Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105408 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simorangkir, Arnold Hiras Parulian
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
S19347
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Agustino
"Melihat kenyataan pada periode 1985-1997 tidak dapat dipungkiri lagi bahwa otoritas moneter menggunakan nilai tukar sebagai alat untuk meningkatkan daya swing produk ekspor Indonesia. Devaluasi yang dilakukan membawa implikasi jangka panjang dan jangka pendek terhadap keseimbangan neraca perdagangan, yang mana menurut teori akan berbentuk seperti huruf J (J-Curve effect). Dalam kondisi nyata dapat dilihat bahwa hubungan yang terjadi berkesinambungan antar waktu. Penggunaan teknik ekonometrika VAR memungkinkan untuk melihat hubungan dinamis yang terjadi antara depresiasi dengan neraca perdagangan. Hasil dari penggunaan teknik ini menunjukkan bahwa terjadi fenomena J-Curve selama periode tersebut, keseimbangan neraca perdagangan yang digambarkan melalui Impulse Respon Function menunjukkan penyesuaian yang terlambat dari neraca perdagangan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S19444
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parluhutan, Benjamin
"ABSTRAK
Skripsi ini meneliti dampak jangka pendek dan jangka panjang depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap neraca perdagangan bilateral Indonesia dengan sembilan mitra dagang utama. Menggunakan, metode Auto Regressive Distributed Lag ARDL dan data triwulanan periode 1997IV hingga 2015IV, terbukti bahwa i dalam jangka pendek, depresiasi Rupiah berpotensi membuat defisit neraca perdagangan bilateral pada empat mitra dagang utama, ii dalam jangka panjang, depresiasi Rupiah berpotensi membuat surplus neraca perdagangan bilateral pada tiga mitra dagang utama dan defisit neraca perdagangan bilateral pada dua mitra dagang utama, iii pola J-curve tidak terjadi pada satu pun mitra dagang utama, dan iv aktivitas ekonomi merupakan determinan signifikan neraca perdagangan bilateral Indonesia dengan tiga mitra dagang utama terbesarnya.

ABSTRACT
This undergraduate thesis focuses on the impact of Rupiah depreciation on Indonesia rsquo s bilateral trade balance with nine of her major trading partners. Using Auto Regressive Distributed Lag ARDL method and quarterly data from 1997IV to 2015IV, the results show that i in the short run, Rupiah depreciation tends to worsen bilateral trade balance with four major trading partners, ii in the long run, Rupiah depreciation tends to improve bilateral trade balance with three major trading partners and worsen bilateral trade balance with two major trading partners, iii J curve pattern doesn rsquo t appear in the bilateral trade with any of the major trading partners, and iv economic activity is a significant determinant of bilateral trade balance of Indonesia and three of her largest major trading partner."
2017
S67453
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahda Sabrina
"Semenjak kebanyakan negara menerapkan nilai tukar mengambang, menganalisa nilai dan pergerakan dari nilai tukar nominal dan riil menjadi ketertarikan seluruh dunia. Dimana tujuan utama mereka ialah menciptakan nilai tukar yang stabil seiring dengan mempertahankan partisipasinya di pasar global. Determinan fluktuasi nilai tukar secara umum ialah gejolak moneter dan inflasi dimana meningkatnya volatilitas jumlah uang yang beredar atau inflasi akan membawa nilai tukar pada tahap yang lebih bergejolak. Bagaimanapun, studi empiris menemukan bahwa kedua indikator ini tidak selalu menjelaskan pergerakan dari nilai tukar. Oleh karena itu, para peneliti mulai mencari indikator selain moneter untuk menjelaskan volatilitas dari nilai tukar, salah satunya adalah keterbukaan perdagangan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara keterbukaan ekonomi terkait perdagangan dengan volatilitas dari nilai tukar riil pada empat negara Asia Tenggara: Indoenesia, Malaysia, Filipina dan Thailand. Dengan menggunakan metode panel, data kuartalan diambil dari Triwulan I-2002 sampai Triwulan IV-2015. Hasil dari penelitian ini menunjukan keterbukaan terbukti memiliki hubungan negatif dengan fluktuasi nilai tukar riil. Sedangkan, indikator dasarnya seperti pergejolakan moneter dan fiskal memiliki hubungan yang sejalan dengan fluktuasi nilai tukar riil. Selain itu, ukuran dari rasio perdagangan ditemukan penting dalam meningkatkan besarnya keterkaitan antara keterbukaan dan volatiltias nilai tukar riil.

Since most of countries gave up their currency to float, analysing the value and movement of both nominal and real exchange rate has become a notorious interest by the rest of the world. Where the sole objective is to create a stable exchange rate while sustain their participation in global market. The common determinants of exchange rate fluctuation are monetary shocks and inflation as higher money supply volatility or inflation will bring exchange rate to a more volatile phase. However, empirical studies have found that these two indicators do not always define all the motions of exchange rate. Therefore, researchers have been in the spirit of tracing non monetary indicators to determine exchange rate volatility, one of them is trade openness. This study aims to clarify the relationship between economic openness in terms of its trade on real exchange rate volatility of four Southeast Asian countries Indonesia, Malaysia, Philippines, and Thailand. By using panel analysis, quarterly data gathered from 2002Q1 until 2015Q4 . The results of the study show that trade openness is evidently found to have a negative relationship with exchange rate fluctuations. While the fundamentals ndash monetary and fiscal shocks unsurprisingly in line with the exchange rate volatility. However, the size of trade ratio matters in boosting the magnitude of openness ndash RER volatility linkage. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafili Muhammad Hilman
"[ABSTRAK
Perdagangan Internasional memegang peranan penting terhadap perekonomian Indonesia. Presiden Republik Indonesia melalui program Nawa Cita memiliki proyeksi pertumbuhan ekspor yang signifikan selama periode 2015-2019. Salah satu faktor pendukung dari keberhasilan pencapaian target ekspor Indonesia adalah aspek logistik yang terjadi pada pasar perdagangan Internasional. Ekspektasi pertumbuhan ekspor Indonesia pada masa yang akan datang dirasakan cukup berat mengingat tren total ekspor Indonesia cenderung turun selama empat tahun terakhir ditambah performa indikator logistik Indonesia yang dirasakan belum maksimal. Mengingat terjadinya penurunan ekspor Indonesia selama beberapa tahun terakhir, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang memengaruhi ekspor di Indonesia serta pengaruh logistik terhadap ekspor dengan mempertimbangkan strategic improvement yang dapat dilakukan untuk mencapai target pertumbuhan ekspor. Penelitian dengan metode Vector Error Correction Model (VECM) mendapatkan hasil bahwa pada jangka pendek variabel investasi asing (FDI) dan variabel ekspor sendiri pada lag sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap ekspor, sedangkan pada jangka panjang variabel investasi domestik (PMDN), logistik (PDBT), dan nilai tukar berpengaruh signifikan yang positif terhadap ekspor. Performa logistik harus ditingkatkan dalam upaya mencapai target pertumbuhan ekspor Indonesia pada periode 2015-2019.

ABSTRACT
International trade sector holds imperative role toward Economy of Indonesia. President of Republic of Indonesia through Nawa Cita agenda has significant export projection growth between periode of 2015-2019. One of key success factors to achieve such massive target is logistical aspect concurring within international trade circumstances. Future export?s expectation growth seems to be hard to be achieved in accordance with recent export performances which were slightly decreasing in previous years. This research is aimed to analyze certain factors which possibly affect the declining trend value of Indonesia?s export, also to scrutinizely analyze the impact of logistic toward export so that strategical improvement can be conducted in order to notch export?s target set in period of 2015-2019. This research used Vector Error Correction Model, with the result of several factors affecting export value of Indonesia. In the short term, Foreign Direct Investment and export itself in previous lag were giving impact significantly towards export value. Meanwhile in longer term, domestic investment, logistic, and exchange rate were significantly affecting export?s value positively. Logistic performances need to be enhanced in order to forge and notch the export value?s target within period of 2015-2019;International trade sector holds imperative role toward Economy of Indonesia. President of Republic of Indonesia through Nawa Cita agenda has significant export projection growth between periode of 2015-2019. One of key success factors to achieve such massive target is logistical aspect concurring within international trade circumstances. Future export?s expectation growth seems to be hard to be achieved in accordance with recent export performances which were slightly decreasing in previous years. This research is aimed to analyze certain factors which possibly affect the declining trend value of Indonesia?s export, also to scrutinizely analyze the impact of logistic toward export so that strategical improvement can be conducted in order to notch export?s target set in period of 2015-2019. This research used Vector Error Correction Model, with the result of several factors affecting export value of Indonesia. In the short term, Foreign Direct Investment and export itself in previous lag were giving impact significantly towards export value. Meanwhile in longer term, domestic investment, logistic, and exchange rate were significantly affecting export?s value positively. Logistic performances need to be enhanced in order to forge and notch the export value?s target within period of 2015-2019, International trade sector holds imperative role toward Economy of Indonesia. President of Republic of Indonesia through Nawa Cita agenda has significant export projection growth between periode of 2015-2019. One of key success factors to achieve such massive target is logistical aspect concurring within international trade circumstances. Future export’s expectation growth seems to be hard to be achieved in accordance with recent export performances which were slightly decreasing in previous years. This research is aimed to analyze certain factors which possibly affect the declining trend value of Indonesia’s export, also to scrutinizely analyze the impact of logistic toward export so that strategical improvement can be conducted in order to notch export’s target set in period of 2015-2019. This research used Vector Error Correction Model, with the result of several factors affecting export value of Indonesia. In the short term, Foreign Direct Investment and export itself in previous lag were giving impact significantly towards export value. Meanwhile in longer term, domestic investment, logistic, and exchange rate were significantly affecting export’s value positively. Logistic performances need to be enhanced in order to forge and notch the export value’s target within period of 2015-2019]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andry Asmoro
"Perkembangan perekonomian dunia yang semakin tanpa batas menimbulkan akibat yang positif maupun negatif. Semakin berkurangnya biaya dan cepatnya informasi adalah akibat yang positif dari perkembangan tersebut, sedangkan besarnya gangguan eksternal terhadap suatu negara yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan neraca perdagangan adalah akibat yang negatif dari besarnya pengaruh eksternal tersebut. Skripsi ini mencoba mengangkat fenomena gejolak eksternal yang disederhanakan menjadi gejolak tingkat harga ekspor maupun impor, atau biasa disebut gejolak terms of trade dan pengaruhnya terhadap kebijakan nilai tukar, dalam hal ini nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Terms of Trade merupakan rasio antara indeks harga ekspor terhadap indeks harga impor, yang mencerminkan tingkat daya saing komoditi Indonesia di pasar Internasional. Semakin kecil Terms Of Trade komoditi Indonesia maka akan semakain lemah Pula daya saing komoditi Indonesia. Untuk meningkatkan daya saing komoditi Indonesia, pemerintah biasanya menggunakan kebijakan devaluasi. Tingkat keefektifan kebijakan inilah yang akan dicoba untuk dianalisa dalam skripsi ini. Berapakah sesungguhnya pemerintah harus mendevaluasi mata uangnya akan tingkat daya saing kembali normal ? Hal tersebut akan terjawab dalam pembahasan di dalam. Model yang diangkat disini adalah Model Spenser. Penulis Menyadari sekali akan banyaknya kelemahan dalam model ini, dan., metode yang dipakainya. Di akhir skripsi penulis mencoba menemperlihatkan kelemahan-kelemahan dari model ini. Walaupun ada kelemahan, terutama dari persamaan ekspor dan impornya, namun model ini cukup memberikan gambaran yang jelas bagaimana hubungan antara gejolak terms of trade dan kebijakan nilai tukar yang harus dijalankan. Rentang waktu yang dipakai dalam skripsi ini adalah 1989.1-1998.4. Studi dilakukan dengan teknik regresi Ordinary Least Squares dan Two Stages Least Square."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
S19400
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marsudi
"ABSTRAK
Hubungan antara return dengan volatility return stock indeks, exchange rate
dan perubahan suku bunga banyak menjadi obyek penelitian dalam bidang econometri.
Pemodelan dengan menggunakan regresi linear untuk time senes data membenkan hasit
yang kurang memuaskan karena error dianggap tidak ada. Model ARCH dan GARCH
dibangun dengan men gakomodasi error (residu) sebagai fungsi dan waktu.
Penelitian ini terbagi menjadi dua metoda, yang pertama adalah metoda
GARCH yang bertujuan meneliti indeks saham, exchange rate dari negara Indonesia,
Singapura, Malaysia, Thailand dan Philipina serta suku bunga Libor-3 bulan apakah
dapat dimodelkan dengan GARCE. Model conditional variance dan ARCH dan GARCH
dipakai untuk analisa financial termasuk volatility didalamya. Korelasi conditional
variance antar variabel dapat memberikan gambaran besarnya hubungan volatility
antar vaniabel dan arah pergerakannya. Hasil penelitian menunjukan JCI, STI, SET,
Philipine Composite dan PHP-exchange rate mengikuti model GARCH (1,1) dengan
korelasi conditional variance intar vaniabel yang berbeda.
Metoda yang kedua adalah pemodelan cointegration dan error correction
model untuk mencarii hubungan jangka panjang dan hubungan jangka pendek serta
kecepatan penyesuaian antara variabel stock indeks, exchange rate dan suku bunga
Libor di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Philipina. Hasil penelitian
menunjukan terjadinya hubungan simultan jangka panjang dan jangka pendek antar
variabel dengan kecepatan penyesuaian yang berbeda dengan arah tertentu. Penelitian
juga membuktikan adanya hubungan cointegrasi antara indonesia dengan keempat
negara lainnya.
"
2001
T4321
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Respati Suta Wibawa
"Tekanan yang terus terjadi terhadap mata uang Rupiah sebagai imbas dari diberlakukannya rezim nilai tukar mengambang bebas sejak 14 Agustus 1997, memberikan dampak tersendiri bagi neraca perdagangan Indonesia dengan negara lain, khususnya Tiongkok. Mencakup sekitar 17 dari total perdagangan atau sekitar 11 dari total ekspor dan 23 total impor di tahun 2016, Tiongkok menjadi mitra dagang terbesar Indonesia saat ini. Nilai tukar riil Rupiah terhadap Renmibi yang terus mengalami tekanan dari waktu ke waktu memberikan dampak tersendiri bagi neraca perdagangan baik secara agregat maupun sektoral di antara kedua negara. Dengan menggunakan model Autoregressive Distributed Lag ARDL Bounds Testing Approach, peneliti menemukan bahwa depresiasi nilai tukar riil Rupiah terhadap Renmibi memberikan dampak yang beragam dalam jangka pendek dan cenderung negatif dalam jangka panjang terhadap neraca perdagangan sekoral Indonesia dengan Tiongkok. Dampak yang beragam dari depresiasi terhadap neraca perdagangan dibuktikan oleh ditemukannya koefisien yang signifikan dari nilai tukar riil terhadap neraca perdagangan di sejumlah sektor dan bukti keberadaan fenomena J-Curve dalam jangka pendek. Sedangkan dalam jangka panjang, depresiasi nilai tukar riil justru memberikan dampak yang cenderung negatif. Hanya sektor kayu serta batu dan kaca yang terdampak positif oleh depresiasi dalam jangka panjang atau memeuhi asumsi Marshall-Lerner Condition. Sektor kayu bahkan teridentifikasi memenuhi kriteria J-Curve berdasarkan pengertian modern, yakni koefisien negatif dalam jangka pendek diikuti oleh koefisien positif dalam jangka panjang.

The ongoing pressure on Rupiah currency as a result of the establishment of floating exchange rate regime since August 14, 1997, had impacted Indonesia rsquo s trade balance with other countries, particularly China. Covering about 17 of total trade or about 11 of total exports and 23 of total imports in 2016, China is Indonesia rsquo s largest trading partner today. The real exchange rate of the Rupiah against Renmibi, which continues to experience pressure over time, has its own impact on the trade balance, both aggregate and sectoral, between two countries. Using Autoregressive Distributed Lag ARDL Bounds Testing Approach model, the study found that the depreciation of the real exchange rate of Rupiah against Renmibi gives diversed short run impact and long run negative impact on most of Indonesia rsquo s sectoral trade balance with China. The diversed impact of depreciation on the trade balance is proven by the discovery of significant coefficient of the real exchange rate on the trade balance in several sectors and the evidence of the existence of the J Curve phenomenon in the short run. While in the long run, the depreciation of the real exchange rate has a negative impact. Only wood stone and glass sectors are positively affected by depreciation in the long run, which fulfill the Marshall Lerner Condition assumption. Wood sector is even identified to meet the J Curve criteria based on modern definition, which proven by the negative coefficient in the short run followed by the long run positive coefficient. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bryan Dio Prio Listyanto
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan volatilitas nilai tukar dollar terhadap variabel perdagangan internasional, yaitu ekspor dan impor, di 4 negara mayoritas muslim. Selain itu penelitian ini juga akan menganalisis kemungkinan volatilitas nilai tukar dollar dapat menghambat perekonomian suatu negara. Metode yang digunakan adalah Autoregressive Distributed Lag dan Error Correction Model (ARDL-ECM)
untuk menganalisis hubungan jangka pendek dan jangka panjang antara volatilitas nilai tukar dollar terhadap perdagangan internasional di negara Indonesia, Malaysia, Pakistan, dan Turki. Sedangkan untuk melihat hubungan kausalitas antar variabel digunakan metode Granger-Causality. Penelitian menggunakan data bulanan pada periode Januari 2005 hingga Desember 2018. Hasil menunjukkan dalam jangka panjang tidak ada hubungan antara volatilitas nilai tukar pada kinerja ekspor kecuali pada negara Turki, efek volatilitas yang ditunjukkan juga tidak terlalu besar. Sementara itu terdapat hubungan volatilitas nilai tukar terhadap kinerja impor pada negara Pakistan dan Turki. Sementara itu dalam jangka pendek pada model dependen ekspor, negara Turki adalah negara yang paling lama dalam merespon adanya guncangan terhadap perdagangan internasional, sedangkan negara yang paling cepat merespon adalah Malaysia. Sedangkan pada model dependen impor, negara Indonesia adalah yang paling lama merespon guncangan dan negara yang paling cepat adalah Pakistan. Selain itu, penelitian ini juga menemukan adanya beberapa hubungan kausalitas antara volatilitas nilai tukar terhadap ekspor maupun impor di negara Indonesia, Pakistan, dan Turki.

This study aims to see the relationship between dollar exchange rate volatility and international trade variables, namely exports and imports, in 4 Moslem-majority countries. In addition, this study will also analyze the possibility of dollar exchange rate volatility can hinder the economy of a country. The method used is Autoregressive Distributed Lag and Error Correction Model (ARDL-ECM) to analyze the short-term and long-term relationship between the volatility of the dollar exchange rate against international trade in Indonesia, Malaysia, Pakistan, and Turkey. Whereas to see the causality relationship between variables, we use the Granger-Causality method. This study use monthly data for the period January 2005 to December 2018. The results show that in the long run there is no relationship between the volatility of the exchange rate on export performance in Turkey, the effect of volatility shown is also not too large. Meanwhile, there is a correlation between exchange rate volatility and import performance in Pakistan and Turkey. Meanwhile in the short term in the export-dependent model, Turkey is the longest country in responding to the existence of shocks to international trade, while the country that responds most quickly is Malaysia. While in the import-dependent model, Indonesia is the country that has received the longest shock and the fastest country is Pakistan. In addition, this study also found a few of causal relationships between exchange rate volatility against exports and imports in Indonesia, Pakistan and Turkey.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Eko Susilo Riadi
"Tesis ini meneliti mengenai dampak ketidakpastian nilai tukar efektif riil Indonesia terhadap pertumbuhan ekspor non migas riil menggunakan periode waktu 1979.1-1998.4. Hipotesa yang diuji adalah apakah ketidakpastian nilai tukar efektif rill mempunyai dampak negatif terhadap ekspor non migas riil balk dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Untuk menguji hipotesa tersebut digunakan fungsi permintaan ekspor non migas riil sebagai fungsi dari pendapatan luar negeri, harga relatif, indeks nilai tukar tertimbang ekspor non migas dan ketidakpastian nilai tukar efektif riil dengan memfokuskan penelitian pads variabel ketidakpastian nilai tukar. Ukuran yang digunakan untuk variabel ketidakpastian ! fluktuasi nilai tukar adalah standar deviasi nilai tukar efektif riil rata-rata bergerak 4 triwulan sebelumnya.
Hasil uji kointegrasi prosedur Johansen menunjukkan adanya kointegrasiiketerkaitan antara variabel ekspor non migas rill dengan pendapatan fear negeri, harga relatif, indeks nilai tukar dan ketidakpastian nilai tukar efektif Taman penelitian juga menunjukkan bahwa hanya dalam jangka panjang variabel ketidakpastian nilai tukar efektif rill tersebut memberikan dampak negatif terhadap ekspor non migas rill, sedangkan dalam jangka pendek tidak mempengaruhi ekspor non migas rill.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T20642
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>