih antara return pasar (suku bunga SBI) dengan return instrumen investasi (tingkat bagi hasil deposito mudharabah) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap jumlah investasi dana masyarakat (deposito mudharabah) pada bank syariah, (c) tingkat bagi hasil deposito maupun suku bunga SBI secara sendirisendiri tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap jumlah deposito yang dapat dihimpun bank syariah, (d) jumlah outlet dan jumlah nasabah tidak berpengaruh nyata terhadap penghimpunan dana deposito bank syariah.
Implementasi hasil penelitian menyarankan (a) bank syariah perlu selalu memantau pergerakan return investasi di pasar dan menghasilkan return yang bersaing dengan return pasar, untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan dana investasi masyarakat di bank syariah, (b) variabel selisih tingkat suku bunga SBI dengan effective rate bagi hasil deposito mudharabah periode sebelumnya serta variabel jumlah deposito mudharabah periode sebelumnya, dapat dijadikan acuan dalam pengukuran risiko likuiditas di bank syariah.

Analysis On Factors Affecting Private Owned Investments On Islamic Bank (A Case Study On Bank Syariah Mandiri)The aim of this study is to analyze factors affecting private-owned investments on Islamic Bank, namely volatility of revenue sharing rate, interest rate of Central Bank of Indonesia Certificate (SBI), the different between SBI rate and revenue sharing rate, the number of outlet, and the number of time deposit investors. The model that used in this study is multiple linear regression analysis, distributed lag and auto-regressive.
The main findings of this study pointed out that (a) factors affecting private-owned investment (mudharabah time deposit) on Islamic Bank is the different between previous SBI rate and previous revenue sharing rate, and the amount of previous time deposit, (b) the different between market return (SBI rate) and return of investment instrument (revenue sharing rate of mudharabah time deposit) has a significant influence on the amount of private-owned investment (mudharabah time deposit) on Islamic Bank, (c) revenue sharing rate of mudharabah time deposit and SBI rate have not a significant influence on the amount of private-owned investment (mudharabah time deposit) individually, (d) the number of outlets and time deposit investor have not a significant influence on the amount of private-owned investment (mudharabah time deposit).
Implementation of this study suggested that (a) Islamic Bank should monitor the movement of market return and make a competitive return with market return for maintaining and increasing private-owned investments on Islamic Bank, (b) the variable different between previous SBI rate and previous revenue sharing rate of mudharabah time deposit, and the variable amount of previous time deposit, could be used as a reference for measurement of liquidity risk on Islamic Bank.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11866
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manullang, Gianty Rusita Fransisca Asima
"Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah yang sangat luas serta terdiri atas penduduk yang jumlahnya sangat besar. Penduduk-penduduk tersebut tersebar ke berbagai daerah di Indonesia, sampai dengan daerah-daerah terpencil. Berangkat dari hal tersebut, peran bank perkreditan rakyat menjadi sangat penting bagi pemerataan kesejahteraan masyarakat di Indonesia karena bertujuan untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat di daerah terpencil. Salah satu upaya pemerintah untuk menjaga fokus pelayanan bank perkreditan rakyat ialah melalui regulasi terkait permodalan bank perkreditan rakyat. Skripsi ini membahas bagaimana pengaturan kepemilikan asing pada bank perkreditan rakyat di Indonesia dan implikasinya dalam hal bank perkreditan rakyat dimiliki oleh bank umum konvensional yang di dalamnya terdapat kepemilikan asing. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bentuk penelitian hukum yuridis normatif dengan tipologi deskriptif-analitis. Data yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya ialah data sekunder dengan bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa peraturan perundang-undangan kini perlu dipahami secara principal-based, yang mana kepemilikan saham oleh pihak asing pada bank umum konvensional pemilik bank perkreditan rakyat diperbolehkan selama tidak mengendalikan bank perkreditan rakyat yang bersangkutan, sehingga tidak terdapat implikasi bagi kedua bank tersebut. Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini ialah untuk kedepannya, peraturan perundang-undangan perlu diatur secara detail demi memberikan kepastian hukum.

Indonesia is a country which has a broad territory and consists of a very large population. Its citizens are spread to various regions, even to the remote areas. In accordance to that condition, the role of rural banks is very important for the distribution of welfare of the people in Indonesia as it aims to provide services to the people are domiciled in remote areas. One of the government's efforts to maintain the focus of rural banks is by enacting regulations related to the capital structure of rural bank. This thesis discusses the regulation of foreign ownership in rural banks in Indonesia and its implications in the case of a rural banks owned by a conventional commercial bank in which there is foreign ownership therein. This research is conducted using a normative juridical legal research form with a descriptive-analytical typology. The data used in this paper include secondary data with primary, secondary, and tertiary legal materials. From this research, it can be concluded that the current regulation also needs to be understood on a principal-based basis, in which foreign ownership of shares in conventional commercial bank who owns a rural bank is allowed as long as they do not have control over the rural bank, and hence there are no implications for both the conventional commercial bank and the rural bank. The recommendation conveyed in this research is that regulation needs to be made more detail in order to provide legal certainty."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Maulina
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat dinamika perilaku bank di Indonesia dan menganalisanya dalam konteks peningkatan modal yang disebabkan oleh implementasi Basel III. Dengan melihat data bank-bank umum konvensional pada periode 2003-2012, perilaku bank dalam menentukan modal, suku bunga kredit, dan kredit bisa dilihat secara simultan. Hasil estimasi dengan metode System GMM menunjukkan bahwa suku bunga kredit di Indonesia akan meningkat sebesar 1,01 basis point dan pertumbuhan kredit akan menurun sebesar 0.00021549 dalam jangka panjang, jika modal meningkat sebesar 1 percentage point akibat Basel III.

ABSTRAK
This study is intended to look at the dynamics of bank behavior in Indonesia and analyze it in the context of capital increase caused by the implementation of Basel III. By looking at the data of commercial banks in the period 2003 2012, bank behavior in choosing capital, lending rates, and credit can be seen simultaneously. The estimation result using GMM System method shows that the lending rates in Indonesia will increase by 1.01 basis points and loan growth will decrease by 0.00021549 in the long term, if the capital increase by 1 percentage point due to Basel III.
"
2017
S69008
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ririh Krishnani
"Perkembangan perbankan syariah di Indonesia dalam satu dekade terakhir ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat hal mana ditandai dengan tumbuhnya Bank Perkreditan Rakyat Syariah, dan berkembangnya Bank-Bank Umum Syariah baik yang berasal dari Bank Perkreditan Rakyat Syariah maupun yang pada awalnya merupakan Unit Usaha Syariah Bank konvensional, paradigma ini menimbulkan beberapa hal yang perlu dibahas kembali secara mendalam yakni 1) Apakah yang dimaksud dengan Konsep Syariah dan Kontrak Wadi'ah dalam Perbankan Syariah? 2) Bagaimanakah mekanisme peningkatan status Bank Perkredican Rakyat Syariah (BPRS) menjadi Bank Umum Syariah (BUS)? dan 3) Apakah bentuk hubungan kontrak yang digunakan dalam peningkatan status Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) menjadi Bank Umum Syariah (BUS) yang sejalan dengan konsep syariah? Dengan penelitian yuridis normatif yaitu penelitian hukum yang mempergunakan sumber data sekunder, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan.yaitu: 1) Pemberian izin usaha Bank Umum Syariah dan BPR Syariah dilakukan dalam dua tahap: a) persetujuan prinsip, yaitu persetujuan untuk melakukan persiapan pendirian Bank: dan b) izin usaha, yaitu izin yang diberikan untuk melakukan kegiatan usaha Bank setelah persiapan pendirian selesai dilakukan, 2) Modal disetor untuk mendirikan Bank Umum Syariah ditetapkan sekurang-kurangnya sebesar Rp3.000.000.000.000,00 (tiga triliun rupiah). Sedangkan modal disetor untuk BPR Syariah berkisar antara Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dan Rp. 2.000.0D0.000,00 (dua miliar rupiah) tergantung lokasi atau wilayah tempat pendiriannya, 3) Prosedur untuk meningkatkan status BPR Syariah menjadi Bank Umum Syariah dapat dilakukan dengan mengajukan permohonan izin kepada Bank Indonesia dan menyesuaikan dengan persyaratan-persyaratan tertentu berlaku bagi Bank Umum Syariah, termasuk ketentuan tentang jumlah persyaratan modal disetor yang mengatur tentang kewajiban menyetor 30% dari jumlah modal minimum tersebut dalam bentuk deposito pada Bank Umum Syariah atas nama Dewan Gubernur Bank Indonesia qq. salah satu calon pemilik, 4) Mekanisme peningkatan status BPR Syariah menjadi Bank Umum Syariah dengan menggunakan Kontrak Wadiah dengan Bank Indonesia sudah sesuai denqan konsep perbankan syariah karena merupakan hubungan hukum."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T16424
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sjoufjan Awal
"Tulisan ini membahas optimalisasi investasi melalui aplikasi analisis portofolio. Dalam melakukan investasi, investor sering melakukan diversifikasi yaitu pengkombinasian berbagai sarana investasi, dalam hal ini investor tersebut membentuk portofolio. Pembentukan portofolio pada dasarnya dimaksudkan untuk mengurangi resiko yang ditanggung investor.
Konsep resiko dijelaskan melalui pengertian keuntungan rata-rata dari keuntungan-keuntungan dengan probabilitas masing-masing dan terjadinya keuntungan yang menyimpang dari harga rata-rata tersebut. Ditunjukkan bahwa investor dihadapkan pada kesukaran dalam menentukan investasi terbaik karena pada umumnya investasi yang memberikan keuntungan yang besar juga mempunyai resiko tinggi. Melalui pembentukan portofolio investor dapat mengurangi resiko namun dengan keuntungan yang lebih kecil. Pilihan yang ada bagi investor ialah mendapatkan suatu portofolio yang optimal yaitu yang memberikan keuntungan maksimal dengan resiko tertentu.
Untuk tujuan tersebut tulisan ini memaparkan teori tingkat keuntungan dan resiko investasi suatu proyek (riil atau finansiil) dan investasi portofolio dan model-model pemilihan portofolio. Kemudian model-model tersebut diaplikasikan untuk mendapatkan portofolio yang optimal dalam dua kasus. Kasus kesatu adalah mengenai proyek finansiil dan yang kedua proyek riil.
"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Visky Katerina Putri
"Gas lahan tempat pembuangan akhir (TPA) merupakan salah satu potensi energi alternatif yang belum dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan analisis untuk mengetahui potensi pemanfaatan gas lahan TPA sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal. Namun, ketersediaan modal kerap kali menjadi kendala dalam usaha untuk mengembangkan solusi ini. Hasil penelitian dari empat skenario kemungkinan pemanfaatan menunjukkan bahwa apabila modal yang tersedia tidak terbatas maka pilihan penanaman modal akan optimal apabila digunakan sebagai pembangkit listrik dengan menggunakan mesin pembakaran internal dengan nilai Net Present Value (NPV) sebesar 3.191.351 rupiah. Namun apabila terdapat keterbatasan modal, dengan model matematika integer programming prinsip lower bound maka pemanfaaatan gas lahan TPA optimal bila digunakan sebagai pengganti bahan bakar kendaraan.

Landfill gas is one of potential energy which has not been optimally utilized. So, there is important to have an analysis to discover the potential landfill gas utilization to get the maximum revenue. However, capital budgeting is one of the obstacles to develop this solution. The result of the research from four possibilities shows if there is no capital limit, or capital is not one of essential factor, then we better have landfill gas for electricity generation with internal combustion engine, with Net Present Value (NPV) 3.191.351 rupiah. In other hand, if there is capital limit, then we conduct the integer programming for mathematic formula."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S43745
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jandi
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang penyebab inkonsistensi aturan penanaman modal yang ada di Indonesia dan melihat langkah-langkah penyelesaian yang dilakukan oleh pemerintah dalam menghadapi permasalahan. Metode pendekatan yang dilakukan dalam penelitian adalah metode yuridis normatif yang menggunakan bahan pustaka sebagai bahan penelitian sehingga dengan analisa aturan perundang-undangan dan literatur dapat diketahui permasalahan yang dihadapi oleh pemilik modal dan langkah yang dapat dilakukan pemerintah. Penelitian ini meunjukkan bahwa kebijakan penanaman modal yang tidak jelas, prosedur dan perizinan penanaman modal yang rumit dan sering berubah-ubah, dan dampak adanya otonomi menimbulkan inkonsistensi dalam penanaman modal di Indonesia. Untuk mengatasi inkonsistensi tersebut pemerintah melakukan 3 (tiga) upaya yaitu membuat dokumen stratejik Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), mendorong peningkatan peran hakim dalam sengketa arbitrase internasional, dan membentuk Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

ABSTRACT
This thesis discusses the cause of the inconsistency rules of investment in Indonesia and saw the completion of the steps undertaken by the Government in dealing with problems. Method of approach in research is the normative juridical methods which use the library as a research material so that the analysis of legislation and rules of literature can be known to the problems faced investors and the steps that can be done by the Government. These studies indicate that the unclear investment policy, the licensing procedures are complicated and often fickle, and the impact of the presence of autonomy gives raise the inconsistencies in investing in Indonesia. For that the Government using 3 (three) measures through the creation of strategic document called Masterplan Acceleration and Expansion of Indonesia Economic Development (MP3EI), encourages the enhancement of the role of judges in international arbitration dispute, and form Integrated One Door Service."
2013
T32256
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Sofiah Rachman
"Dewasa ini lembaga keuangan telah mengambil peran yang penting dalam sistem perekonomian, salah satunya adalah bank. Pelayanan jasa bank selain memberikan kemudahan kepada masyarakat pelaku usaha, dapat juga memberikan kelancaran transaksi finansial dalam suatu aktivitas usaha. Salah satu pelayanan jasa oank adalah Bank Garansi. Penggunaan bank garansi dapat diterapkan dalam berbagai aspek usaha baik perdagangan dalam maupun luar negeri. Permasalahannya apakah pemberian bank garansi telah sesuai dengan ketentuan perbankan yang berlaku, permasalahan apakah yang timbul berkaitan dengan pencairan bank garansi dan bagaimana menyelesaikannya sehingga tidak merugikan para pihak. Untuk menjawab permasalahan tersebut dilakukan penelitian hukum secara normatif, melakukan wawancara serta diskusi dengan P'hak yang menangani bank garansi, menggunakan sumber data sekunder yaitu bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Proses pemberian bank garansi pada permasalahan ini telah memenuhi ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tentang perjanjian penanggungan hutang (borgtocht). Bentuknya belum sesuai dengan ketentuan Surat Keputusan Direksi BI tentang Pemberian Garansi Oleh Bank dan Surat Edaran BI tentang Pemberian Garansi Oleh Bank. Permasalahan pencairan bank garansi timbul karena pemegang obligasi mengklaim perjanjian penanggungan atau bank garansi agar penerbit obligasi memenuhi kewajibannya, karena ia telah cidera janji (wanprestasi). Pencairan dilakukan oleh bank penerbit selaku penjamin dan diberikan kepada pemegang obligasi. Setelah pencairan, seharusnya penerbit obligasi membayar kepada bank penerbit secara sekaligus namun hal itu tidak terpenuhi. Untuk melunasi pembayaran tersebut bank penerbit memberikan fasilitas kredit investasi, sehingga tidak merugikan para pihak. Fasilitas kredit investasi itu dituangkan kedalam perjanjian yang berlaku dari Desember tahun 2000 - 2006. Penerbit obligasi melunasi kredit investasi itu tepat waktu yaitu tahun 2006."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T36924
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhariandi Rachmatullah
"Penelitian ini berusaha untuk membandingkan imbal hasil dan risiko berdasarkan Nilai Aktiva Bersih dari reksa dana syariah dengan reksa dana konvensional periode Juli 2007 ? Juni 2008 dengan menggunakan metode Sharpe dan metode Treynor. Penelitian ini juga mengamati bagaimana batasan syariah dari reksa dana Syariah mempengaruhi market timing ability.
Pemilihan Reksa dana Mega Dana Obligasi Syariah, Reksa dana Mega Dana Syariah, Reksa dana Mega Dana Obligasi Dua, dan Reksa dana Mega Dana Kombinasi sebagai objek dari penelitian ini didasarkan dari keidentikan dari keempatnya yang merupakan discretionary fund dan juga dikeluarkan oleh manajer investasi yang sama.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Reksa dana Mega Dana Obligasi Syariah, Reksa dana Mega Dana Syariah menghasilkan imbal hasil dan rata-rata Nilai Aktiva Bersih yang lebih tinggi daripada Reksa dana Mega Dana Obligasi Dua dan Reksa dana Mega Dana Kombinasi, dan batasan syariah pada Reksa dana Mega Dana Obligasi Syariah dan Reksa dana Mega Dana Syariah tidak memberikan efek yang negatif pada imbal hasil dan risiko.
This research tried to compare the return and risk based Net Asset Value of Islamic mutual fund with the conventional mutual fund through period July 2007 ? June 2008 by used Sharpe?s method and Treynor Method. This research also observed how the Islamic limitation on the Islamic based mutual fund effect to its market timing ability.
The chosen of Reksa dana Mega Dana Obligasi Syariah, Reksa dana Mega Dana Syariah and Reksa dana Mega Dana Obligasi Dua, Reksa dana Mega Dana Kombinasi as the object of this research were based on the identical between them that both are discretionary funds, and also based on the same investment manager.
The result of this research shows that Reksa Dana Mega Dana Obligasi Syariah and Reksa dana Mega Dana Syariah produced higher return and average NAV rather than Reksa dana Mega Dana Obligasi Dua and Reksa dana Mega Dana Kombinasi and islamic limitation on Reksa dana Mega Dana Obligasi Syariah dan Reksa dana Mega Dana Syariah does not give any negative effect on the return and risk.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>