Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156048 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zulkarnain Darius
"Penganalisaan terhadap penetapan harga pokok produk-produk pada perusahaan di bidang Electrical Equipment Industry amat diperlukan dalam penentuan beberapa komponen dalam laporan-laporan keuangan perusahaan tersebut. Dan pemahaman akan penerapan sistem informasi akuntansi biaya Job Order Costing dan pengendalian biaya yang balk juga diperlukan, sesuai dengan sifat produksi perusahaan. Pada penulisan skripsi ini digunakan dua metode dalam melakukan penelitian, yaitu studi literatur dan studi lapangan. Pada studi literatur, dicari data dari literatur-literatur yang berhubungan dengan penulisan skripsi di perpustakaan. Pada studi lapangan, dicari data dari wawancara, pengamatan langsung dan pengumpulan data-data yang diperlukan. Setelah dilakukan penelitian, ditemukan pada PT "I" bahwa bagian-bagian nonoperasi kurang diperhatikan, pengklasifikasian komponen-komponen biaya yang belum tepat, pengendalian biaya yang masih terbatas ruang lingkupnya, tidak menerapkan metode Direct Costing untuk keperluan internal, kesederhanaan dalam pemakaian Job Card dan Job Order Number, dan penggunaan pemicu biaya yang sama untuk seluruh produk dan seluruh divisi pada PT "I". Sudah waktunya PT "I" ini untuk lebih memperhatikan bagian-bagian non-operasi, membenahi pengklasifikasian komponen-komponen biaya yang belum tepat, membenahi pengendalian biaya agar lebih luas ruang lingkupnya, menerapkan metode Direct Costing untuk keperluan internal, memakai Job Card dan Job Order Number yang lebih informatif, dan menggunakan pemicu biaya yang tepat untuk tiap-tiap produk dan tiap-tiap divisi pada PT "I"."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19174
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Christine Aryani
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sechan,Janvier
"Harga minyak bumi yang mahal menjadikan subsidi pemerintah untuk PLTD menjadi sangat besar. Namun untuk beberapa propinsi tertentu di luar P. Jawa, PLTD masih menjadi andalan untuk menyuplai energi listrik, padahal masih banyak sumber daya alam di Indonesia yang berpotensi sebagai sumber energi alternatif belum dimanfaatkan, salah satunya adalah energi angin. Studi ini akan menentukan tinggi menara yang optimal untuk PLTB bila dibangun di Kupang, NTT yang akan digunakan untuk menghitung biaya produksi sistem hybrid Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dan PLTD di Kupang, NTT dan penghematan tahunan yang dapat diperoleh dari sistem hybrid tersebut.

High oil prices lately have made huge government?s subsidies for diesel electric generating plants. However, certain provinces outside Java island still rely on diesel electric generating plants to supply their electricity, while, a lot of natural resources in Indonesia which has a potential as alternative energy resources weren?t been developed yet, amongst them is wind energy. This study will determine the optimal tower's height for wind turbine in Kupang, NTT. The result will be used to calculate the production cost of wind turbine generating plant and diesel electric generating plant hybrid system in Kupang, NTT and the amount of annual savings from the hybrid system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23276
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tracey Indriani Ferdinandus
"Komoditi gula merupakan salah satu komoditi strategis terutama jika dilihat dari peranannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pemerintah bertujuan untuk dapat mencapai swasembada gula sehingga dapat mengurangi ketergantungan kita terhadap pihak luar. Untuk itu perlu diusahakan agar petani tebu tetap mempunyai keinginan untuk menanam tebu dan tidak beralih ke tanaman lain, karena yang terakhir ini sering dianggap lebih menguntungkan. Pemilihan topik ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana proses produksi gula, dari bahan baku sampai menjadi gula dan kemudian melihat bagaimana perhitungan harga pokoknya. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, dilakukan peninjauan langsung ke pabrik gula ini, juga menganalisa laporan keuangan perusahaan dan melakukan wawancara dengan bagian keuangan serta produksi. Selain itu guna melengkapi tulisan ini dan sebagai bahan acuan, dilakukan studi atas literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Perhitungan harga pokok pada pabrik gula ini, dilakukan dengan mengumpulkan semua biaya yang terjadi, yang kemudian dikelompokkan ke beberapa bagian, seperti biaya bahan, biaya tenaga kerja dan biaya overhead keseluruhan, dan dibuat laporan biaya produksinya. Laporan ini dibuat sesuai dengan proses produksi yang ada pada pabrik gula ini, yaitu sebanyak 4 (empat) stasiun, yang terdiri dari stasiun gilingan, stasiun pemurnian, stasiun penguapan, stasiun putaran. Pada laporan biaya produksi ini akan diketahui total biaya dan biaya produksi per unit. Jumlah biaya dirinci menurut unsur-unsur harga pokok untuk tiap bagian yang bertanggungjawab terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan. Seperti diketahui pemasaran gula ini masih dilakukan oleh Bulog. Di dalam memasarkan gula ini, yang sering menjadi sorotan adalah banyaknya pungutan yang dilakukan. Karena itu, agar dapat meningkatkan daya saing gula dalam negeri terhadap gula impor, harus ditinjau kembali pungutan-pungutan mana yang dapt dihilangkan sehingga tidak membebani harga jual gula. Pemerintah harus berusaha agar petani tebu tetap bergairah menanam tebu yang merupakan bahan baku gula dan dilain pihak tetap menjaga agar harga gula tetap terjangkau oleh konsumen."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S19110
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christine
"Kondisi perekonomian yang semakin kompetitif saat ini mengharuskan perusahaan untuk mengambil keputusan bisnis secara tepat. Hal ini hanya dapat dilakukan jika perusahaan mendasarkan keputusannya pada informasi struktur biaya yang akurat dan menyeluruh. Sistem biaya daur hidup (life cycle costing) merupakan suatu alternatif pendekatan sistematik yang dapat digunakan perusahaan untuk mengelola biaya sepanjang daur hidup produk/ jasa/ projek. Menyadari manfaat penggunaan pendekatan ini dalam sistem akuntansi biaya suatu perusahaan, penulis mencoba menerapkan konsep biaya daur hidup produk di PT "X", suatu perusahaan manufaktur kamera. Pengumpulan data dilakukan dengan metode penelitian lapangan dan metode penelitian kepustakaan. Perhitungan biaya daur hidup dilakukan dengan membentuk cost breakdown structure (CBS) untuk mengidentifikasi setiap biaya yang timbul selama daur hidup produk, dari awal pengembangannya sampai penarikan dari pasar. CBS dibentuk untuk tiap kategori utama biaya, kemudian dalam masing-masing CBS ini diidentifikasi sub kategori biaya dan elemen-elemen biaya. Selanjutkan FT "X" harus mengestimasi besarnya masing-masing elemen biaya tersebut sepanjang daur hidup pemasaran (untuk jenis kamera "Z" yang dijadikan bahan penelitian, dibutuhkan waktu enam tahun dari dimulainya pengembangan sampai penarikan dari pasar). Untuk itu perusahaan harus meneliti perilaku biaya (cost behavior), yaitu apakah untuk tahun-tahun mendatang suatu elemen biaya akan konstan, meningkat, atau menurun sesuai volumenya. Dengan diperolehnya informasi life cycle cost, perusahaan dapat menentukan harga dan pendapatan daur hidup (life cycle revenue) berdasarkan tingkat laba yang diinginkan. Oleh karena itu, pendekatan biaya daur hidup mendorong perusahaan untuk memaksimalisasi laba selarna daur hidup produk, tidak semata-rnata mengejar laba jangka pendek yang akan bersifat counterproductive bagi perusahaan dalam jangka panjang. Untuk mendorong segenap karyawan memiliki horison jangka panjang, perusahaan harus mengukur prestasi kerja mereka dengan ukuran kinerja (performance measures) yang bersifat jangka panjang pula."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S19000
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Sulistiorini
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1987
S17732
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S17957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A.A. Ayu Ratna Dewi
"PT X adalah perusahaan yang telah menggunakan peralatan canggih dalam proses produksinya, namun sebagai perusahaan multi produk PT X belum memiliki sistem bi~ya yang dapat digunakan untuk menghitung biaya prciduksi secara akurat. Sistem ActivityBased Costing merupakan sistem perhitungan biaya yang didasarkan atas aktivitas yang berhubungan langsung dengan produk sehingga menjanjikan perhitungan biaya produksi yang lebih akurat. Skripsi ini betujuan memberikan gambaran apabila sistem Activity-Based Costing diterapkan pada suatu perusahaan seperti PT X. Untuk meroperoleh data yang dibutuhkan dilakukan tinjauan langsung ke perusahaan bersangkutan, analisa atas laporan produksi perusahaan, serta wawancara dengan bagian produksi. Untuk melengkapi tulisan dan sebagai acuan analisa, dilakukan studi atas literatur-literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Hasil analisa menunjukkan bahwa PT X telah melakukan pembebanan dibebankan biaya secara bertahap, dan beban yang timbul telah pada aktivitas yang mengkonsumsinya. Tetapi sistem yang ada tidak menghitung biaya produksi per-produk, pembebanan didasarkan atas suatu prosentase tertentu dan bersifat tetap sehingga tidak mencerminkan jumlah konsumsi sebenarnya, dan cost driver yang mendasari prosentase pembebanan biaya tidak dapat ditelusuri. Penerapan sistem Activity-Based Costing pada PT X yang merupakan perusahaan multi produk dengan" biaya overhead yang cukup tinggi disertai persaingan yang semakin tajam, sangat tepat karena dapat membantu memecahkan masalah yang ditimbulkan sistem yang sekarang ada. Dengan kondisi saat ini, di mana perusahaan dalam tahap penyempurnaan sistem komputer, agak sulit bagi PT X untuk dapat menerapkan sistem ini sepenuhnya, karena penerapannya membutuhkan informasi yang cukup rinci. Untuk mengatasi masalah tersebut dan agar diperoleh informasi biaya yang mendekati keadaan sebenarnya, disarankan untuk menerapkan sistem Activity-Based Costing secara bertahap, diawali dengan perhitungan biaya produksi per-divisi berdasarkan aktivitas yang sebenarnya dikonsumsi, dasar alokasi seperti yang diterapkan saat ini. bukan dengan Sejak atau setelah sistem baru diterapkan, departemen akuntansi PT X membutuhkan restrukturisasi buku besar sehingga kategorinya menjadi sama dengan cost pool sistem Activity-Based Costing."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18444
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Asih Dahlia
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S17985
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>